This study aims to analyze and see the influence of organizational culture, job satisfaction and work discipline simultaneously and partially on employee performance at PT Prima Karya Teknik. And to see which of the organizational culture, job satisfaction and work discipline have the most significant effect on the performance of PT Prima Karya Teknik employees. The method used in this study uses a quantitative approach. The data collection technique was carried out by distributing questionnaires with a Likert scale measurement level, interviews and observations. The population in this study are all employees at PT Prima Karya Teknik, totaling 60 people. The sampling technique is saturated sampling technique, namely taking or determining the sample if all the population is used as a sample. The data obtained from the questionnaire was then processed using SPSS Version 22 software. The data analysis techniques used were validity test, reliability test, classical assumption test, multiple linear regression analysis, t test, f test and coefficient of determination test. Based on the analysis results show that organizational culture, job satisfaction and work discipline have a positive and significant effect both simultaneously and partially on the performance of PT Prima Karya Teknik employees. And the most significant variable on the performance of PT Prima Karya Teknik employees is the organizational culture variable.
Dalam dunia digitalisasi saat ini, banyak perubahan-perubahan kondisi ekonomi dan teknologi. Hal ini menyebabkan banyak perusahaan harus menyiapkan strategi khusus untuk mampu melakukan perubahan dan beradaptasi dengan lingkungan saat ini. Salah satu unsur penting dalam perubahan ialah peran sumber daya manusia, dengan mengelola sumber daya manusia dengan tepat maka perusahaan dapat mencapai tujuan bersama secara efektif maupun efisien. dengan adanya kinerja karyawan yang baik akan berdampak baik bagi perusahan. Sebaliknya, kinerja karyawan yang buruk akan berdampak buruk juga terhadap perusahaan.
Kinerja merupakan salah satu bagian penting dari suatu perusahaan, organisasi dan pihak yang terlibat didalamnya. Dalam konteks manajemen, kinerja mempunyai pengertian yaitu suatu hasil kerja atau prestasi kerja secara kualitas maupun kuantitas yang dicapai seseorang dalam melaksanakan tugas serta fungsinya dengan tanggung jawab yang masih dimilikinya. Terdapat beberapa faktor yang mempnegaruhi kinerja, yakni faktor internal maupun eksternal Dalam hal faktor eksternal terdapat salah satu yang bisa mempengaruhi kinerja karyawan yaitu budaya organisasi. Budaya organisasi merupakan dimana suatu nilai-nilai yang ada didalam organasasi tersebut mampu dipegang secara insentif dan diterapkan bersama secara meluas oleh anggota organisasi
Selain budaya organisasi, terdapat juga kepuasan kerja yang dapat mempengaruhi kinerja karyawan. Kepuasan kerja (job satisfaction) merupakan sikap suatu kondisi situasional yang menyenangkan atau tidak menyenangkan terhadap pekerjaanya dan bagaimana cara karyawan tersebut merasakan pekerjaan mereka, kepuasan kerja karyawan mencerminkan sikap seseorang terhadap pekerjaanya [1].
Disiplin kerja juga harus perlu diperhatikan. Disiplin kerja adalah kemauan, kesadaran atau kesediaan kerja karyawan untuk dapat mentaati dan tunduk terhadap peraturan-peraturan yang ada didalam organisasi. Disiplin kerja juga menjadi sebuah alat yang dipakai oleh para pimpinan atau manajer untuk bisa saling berinteraksi serta berkomunikasi dengan para karyawan agar mereka mampu bersedia untuk mengubah perilaku serta sebagai upaya untuk meningkatkan kesediaan dan kesadaran karyawan untuk mentaati semua peraturan yang ada di perusahaan dan norma yang berlaku [2]. Didalam sebuah perusahaan, pengelolaan sumber daya manusia dengan baik akan berpengaruh terhadap keberhasilan perusahaan dan meningkatkan kinerja karyawan.
Jenis Penelitian
Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan alasan penelitian kuantitatif adalah upaya untuk menentukan variabel, menemukan pengetahuan serta menyuguhkan data berbentuk angka dan dapat dianalisis menggunakan prosedur statistik.
