Marketing Management
DOI: 10.21070/ijler.v19i3.1140

Enhancing Sales through Marketing Strategy and Customer Satisfaction in Culinary MSMEs


Meningkatkan Penjualan melalui Strategi Pemasaran dan Kepuasan Pelanggan pada UMKM Kuliner

Program Studi Magister Manajemen, Universitas Muhammadiyah Sidoarjo
Indonesia
Program Studi Magister Manajemen, Universitas Muhammadiyah Sidoarjo
Indonesia

(*) Corresponding Author

Sales enhancement marketing strategy customer satisfaction MSMEs culinary sector

Abstract

This quantitative study investigates the impact of marketing strategy and consumer satisfaction on sales growth in Micro, Small, and Medium Enterprises (MSMEs) within the culinary sector of Krembung District, Sidoarjo Regency. Data collected from 100 MSME owners via questionnaire surveys using Google Forms reveals significant positive effects of both marketing strategy (Tcount = 3.568, p = 0.001) and consumer satisfaction (Tcount = 2.325, p = 0.022) on increasing sales. The findings highlight the critical role of strategic marketing planning and customer satisfaction in enhancing business performance and competitiveness, underscoring the need for MSMEs to prioritize these factors to achieve sustainable growth and profitability in competitive markets.

Highlight:

  1. Quantitative study on marketing impact in culinary MSMEs.
  2. Significant influence of customer satisfaction on sales growth.
  3. Practical implications for enhancing business strategies in MSMEs.

Keywords: Sales enhancement, marketing strategy, customer satisfaction, MSMEs, culinary sector

PENDAHULUAN

Kemampuan berwirausaha merupakan suatu hal yang sangat diperlukan. Kewirausahaan tidak hanya dapat dipahami sebagai kemampuan untuk membuka usaha sendiri. Namun lebih luas lagi, kewirausahaan dapat dimaknai sebagai momentum untuk mengubah mentalitas, pola pikir dan perubahan sosial budaya kewirausahaan adalah kemampuan melihat dan menilai kesempatan atau peluang bisnis serta kemampuan mengoptimalisasikan sumberdaya dan mengambil tindakan serta bermotivasi tinggi dalam mengambil resiko dalam rangka mensukseskan bisnisnya [1]. Perkembangan perekonomian di Indonesia semakin pesat. Kompleksnya, sistem perekonomian ini menyebabkan bisnis Usaha Mikro, Kecil dan Menengah atau biasa disebut UMKM mengalami tantangan dalam menjual produknya [2]. Menurut Data Koperasi dan UMKM Kabupaten Sidoarjo tahun 2023, terdapat 150.806 unit UMKM dengan 68 jenis usaha yang tersebar di 18 kecamatan. Dari tahun ketahun, perkembangan UMKM di Sidoarjo mengalami perkembangan yang cukup pesat. Hingga saat ini, produk UMKM di Sidoarjo telah berhasil menembus pasar internasional dan meningkatkan taraf peningkatan penjualan hingga 350%, dapat dipastikan akan terus meningkat setiap tahunnya. Dalam hal ini, pencapaian peningkatan penjualan dalam suatu usaha adalah salah satu hal penting yang harus diperhatikan karena peningkatan penjualan sangat berpengaruh terhadap besar kecilnya laba yang akan diperoleh. Tujuan dari peningkatan penjualan ini adalah untuk memperkirakan jumlah keuntungan yang dihasilkan dari penjualan produk ke konsumen dan biaya yang terlibat [3].

