Achmad Firman Syaifullah (1), Emy Rosnawati (2)
General Background: Traffic violations remain a persistent issue in urban areas of Indonesia, reflecting both human behavior and the challenges of law enforcement. Specific Background: In Sidoarjo Regency, the rise in traffic violations and accidents highlights weaknesses in the current legal enforcement system and public awareness. Knowledge Gap: Previous studies have focused mainly on the regulatory framework without assessing the practical alignment between legal procedures and societal needs. Aims: This study analyzes the legal enforcement of minor traffic offenses in Sidoarjo, evaluating public compliance, enforcement consistency, and institutional cooperation under Law Number 22 of 2009. Results: The findings indicate that the effectiveness of law enforcement depends on the availability of resources, public legal awareness, inter-agency collaboration, and adaptive procedures that align with local realities. Novelty: Unlike earlier research, this study integrates juridical-sociological analysis with empirical field data to examine adaptive enforcement mechanisms at the local level. Implications: The research underscores the need for continuous policy innovation, improved coordination among legal institutions, and community-based education to strengthen traffic law compliance.
Highlights:
Identifies core factors affecting traffic law enforcement in Sidoarjo.
Integrates juridical-sociological and empirical approaches.
Emphasizes adaptive, community-oriented legal strategies.
Keywords: Law Enforcement, Traffic Violations, Legal Awareness, Sidoarjo, Public Policy
[1] D. Rahmawati, “Sejarah Sidoarjo yang Dulunya Pusat Kerajaan Jenggala,” DetikJatim, Jul. 31, 2024. [Online]. Available: https://www.detik.com/jatim/budaya/d-6349100/sejarah-sidoarjo-yang-dulunya-pusat-kerajaan-jenggala
[2] R. G. Sitorus, “Efektifitas Sanksi Administratif dan Ketentuan Pidana pada Peraturan Daerah Kota Tanjungpinang Nomor 5 Tahun 2015 tentang Ketertiban Umum,” Journal of Law Policy and Transformation, vol. 3, no. 2, pp. 114–127, 2018.
[3] P. Putra, “Pelanggaran Lalu Lintas Meningkat, Polresta Sidoarjo Kembali Berlakukan Tilang Manual,” SindoNews Daerah, Jul. 15, 2024. [Online]. Available: https://daerah.sindonews.com/read/1104039/704/pelanggaran-lalu-lintas-meningkat-polresta-sidoarjo-kembali-berlakukan-tilang-manual-1684638313
[4] T. Tantimin, E. Febriyani, and P. N. Pertiwi, “Efektifitas Penegakan Hukum Tindak Pidana Ringan di Kota Batam,” Legal Standing: Jurnal Ilmu Hukum, vol. 8, no. 1, Dec. 2023.
[5] R. S. Terkini, “Selama April Angka Kecelakaan Lalu Lintas di Sidoarjo Naik, Jumlah Korban Meninggal Dunia Menurun,” Sidoarjo Terkini, Jun. 3, 2024. [Online]. Available: https://sidoarjoterkini.com/selama-april-angka-kecelakaan-lalu-lintas-di-sidoarjo-naik-jumlah-korban-meninggal-dunia-menurun/
[6] D. D. Prakoso and R. Sugiharto, “Penegakan Hukum terhadap Pelanggaran Lalu Lintas di Wilayah Kepolisian Resor Tegal Kota,” Prosiding Konstelasi Ilmiah Mahasiswa Unissula (KIMU) Klaster Hukum, Dec. 2021. [Online]. Available: https://jurnal.unissula.ac.id/index.php/kimuh/article/view/11592
[7] A. R. Sumampow, “Penegakan Hukum dalam Mewujudkan Ketaatan Berlalu Lintas,” Lex Crimen, vol. 2, no. 7, p. 3104, 2013.
[8] S. Sanyoto, “Penegakan Hukum di Indonesia,” Jurnal Dinamika Hukum, vol. 8, no. 3, Sep. 2008, doi: 10.20884/1.jdh.2008.8.3.74.
[9] H. Moho, “Penegakan Hukum di Indonesia Menurut Aspek Kepastian Hukum, Keadilan dan Kemanfaatan,” Warta Dharmawangsa, vol. 13, no. 1, Mar. 2019, doi: 10.46576/wdw.v0i59.349.
[10] Y. Nugroho and P. Pujiyono, “Penegakan Hukum Pelanggaran Lalu Lintas oleh Anak: Analisis Kepastian dan Penghambat,” Jurnal Pembangunan Hukum Indonesia, vol. 4, no. 1, pp. 49–60, Jan. 2022, doi: 10.14710/jphi.v4i1.49-60.
[11] E. R. Wati and A. Fatah, Buku Ajar Hukum Pidana. Sidoarjo: Umsida Press, 2020, doi: 10.21070/2020/978-623-6833-81-0.
[12] M. Hafiidh, “Efektivitas Penerapan Pasal 107 Ayat (2) Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2009 tentang LLAJ dalam Menekan Angka Kecelakaan di Kota Banjarmasin,” Diploma Thesis, Universitas Islam Kalimantan MAB, 2023. [Online]. Available: https://eprints.uniska-bjm.ac.id/15050/
[13] S. A. S. Putri, M. T. Multazam, R. R. Phahlevy, and S. B. Purwaningsih, “Resolving ETLE Disputes: Determining Ownership Status Key to Admin Fines,” in Proc. Int. Conf. on Intellectuals’ Global Responsibility (ICIGR), Atlantis Press, May 2023, pp. 722–727, doi: 10.2991/978-2-38476-052-7_77.
[14] F. I. Yahya, N. F. Mediawati, and M. T. Multazam, “Motorized Pedicabs in Indonesia’s Legislative Framework,” in Proc. 1st Annual Int. Conf. on Natural and Social Science Education (ICNSSE), Atlantis Press, May 2021, pp. 371–374, doi: 10.2991/assehr.k.210430.057.
[15] G. K. Pratama and S. Samuji, “Penerapan Hukum Pidana pada Kasus Pelanggaran Lalu Lintas yang Menyebabkan Korban Meninggal Dunia (Studi pada Putusan Nomor 153/Pid.Sus/2015/PN.Sda),” Jurnal Law Nation, vol. 3, no. 1, Jan. 2024.
[16] Ziaggi, “Pengertian Penegakan Hukum: Tahapan dan Faktor Penghambatnya,” Gramedia Literasi, Aug. 16, 2024. [Online]. Available: https://www.gramedia.com/literasi/pengertian-penegakan-hukum/
[17] L. Tysara, “15 Pelanggaran Lalu Lintas di Indonesia dan Sanksinya,” Liputan6.com, Aug. 12, 2024.