Lokasi Penelitian
Lokasi penelitian ini yaitu pada PT Prima Karya Teknik suatu badan usaha yang bergerak dibidang Electric Supplier, Contractor and General Trade yang berada di JL. Raya Panderejo No. 4 Rt. 01 Rw. 10 Legok, Kecamatan Gempol Kabupaten Pasuruan.
Definisi Operasional
No | Variabel | Indikator Variabel | Tingkat Pengukuran |
1. | Budaya Organisasi (X1)Menurut Sulaksono (2015) | Inovatif Berorientasi pada hasilBerorientasi pada kepentingan karyawanAgresif Memberikan perhatian terhadap masalah pekerjaan | Interval |
2. | Kepuasan Kerja (X2)Menurut Afandi (2018) | Pekerjaan Upah PromosiPengawas | Interval |
3. | Disiplin Kerja Kerja (X3)Menurut Hasibuan (2016) | Tujuan dan kemampuanTeladan pimpinanKeadilanSanksi hukumanKetegasan | Interval |
4. | Kinerja (Y)Menurut Moherionoo (2012) | Efektif EfisienKualitas Ketepatan waktuProduktivitas | Interval |
Populasi dan S ampel
Populasi
Dalam penelitian ini populasi yaitu seluruhkaryawan pada PT Prima Karya Teknik yang berjumlah 60 karyawan.
Sampel
Sampel yang diambil dalam penelitian ini yaitu seluruh karyawan yang berjumlah 60 orang. Dengan teknik sampling yang digunakan adalah sampling jenuh.
Sumber data yang dibutuhkan dalam penelitian ini dapat digolongkan menjadi dua jenis yaitu.
Data P rimer
Data primer merupakan data yang berasal dari sumber pertama, dalam penelitian ini data diperoleh dari penyebaran kuisioner kepada karyawan PT Prima Karya Teknik
Data S ekunder
Data sekunder merupakan data yang berasal dari pihak kedua atau dari pihak lain. Dalam penelitian ini data diperoleh dari artikel, jurnal, buku dan internet
Uji Validitas
Variabel | Item Variabel | Correlation (r-hitung) | r-kritis | Keterangan |
Budaya Organisasi | X1.1 | 0.436 | 0254 | Valid |
X1.2 | 0.476 | Valid | ||
X1.3 | 0.388 | Valid | ||
X1.4 | 0.504 | Valid | ||
X1.5 | 0.649 | Valid | ||
X1.6 | 0.549 | Valid | ||
X1.7 | 0.574 | Valid | ||
X1.8 | 0.724 | Valid | ||
X1.9 | 0.694 | Valid | ||
X1.10 | 0.675 | Valid | ||
Kepuasan Kerja | X2.1 | 0.730 | 0.254 | Valid |
X2.2 | 0.721 | Valid | ||
X2.3 | 0.643 | Valid | ||
X2.4 | 0.507 | Valid | ||
X2.5 | 0.686 | Valid | ||
X2.6 | 0.585 | Valid | ||
X2.7 | 0.774 | Valid | ||
X2.8 | 0.620 | Valid | ||
Disiplin Kerja | X3.1 | 0.472 | 0.254 | Valid |
X3.2 | 0.580 | Valid | ||
X3.3 | 0.518 | Valid | ||
X3.4 | 0.349 | Valid | ||
X3.5 | 0.396 | Valid | ||
X3.6 | 0.384 | Valid | ||
X3.7 | 0.489 | Valid | ||
X3.8 | 0.561 | Valid | ||
X3.9 | 0.456 | Valid | ||
X3.10 | 0.513 | Valid | ||
Kinerja | Y.1 | 0.578 | 0.254 | Valid |
Y.2 | 0.613 | Valid | ||
Y.3 | 0.459 | Valid | ||
Y.4 | 0.428 | Valid | ||
Y.5 | 0.467 | Valid | ||
Y.6 | 0.588 | Valid | ||
Y.7 | 0.603 | Valid | ||
Y.8 | 0.471 | Valid | ||
Y.9 | 0.454 | Valid | ||
Y.10 | 0.468 | Valid |
Berdasarkan tabel 3.1 diatas diketahui bahwa nilai Person Correlation lebih besar dari 0.254 dalam hal ini seluruh item pernyataan dapat dinyatakan valid.