Dalam menjalankan suatu bisnis, strategi pemasaran sangat dibutuhkan untuk meningkatkan penjualan. Menurut Tjiptono Strategi Pemasaran merupakan alat fundamental yang dirancang atau direncanakan untuk mencapai tujuan suatu perusahaan dengan melakukan pengembangan keunggulan bersaing yang berkesinambungan lewat pasar yang digunakan untuk melayani pasar sasarannya [4]. Sedangkan menurut Strategi pemasaran menurut Kotler and Amstrong adalah logika pemasaran dimana perusahaan berharap dapat menciptakan nilai bagi customer dan dapat mencapai hubungan yang menguntungkan dengan pelanggan [5]. Dalam hal ini, strategi pemasaran sangat mempengaruhi besar kecilnya volume penjualan. Pebisnis harus memiliki sarana yang tepat untuk melakukan strategi dalam memasarkan produknya [6]. Teori ini diperkuat oleh penelitian terdahulu yang menunjukkan hasil bahwa strategi pemasaran berpengaruh secara signifikan terhadap meningkatnya penjualan [3] [7].

H1: Strategi pemasaran berpengaruh signifikan terhadap peningkatan penjualan

Dalam meningkatkan penjualan, kepuasan konsumen juga sangat mempengaruhi. Konsumen yang merasa puas dengan harga, kualitas, ataupun pelayanannya, maka mereka akan melakukan pembelian berulang atau repeat order. Hal itu juga akan meningkatkan penjualan. Pelanggan merasa puas apabila harapan mereka terpenuhi, dan merasa amat gembira kalau harapan mereka terlampaui. Pelanggan yang puas cenderung tetap loyal lebih lama, membeli lebih banyak, kurang peka terhadap perubahan harga dan pembicaraannya menguntungkan perusahaan. Menurut Fandy Tjiptono, kepuasan konsumen adalah elemen pokok dalam pemikiran dan praktik pemasaran modern, persaingan dapat dimenangkan apabila perusahaan mampu menciptakan dan mempertahankan konsumen [8]. Menurut Kotler dan Keller, menyatakan bahwa kepuasan konsumen atau pelanggan adalah perasaan senang atau kecewa seseorang yang muncul setelah membandingkan antara kinerja (hasil) produk yang diperkirakan terhadap kinerja (atau hasil) yang diharapkan [9]. Teori ini diperkuat oleh penelitian terdahulu yang menunjukkan hasil bahwa kepuasan pelanggan berpengaruh positif terhadap peningkatan penjualan [10] [11] [12].

H 2 : Customer Satisfaction berpengaruh signifikan terhadap peningkatan penjualan

Studi sebelumnya menunjukkan bahwa strategi pemasaran dan kepuasan konsumen berdampak positif dalam meningkatkan penjualan. Berbeda dengan penelitian lain yang menunjukkan bahwa strategi pemasaran tidak berpengaruh secara signifikan [13]. Dari beberapa penelitian terdahulu yang telah dilakukan, menunjukkan adanya research gap dan celah penelitian dari tidak berpengaruhnya strategi pemasaran secara signifikan untuk meningkatkan penjualan. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk membarui kesimpulan dari peneliti terdahulu serta memverifikasi ulang dan memperbaiki kerangka konsep untuk menghasilkan kesimpulan yang lebih valid dan membuktikan hipotesis bahwa strategi pemasaran dan customer satisfaction berpengaruh terhadap peningkatan penjualan secara parsial.

Rumusan Masalah :

1. Pengaruh strategi pemasaran dalam meningkatkan penjualan UMKM

2. Pengaruh customer satisfaction dalam meningkatkan penjualanUMKM

Pertanyaan Penelitian :

1. Apakah strategi pemasaran berpengaruh dalam meningkatkan penjualan?

2. Apakah customer satisfaction berpengaruh dalam meningkatkan penjualan?

LITERATUR REVIEW

Strategi Pemasaran

Strategi pemasaran adalah strategi yang digunakan oleh perusahaan produsen barang atau jasa secara berkesinambungan untuk memenangkan persaingan pasar secara berkesinambungan. Penyusunan rencana usaha secara menyeluruh dilandasi oleh strategi pemasaran. Strategi pemasaran menurut Kotler and Amstrong adalah logika pemasaran dimana perusahaan berharap dapat menciptakan nilai bagi customer dan dapat mencapai hubungan yang menguntungkan dengan pelanggan [5]. Sehingga dapat disimpulkan bahwa strategi pemasaran adalah kumpulan langkah bisnis yang sudah dikombinasikan baik pada level pengenalan produk hingga membuat konsumen melakukan pembelian. Strategi pemasaran yang tepat, diharapkan akan berdampak dan berpengaruh terhadap meningkatnya penjualan. Indikator strategi pemasaran diantaranya adalah [6]:

1. Pemilihan pasar, yaitu memilih pasar yang akan dilayani. Pemilihan pasar dimulai dengan melakukan segmentasi pasar dan kemudian memilih target pasar yang paling mungkin untuk dilayani oleh perusahaan

2. Perencanaan produk, termasuk produk khusus untuk dijual, menetapkan lini produk, dan merancang proposal individu untuk setiap lini. Produk itu sendiri memberikan semua manfaat yang dapat diperoleh pelanggan dari pembelian

3. Penetapan harga, yaitu penentuan harga yang dapat mencerminkan nilai kuantitatif produk kepada pelanggan

4. Tempat atau sistem distribusi, yaitu saluran perdagangan grosir dan eceran yang dilalui produk hingga mencapai konsumen akhir yang membeli dan menggunakannya

5. Promosi, layanan promosi yang meliputi periklanan, promosi penjualan, pemasaran langsung dan hubungan masyarakat

Customer Satisfaction

Kepuasan konsumen atau pelanggan adalah perasaan senang atau kecewa seseorang yang muncul setelah membandingkan antara kinerja (hasil) produk yang diperkirakan terhadap kinerja (atau hasil) yang diharapkan [9]. Kepuasan terjadi ketika harapan pelanggan setara dengan layanan yang diberikan. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa kepuasan konsumen akan berpengaruh terhadap meningkatnya penjualan. Indikator kepuasan pelanggan antara lain [10]:

1. Kualitas produk, yaitu pelanggan akan merasa puas bila hasil mereka menunjukkan bahwa produk yang mereka gunakan berkualitas

2. Kualitas pelayanan atau jasa, yaitu pelanggan akan merasa puas bila mereka mendapatkan pelayanan yang baik atau sesuai dengan yang diharapkan

3. Emosi, yaitu pelanggan akan merasa bangga dan mendapatkan keyakinan bahwa orang lain akan kagum jika menggunakan produk dengan merek tertentu yang cenderung mempunyai tingkat kepuasan yang lebih tinggi

4. Harga, yaitu produk yang mempunyai kualitas yang sama tetapi menetapkan harga yang relatif murah akan memberikan nilai yang lebih tinggi kepada pelanggan

5. Biaya, merupakan pelanggan yang tidak perlu mengeluarkan biaya tambahan atau tidak perlu membuang waktu untuk mendapatkan suatu produk atau jasa cenderung puas terhadap produk atau jasa tersebut

Peningkatan Penjualan

Peningkatan penjualan yaitu ukuran yang menunjukan banyaknya atau besarnya jumlah barang atau jasa yang terjual. Peningkatan penjualan meruapakan jumlah total yang dihasilkan dari kegiatan penjualan barang. Semakin besar jumlah penjualan yang dihasilkan perusahaan, semakin besar kemungkinan laba yang akan dihasilkan perusahaan [14]. Indikator peningkatan penjualan antara lain [15]:

1. Mencapai volume penjualan yaitu mencapai jumlah unit yang telah ditentukan

2. Mendapatkan laba yaitu jumlah pendapatan yang tersisa setelah memperhitungkan semua biaya, hutang, aliran pendapatan tambahan, dan biaya operasi.

