The purpose of the study was to determine the effect of budgetary participation on managerial performance with organizational commitment as a moderating variable in the GAPENSI company.
Companies that are members of the joint construction contractors in Sidoarjo are the population taken in this observation. The sample in this research was taken using a saturated sampling technique where the total sample population used in the questionnaire was 39 members of the GAPENSI company in Sidoarjo. The data analysis method used is Partial Least Square analysis.
That the results of this study provide results, namely that the first budget participation affects managerial performance at the GAPENSI company, the second organizational commitment is not able to affect the relationship between budget participation and managerial performance at the GAPENSI company.
Partisipasi anggaran di dalam sebuah perusahaan atau organisasi sangat penting dilakukan oleh para manajer ataupun karyawan bawahan yang ada peran penting untuk menyusun anggaran. Kinerja manajerial menjadi tolak ukur kerja untuk manajer perusahaan dengan bagaimana kinerja manajer perusahaan tersebut, yang dinilai langsung oleh perusahaan dan karyawan bawahan. Peran manajer yang semakin baik pada sebuah perusahaan maka perusahaan tersebut semakin bagus. Sesuai dengan tuntutan perusahaan maka meningkatnya kualitas kerja dapat dilihat oleh manajer perusahaan, maka dari itu pengelolaan dan pengembangan kinerja individu dalam perusahaan merupakan hal yang sangat penting karena pengelolaan kinerja dan pengembangan kinerja akan dapat mendorong, membangun dan mengembangkan efektivitas perusahaan dengan optimal dalam berperan [1]. Anggaran partisipatif yang dilakukan dengan pendekatan kepada manajerial yang dianggap dapat memberikan kontribusi dalam meningkatkan organisasional secara efektif dengan melalui meningkatnya kinerja pada organisasi baik secara manajerial atau individu. Tetapi terkadang pada nyatanya seringkali menunjukkan hubungan yang tidak jelas antara kinerja manajerial dengan anggaran partisipatif sehingga dalam fenomena ini juga yang menjadi sumber ketertarikan peneliti untuk meneliti lebih lanjut. Sebelum mengambil topik permasalahan yang ada peneliti melakukan analisis terhadap hasil penelitian dari beberapa jurnal penelitian oleh penelitian terdahulu yang relevan dengan adanya penelitian mengenai partisipasi anggaran, kinerja manajerial dan komitmen organisasi sesuai dengan hasil analisis yang dilakukan memberikan hasil inkonsistensi dari beberapa hasil rujukan dalam penelitian terdahulu, dari topik tersebut hasil yang berbeda seperti misalnya, sebagaimana yang diungkapkan oleh [2] menyatakan bahwa partisipasi anggaran terdapat pengaruh terhadap kinerja manajerial sedangkan pada penelitian yang diungkapkan oleh [3] menyatakan bahwa partisipasi anggaran tidak terdapat pengaruh terhadap kinerja manajerial, kemudian penelitian [4] menyatakan partisipasi anggaran terdapat pengaruh terhadap kinerja manajerial, kemudian inkonsistensi hasil selanjutnya adalah hasil riset yang dikemukakan oleh [2] yang mendefinisikan hasil komitmen organisasi adalah variabel pemoderasi pengaruhnya dari variabel partisipasi anggaran terhadap kinerja manajerial sedangkan hasil penelitian yang dilakukan oleh [5] menyatakan hasil bahwa terdapat pengaruh yang tidak signifikan antara Komitmen Organisasi terhadap Partisipasi Anggaran dan Kinerja Manajerial, pada riset yang dungkapkan oleh [6] juga memberikan hasil bahwa variabel moderasi komitmen organisasi berpengaruh positif dan signifikan terhadap hubungan partisipasi anggaran dengan kinerja