Human Resource Management
DOI: 10.21070/ijler.v18i0.871

Analysis of the Influence of Organizational Culture, Competence, and Employee Welfare on Organizational Citizenship Behavior at Company


Analisis Pengaruh Budaya Organisasi Kompetensi Dan Kesejahteraan Karyawan Terhadap Organizational Citizenship Behavior di Perusahaan

Universitas Muhammadiyah Sidoarjo
Indonesia
Universitas Muhammadiyah Sidoarjo
Indonesia

(*) Corresponding Author

Organizational Citizenship Behavior Employe welfare Competence Organizational Culture

Abstract

The purpose of the study was to analyze the influence of organizational culture . competence and employe welfare on organizational citizenship behavior (OCB) partially or simultaneosly at PT. Ekadharma international Tbk. in this study the researrcher used Quantitative research. The data in this study used tabulated data from respondents trough both observation and the questionnaire results. The sampling technique was purposive sampling. The sample used in this study were sixty employees at PT. Ekadharma Internasional Tbk. The analysis used multiple linear regression analysis, t test, F test and classical assumption test using SPSS version 25 software. The results of thisstudy indicated that : (1) Organizational Culture, Competence and welfare partially affected organizational citizenship behavior (OCB), (2) Organizational Culture, Competence, and Welfare simultaneously affected organizational citizenship behavior (OCB). based on the finding results, the researcher concluded that competencevariable had the most significant effect on Organizational Citizenship Behavior (OCB) at PT. Ekadharma Internasional Tbk.

Pendahuluan

Organizational Citizenship Behavior dianggap vital bagi esksistensi organisasi. Suatu organisasi dapat dikatakan berhasil ketika karyawan dapat melakukan kerjasama, tukar pendapat, berpartisipasi aktif dan menggunakan waktu kerja efektif Organizational Citizenship Behavior (OCB) suatu perilaku sukarela yang dimiliki oleh individu (karyawan) secara langsung berkaitan dalam sistem pengimbalan namun berkontribusi pada keefektifan organisasi[1][2]. Organizational Citizenship Behavior (OCB), merupakan suatu perilaku seorang karyawan yang bukan karena tuntutan tugasnya namun lebih di dasarkan pada kesukarelaanya[3][4].

PT. Ekadharma International Tbk merupakan perusahaan bergerak di bidang manufaktur pembuatan ppita perekat untuk memenuhi permintaan pasar Indonesia kurang lebih 37 Tahun. Saat ini PT. Ekadharma International Tbk menjadi salah satu produsen pemimpin pasar pita perekat terdepan di Indonesia. Berkaitan dengan kompetensi, PT Ekadharma Internasional Tbk merekrut sumber daya manusia mempunyai peran penting dan sesuai dengan kualifikasi yang dibutuhkan oleh perusahaan dalam mencapai tujuan organisasi[5].

Kesejahteraan karyawan suatu perasaan positif tentang pekerjaan seseorang yang merupakan hasil dari sebuah evaluasi karakteristiknya. Kesejahteraan karyawan menjadi salah satu prioritas atau aset bagi perusahaan karena dalam meraih tujuan perusahaan. Beberapa hal dapat meningkatkan kesejahteraan karyawan antara lain prioritas kesehatan karyawan, menyediakan kantor kondusif seingga meningkatkan produktivitas karyawan, dan dapat meminimalisir level setres karyawan[6].

Metode Penelitian

Pada0penelitian ini menggunkan pendekatan kuantitatif, yaitu penelitian yang analisis datanya dipengaruhi oleh variabel-variabel yang dianalisis. Penelitian ini dapat diambil dikarenakan proses penelitian ini dapat dilakukan secara berurutan dan terstruktur serta menggunakan sampel peneitian dalam jumlah yang besar dan mewakili populasi yang diteliti. Jenis penelitian ini menggunakan survei yaitu penelitian yang mengambil sampel dari suatu populasi dan menggunkan kuesioner sebagai alat pengumpulan data utamanya.[7]

Figure 1.Kerangka Konseptual

H1 = Ada pengaruh budaya organisasi terhadap organization citizenship behavior (OCB)

H2 = Ada pengaruh kompetensi terhadap organization citizenship behavior (OCB)

H3 = Ada pengaruh budaya organisasi, kompetensi dan kesejahteraan terhadap organization citizenship behavior (OCB)

H4 = Ada pengaruh budaya organisasi, kompetensi dan kesejahteraan terhadap organization citizenship behavior (OCB)