3. Menunjang pertumbuhan perusahaan yaitu pertum kemampuan perusahaan untuk meningkatkan ukuran perusahaan melalui peningkatan aktiva. Kemampuan perusahaan untuk menjual produknya akan meningkatkan jumlah penjualan bagi perusahaan untuk menunjang pertumbuhan perusahaan dan perusahaan akan tetap bertahan di tengah persaingan yang semakin ketat antar perusahaan

METODE

Metode yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan jenis metode penelitian kuantitatif dengan pendekatan survei. Menurut Sigit Hermawan, penelitian kuantitatif diartikan sebagai metode penelitian yang berlandaskan pada filsafat positivisme, digunakan untuk meneliti pada populasi atau sampel tertentu, pengumpulan data menggunakan instrumen penelitian, analisis data bersifat statistik, dengan tujuan untuk menguji hipotetsis yang telah ditetapkan. Metode penelitian kuantitatif bisa diartikan menjadi metode penelitian yang berdasarkan pada populasi atau sampel yang bersifat tertentu, teknik pengambilan sampel di umumnya dilakukan secara secara acak [16].

Dalam penelitian ini peneliti mengacu pada definisi variabel operasional sebagai pedoman. Definisi operasional variabel adalah definisi yang memberi arti pada variabel, menjelaskan tindakan yang akan diambil, atau menyediakan operasi yang diperlukan untuk mengukur variabel. Suatu sifat, sifat, atau nilai suatu barang atau kegiatan dengan variasi tertentu yang telah ditentukan peneliti harus diselidiki dan ditarik kesimpulannya dikenal dengan definisi operasional variabel penelitian. Variabel penulisan pada hakikatnya adalah segala sesuatu, dalam bentuk apapun, yang mempunyai variasi tertentu yang penulis pilih untuk diteliti guna mengumpulkan data dan menarik kesimpulan. Variabel operasional didefinisikan sebagai berikut:

Variabel Penelitian Definisi Operasional Indikator Sumber
Strategi Pemasaran(X1) Strategi pemasaran adalah strategi yang digunakan oleh perusahaan produsen barang atau jasa secara berkesinambungan untuk memenangkan persaingan pasar secara berkesinambungan. Pemilihan pasar Perencanaan produk Penetapan hargaTempatPromosi [6]
Customer Satisfaction(X2) Kepuasan konsumen adalah keadaan emosi yang baik yang dihasilkan dari evaluasi positif terhadap pengalaman konsumen dengan sebuah perusahaan. Kesesuaian harapan Minat berkunjung kembali Kesediaan merekomendasikan [17]
Peningkatan Penjualan(Y) Peningkatan atau volume penjulan menurut merupakan ukuran yang menunjukkan banyaknya atau besarnya jumlah barang atau jasa yang terjual. Mencapai volume penjualanMendapatkan labaMenunjang pertumbuhan perusahaan [10]
Table 1.Definisi Operasional Variabel

Pengumpulan data menggunakan penyebaran kuesioner, analisis data bersifat kuantitatif atau statistik dengan tujuan untuk menguji hipotesis yang telah ditetapkan. Kuesioner adalah metode pengumpulan data yang digunakan oleh peneliti dengan cara memberikan kepada responden daftar pertanyaan atau pernyataan yang tertulis untuk dijawab oleh responden Dengan demikian, kuesioner merupakan daftar pertanyaan atau pernyataan yang berisi indikator-indikator asal dari suatu variabel yang diteliti [18].

Pada penelitian ini yang menjadi populasi adalah masyarakat pelaku UMKM Kecamatan Krembung yang telah terdaftar pada Data Dinas Koperasai Usaha Kecil dan Menengah Kabupaten Sidoarjo pada tahun 2023 sektor kuliner. Sedangkan untuk teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah non probability sampling berupa accidental sampling, yaitu suatu metode penentuan sampel dengan mengambil responden yang kebetulan ada atau tersedia di suatu tempat sesuai dengan konteks penelitian [19]. Sumber data dalam penelitian ini yaitu primer dan sekunder. Data primer diperoleh dari masyarakat sebagai pelaku UMKM Kecamatan Krembung dengan cara memberikan angket atau kuesioner dengan mengajukan sejumlah pertanyaan secara langsung. Sedangkan data sekunder bersumber dari literatur seperti jurnal, buku, karya ilmiah dan internet yang berkaitan dengan kegiatan penelitian.

