- Mixed Marriage,
- Land Ownership,
- Divorce,
- Legal Protection
Copyright (c) 2024 Pandapotan Damanik, Shem Yafet Cundus Pratama Damanik
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
Abstract
General Background: Mixed marriages in Indonesia face legal complexities, especially regarding property division upon divorce due to differing national laws. Specific Background: Conflicts between the Basic Agrarian Law (UUPA) and the Civil Code (KUHPerdata) complicate land ownership rights in these marriages. Knowledge Gap: Few studies address the protection of Indonesian citizens’ land ownership rights in mixed marriages ending in divorce. Aims: This study analyzes the legal protection of these rights and identifies existing obstacles. Results: Key challenges include legal jurisdiction complexities and a lack of prenuptial agreements, leading to legal uncertainties. Novelty: This research focuses on the interplay between national land ownership laws and international marital dissolution. Implications: The study suggests the necessity for stronger prenuptial agreements and reforms to better protect land ownership rights post-divorce, enhancing legal certainty and fairness.
Highlights:
- Legal Conflicts: Highlights how discrepancies between the UUPA and KUHPerdata complicate land ownership rights.
- Prenuptial Agreements: Emphasizes the critical need for robust prenuptial agreements in mixed marriages.
- Legal Reform: Calls for reforms to improve legal protections for land ownership rights post-divorce.
Keywords: Mixed Marriage, Land Ownership, Divorce, Legal Protection
Downloads
References
- J. Tarigan, S. Yenewan, and G. Natalia, "Merger dan Akuisisi dari Prespektif Strategis dan Kondisi Indonesia (Pendekatan Konsep dan Studi Kasus)," J. Merger dan Akuisisi, vol. 1, no. 6, pp. 39–59, 2016.
- A. Sekarmadji, O. Moechthar, A. C. Winantyo, and A. R. Putri, Seri Hukum Agraria: Hak Atas Tanah Bagi Orang Asing. Surabaya: Airlangga University Press, 2021.
- H. Widanarti, "Tinjauan Yuridis Akibat Perkawinan Campuran Terhadap Anak," Diponegoro Law Review, vol. 4, no. 1, 2019.
- M. A. Dwisana and M. G. S. K. Resen, "Pembuktian Harta Bersama Dalam Perceraian Perkawinan Campuran Tanpa Perjanjian Kawin di Indonesia," Acta Com., vol. 6, no. 03, p. 561, 2021, doi: 10.24843/ac.2021.v06.i03.p8.
- N. Ardine, M. L. Sari, A. R. Melati, A. K. Suci, and A. G. Anjani, "Hak Kepemilikan Tanah Bagi Warga Negara Indonesia Yang Menikah Dengan Orang Asing," J. Huk. Dan Sos. Polit., vol. 1, no. 4, 2023, doi: https://doi.org/10.59581/jhsp-widyakarya.v1i4.1924.
- L. Firdawaty, "Filosofi Pembagian Harta Bersama," Asas J. Huk. Dan Ekon. Islam, vol. 8, no. 1, 2016, doi: https://dx.doi.org/10.24042/asas.v8i1.1227.
- H. H. Puspytasari, "Harta Bersama Dalam Perkawinan Menurut Hukum Islam Dan Hukum Positif," J. Jatiswara, vol. 35, no. 2, 2020.
- R. Rachman, E. Ardiansyah, and Sahrul, "Tinjauan Yuridis Terhadap Kepemilikan Hak Atas Tanah Dalam Perkawinan Campuran," Jambura Law Review, vol. 3, no. 1, pp. 1–18, 2021, [Online]. Available: https://ejurnal.ung.ac.id/index.php/jalrev/index
- E. Djuniarti, "Hukum Harta Bersama Ditinjau dari Perspektif Undang-Undang Perkawinan dan KUH Perdata," J. Penelit. Huk. Jure, vol. 17, no. 4, p. 445, 2017, doi: 10.30641/dejure.2017.v17.445-461.
- B. Sudiarto, "Subyek Hak Milik Atas Tanah Menurut UUPA," Al-Qisth Law Review, vol. 5, no. 1, p. 1, Aug. 2021, doi: 10.24853/al-qisth.5.1.1-43.
- T. Naratama and A. T. Dewi, "Indonesia Dalam Perspektif Hukum Perdata," J. Univ. Darmawangsa, vol. 17, no. 3, pp. 1283–1294, 2023.