manajerial kemudian hasil partisipasi anggaran juga berpengaruh tidak langsung terhadap kinerja manajerial melalui komitmen organisasi dibuktikan oleh penelitian oleh [7] sesuai dengan perbedaan hasil penelitian ini yang menjadi ketertarikan penelitian dalam mengambil judul tersebut dengan hasil yang berbeda maka perlunya dilakukan penelitian ulang mengengai pengaruh partisipasi anggaran terhadap kinerja manajerial dengan komitmen organisasi sebagai variabel moderating. Tujuan didirikannya perusahaan ini yaitu untuk mencari keuntungan dan memberi pelayanan kepada umum. Keseluruhan saham perusahaan ini untuk menjalankan segala kegiatan usaha tersebut agar berjalan dengan lancar, maka dibutuhkan di dalam suatu perencanaan ada yang dinamakan anggaran. Untuk menyusun suatu anggaran dibutuhkannya partisipasi dari tingkat atas maupun tingkat bawah.,sehubungan dengan hasil latar belakang masalah yang telah diuraikan maka peneliti tertarik mengambil judul penelitian dengan judul “Pengaruh Partisipasi Anggaran Terhadap Kinerja Manajerial Dengan Komitmen Organisasi Sebagai Variabel Moderating Pada perusahaan GAPENSI”
Jenis Penelitian
Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuantitatif. Menurut [8] penggunaan metode penelitian dengan berlandaskan secara lebih luas sehingga dapat dipakai untuk meneliti objek dari sampel yang sudah ditentukan dalam pengambilanya dan sifat dari riset ini secara statistik
Lokasi Penelitian
Penelitian ini dilakukan pada Gerakan Pengusaha Konstruksi Indonesia (GAPENSI) yang ada di sidoarjo. Adapun alasan memilih lokasi penelitian tersebut cukup mewakili permasalahan yang sering terjadi berkaitan dengan anggaran pelaksanaan proyek pembangunan yang diharapkan dengan pengelolaan pembangunan dengan baik oleh perusahaan perusahaan pelaksana kontruksi.
Indikator Variabel
No. | Variabel Yang Di gunakan | Indikator | Skala | Sumber |
1 | Partisipasi Anggaran (X) | Keterlibatan dalam penyusunan anggaran Pengaruh terhadap penetapan anggaran Pentingnya usulan anggaran Kelogisan dalam anggaran | Likert | Sinaga (2013) [9] |
2 | Kinerja Manajerial(Y) | Planning (Kinerja Perencanaan) Investigating (Kinerja Investigasi) Coordinating (Kinerja Pengkoordinasian) Evaluation (Kinerja Evaluasi) Monitoring (Kinerja Pengawasan)Staffing (Kinerja Pengaturan Staf) Negotiating (Kinerja Negosiasi)Representating (Kinerja Perwakilan) | Likert | (Kurnianingsih & Indriantoro (2013)[10] |
3 | Komitmen Organisasi (Z) | Komitmen Afektif Komitmen Berkelanjutan Komitmen Normatif | Likert | Bangun, (2013[11] |
Populasi dan Sampel
Populasi yaitu seluruh objek/subjek penelitian, sebagai pengukuran atas fenomena yang ada maka populasi yang diambil populasi dalam penelitian ini adalah anggota perusahaan GAPENSI yang ada di Sidoarjo sebanyak 39 perusahaan yang tergabung di perusahaan GAPENSI.
Sampel dalam penelitian ini adalah perusahaan GAPENSI yang ada di Sidoarjo secara lengkap berjumlah 39 perusahaan yang memiliki data alamat secara lengkap.
Jenis dan Sumber Data
Data yang dipakai oleh riset ini bersumber dari data primer, data primer adalah data yang didapatkan secara langsung tanpa melalui media apapun data primer dalam riset ini yaitu kuisioner penelitian yang disebarkan kepada manajerial perusahaan.
Teknik Pengumpulan Data
Data yang diperoleh dengan menggunakan kuisioner penelitian tentang jawaban responden yang didapatkan dari penyebaran kepada manajer perusahaan yang dijadikan sampel dengan anggota perusahaan GAPENSI dapat diakses di situs milik perusahaan gerakan pelaksana kontruksi (GAPENSI) https://gapensi.or.id/anggota dari perusahaan kontruksi yang ada di sidoarjo.