Penentuan sampel ini menggunakan rumus Lemeshow. Metode perhitungan bagi populasi dan sampel menggunakan Rumus Lemeshow. Rumus Lemeshow adalah rumus yang digunakan untuk menentukan jumlah sampel minimal yang diperlukan dalam penelitian kuantitatif, jika populasi tidak diketahui atau tidak terbatas [20]. Sesuai dengan perhitungan rumus Lemeshow, maka sampel yang menjadi responden dalam penelitian ini disesuaikan menjadi sebanyak 100 pelaku UMKM pada sektor kuliner.

Figure 1.

Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini diantaranya adalah Uji Validitas dan Uji Reabilitas. Kemudian Uji T (Parsial), Analisis Regresi Linear Berganda dan Uji Determinasi R2. Dalam penelitian ini menggunakan bantuan program software SPSS.

HASIL DAN PEMBAHASAN

Berdasarkan hasil analisis data menggunakan software SPSS, maka didapat hasil sebagai berikut:

Uji Validitas

Variabel Item R hitung R tabel Ket
X1.1 0,571 0,174 Valid
X1.2 0,776 0,174 Valid
Strategi Pemasaran (X1) X1.3 0,707 0,174 Valid
X1.4 0,771 0,174 Valid
X1.5 0,852 0,174 Valid
X2.1 0,676 0,174 Valid
Customer Satisfaction (X2) X2.2 0,750 0,174 Valid
X2.3 0,796 0,174 Valid
Y1 0,796 0,174 Valid
Peningkatan Penjualan (Y) Y2 0,877 0,174 Valid
Y3 0,834 0,174 Valid
Table 2.Uji Validitas

Sumber; Hasil Olahdata, 2024

Berdasarkan tabel 2 yang telah diolah menggunakan software SPSS, dapat disimpulkan dari uji validasi bahwa keseluruhan instrumen yang digunakan pada setiap variabel valid dan dapat digunakan dalam pengujian selanjutnya.

Uji Realibilitas

Variabel Cronbach’s Alpha Ket
X1 0,699 Realible
X2 0,725 Realible
Y 0,799 Realible
Table 3.Uji Realibilitas

Sumber: Hasil Olahdata, 2024

Dari tabel 3 yang telah diolah menggunakan software SPSS, hasil uji realibilitas menunjukkan bahwa setiap indikator pada variabel dinyatakan realible.

Uji Parsial

Hipotesis Thitung Sig. Hasil
H1 3, 568 0,001 H1 Diterima
H2 2,325 0,022 H2 Diterima
Table 4.Uji Parsial

Sumber: Hasil Olahdata, 2024

Berdasarkan tabel 4 yang telah diolah menggunakan software SPSS, dapat disimpulkan H1 diterima dan H2 diterima. Hal ini menunjukkan bahwa variabel X1, X2 berpengaruh secara parsial terhadap variabel Y.

Uji Analisis Regresi Linear Berganda

Coefficients a
Model Unstandardized Coefficients t Sig. Ket
B Std. Error
1 (Constant) 1,024 2,058 0,497 0,620
Strategi Pemasaran (X1) 0,338 0,095 3,568 0,001 Signifikan
Kepuasan Konsumen (X2) 0,200 0,086 2,325 0,022 Signifikan
Table 5.Uji Analisis Regresi Linear Berganda

Sumber: Hasil Olahdata, 2024

Adapun rumus regresi yang diperoleh, yaitu: Y=1,024 + 0,338 X1 + 0,200 X2 + e .

1. Dari persamaan tersebut, nilai konstanta adalah 1,024 Hal ini menunjukkan bahwa, jika nilai variabel X1, sama dengan nol, maka variabel Y sebesar 1,024.