Uji Reliabilitas
Variabel | Cronbach’s Alpha | Nilai Kritis | Hasil |
Budaya Organisasai | 0.744 | 0,60 | Reliabel |
Kepuasan Kerja | 0.787 | Reliabel | |
Disiplin Kerja | 0.614 | Reliabel | |
Kinerja | 0.679 | Reliabel |
Berdasarkan tabel 3.2 diatas menunjukkan bahwa nilai Cronbach’s Alpha pada variabel budaya organisasi sebesar 0.744, variabel kepuasan kerja sebesar 0.787, variabel disiplin kerja sebesar 0.614 dan variabel kinerja sebesar 0.679. dari semua variabel tersebut dapat diketahui bahwa nilai cronbach’s alpha lebih besaridari 0.600 artinya semua variabel tersebut dapat dinyatakan reliabel.
Uji Normalitas
Berdasarkan gambar 3.1 diatas dapat diketahui bahwa data menebar mengikuti arah garis diagonal tersebut. Maka dalam hal ini data dapat dinyatakan telah berdistribusi secara normal.
Uji Multikolonieritas
Model | Collinearity Statistics | ||
Tolerance | VIF | ||
1 | (Constant) | ||
Budaya Organisasi | .218 | 4.589 | |
Kepuasan Kerja | .231 | 4.320 | |
Disiplin Kerja | .420 | 2.380 | |
a. Dependent Variable: Kinerja |
Berdasarkan tabel 3.3 diatas dapat dilihat bahwa model regresi tidak terjadi multikolonieritas karena nilai VIF pada variabel budaya organisasi sebesar 4.589 < 10 dan nilai tolerance 0.218 > 0.1, kepuasan kerja 4.320 < 10 dan nilai tolerance 0.231 > 0.1 dan disiplin kerja 2.380 < 10 dan nilai tolerance 0.420 > 0.1
Uji Heteroskedastisitas
Berdasarkan gambar 3.2 diatas menunjukkan bahwa sebaran data residual telah menyebar secara acak pada bagian atas dan bawah angka 0 serta tidak membentuk pola tertentu. Dalam hal ini data terbebas dari gejala heteroskedastisitas.
Coefficients a | ||||||
Model | Unstandardized Coefficients | Standardized Coefficients | t | Sig. | ||
B | Std. Error | Beta | ||||
1 | (Constant) | 1.384 | 1.985 | .697 | .489 | |
Budaya Organisasi | .455 | .095 | .471 | 4.793 | .000 | |
Kepuasan Kerja | .361 | .098 | .352 | 3.689 | .001 | |
Disiplin Kerja | .197 | .078 | .179 | 2.533 | .014 | |
a. Dependent Variable: Kinerja |
Adapun persamaan regresi linier yang didapatkan sebagai berikut :
Y = a + b 1 X 1 + b 2 X 2 + b 3 X 3
Y = 1.384 + 0 .455 X 1 + 0 .361 X 2 + 0 .197 X 3
Dari analisis regresi diatas memiliki makna :
Model | Unstandardized Coefficients | Standardized Coefficients | t | Sig. | ||
B | Std. Error | Beta | ||||
1 | (Constant) | 1.384 | 1.985 | .697 | .489 | |
Budaya Organisasi | .455 | .095 | .471 | 4.793 | .000 | |
Kepuasan Kerja | .361 | .098 | .352 | 3.689 | .001 | |
Disiplin Kerja | .197 | .078 | .179 | 2.533 | .014 | |
a. Dependent Variable: Kinerja |
Dari hasil analisis diatas menunjukkan bahwa diperoleh thitung sebesar 4.793 dengan probabilitas sebesar 0.000. nilai probabilitas < 0.05 dengan signifikasi α 0.05 maka diperoleh ttabel sebesar 1.67252. maka dari itu thitung (4.793) > ttabel ( 1.67252) maka dapat disimpulkan bahwa H0 Ditolak dan H1 Diterima serta adanya pengaruh secara positif parsial dan signifikan Budaya Organisasi terhadap Kinerja karyawan PT Prima Karya Teknik