Teknik Analisis
Pada penelitian yang dilakukan ini menggunakan alat analisis dengan PLS (Partial Least Square), dengan analisis secara partial least square untuk mengungkap hipotesa yang telah diuraikan sebelumnya agar hipotesa dapat dibuktikan untuk menjawab dari rumusan masalah yang ada. Analisis untuk mendukung dalam pengujian hipotesis maka dilakukan pengujian antara lain.
Pegujian Outer Model
Analisis ini (outer model) digunakan agar diketahui estimasi model layak diamati dan digunakan untuk dilakukan pengukuran atau data dapat dipastikan valid dan reliabel, dalam analisis outer model ini menjelaskan bahwa terdapat hubungan antara indikator yang dimiliki oleh variabel laten, [12].
Analisa Inner Model
[12]. Nilai r quare yang berubah menandakan bahwa variabel bebas memiliki pemgaruh secara substantif terhadap variabel terikat. Selain itu model Partial Least Square dilakukan dengan evaluasi nilai q square agar diketahui seberapa baik model parameter estimasinya.
Hipotesis dengan menggunakan taraf tingkat kesalahan (signifikansi) 5 persen (0,05) dengan menggunakan tingkat signifikansi sebesar 5% maka diharapkan tingkat keyakinan mecapai 95% dalam mengetahui kebenaran hipotesis digunakan dengan perbandingan 0,05 (0,05).
A. Hasil Analisis
Dalam penelitian ini evaluasi model pengukuran dilakukan dengan cara menganalisis dan menguji setelah seluruh data dimasukkan dengan hasil yang diperoleh yaitu convergent validity, discriminant validity dan pengujian reliabilitas cronbach alpa Evaluasi hubungan dari indikator dengan Construct nya merupakan pengukuran dalam evaluasi model ini
Evaluasi model pengukuran dilakukan dengan cara menganalisis dan menguji setelah seluruh data dimasukkan dengan hasil yang diperoleh yaitu convergent validity, discriminant validity dan pengujian reliabilitas cronbach alpa, analisis outer model terdiri dari.
Convergen Validity
Convergent Validity melalui analisisnya terhadap nilai loading factor perbandingan terhadap nilai terendah yaitu 0,6 pada tabel 2 berikut.
Variabel | Item | Loading | AVE |
Efek Moderasi 1 | P.A_X*K.0_Z | 1.158 | 1.000 |
Kinerja Manajerial Y | Coordinating | 0.668 | 0.555 |
Evaluation | 0.661 | ||
Investigating | 0.848 | ||
Komitmen Organisasi Z | K.A 1 | 0.834 | 0.529 |
K.A 2 | 0.718 | ||
K.B 1 | 0.715 | ||
K.B 2 | 0.719 | ||
K.N 1 | 0.675 | ||
K.N 2 | 0.692 | ||
Partisipasi Anggaran X | Kelogisan | 0.748 | 0.604 |
Keterlibatan | 0.714 | ||
Monitoring | 0.669 | ||
Negotiating | 0.673 | ||
Penetapan | 0.768 | ||
Representating | 0.848 | ||
Staffing | 0.815 | ||
Usulan | 0.870 |
Pada tabel 4.2 tersebut setelah dilakukan eliminasi maka data dianggap telah memenuhi syarat yaitu nilai loading faktor bernilai melebihi 0.6 (>0.6) dan nilai AVE melebihi 0.5 (>0.5). Maka data dari partisipasi anggaran, kinerja manajerial dan komitmen organisasi dianggap memiliki validitas yang baik.
Discriminant Validity
Discriminant validity dapat dilihat di Cross Loading antara indikator dengan konstruksnyaDiscriminant validitydigunakan adalah dengan malakukan penilaian dari cross loading dari hubunganya terhadap konstruk yang diamati pada tabel 3 berikut.