2. Nilai koefisien regresi dari variabel X1 sebesar 0,338, menunjukkan besaran pengaruh X1 terhadap Y, koefisiensi regresi linear bertanda positif yang menunjukkan X1 berpengaruh searah terhadap Y yang berarti setiap peningkatan nilai satu pada X1 maka akan meningkatkan Y sebesar 0,338.

3. Nilai koefisien regresi dari variabel X2 sebesar 0,200, menunjukkan besaran pengaruh X2 terhadap Y, koefisiensi regresi linear bertanda positif yang menunjukkan X2 berpengaruh searah terhadap Y yang berarti setiap peningkatan nilai satu pada X2 maka akan meningkatkan Y sebesar 0,200.

Berdasarkan tabel 5 yang telah diolah menggunakan software SPSS, dapat disimpulkan bahwa variabel yang paling dominan berpengaruh adalah variabel X1 strategi pemasaran.

Uji Koefisien Determinasi R2

Model R R Square Adjusted RSquare
1 0,518a 0,569 0,252
Table 6.Uji Koefisien Determinasi R2

Sumber: Hasil Olahdata, 2024

Berdasarkan tabel 6 yang telah diolah menggunakan software spss, hasil uji koefisien determinasi menunjukkan bahwa terdapat pengaruh antara variabel X1 startegi pemasaran dan variabel X2 customer satisfaction terhadap variabel Y peningkatan penjualan sebesar 57% dan sisanya dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak masuk dalam penelitian ini.

Pembahasan

Berdasarkan hasil uji yang telah diolah menggunakan software SPSS, diperoleh hasil sebagai berikut:

Terdapat pengaruh antara variabel X1 Strategi Pemasaran terhadap variabel Y Peningkatan Penjualan

Berdasarkan hasil uji parsial, menunjukkan bahwa hipotesis H1 diterima yang menandakan arah koefisien regresi positif. Artinya, strategi pemasaran berpengaruh positif yang signifikan terhadap peningkatan penjualan. Pelaku UMKM di Kecamatan Krembung menerapkan strategi pemasaran sangat baik. Berdasarkan hasil penyebaran kuesioner pada pelaku UMKM diperoleh bahwa indikator pemilihan pasar pada variabel strategi pemasaran menjadi faktor pendukung dalam mempengaruhi peningkatan penjualan karena dengan melakukan pemilihan pasar, pelaku UMKM dapat menentukan sasaran pasar sehingga dapat meningkatkan efektivitas strategi pemasaran produk atau jasa yang ditawarkan. Indikator perencanaan produk pada variabel strategi pemasaran mempengaruhi peningkatan penjualan karena dengan menciptakan produk yang sesuai dengan keinginan konsumen dan juga kebutuhan pasar, maka produk tersebut akan laku keras dan meningkatkan penjualan dan laba. Indikator penetapan harga pada variabel strategi pemasaran juga mempengaruhi peningkatan penjualan karena penetapan harga yang sesuai akan menentukan seberapa besar pendapatan yang akan diperoleh atau diterima oleh pelaku UMKM dari produk atau jasa yang dihasilkan. Indikator promosi pada variabel strategi pemasaran menjadi fakor utama yang mempengaruhi peningkatan penjualan karena promosi dalam bisnis adalah untuk mendatangkan konsumen atau calon konsumen. Pelaku UMKM melakukan promosi dengan tujuan untuk mempengaruhi persepsi calon pembeli pada produk yang dipromosikan.

Hasil ini relevan dengan penelitian terdahulu yang menunjukkan bahwa strategi pemasarn berpengaruh terhadap peningkatan penjualan [3] [7].

