Abstract

This study aims to determine that product design, brand image and product quality influence purchasing decisions on Oppo brand mobile phones. This study uses quantitative research with hypothesis testing. The sampling technique used in this study used a non-probability sampling technique with an accidental sampling method of 96 respondents. And the data analysis technique uses data quality test, classical assumption test, and multiple linear regression analysis. The results of this study indicate that product design and product quality have a significant effect on purchasing decisions, while brand image has no effect on purchasing decisions. 

Pendahuluan

Pada era teknologi saat ini apa lagi masa pandemi covid-19, alat komunikasi seperti handphone sudah tidak asing lagi dikalangan manyarakat, terutama mahasiswa karena sudah dianggap menjadi kebutuhan segala-galanya dan secara tidak langsung menjadi kebutuhan pokok. Penggunaan handphone pada masa sekarang ini selain sebagai alat telekomunikasi juga sebagai alat yang dapat sangat aktif ikut membantu individu dalam melakukan kegiatan atau pekerjaan. Berdasarkan data dari (We Are Social, 2021), pada bulan januari 2021 terdapat 345,3 juta dari jumlah populasi di Indonesia yang aktif menggunakan smartphone. Apabila dihitung dari jumlah penduduk indonesia yang berjumlah 274,9 juta jiwa, maka hal tersebut memperlihatkan sekitar 125,6% penduduk pengguna handphone di Indonesia[1].

Supplementary Files

Gambar 1. Market Share Smartphone Indonesia

Sumber : idc.com, Indonesia smartphone market kuartal III-2021

Berdasarkan data diatas penjualan handphone di Indonesia mengalami penurunan yang disebabkan secara global industri teknologi sedang mengalami kekurangan komponen semikonduktor. Namun ditengah penurunannya penjualan handphone Oppo salah satu vendor yang tidak terpengaruh pada hal tersebut yang menempati posisi teratas pada pangsa pasar 22% di Indonesia [2] .

Kepemilikan handphone di Indonesia diproyeksikan akan terus tumbuh dan berkembang hal tersebut tentunya menarik perhatian dan minat dari produsen global. Dengan semakin banyaknya produsen handphone, maka semakin banyak pula merek handphone yang beredar di pasaran yang membuat pelanggan memiliki lebih banyak sekali pilihan akan produk yang akan mereka beli sesuai dengan daya beli, desain, kualitas yang diinginkan dan masih banyak lagi faktor lainnya. Dengan adanya berbagai macam pilihan sesuai dengan kebutuhan dan keinginan konsumen maka tentunya akan membuat seseorang kebingungan dalam melakukan keputusan pembelian.

Desain produk merupakan salah satu faktor utama yang menjadi pertimbangan konsumen dalam membeli suatu produk karena desain dari suatu produk akan mempengaruhi penampilan, desain produk merupakan salah satu unsur memajukan industri agar hasil industri produk dapat diterima oleh masyarakat, karena produk yang mereka dapatkan mempunyai kualitas baik, harga terjangkau, desain yang menarik, mendapat jaminan dan sebagainya.

Citra merek adalah representasi dari seluruh presepsi terhadap merek dan di bentuk dari informasi pengetahuan terhadap produk itu [3] . Sebuah merek terkenal dan terpercaya merupakan aset yang tidak ternilai. Merek berkembang menjadi sumber asset terbesar dan merupakan faktor penting dalam kegiatan pemasaran perusahaan. Keahlian yang paling unik dari pemasar profesional adalah kemampuannya untuk menciptakan, memlihara, dan melindungi serta meningkatkan merek. Produk dengan brand image terkenal akan mengundang konsumen untuk mencoba atau melakukan kaputusan pembelian ulang.

Kualitas produk memiliki konsep dimana keseluruhan dari kualitas dan keunggulan yang dimiliki oleh suatu produk atau jasa dengan tujuan dapat memenuhi hasrat dan harapan konsumen. Menurut [4] kualitas produk merupakan keseluruhan dari kualitas atau keunggulan suatu produk berkaitan dengan apa yang di harapkan konsumen.

Berdasarkan uraian diatas, maka peneliti tertarik melakukan penelitian dengan judul “Pengaruh Desain Produk, Citra Merek dan Kualitas Produk Terhadap Keputusan Pembelian Pada Produk Handphone Merek Oppo”.