Dari hasil analisis diatas menunjukkan bahwa diperoleh thitung sebesar 3.689 dengan probabilitas sebesar 0.001. nilai probabilitas < 0.05 dengan signifikasi α 0.05 maka diperoleh ttabel sebesar 1.67252. maka dari itu thitung (3.689) > ttabel ( 1.67252) maka dapat disimpulkan bahwa H0 Ditolak dan H2 Diterima sehingga dapat disimpulkan bahwa Kepuasan Kerja berpengaruh secara parsial positif dan signifikan terhadap Kinerja karyawan PT Prima Karya Teknik
Dari hasil analisis diatas menunjukkan bahwa diperoleh thitung sebesar 2.533 dengan probabilitas sebesar 0.014. nilai probabilitas < 0.05 dengan signifikasi α 0.05 maka diperoleh ttabel sebesar 1.67252. maka dari itu thitung (2.533) > ttabel ( 1.67252) maka dapat disimpulkan bahwa H0 Ditolak dan H3 Diterima serta adanya pengaruh secara parsial positif dan signifikan Disiplin Kerja terhadap Kinerja karyawan PT Prima Karya Teknik.
Uji Simultan (Uji F )
Model | Sum of Squares | df | Mean Square | F | Sig. | |
1 | Regression | 441.279 | 3 | 147.093 | 139.840 | .000b |
Residual | 58.904 | 56 | 1.052 | |||
Total | 500.183 | 59 | ||||
a. Dependent Variable: Kinerja | ||||||
b. Predictors: (Constant), Disiplin Kerja, Kepuasan Kerja, Budaya Organisasi |
Berdasarkan hasil uji simultan diatas diperoleh nilai fhitung sebesar 139.840 dan nilai probabilitas sebesar 0.000. nilai fhitung (139.840) > ftabel 2.77 dan signifikasi 0.000 < 0.05 dalam hal ini H0 Ditolak dan H4 Diterima maka dapat diartikan bahwa variabel bebas budaya organisasi, kepuasan kerja dan disiplin kerja secara bersama-sama berpengaruh positif signifikan terhadap kinerja
Uji Koefisien Determinasi
Model Summary | ||||
Model | R | R Square | Adjusted R Square | Std. Error of the Estimate |
1 | .939a | .882 | .876 | 1.026 |
a. Predictors: (Constant), Disiplin Kerja, Kepuasan Kerja, Budaya Organisasi |
Berdasarkan pada tabel 3.7 dapat diketahui bahwa nilai R Square sebesar 0.882 atau 88.2% dalam hal ini budaya organisasi, kepuasan kerja dan disiplin kerja berpengaruh sebesar 88.2% dan sisanya 11.8% dipengaruhi variabel lain yang diluar penelitian.
a) Pengaruh Budaya Organisasi Terhadap Kinerja Karyawan
Dari hasil analisis menggunakan program software SPSS dapat diketahui bahwa hasil uji t untuk variabel budaya organisasi (X1) terdapat ada hubungan yang positif dan signifikan budaya organisasi terhadap kinerja karyawan PT Prima Karya Teknik. Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian sebelumnya bahwa budaya organisasi memberikan pengaruh terhadap kinerja yaitu : [3], [4], [5],[6]. Budaya organisasi merupakan salah satu yang dapat mempengaruhi kinerja karyawan. Budaya organisasi memuat keyakinan, norma dan nilai bersama yang menjadi karakteristik inti tentang bagaimana cara melakukan sesuatu dalam organisasi.