Terdapat pengaruh antara variabel X 2 Customer Satisfaction Terhadap variabel Y Peningkatan Penjualan

Berdasarkan hasil uji parsial, menunjukkan bahwa hipotesis H2 diterima yang menandakan arah koefisien regresi positif. Artinya kepuasan konsumen berpengaruh positif yang signifikan terhadap peningkatan penjualan. Pelaku UMKM di Kecamatan Krembung tahu bagaimana cara membuat konsumen merasa puas sehingga melakukan pembelian berulang atau repeat order yang akan berimbas pada peningkatan penjualan. Indikator kesesuaian harapan pada variabel kepuasan konsumen mempengaruhi peningkatan penjualan karena pelaku UMKM merasa produk yang mereka jual atau tawarkan kepada konsumen telah sesuai dengan harapan konsumen. Indikator minat berkunjung kembali pada variabel kepuasan konsumen mempengaruhi peningkatan penjualan karena pelaku UMKM merasa apabila produk yang mereka jual atau tawarkan kepada konsumen telah sesuai dengan harapan konsumen, maka akan menyebabkan konsumen memiliki minat untuk berkunjung kembali. Indikator kesediaan merekomendasikan pada variabel kepuasan konsumen mempengaruhi peningkatan penjualan karena apabila konsumen merasa puas baik dengan produk, jasa, ataupun pelayanan maka besar kemungkinan konsumen tersebut akan memberikan atau merekomendasikan kepada teman, kerabat, dan keluarganya.

Hasil ini relevan dengan penelitian terdahulu yang menunjukkan bahwa kepuasan konsumen berpengaruh terhadap peningkatan penjualan [10] [11] [12].

KESIMPULAN

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan mengenai pengaruh strategi pemasaran dan customer satisfaction terhadap peningkatan penjualan dengan teknik pengumpulan data menggunakan angket/kuesioner pada Googleform kepada 100 responden yang merupakan Pelaku UMKM di Kecamatan Krembung dapat disimpulkan bahwa:

1. Strategi pemasaran berpengaruh positif signifikan terhadap peningkatan penjualan.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa strategi pemasaran berpengaruh positif signifikan secara parsial terhadap peningkatan penjualan.

2. Customer Satisfaction berpengaruh positif signifikan terhadap peningkatan penjualan.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa kepuasan konsumen berpengaruh positif signifikan secara parsial terhadap peningkatan penjualan.