Metode Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di Sidoarjo Jawa Timur. Definisi Operasional dalam penelitian ini terdiri dari Desain Produk, Citra Merek, Kualitas Produk dan Keputusan Pembelian. Desain Produk adalah totalitas keistimewaan yang mempengaruhi tampilan dan fungsi suatu produk dari segi kebutuhan konsumen. Citra Merek adalah apa yang konsumen pikirkan atau rasakan ketika mereka mendengar atau melihat nama suatu merek atau pada intinya apa yang konsumen telah pelajari tentang merek. Sedangkan Kualitas Produk merupakan upaya atau kemampuan yang dilakukan perusahaan dalam memberikan kepuasan bagi konsumennya, karena kepuasan konsumen tidak hanya mengacu pada bentuk fisik produk, melainkan satu paket kepuasan yang didapat dari pembelian produk. Dan Keputusan Pembelian ialah keputusan akhir konsumen untuk melakukan pembelian terhadap suatu produk.

Populasi pada Penelitian ini adalah konsumen yang melakukan pembelian dan menggunakan produk handphone merek Oppo, sampel dalam penelitian ini mengambil sebanyak 96 responden. Teknik sampel dalam nonprobability samplingyaitu teknik pengambilan sampel yang tidak memberikan kesempatan (peluang) bagi setiap untur atau anggota populasi untuk dipilih menjadi sampel. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah accidental sampling. Jenis data yang digunakan pada penelitian ini yaitu kuantitatif. data kuantitatif adalah data berupa angka yang analisisnya menggunakan statistic [5]. Data primer adalah data yang diperoleh secara langsung dari hasil kuesioner yang disebarkan kepada sejumlah sampel responden yang seuai dengan target sasaran dan dianggap mewakili seluruh populasi yang dalam penelitian in . Data sekunder yaitu sumber yang tidak langsung memberikan data kepada pengumpul data. Data sekunder dalam penelitian ini diperoleh melalui jurnal dan penelitian terdahulu.

Teknik pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan kuisioner. Kuisioner adalah teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberi seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden untuk dijawabnya [6]. Pada penelitian ini kuesioner diukur dengan menggunakan skala Likert. Kuesioner dengan skala Likert Menggunakan skala 1 sampai 5 dalam menjawab pertanyaan yang diberikan. Teknik analisis data pada penelitian ini yaitu uji validitas. Reliabilitas dan Uji Asumsi Klasik. Kemudian untuk menguji hipotesis yaitu Analisis Regresi Linear Berganda, Uji Parsial. Uji Simultan, Uji R2 klasik dengang menggunakan software statistic SPSS versi 18.0.

Supplementary Files

Gambar 2. Kerangka Konseptual Secara Parsial

Supplementary Files

Gambar 3 Kerangka Konseptual Secara Simultan

A. Hipotesis

Dari data penelitian diatas tentang pengaruh desain produk, citra merek, kualitas produk dan keputusan pembelian handphone merek oppo, maka dengan begitu hipotesisnya sebagai berikut :

H1:Desain Produk berpengaruh terhadap keputusan pembelian produk handphone Oppo

H2:Citra Merek berpengaruh terhadap keputusan pembelian produk handphone Oppo

H3:Kualitas Produk berpengaruh terhadap keputusan pembelian produk handphone Oppo

H4 :Desain Produk, Citra Merek, dan Kualitas Produk berpengaruh secara simultan terhadap keputusan pembelian produk handphone Oppo.

Hasil dan Pembahasan

A. Uji Validitas

Variabel Item Variabel Correlation (r-hitung) r-Tabel Sig. Keterangan
Desain Produk (XI) X1.1 .894 0,201 0,000 Valid
X1.2 .828 0,000 Valid
X1.3 .739 0,000 Valid
Citra Merek (X2) X2.1 .769 0,000 Valid
X2.2 .634 0,000 Valid
X2.3 .816 0,000 Valid
Kualitas Produk (X3) X3.1 .675 0,000 Valid
X3.2 .685 0,000 Valid
X3.3 .589 0,000 Valid
X3.4 .682 0,000 Valid
X3.5 .491 0,000 Valid
X3.6 .507 0,000 Valid
Keputusan Pembelian (Y) Y.1 .511 0,000 Valid
Y.2 .708 0,000 Valid
Y.3 .795 0,000 Valid
Table 1.Hasil Uji Validitas

Berdasarkan tabel 3.1 di atas menyatakan hasil dari uji validitas bahwa seluruh pernyataan kuesionernya dari variabel diketahui bahwa semua peryataan pada indikator variabel desain produk, citra merek, kualitas produk dan keputusan pembelian menghasilkan nilai r-hitung > r-tabel (0,201) sehingga pengujian ini dikatakan valid dan dapat digunakan sebagai alat ukur variabel yang sudah diteliti.