Hasil jawaban responden mayoritas setuju dengan indikator berorientasi pada hasil, dengan pernyataan bahwa perusahaan lebih mengutamakan hasil kerja dan karyawan dituntut untuk menyelesaikan pekerjaan dengan tepat, artinya karyawan akan fokus pada tujuan yang ada serta karyawan akan berfokus pada target perusahaan dan karyawan mampu menyelesaikan pekerjaanya dengan tepat sehingga hasil kerja dan target perusahaan akan terpenuhi, deskripsi pernyataan tentang variabel kinerja menunjukkan bahwa karyawan dapat menyelesaikan pekerjaan dengan cepat sehingga perusahaan akan memenuhi target yang ada, dan apabila target-target perusahaan terpenuhi maka keberhasilan perusahaan akan tercapai dan dapat meningkatkan kinerja karyawan.
Kuatnya budaya organisasi juga dapat mengikat orang-orang secara bersama dan membentuk strategi yang dapat meningkatkan kinerja. Karyawan PT Prima Karya Teknik juga memegang erat nilai-nilai perusahaan, seperti menyelesaikan masalah secara bersama-sama, melaksanakan pekerjaan secara bersama-sama sehingga nilai-nilai perusahaan masih berjalan dengan baik, pekerjaan yang dilakukan secara bersama-sama akan lebih mudah terselesaikan sehingga keberhasilan perusahaan dapat tercapai, sebaliknya jika karyawan bekerja secara individualitas maka dapat menyebabkan penurunan kinerja dan tujuan perusahaan akan sulit tercapai. Keyakinan, norma dan nilai yang terkandung dalam budaya organisasi perusahaan tersebut dapat menjadi pegangan semua sumber daya manusia dalam melaksanakan kinerjanya
b) Pengaruh Kepuasan Kerja Terhadap K in erja
Dari hasil analisis menggunakan program software SPSS dapat diketahui bahwa hasil uji t untuk variabel kepuasan kerja (X2) terdapat ada hubungan yang positif dan signifikan kepuasan kerja terhadap kinerja karyawan PT Prima Karya Teknik. Hasil penelitian ini juga mendukung penelitian dari [7], [8], [9], [10]. Kepuasan kerja adalah seperangkat perasaan seorang karyawan tentang adanya perasaan menyenangkan atau tidak menyenangkan terhadap pekerjaan mereka dan merupakan respon seseorang terhadap lingkungan kerja yang bermacam-macam [11] .
Hasil jawaban responden mayoritas setuju dengan indikator pekerjaan, dengan pernyataan bahwa karyawan merasa puas dan nyaman dengan pekerjaan saat ini, artinya dengan pekerjaan yang sesuai akan dapat membuat seorang karyawan semakin semangat dalam bekerja, sehingga karyawan dapat melaksanakan pekerjaannya dengan baik dan tanpa perlu adanya paksaan, karyawan yang merasa puas dengan pekerjaanya maka akan dapat meningkatkan kinerjanya. Kepuasan kerja karyawan juga tergantung pada terpenuhi atau tidaknya kebutuhan-kebutuhan karyawan, jika kebutuhan karyawan sudah terpenuhi maka akan semakin puas karyawan tersebut. Dalam hal ini PT Prima Karya Teknik telah memberikan kebutuhan-kebutuhan karyawan seperti gaji tenaga kerja yang sesuai hak karyawan, perusahaan memberikan gaji dengan tepat waktu, pembagian kerja yang adil dan sesuai dengan beban pekerjaan dan karyawan juga telah diberikan fasilitas-fasilitas perusahaan yang nyaman sehingga karyawan akan dapat menyelesaikan pekerjaan dengan cepat dan tepat waktu dan dapat meningkatkan kinerja karyawan.
c) Pengaruh Disiplin Kerja Terhadap K in erja
Dari hasil analisis menggunakan program software SPSS dapat diketahui bahwa hasil uji t untuk variabel disiplin kerja (X3) terdapat ada hubungan yang positif dan signifikan disiplin kerja terhadap kinerja karyawan PT Prima Karya Teknik. Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian sebelumnya bahwa disiplin kerja memberikan pengaruh terhadap kinerja yaitu : [1], [2], [7].