Hasil dan Pembahasan

Uji Validitas

Variabel variabel (r hitung ) r-kritis Keterangan
Budaya Organisasi (X1) X1.1 0,655 0,330 Valid
X1.2 0,640 Valid
X1.3 0,686 Valid
X1.4 0,708 Valid
X2.1 0,675 Valid
Kompetensi (X2) X2.2 0,693 0,330 Valid
X2.3 0,584 Valid
X2.4 0,872 Valid
X2.5 0,892 Valid
Kesejahteraan (X3) X3.1 0,908 0,330 Valid
X3.2 0,626 Valid
X3.3 0,578 Valid
X3.4 0,503 Valid
OCB (Y) Y.1 0,476 0,330 Valid
Y.2 0,538 Valid
Y.3 0,731 Valid
Y.4 0,586 Valid
Y.5 0,653 Valid
Table 1.Uji Validitas Sumber: Output Data SPSS 2 5

Pada hasil0pengujian validitas menyatakan0bahwa seluruh0item pernyataan kuesioner0dari variabel (X) dan0variabel (Y) memiliki0nilai koefisien korelasi0diatas 0,330 (>0,330) sehingga0dapat dikatakan0bahwa item pernyataan0kuesioner dari varibel (X) dan0Variabel (Y) dinyatakan0valid dan dapat digunakan0untuk menggukur variabel0yang telah diteliti

Uji Reabilitas

Variabel Cronbach’s Alpha Nilai kritis Hasil
Budaya Organisasi (X1) 0.727 0,60 Reliabel
Kompetensi (X2) 0.770 Reliabel
Kesejahteraan (X3) 0.755 Reliabel
OCB (Y) 0.787 Reliabel
Table 2.Uji ReabilitasSumber: Output Data SPSS 25

Berdasarkan tabel diatas, dapat diperoleh nilai koefisien reliablitas Cronbach alpha pada variabel Budaya Organisasi sebesar 0.727, variabel Kompetensi sebesar 0.770, variabel Kesejahteraan sebesar 0,755, dan variabel OCB sebesar 0,787. Dari seluruh variabel tersebut diketahui nilai koefisen reliabilitas Cronbach alpha lebih besar 0,60, maka dapat dikatakan bahwa instrumen kuesioner yang digunakan dikatakan memiliki reliabilitas.

Uji Normalitas

Figure 2.Uji Normalitas

Berdasarkan Gambar 1 menunjukkan bahwa data menyebar di sekitar garis diagonal dan mengikuti arah garis garis dagonal, dapat disimpulkan data tersebut menunjukkan terdistribusi normal.

Uji Multikolonieritas

Model Collinearity Statistic
Tolerance VIF
Budaya Organisasi (X1) 0.450 2.220
Kompetensi (X2) 0.438 2.283
Kesejahteraan (X3) 0.375 2.666
Table 3.Uji MultikolonieritasSumber: Output Data SPSS 2 5

Dari hasil pengujian diperoleh nilai VIF untuk variabel budaya organisasi sebesar 2.220 (< 10), variabel kompetensi sebesar 2.283 (<10) dan variabel kesejahteraan sebesar 2.666 (<10). Berdasarkan hasil yang diperoleh maka dapat dinyatakan bahwa regresi linier berganda yang digunakan dalam penelitian ini bebas dari multikolinieritas. Artinya bahwa diantara variabel bebas tidak saling mempengaruhi.

Uji Heteroskedastisitas

Figure 3.Uji Heteroskedastisitas

Berdasarkan hasil0dari scatterplot0pada Gambar 2 diatas0diketahui bahwa plot0residual menyebar tidak0beraturan (acak) dan0tidak memiliki pola0tertentu. Dengan demikan0disimpulkan bahwa0tidak terjadi0heterosekedasitas.