References

  1. L. Utama, O. H. Widjaja, and Y. Lego, "Pengaruh Orientasi Kewirausahaan Terhadap Keunggulan Kompetitif Pada Ukm Industri Kreatif Dengan Kapasitas Inovatif Sebagai Faktor Mediasi Dalam Masa Pandemik Covid-19," J. Bina Manaj., vol. 9, no. 1, pp. 30-43, 2020, doi: 10.52859/jbm.v9i1.113.
  2. M. R. Fahdia, I. Kurniawati, F. Amsury, Heriyanto, and I. Saputra, "Pelatihan Digital Marketing Untuk Meningkatkan Penjualan Bagi UMKM Tajur Halang Makmur," Abdiformatika J. Pengabdi. Masy. Inform., vol. 2, no. 1, pp. 34-39, 2022, doi: 10.25008/abdiformatika.v2i1.147.
  3. N. T. Laluan and M. C. Raintung, "Pengaruh Strategi Pemasaran Untuk Meningkatkan Volume Penjualan Bahan Bangunan (Studi Kasus Ud Bangun Nusantara Minahasa)," J. EMBA J. Ris. Ekon. Manajemen, Bisnis dan Akunt., vol. 10, no. 3, p. 783, 2022, doi: 10.35794/emba.v10i3.42881.
  4. (Supertini et al., 2020) "Bab II Landasan Teori," J. Chem. Inf. Model., vol. 53, no. 9, pp. 1689-1699, 2019.
  5. Ansori, "Analisis pendapatan dan tingkat kesejahteraan rumah tangga petani," Pap. Knowl. Towar. a Media Hist. Doc., vol. 3, no. April, pp. 49-58, 2015.
  6. T. Komala, "Strategi Pemasaran Dalam Meningkatakan Volume Penjualan Kerupuk Kulit Ikan Nila Pada Umkmkrulila Desa Gunungjaya Kecamatan Belik Kabupaten Pemalang," 2020, [Online]. Available: http://repository.uinjkt.ac.id/dspace/handle/123456789/52371
  7. T. P. H. Atmoko, "Strategi Pemasaran Untuk Meningkatkan Volume Penjualan Di Cavinton Hotel Yogyakarta," J. Indones. Tour. Hosp. Recreat., vol. 1, no. 2, pp. 83-96, 2018, doi: 10.17509/jithor.v1i2.13769.
  8. Fandy Tjiptono, "Pengertian Kepuasaan Konsumen," p. 45, 2015.
  9. D. Armasaid, "Pengaruh Relationship Marketing, Kualitas Pelayanan Dan Fasilitas Terhadap Loyalitas Member Dengan Kepuasan Pelanggan Sebagai Variabel Intervening," Bab III Metod. Penelit., no. 1, pp. 1-9, 2021, [Online]. Available: http://repository.stei.ac.id/5476/4/BAB III.pdf
  10. A. W. Ziraluo, "Pengaruh Kepuasan Pelanggan Terhadap Volume Penjualan Deterjen Daia Di UD. Yudita Desa Ndraso Hilisimaetano," pp. 11-20, 2021.
  11. M. Idris, "Analisis Kepuasan Konsumen Terhadap Peningkatan Volume Penjualan Sepeda Motor Honda pada PT. Nusantara Surya Sakti Perbaungan Journal of Management Science ( JMAS )," J. Manag. Sci., vol. 2, no. 1, pp. 22-25, 2019.
  12. G. Fransiskho, T. S. Goh, and D. W. Julitawaty, "Pengaruh Kepuasan Konsumen dan Diskon terhadap Volume Penjualan PT. Atmindo Tbk Tanjung Morawa," J. Bisnis Kolega20, vol. 7, no. 2, pp. 20-29, 2021.
  13. M. Subhan and C. Fatmala, "Pengaruh Strategi Pemasaran terhadap Peningkatan Penjualan Produk Susu Anlene pada PT. Fonterra Brands Indonesia Cabang Jambi," Fak. Ekon. dan Bisnis Islam Ekon. Syariah UIN Sulthan Thahah Saifuddin Jambi, pp. 1-15, 2018.
  14. I. Hidayah, T. Ariefiantoro, D. W. P. S. Nugroho, and E. Suryawardana, "Analisis Strategi Bauran Pemasaran Dalam Meningkatkan Volume Penjualan (Studi Kasus Pada Pudanis Di Kaliwungu)," Solusi, vol. 19, no. 1, pp. 76-82, 2021, doi: 10.26623/slsi.v19i1.3001.
  15. Herdayanti, "Pengaruh Marketing Mix Terhadap Volume Penjualan Produk Home Industry Nadhifa," https://Medium.Com/, no. 2016, pp. 12-40, 2018, [Online]. Available: https://medium.com/@arifwicaksanaa/pengertian-use-case-a7e576e1b6bf
  16. S. Hermawan, METODE PENELITIAN BISNIS Pendekatan Kuantitatif & Kualitatif, 2016.
  17. M. Indrasari, Pemasaran dan Kepuasan Pelanggan, 2019.
  18. V. H. Pranatawijaya, W. Widiatry, R. Priskila, and P. B. A. A. Putra, "Penerapan Skala Likert dan Skala Dikotomi Pada Kuesioner Online," J. Sains dan Inform., vol. 5, no. 2, pp. 128-137, 2019, doi: 10.34128/jsi.v5i2.185.
  19. R. P. Hariputra, S. Defit, and Sumijan, "Analisis Sistem Antrian dalam Meningkatkan Efektivitas Pelayanan Menggunakan Metode Accidental Sampling," J. Sistim Inf. dan Teknol., vol. 4, pp. 70-75, 2022, doi: 10.37034/jsisfotek.v4i2.127.
  20. H. Nainggolan and R. Dewantara, "Dampak promosi online serta mutu layanan pengiriman kepada loyalitas konsumen terhadap aplikasi grab," vol. 1, no. 1, pp. 44-58, 2023.