Disiplin kerja merupakan faktor yang penting dalam meningkatkan kinerja karyawan. Disiplin kerja adalah sikap hormat terhadap semua peraturan maupun ketetapan perusahaan yang ada dalam diri seorang karyawan.
Hasil jawaban responden mayoritas setuju dengan indikator teladan pimpinan, dengan pernyataan yaitu karyawan merasa bahwa pimpinan dapat dijadikan teladan atau panutan oleh para bawahannya dan pimpinan memberikan contoh yang baik terhadap bawahannya. artinya teladan pimpinan sangat berperan dalam menentukan kedisiplinan karyawan, karena atasan atau pimpinan dapat dijadikan teladan dan panutan oleh para bawahannya. Seorang pimpinan harus memberikan contoh yang baik, berdisiplin baik, jujur dan adil sesuai perbuatannya. Dengan teladan pimpinan yang baik maka kedisiplinan bawahannya juga baik, sebaliknya jika teladan pimpinan kurang baik maka para bawahannya akan kurang disiplin sehingga dapat mempengaruhi kinerja karyawannya. Hal ini juga menjadi pedoman oleh PT Prima Karya Teknik, karena atasan/pimpinan perusahaan tersebut selalu memberikan contoh yang baik kepada bawahannya, seperti karakter yang baik dan sikap disiplin yang tinggi. Dengan adanya teladan pimpinan yang baik akan dapat memberikan dampak yang positif terhadap bawahannya, karyawan akan berdisiplin dalam menjalankan tugas, mentaati peraturan, melaksanakan tanggung jawab pekerjaan, sehingga dapat berpengaruh terhadap keberhasilan perusahaan dan target-target perusahaan akan mudah tercapai, dalam hal ini disiplin kerja dapat berpengaruh terhadap kinerja karyawan, serta karyawan juga dapat menyelesaikan pekerjaan dengan tepat waktu, hal ini dikarenakan pimpinan dapat dijadikan panutan atau teladan yang baik dalam menjalankan pekerjannya.
d) Pengaruh Budaya Organisasi, Kepuasan Kerja Dan Disiplin Kerja Terhadap Kinerja Karyawan
Dari hasil analisis menggunakan program software SPSS dapat diketahui bahwa hasil uji simultan terdapat ada hubungan yang positif dan signifikan antara budaya organisasi, kepuasan kerja dan disiplin kerja secara bersama-sama terhadap kinerja karyawan PT Prima Karya Teknik.. Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian sebelumnya yaitu: [12].
Dalam penelitian ini budaya organisasi, kepuasan kerja dan disiplin kerja memberikan konstribusi terhadap kinerja karyawan. Dengan budaya organisasi yang kuat serta memegang erat nilai-nilai inti organisasi maka akan semakin besar pengaruhnya terhadap perilaku karyawan. Hasil jawaban responden mayoritas setuju dengan indikator berorientasi pada hasil, dengan pernyataan bahwa perusahaan lebih mengutamakan hasil kerja dan karyawan dituntut untuk menyelesaikan pekerjaan dengan tepat, artinya karyawan akan fokus pada tujuan yang ada serta karyawan akan berfokus pada target perusahaan dan karyawan mampu menyelesaikan pekerjaanya dengan tepat sehingga hasil kerja dan target perusahaan akan terpenuhi, deskripsi pernyataan tentang variabel kinerja menunjukkan bahwa karyawan dapat menyelesaikan pekerjaan dengan cepat sehingga perusahaan akan memenuhi target yang ada, dan apabila target-target perusahaan terpenuhi maka keberhasilan perusahaan akan tercapai dan dapat meningkatkan kinerja karyawan. Kuatnya budaya organisasi juga dapat mengikat orang-orang secara bersama dan membentuk strategi yang dapat meningkatkan kinerja. Karyawan PT Prima Karya Teknik juga memegang erat nilai-nilai perusahaan, seperti menyelesaikan masalah secara bersama-sama, melaksanakan pekerjaan secara