Item | Efek Moderasi 1 | Kinerja Manajerial Y | Komitmen Organisasi Z | Partisipasi Anggaran X |
Coordinating | -0.079 | 0.668 | 0.293 | 0.394 |
Evaluation | 0.158 | 0.661 | 0.424 | 0.502 |
Investigating | -0.043 | 0.848 | 0.498 | 0.412 |
K.A 1 | 0.216 | 0.586 | 0.834 | 0.364 |
K.A 2 | 0.161 | 0.513 | 0.718 | 0.162 |
K.B 1 | 0.364 | 0.298 | 0.715 | 0.266 |
K.B 2 | 0.235 | 0.315 | 0.719 | 0.208 |
K.N 1 | -0.196 | 0.244 | 0.675 | -0.023 |
K.N 2 | 0.168 | 0.484 | 0.692 | 0.388 |
Kelogisan | 0.005 | 0.439 | 0.304 | 0.748 |
Keterlibatan | 0.060 | 0.500 | 0.292 | 0.714 |
Monitoring | 0.005 | 0.669 | 0.440 | 0.515 |
Negotiating | 0.134 | 0.673 | 0.472 | 0.502 |
P.A_X*K.0_Z | 1.000 | 0.009 | 0.237 | 0.133 |
Penetapan | 0.215 | 0.479 | 0.150 | 0.768 |
Representating | -0.043 | 0.848 | 0.498 | 0.412 |
Staffing | -0.100 | 0.815 | 0.483 | 0.573 |
Usulan | 0.125 | 0.573 | 0.327 | 0.870 |
Sesuai dengan tabel 2 tersebut diketahui nilai cross loadinghubungan dari korelasi indikator terhadap konstruknya lebih tinggi dibandingkan nilai korelasi indikator terhadap konstruk lainnya dengan ini dapat dipastikan bahwa model dalam struktural ini adalah valid sehingga syarat discriminant validity terpenuhi.
Uji Reliabilitas
Agar data dapat dipastikan dalam keadaan reliabel maka dilakukan uji Cronbach Alpha dan reliabilitas konstruk dapat dilihat di tabel 4 berikut.
Cronbach Alpha | Reliabilitas Konstruk | |
Efek Moderasi 1 | 1.000 | 1.000 |
Kinerja Manajerial (Y) | 0.863 | 0.896 |
Komitmen Organisasi (Z) | 0.824 | 0.870 |
Partisipasi Anggaran (X) | 0.779 | 0.859 |
Nilai Cronbachs Alpha bernilai lebih dari 0.7 sehingga disimpulkan reliabel artinya variabel bahwa partisipasi anggaran, kinerja manajerial dan komitmen organisasi memiliki reliabilitas yang tinggi.
Modeling outer model disajikan pada struktural gambar 1 berikut.
Analisis Inner Model
Inner model ini dianalisis dengan analisis Rsquare Untuk mengetahui besar pengaruh variabel partisipasi anggaran terhadap kinerja manajerial dengan komitmen organisasi sebagai variabel moderating tersebut, analisis inner model disajikan ditabel 5 berikut,
R-Square | Adjusted R Square | |
Kinerja Manajerial (Y) | 0.609 | 0.575 |
Nilai kontribusi variansi datanya oleh konstruk partisipasi anggaran terhadap kinerja manajerial dengan komitmen organisasi sebagai variabel moderating sebesar 60.9 % sedangkan 49,1% dapat dijelaskan oleh konstruk lainya yang tidak terdapat dalam penelitian ini dan tidak diteliti dalam penelitian ini
Analisis Uji Hipotesis.
Hipotesis Dalam penelitian ini diuji dengan menganalisis perbandingan nilai signifikansi dari P value Jika nilai P value melebihi 0,05 maka hipotesis Dalam penelitian ini dinyatakan tidak berpengaruh secara signifikan begitu pula sebaliknya, demikian hasil pengujian dengan bootstraping gambar 2 berikut.
Path Coefficients dengan Botstraping SmartPlsmemberikan hasil dipaparkan pada tabel 6 berikut.