Uji Regresi Linier Berganda

Coefficients a
Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients t Sig.
B Std. Error Beta
1 (Constant) 15.785 3.656 4.318 .000
Budaya Organisasi (X1) .108 .284 .205 2.029 .077
Kompetensi (X2) .297 .209 .564 3.072 .003
Kesejahteraan (X3) .391 .304 -.266 -2.342 .185
a. Dependent Variable: Kesejahteraan (Y)
Table 4.Analisis Regresi Linier Berganda Sumber: Output Data SPSS 2 5

Berdasarkan hasil yang ada pada tabel diatas dapat diketahui model regresinya dari keempat variabel sebagai berikut :

Y= a + b 1 X 1 +b 2 X 2 +b 3 X 3 +e 0

Y= 15,785 + 0,1 08 X 1 + 0, 642 X 2 - 0, 407 X 3

Uji Hipotesis

Coefficients a
Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients t Sig.
B Std. Error Beta
1 (Constant) 15.785 3.656 4.318 .000
Budaya Organisasi (X1) .108 .284 .205 2.029 .077
Kompetensi (X2) .642 .209 .564 3.072 .003
Kesejahteraan (X3) -.407 .304 -.266 -2.342 .185
Table 5.Uji t (Uji Parsial) Sumber : Output Data SPSS 2 5

Dengan0menggunakan tingkat0kepercayaan sebesar05% (α= 0,5) dengan degree0of freedom sebesar0k = 3 dan df2= n-k-1 (60-3-1= 56) DCV sehingga0diperoleh ttabel sebesar 4.318.

Hasil dari penelitian di atas dapat diketahui seberapa besar pengaruh budaya organisasi, kompetensi, dan kesejahteraan terhadap organization citizenship behavior (OCB) pada karyawan PT. Ekadharma Internasional Tbk.

H 1 : Budaya Organisasi berpengaruh terhadap OCB

Berdasarkan0hasil analisis data0menunjukkan bahwa variabel budaya organisasi terhadap organization citizenship behavior (OCB) mempunyai pengaruh secara parsial yang signifikan bernilai positif terhadap OCB, sehingga semakin kuat budaya organisasi terinternalisasi dalam diri karyawan PT.Ekadharma Internasional Tbk, maka akan semakin tinggi tingkat OCB. Pengaruh positif dan signifikan memberikan makna bahwa budaya organisasi di PT.Ekadharma Internasional Tbk berjalan sangat baik karena setiap karyawan memiliki inisiatif tinggi dalam mengambil keputusan saat bekerja sehingga karyawan PT.Ekadharma Internasional Tbk merasa memiliki identitas di lingkungan kerja, memunculkan komitmen terhadap misi organisasi, membimbing dan membentuk standar perilaku anggota organisasi, serta meningkatkan stabilitas sistem sosial.

Hasil pada0penelitian ini relevantelah dilakukan Siregar 2019[8], menunjukkan bahwa terdapat pengaruh positif terhadap OCB. Sejalan dengan hasil penelitian menunjukkan bahwa ada pengaruh positif terhadap OCB, semakin kuat budaya organisasi maka semakin mempengaruhi perilaku anggota, tingginya tingkat kesamaan dan intensitas ini dapat membangun kekompakan, kesetiaan, dan komitmen terhadap organisasi.

H 2 : Kompetensi ber pengaruh terhadap OCB

Berdasarkan hasil0analisis menunjukkan bahwa variabel kompetensi yang dimiliki karyawan PT. Ekadharma Internasional Tbk mempunyai pengaruh parsial yang signifikan bernilai positif terhadap organization citizenship behavior (OCB). hal ini terbukti dengan kesesuaian kualifikasi yang dibutuhkan PT Ekadharma Internasional Tbk berdasrkan ketentuan yang ada sudah dibuat oleh PT Ekadharma Internasional Tbk yakni setiap karyawan memiliki pengetahuan dan menguasai alat yang digunakan di area kerja, memiliki motif tinggi dalam bekerja, memiliki keterampilan berkolaborasi antar tim dalam bekerja. Dengan adanya kualifikasi karyawan yang sesuai maka dapat meningkatkan produktivitas pada PT. Ekadharma Internasional Tbk.

Hasil pada0penelitian ini relevan0dengan hasil0penelitian yang dilakukan Saidah 2021 [9][10] menunjukkan bahwa kompetensi berpengaruh secara parsial bernilai positif dan signifikan terhadap organization citizenship behavior (OCB), hal ini mengartikan bahwa semakin baik kompetensi maka semakin tinggi OCB pada karyawan PT. Ekadharma Internasional Tbk. Kompetensi merupakan faktor penting yang perlu diperhatikan apabila suatu organisasi menginginkan kaywannya berperilaku OCB. Kompetensi merupakan kemampuan dilandasi pengetahuan dan ketrampilan didukung oleh sikap kerja mengacu pada persyaratan kerja yang ditentukan.