bersama-sama sehingga nilai-nilai perusahaan masih berjalan dengan baik, pekerjaan yang dilakukan secara bersama-sama akan lebih mudah terselesaikan sehingga keberhasilan perusahaan dapat tercapai, sebaliknya jika karyawan bekerja secara individualitas maka dapat menyebabkan penurunan kinerja dan tujuan perusahaan akan sulit tercapai. Dalam penelitian ini kepuasan kerja juga berkonstribusi terhadap kinerja karyawan. Kepuasan kerja adalah seperangkat perasaan seseorang tentang adanya perasaan menyenangkan atau tidak menyenagkan terhadap pekerjaannya. Hasil jawaban responden mayoritas setuju dengan indikator pekerjaan, dengan pernyataan bahwa karyawan merasa puas dan nyaman dengan pekerjaan saat ini, artinya dengan pekerjaan yang sesuai akan dapat membuat seorang karyawan semakin semangat dalam bekerja sehingga dapat melaksanakan pekerjaan dengan baik dan tanpa perlu adanya paksaan, karyawan yang merasa puas dengan pekerjaanya maka akan dapat meningkatkan kinerjanya. Dalam PT Prima Karya Teknik juga terdapat faktor penunjang yang lain yang dapat membuat karyawan merasakan kepuasan dalam kerjanya, pada pengamatan yang telah dilakukan bahwa PT Prima Karya Teknik juga telah memberikan fasilitas kerja yang memadai, seperti tata ruang pekerjaan yang nyaman, peralatan kerja yang memadai dan lingkungan kerja yang nyaman sehingga dapat berpengaruh terhadap kinerja karyawan. Disiplin kerja juga berpengaruh terhadap kinerja karyawan PT Prima Karya Teknik. Disiplin kerja adalah sikap menghormati. Patuh dan taat terhadap peraturan-peraturan dan norma yang berlaku dalam perusahaan. Hasil jawaban responden mayoritas setuju dengan indikator teladan pimpinan, dengan pernyataan bahwa karyawan merasa bahwa pimpinan dapat dijadikan teladan atau panutan oleh para bawahannya dan pimpinan memberikan contoh yang baik terhadap bawahannya. artinya teladan pimpinan sangat berperan dalam menentukan kedisiplinan karyawan, karena atasan atau pimpinan dapat dijadikan teladan dan panutan oleh para bawahannya. Seorang pimpinan harus memberikan contoh yang baik, berdisiplin baik, jujur dan adil sesuai perbuatannya. Dengan teladan pimpinan yang baik maka kedisiplinan bawahannya juga baik, sebaliknya jika teladan pimpinan kurang baik maka para bawahannya akan kurang disiplin sehingga dapat mempengaruhi kinerja karyawannya. Hal ini juga menjadi pedoman oleh PT Prima Karya Teknik, karena atasan/pimpinan perusahaan tersebut selalu memberikan contoh yang baik kepada bawahannya, seperti karakter yang baik dan sikap disiplin yang tinggi. Dengan adanya teladan pimpinan yang baik akan dapat memberikan dampak yang positif terhadap bawahannya, karyawan akan berdisiplin dalam menjalankan tugas, mentaati peraturan, melaksanakan tanggung jawab pekerjaan sehingga dapat berpengaruh terhadap keberhasilan perusahaan dan target-target perusahaan akan mudah tercapai, sehingga akan berpengaruh terhadap kinerja karyawan, serta karyawan juga dapat menyelesaikan pekerjaan dengan tepat waktu, hal ini dikarenakan pimpinan telah menjadi panutan atau teladan yang baik dalam menjalankan pekerjannya.
Dalam hal ini menunjukkan bahwa jika budaya organisasi, kepuasan kerja dan disiplin kerja semakin baik maka akan dapat meningkatkan kinerja karyawan.
Bagi peneliti selanjutnya diharapkan dapat memasukkan variabel-variabel yang belum diteliti agar mendapatkan hasil yang lebih luas mengenai penelitian yang berhubungan dengan kinerja sehingga dapat menyempurnakan penelitian ini.