B. Uji Reabilitas

Variabel Nilai Alpha Cronbach Nilai Kritis Keterangan
Desain Produk (X1) 0,758 0,6 Reliabel
Citra Merek (X2) 0,574 0,6 Reliabel
Kualitas Produk (X3) 0,643 0,6 Reliabel
Keputusan Pembelian (Y) 0,406 0,6 Reliabel
Table 2.Hasil Uji Reliabilitas

Dari hasil tabel di atas, dapat diperoleh data dengan nilai koefisien reliabilitas cronbatch Alpha yang lebih besar dari pada 0,6. Maka seluruh variabel dapat dikatakan bahwa instrumen kuesioner yang digunakan memiliki reliabilitas.

C. Uji Asumsi Klasik

1. Uji Normalitas

Gambar 4. Hasil Uji Normalitas

Dari gambar diatas hasil menunjukkan bahwa sebaran data membentuk titik-titik yang mengikuti arah garis diagonal, maka dapat dapat disimpulkan bahwa data tersebut berdistribusi normal.

2. Uji Linieritas

No Variabel F Sig
1 Keputusan Pembelian* Desain Produk .605 .790
2 Keputusan Pembelian * Citra Merek .810 .545
3 Keputusan Pembelian* Kualitas Produk .264 .976
Table 3.Hasil Uji Linieritas

Berdasarkan Tabel di atas diketahui bahwa hubungan variabel desain produk dengan keputusan pembelian memiliki nilai f hitung 0,605 dengan tingkat signifikan 0,790 > 0,05 maka model regresi memiliki hubungan yang linier. Kemudian hubungan variabel citra merek dengan keputusan pembelian memiliki nilai f hitung 0,810 dengan tingkat signifikan 0,545 > 0,05 maka model regresi memiliki hubungan yang linier. Dan yang terakhir hubungan variabel kualitas produk dengan keputusan pembelian memiliki nilai f hitung 0,264 dengan tingkat signifikan 0,976 > 0,05 maka model regresi memiliki hubungan yang linier. Artinya jika ada kenaikan skor variabel bebas diikuti dengan kenaikan variabel terikat.

3. Uji Multikolinearitas

Coefficients a
Model Collinearity Statistics
Tolerance VIF
1 Desain Produk .881 1.135
Citra Merek .924 1.082
Kualitas Produk .912 1.097
Table 4.Hasil Uji MultikolinearitasDependent Variable : Keputusan Pembelian

Berdasarkan tabel di atas menunjukkan bahwa hasil perhitungan nilai VIF lebih kecil dari 10 (<10) dan toleransi lebih besar dari 0,1 (>0,1). Maka dapat disimpulkan bahwa variabel penjelas yang satu dengan variabel lainnya tidak saling berkolinieritas.

4. Uji Heterokedastisitas

Supplementary Files

Gambar 5. Hasil Uji Heterokedastisitas

Berdasarkan Gambar diatas hasil menyatakan bahwa data yang menyebar secara acak, maka dapat disimpulkan bahwa homogeny atau tidak terjadi heterokedastisitas.

5. Uji Autokorelasi

Model Summary b
Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate Durbin-Watson
1 ,540a ,292 ,269 1,265 1,969
a. Predictors: (Constant), Kualitas Produk, Citra Merek, Desain Produk
b. Dependent Variable: Keputusan Pembelian
Table 5.Hasil Uji Autokorelasi

Berdasarkan tabel di atas dapat dinyatakan bahwa nilai untuk Durbin Watsonnya adalah 1,969, maka tidak terjadi autokorelasi. Karena sesuai ketentuan yang berbunyi “nilai DW diantara -2 dan +3, maka ini tidak terjadi autokorelasi”

  1. Uji Validitas
  2. Uji Reliabilitas
  3. Uji Asumsi Klasik

D. Pengujian Hipotesis

1. Uji Regresi Linear Berganda

Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients t Sig.
B Std. Error Beta
1 (Constant) 2,607 1,795 1,453 ,150
Desain Produk ,030 ,061 ,046 ,494 ,622
Citra Merek ,013 ,088 ,013 ,143 ,887
Kualitas Produk ,371 ,065 ,523 5,690 ,000
Table 6.Hasil Uji Analisis Regresi Linier Berganda