Original sample (O) | Sample Mean (M | Standart Error (STERR) | T Statistics (O/STERR) | P Value | |
Efek Moderasi 1 -> Kinerja Manajerial (Y) | -0.147 | -0.153 | 0.103 | 1.417 | 0.157 |
Komitmen Organisasi (Z) -> Kinerja Manajerial (Y) | 0.472 | 0.490 | 0.118 | 4.011 | 0.000 |
Partisipasi Anggaran (X) -> Kinerja Manajerial (Y) | 0.503 | 0.509 | 0.134 | 3.746 | 0.000 |
Uji hipotesis I “Pengaruh Partisipasi Anggaran Terhadap Kinerja Manajerial”
Konstruk pengujian partisipasi anggaran terhadap kinerja manajerial bernilai T statistik pada pengujian bernilai 3.746, melebihi nilai t tabel sebesar 1.96 (T statistic 3.746 > T tabel 1.96) dan nilai P Value sebesar 0.000 nilainya melebihi 0.05 (P Value 0.000 < T tabel 0.05), dari hasil analisis tersebut dapat disimpulkan bahwa partisipasi anggaran terdapat pengaruh terhadap kinerja manajerial. Hal ini berarti bahwa hipotesis pertama yang menyatakan partisipasi anggaranberpengaruh terhadap kinerja manajerial dapat diterima.
Uji hipotesis II “Pengaruh Komitmen organisasi pada hubungan antara partisipasi anggaran terhadap kinerja manajerial”.
Konstruk moderating effect 2 dari uji hubungan antar konstruk (konstruk interaksi antara partisipasi anggaran dengan komitmen organisasi sebagai variabel moderating) tidak mampu mempengaruhi partisipasi anggaran. Nilai T statistik pada pengujian diatas bernilai 1.417, kurang dari nilai t tabel sebesar 1.96 (T statistic 1.417 < T tabel 1.96) dan nilai P Value sebesar 0.157 nilainya melebihi 0.05 (P Value 0.900 > T tabel 0.05), dari hasil analisis tersebut dapat disimpulkan yaitu Komitmen organisasi tidak mampu mempengaruhi hubungan antara partisipasi anggaran terhadap kinerja manajerial pada perusahaan GAPENSI. Hipotesis ke 2 tidak dapat diterima.
Pembahasan
Pengaruh Partisipasi Anggaran Terhadap Kinerja Manajerial
Sesuai hasil analisis tersebut dapat disimpulkan bahwa kinerja perusahaan perusahaan dapat dipengaruhi oleh kinerja hasil penelitian menujukkan pengaruh pengaruh partisipasi anggaran terhadap kinerja manajerial. Pada hasil ini menunjukkan nilai positif berarti bahwa hubungan pengaruhnya memperkuat pengaruhnya dari partisipasi anggaran terhadap kinerja manajerial, hasil ini sesuai dengan sebagaimana pendapat Kamilah dkk (2013) yang menunjukkn hasil bahwa partisipasi penyusunan anggaran mempengaruhi kinerja manajerial. anggaran dapat digunakan untuk sistem pengendalian dalam pengukuruan dari kinerja manajerial. Sebagai upaya mencegah dampak fungsioanal dan disfungsional, perilaku atau sikap dalam penyusunan anggaran oleh anggota organisasi diperlukan untuk melibatkan manajemen pada tingkatan yang lebih rendah hal ini berarti dalam.meningkatkan kinerja organisasi maka partisipasi anggaran dapat menilai manajerial untuk meningkatkan kinerjanya (Sardjito dan Muthaher, 2012). Partisipasi anggaran yang dimiliki oleh manajer manajer akan lebih memiliki pemahaman yang tinggi mengenai ketepatan tujuan anggaran hal ini dikarenakan bahwa kinerja pada manajer dintentukan berdasarkan target anggaran yang telah dicapai dengan demikian manajer akan serius dalam menyusun anggaran. Ketika anggaran diusulkan maka secara tidak langsung akan membentuk informasi yang diperoleh selama melakukan penyusunan anggaran kemudian anggaran tersebut digunakan untuk melakukan koordinasi laporan sebagai pengarahan supaya anggaran tersebut dapat dipimpin untuk dikembangkan oleh para manajer sehingga anggaran yang ditujukan dapat secara jelas dapat direalisasikan oleh manajer perusahaan sehingga dengan ketepatan anggaran tersebut diharapkan tujuan dan ketepatan anggaran yang telah disusun dapat tercapai
.