H 3 : K esejahteraan berpengaruh terhadap OCB

Berdasarkan hasil uji hipotesis dan analisis secara parsial menunjukkan bahwa variabel kesejahteraan berpenggaruh signifikan negatif terhadap organizatiom citizenship behavior (OCB). artinya semakin tinggi tingkat kesejahteraan karyawan maka semakin rendah tingkat organization citizenship behavior (OCB). hal ini kemungkinan disebabkan karena semakin besarnya kesejahteraan karyawan yang diberikan oleh perusahaan karyawan merasa puas dengan jenjang karir yang dimiliki, sehingga perilaku karyawaan organization citizenship behavior (OCB) abai atau kurang maksimal dalam bekerja misalnya karyawan masih belum sepenuhnya melakukan perilaku tolong menolong antar karyawan, karyawan merasakan dirinya tidak mungkin dikeluarkan oleh perusahaan apabila abai terhadap kebijakan yang dibuat oleh perusahaa, secara parsial kesejahteraan berpengaruh positif dan signifikan sehingga dapat meningkatkan kualitas kehidupan kerja organization citizenship behavior (OCB) karyawan, sebaiknya mempertahankan upaya-upaya pemberdayaan kerja guna mewujudkan kesejahteraan karyawan.

H 4 : Budaya Organisasi, Kompetensi, dan Kesejahteraan secara simultan berpengaruh terhadap OCB

Hasil pada0penelitian inimembuktikan bahwa variabel pengaruh budaya organisasi, kompetensi, dan kesejahteraan berpengaruh secara simultan terhadap organization citizenship behavior (OCB). hal ini menjelaskan bahwa karyawan PT. Ekadharma Internasional Tbk memiliki budaya organisasi yang tinggi dari sebuah organisasi atau perusahaan. Pengaruh budaya organisasi terhadap organization citizenship behavior (OCB) antara lain mendapat dukungan penuh dari perusahaan dalam bidang pengembanggan perusahaan, memiliki lingkungan kerja yang nyaman, dan setiap karyawan memiliki inisiatif dan antusias dalam mengerjakan tugas yang diberikan. Apabila pekerjaan tersebut dilakukan dengan baik maka akan meningkatkan perilaku organization citizenship behavior (OCB).

Dalam hasil penelitian menunjukkan bahwa secara simultan budaya organisasi dan kompetensi berpengaruh signifikan terhadap organization citizenship behavior (OCB), menunjukkan bahwa terdapat hubungan positif yang signifikan antara kualitas kehidupan kerja karyawan terhadap organization citizenship behavior (OCB).

Simpulan

Berdasarkan pembahasan yang penulis sajikan, maka penulis menyimpulkan beberapa hal sebagai berikut :

  1. Berdasarkan hasil dari pengujian hipotesis terbukti variabel budaya organisasi,secara parsial memiliki pengaruh positif terhadap organization citizenship behavior (OCB) di PT. Ekadharma Internasional Tbk. hal ini mebuktikan bahwa budaya organisasi berjalan dengan baik, karena setiap karyawan memiliki inisiatif yang tinggi dalam mengerjakan tugas pekerjaan serta selalu mendapatkan dukungan penuh dari perusahaan sehingga karyawan merasa memiliki identitas di lingkungan kerja.
  2. Berdasarkan hasil dari pengujian hipotesis terbukti variabel kompetensi, secara parsial memiliki pengaruh positif terhadap organization citizenship behavior (OCB) di PT. Ekadharma Iternasional Tbk. hal ini membuktikan bahwa kompetensi yang dimiliki karyawan PT. Ekadharma Internasional Tbk sesuai dengan kualifikasi perusahaan.
  3. Berdsarkan hasil dari pengujian hipotesis terbukti variabel kesejahteraan, secara parsial memiliki pengaruh negatif dan signifikan terhadap organization citizenship behavior (OCB) di PT. Ekadharma Internasional Tbk. Hal ini membuktikan bahwa ada beberapa karyawan merasa puas dengan jenjang karir kedepannya dan apabila memiliki intesitas kerja yang tinggi mendapat imbalan yang sesuai.
  4. Berdasarkan hasil dari pengujian hipotesis terbukti variabel budaya organisasi, kompetensi, dan kesejahteraan memiliki pengaruh secara simultan terhadap organization citizenship behavior (OCB). Dari tiga variabel independen simultan dengan baik terhadap organization citizenship behavior (OCB) menunjukkan peningkatan signifikan. Hal ini menunjukkan budaya organisasi, kompetensi, dan kesejahteraan dimiliki setiap karyawan dalam melaksanakan pekerjaan berjalan baik, sehingga memberikan dampak positif pada karyawan maupun perusahaan PT. Ekadharma Internasional Tbk.