- Y. N. Prastyawan, "Penyelesaian Sengketa Hak Milik atas Tanah dalam Perkawinan Campuran di Indonesia," Media Law Sharia, vol. 2, no. 4, pp. 316–328, 2021, doi: 10.18196/mls.v2i4.12813.
- K. A. A. Bediona, M. R. F. Herliansyah, R. H. Nurjaman, and D. Syarifuddin, "Analisis Teori Perlindungan Hukum Menurut Philipus M Hadjon Dalam Kaitannya Dengan Pemberian Hukuman Kebiri Terhadap Pelaku Kejahatan Seksual," Das Soll. J. Kaji. Kontemporer Huk. Dan Masy., vol. 2, no. 1, 2023.
- R. Mutia, Pembatalan Perjanjian Perkawinan Oleh Salah Satu Pihak Dan Akibat Hukum Yang Ditimbulkan (Studi perbandingan antara Putusan Pengadilan Agama Batam Nomor 941/PDT.G/2019/PA.BTM dan Putusan Pengadilan Tinggi Agama Pekanbaru Nomor 50/PDT.G/2020/PTA.PBR). Pekalongan: IAIN Pekalongan, 2022.
- M. Julyano and A. Y. Sulistyawan, "Pemahaman Terhadap Asas Kepastian Hukum Melalui Konstruksi Penalaran Positivisme Hukum," Crepido, vol. 1, no. 1, pp. 13–22, Jul. 2019, doi: 10.14710/crepido.1.1.13-22.
- Isnaini and A. A. Lubis, Hukum Agraria: Kajian Komprehensif. Medan: Pustaka Prima, 2022.
- H. Nursadi, Sistem Hukum Indonesia. Jakarta: Universitas Terbuka, 2012. [Online]. Available: https://jdih.situbondokab.go.id/barang/buku/30. Sistem Hukum Indonesia by Harsanto Nursadi (z-lib.org).pdf
- J. Sudarso, M. Miharja, and A. Ahmad, "Perlindungan Hukum Pemilikan Hak Atas Tanah Bagi Warga Masyarakat Pasawaran Di Kawasan Pariwisata Pantai Teluk Ratai Kabupaten Pasawaran Provinsi Lampung," Palar | Pakuan Law Review, vol. 5, no. 1, Jan. 2019, doi: 10.33751/palar.v5i1.1183.
- K. R. W. Dharma, I Nyoman Putu Budiartha, and Ni Made Puspasutari Ujianti, "Larangan Penguasaan Tanah Oleh Wna Melalui Perjanjian Nominee," J. Konstr. Huk., vol. 3, no. 2, pp. 246–251, Mar. 2022, doi: 10.55637/jkh.3.2.4806.246-251.
- S. Hutagalung, L. C. A. Verstappen, W. D. Kolkman, and R. E. Bosko, Hukum Pertanahan di Belanda dan Indonesia. Bali: Pustaka Larasan, 2012.
- W. M. A’yun and A. H. Hidayatullah, "Perspektif Maslahah Dalam Perjanjian Perkawinan Mengenai Harta Dalam Undang-Undang Perkawinan," Harmoni, vol. 22, no. 1, pp. 22–47, Jun. 2023, doi: 10.32488/harmoni.v22i1.667.
- R. I. S. Indriani, P. Djatmika, and I. Istislam, "Kedudukan Harta Warisan Anak di Bawah Umur Yang Kedua Orang Tuanya Melangsungkan Perkawinan Campur," J. Selat, vol. 6, no. 1, pp. 61–78, 2018, doi: 10.31629/selat.v6i1.811.
- Rastini, J. Sanjaya, and R. Slamet, "Analisis Yuridis Pentingnya Pembuatan Perjanjian Perkawinan Berdasarkan Perspektif Hukum Perdata," Rewang Ranc. J. Huk. Lex Gen., vol. 2, no. 6, pp. 482–497, 2021.
- D. A. Prayoga, J. A. Husodo, and A. E. P. Maharani, "Perlindungan Hukum Terhadap Hak Warga Negara Dengan Berlakunya Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2019 Tentang Pengelolaan Sumber Daya Nasional," Souvereignty J. Demokr. Dan Ketahanan Nas., vol. 2, no. 2, 2023.
- H. Widanarti, "Akibat Hukum Perkawinan Campuran Terhadap Harta Perkawinan," Diponegoro Private Law Review, vol. 02, no. 01, pp. 161–169, 2018.