Pengaruh Komitmen organisasi dalam hubungan antara partisipasi anggaran terhadap kinerja manajerial pada perusahaan GAPENSI .
Hasil penelitian menujukkan tidak terdapat pengaruh Pengaruh Komitmen organisasi dalam hubungan antara partisipasi anggaran terhadap kinerja manajerial pada perusahaan GAPENSI. Moderating effect 1 pada penelitian ini bukan merupakan variabel yang tidak dapat memoderasi secara murni hal ini dikarenakan bahwa tidak adanya pengaruh antara moderating effect 1 terhadap kinerja manajerial. Nilai koefisien yang negatif dari variabel moderating effect terhadap kinerja manajerial sebesar -0.147 yang menunjukkan hubungan yang negatif. Sehingga, dapat disimpulkan bahwa Komitmen organisasi memperlemah hubungan antara partisipasi anggaran terhadap kinerja manajerial pada perusahaan GAPENSI. Hasil tersebut konsisten dengan penelitian terdahulu yang dikemukakan Fauziah dan Hidayah, (2010) yang memberikan hasil bahwa komitmen organisasi terdapat pengaruh tidak signifikan terhadap partisipasi anggaran dan kinerja manajerial. Pada penelitian ini komitmen organisasi tidak mampu memoderasi hubungan antara partisipasi anggaran dan kinerja manajerial disebabkan karena kurangnya komitmen yang ada. Hal ini dikarenakan komitmen organisasi untuk tercapainya suatu tujuan organisasi belum diterapkan salah satunya peran manajer seringkali menunjukkan kurangnya rasa bangga telah menjadi bagian dari organisasi yang telah dibesarkan sehingga adanya rasa ingin meninggalkan organisasi ini karena bekerja di organisasi membutukan pengorbanan yang besar tetapi belum siap untuk bekerja di organisasi lain karena tidak sesuai yang di harapkan, hal ini mengakibatkan kurangnya komitmen organisasi terhadap partisipasi penyusunan anggaran maka kinerja manajerial juga berkurang. Sesuai dengan ini komitmen organisasi yang rendah maka hal ini akan memberikan dampak terhadap kinerja manajerial yang bekerja pada sebuah organisasi karena kejelasan dari anggaran tidak terukur sehingga komitmen yang rendah maka akan memperlambat tujuan dari organisasi yang telah ditetapkan tersebut karena komitmen organsisasi merupakan tingkat kemauan untuk mengidentifikasikan dirinya dan berpartisipasi aktif pada organisasi yang ditandai keinginan untuk tetap mempertahankan keanggotaannya dalam organisasi, kepercayaan dan penerimaan akan nilai-nilai dan tujuan organisasi, serta kesediaan untuk bekerja semaksimal mungkin demi kepentingan organisasi
Pada riset saat ini penelitian dari dasar analisa uji praduga sementara yang telah dilakukan untuk menjawab telah dibahasas di pembahasan yang telah dikemukakan dari hasil pengujian hipotesis melalui aplikasi smartPLS diuraikan antara lain: 1) di perusahaan GAPENSI kinerja manajerial mampu dipengaruhi oleh partisipasi anggaran dalam penelitian yang dilakukan memberikan hasil memperkuat hubungan antara partisipasi anggaran dengan kinerja manajerial, 2) di perusahaan GAPENSI hubungan partisipasi anggaran dengan kinerja manajerial tidak mampu dimoderasi oleh komitmen organisasi dalam penelitian ini terbukti pengaruhnya memperlemah moderasi dari komitmen organisasi dengan hubungan dari partisipasi anggaran dengan kinerja manajerial.