References

  1. Anggara, Yoga. (2021). Pengaruh Kompensasi, Lingkungan Kerja, dan Komitmen Terhadap Karyawan Bengkel Las Kalimas. Skripsi tidak diterbitkan. Ponorogo: Universitas Muhammadiyah Ponorogo.
  2. Ariani, Ayu Putu dan Desak Ketut Sintasih. (2017). Pengaruh Budaya Organisasi Terhadap Organizational Citizenship Behavior Dengan Pemediasi Komitmen Afektif Di Sekretariat Kabupaten Badung. E-Jurnal Ekonomi & Bisnis. Vol. 06, No. 07. https://ojs.unud.ac.id/ (diakses tanggal 11 November 2021).
  3. Arieska, P., dan Herdiani, N. (2018). Pemilihan Teknik Sampling Berdasarkan Perhitungan Efisiensi Relatif. Jurnal Statistika. Vol.6, No.2, hal. 166–171. https://jurnal.unimus.ac.id/index.php/statistik/article/view/4322/4001
  4. Arifhan, Adi. (2018). Pengaruh Kepribadian, Komitmen Organisasi, Budaya Organisasi Terhadap Organizational Citizenship Behavior Serta Dampaknya Pada Kinerja Dosen. https://ideas.repec.org/ (diakses tanggal 29 November 2021).
  5. Ariyanto, Mustaqim Setyo., dkk. (2019). Pengaruh Budaya Organisasi Terhadap Subjective Well-Being Pada Guru Perempuan Sekolah Menengah Kejuruan Kota Yogyakarta. Makalah disajikan dalam Prosiding Seminar nasional Magister Psikologi Universitas Ahmad Dahlan. Universitas Ahmad Dahlan.
  6. Bockerman, Petri and Pekka Ilmakunnas. (2012). The Job Satisfaction-Productivity Nexus: A Study using Matched Survei and Register Data. Industrial and Laor Relations Review, Vol. 65, No. 2, pp:300-310.
  7. Busro, Muhammad. (2018). Teori-Teori Manajemen Sumber Daya Manusia. Edisi Pertama. Cetakan Kesatu. Jakarta: Prenada Media.
  8. Hadijaya, Yusuf. (2020). Budaya Organisasi. Medan: Pusdikra Mitra Jaya.
  9. Huda, N. K., Graha, A. N., & Wilujeng, S. 2018. Pengaruh Budaya Organisasi dan Komitmen Kerja Terhadap Kepuasan Kerja Karyawan. Jurnal Riset Mahasiswa Manajemen, Vol. 4, No. 1.
  10. Husodo, Yohanes Robert Pratama. (2018). Pengaruh Budaya Organisasi Terhadap Organizational Citizenship Behavior (OCB) Dengan Kepuasan Kerja Sebagai Variabel Intervening Pada PT Jatim Indo Lestari. Agora Jurnal. Vol. 6, No.1. https://publication.petra.ac.id/ (diakses tanggal 10 Oktober 2021).
  11. Mahardika, I Nyoman Bayu Putra. (2019). Pengaruh Budaya Organisasi, Kepuasan Kerja, dan Komitmen Organisasional Terhadap Organization Citizenship Behavor Pada Karyawan. E-Jurnal Manajemen. Vol. 8, No. 1. https://ojs.unud.ac.id/ (diakses tanggal 5 Desember 2021).
  12. Mahmudi, Khoirul dan Jun Sujanti. (2020). Analisis Pengaruh kepuasan Kerja, Budaya Organisasi, dan Kompetensi terhadap Organizational Citizenship Behavior pada PT. Mubarak Ainama Kunt Surabaya. Journal Unesa. Vol. 8, No. 3, https://journal.unesa.ac.id/ (diakses tanggal 20 Oktober 2021).
  13. Muis, Muhammad Ras., dkk. (2018). Pengaruh Budaya Organisasi Dan Komitmen Organisasi terhadap Kinerja Karyawan. Jurnal Ekonomi dan Ekonomi Syariah. Vol. 1, No. 1. https://stiealwashliyahsibolga.ac.id/ (diakses tanggal 15 November 2021).
  14. Nugraha, I Putu Satya dan I Gusti Ayu Dewi Adnyani. (2018). Pengaruh Budaya Organisasi, Komitmen Organisasi, dan Kompetensi Terhadap Organizational Citizenship Behaviour Pada SETDA Kota Denpasar. E-Jurnal Manajemen. Vol. 7, No. 1. https://ojs.unud.ac.id/ (diakses tanggal 16 September 2021).
  15. Nahrisah, Ezzah dan Sarah Imelda. (2019). Dimensi Organizational Citizenship Behavior (OCB) Dalam Kinerja Organisasi. Jurnal Ilmiah Kohesi. Vol. 3, No. 3. https://kohesi.sciencemakarioz.org/ (diakses tanggal 30 Oktober 2021).
  16. Parmin, P. (2017). Pengaruh Kompensasi, Kompetensi Dan Motivasi Kerja Terhadap Kinerja Guru Tidak Tetap (GTT) Dengan Kepuasan Kerja Sebagai Variabel Intervening. Fokus Bisnis: Media Pengkajian Manajemen dan Akuntansi, Vol. 16, No. 01, hal. 21-39.
  17. Pianda, Didi. (2018). Kinerja Guru, Motivasi Kerja, Kepemimpinan Kepala Sekolah. Cetakan Pertama. Jawa Barat: CV. Jejak.
  18. Saleem, S., & Amin, S. (2013). The impact of organizational support for career development and supervisory support on employee performance: An empirical study from Pakistani academic sector. European Journal of Business and Management, 5(5), 194-207.
  19. Saidah, Maslahatus. (2021). Pengaruh Pendidikan, Kompetensi, Disiplin, dan Kesejahteraan Karyawan Terhadap Kinerja Karyawan Supermarket Sakinah Surabaya. Tesis tidak diterbitkan. Surabaya: UIN Sunan Ampel Surabaya. http://digilib.uinsby.ac.id/ (diakses tanggal 24 Oktober 2021).
  20. Saputra, P.E Wira dan I Wayan G.S. (2019). Pengaruh Budaya Organisasi Dan Dukungan Organisasi Terhadap OCB Dimediasi Oleh Komitmen Organisasional. E-Jurnal Manajemen. Vol. 8, No.12. https://ojs.unud.ac.id/ (diakses tanggal 4 November 2021).
  21. Sedarmayanti. (2018). Manajemen Sumber Daya Manusia, Reformasi Birokrasi dan Pegawai Negeri Sipil. Bandung: Refika Aditama.
  22. Stephen P. Robbins and Timothy A. Judge. (2008). Perilaku Organisasi Edisi 12 Buku 1. Terjemahan: Diana Angelica, Ria Cahyani dan Abdul Rosyid. Jakarta: Salemba Empat.
  23. Sudarmanto. (2014). Kinerja Dan Pengembangan Kompetensi SDM. Cetakan kedua. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
  24. Sugiyono. (2017). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R & D. Bandung: Alfabeta.
  25. Sumartik. (2018). Implementation of the Remuneration Grading System on Employee Performance through Employee Incentives for Conventional Bank in Sidoarjo. Sidoarjo: Universitas Muhammadiyah Sidoarjo.
  26. Sumartik dan Muhammad Syaifuddin (2018). The Effect of Organizational Communication and Organization Culture on Employee Perfomance. Indonesian Journal of Cultural and Community Develompment. Vol. 11. https://ijccd.umsida.ac.id/ (diakses tanggal 10 Desember 2021).
  27. Suswati, Endang., dkk. (2021). Pengaruh Kompetensi dan Komitmen Organisasi Terhadap Kinerja Pegawai Melalui Organizational Citizenship Behaviour (OCB) Sebagai Mediasi. Jurnal Sosial dan Teknologi. Vol. 1, No. 9. https://sostech.greenvest.co.id/ (diakses tanggal 5 Desember 2021).
  28. Sutrisno, Edi. (2018). Budaya Organisasi. Cetakan kelima. Jakarta: Prenadamedia Group.
  29. Wibowo. (2011). Manajemen Kinerja. Jakarta: Rajawali Pers.
  30. Winoto Slamet Aji., dkk. (2020). Komitmen dan Budaya Organisasi Terhadap Organization Citizenship Behavior (OCB). Jurnal Riset Bisnis dan Manajemen. Vol. 13, No. 2. https://journal.unpas.ac.id/ (diakses tanggal 27 September 2021).