Berdasarkan hasil analisis di atas dapat dijelaskan melalui rumus sebagai berikut:

Y = a + b1X1 + b2X2 + b3X3

Sehingga dapat disampaikan hasil yang diperoleh memiliki persamaan sebagai berikut :

Y= 2,607 + 0,030 + 0,013 + 0,371

  1. Nilai a sebesar 2.607 merupakan konstanta atau keadaan saat variabel keputusan pembelian belum dipengaruhi oleh variabel lainnya yaitu variabel desain produk (x1) citra merek (x2) kualitas produk (x3), jika variabel independen tidak ada maka variabel keputusan pembelian tidak mengalami perubahan
  2. B1 (nilai koefisien regresi x1) sebesar 0.030 menunjukkan bahwa variabel desian produk mempunyai pengaruh positif terhadap keputusan pembelian yang berarti bahwa setiap kenaikan 1 satuan variabel desain produk maka akan mempengaruhi keputusan pembelian sebesar 0,030 dengan asumsi bahwa variabel lain tidak diteliti dalam penelitian ini.
  3. B2 (nilai koefisien regresi x2) sebesar 0.013 menunjukkan bahwa variabel citra merek mempunyai pengaruh positif terhadap keputusan pembelian yang berarti bahwa setiap kenaikan 1 satuan variabel citra merek maka akan mempengaruhi keputusan pembelian sebesar 0,013 dengan asumsi bahwa variabel lain tidak diteliti dalam penelitian ini.
  4. B3 (nilai koefisien regresi x3) sebesar 0.371 menunjukkan bahwa variabel kualitas produk mempunyai pengaruh positif terhadap keputusan pembelian yang berarti bahwa setiap kenaikan 1 satuan variabel kualitas produk maka akan mempengaruhi keputusan pembelian sebesar 0,371 dengan asumsi bahwa variabel lain tidak diteliti dalam penelitian ini.

2. Uji Parsial (Uji t)

Coefficients a x1
Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients t Sig.
B Std. Error Beta
1 (Constant) 10,737 ,855 12,563 ,000
Desain Produk ,148 ,071 ,210 2,082 ,040
a. Dependent Variable: Keputusan Pembelian
Table 7.Hasil Uji Parsial (Uji t)
Coefficients a x2
Model UnstandardizedCoefficients Standardize Coefficients t Sig.
B Std. Error Beta
1 (Constant) 10,999 1,316 8,359 ,000
Citra Merek ,112 ,098 ,117 1,141 ,257
a. Dependent Variable: Keputusan Pembelian
Coefficients a x3
Model UnstandardizedCoefficients StandardizedCoefficients t Sig.
B Std. Error Beta
1 (Constant) 2,861 1,562 1,832 ,070
Kualitas Produk ,381 ,062 ,538 6,186 ,000
a. Dependent Variable: Keputusan Pembelian
Table 8.Hasil Uji Parsial (Uji t)

1. Pengaruh desain produk terhadap keputusan pembelian.

Berdasarkan tabel uji t diperoleh tHitung sebesar 2,082 serta nilai signifikan sebesar 0,040. Hal ini menunjukkan bahwa tHitung > tTabel (2,082 > 1,986). Nilai signifikan < 0,05 α (0,040 < 0,05) maka artinya dari variabel desain produk bepengaruh secara signifikan terhadap variabel keputusan pembelian.

2. Pengaruh citra merek terhadap keputusan pembelian.

Berdasarkan tabel uji t diperoleh tHitung sebesar 1,141 serta nilai signifikan sebesar 0,257. Hal ini menunjukkan bahwa tHitung < tTabel (1,141 < 1,986). Nilai signifikan > 0,05 α (0,257 > 0,05) maka artinya dari variabel citra merek tidak bepengaruh secara signifikan terhadap variabel keputusan pembelian.

3. Pengaruh kualitas produk terhadap keputusan pembelian

Berdasarkan tabel uji t diperoleh tHitung sebesar 6,186 serta nilai signifikan sebesar 0,000. Hal ini menunjukkan bahwa tHitung > tTabel (6,186 > 1,986). Nilai signifikan < 0,05 α (0,000 < 0,05) maka artinya dari variabel kualitas produk bepengaruh secara signifikan terhadap variabel keputusan pembelian.

3. Uji Simultan (Uji F)

ANOVA a
Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.
1 Regression 60,670 3 20,223 12,629 ,000b
Residual 147,320 92 1,601
Total 207,990 95
a. Dependent Variable: Keputusan Pembelian
b. Predictors: (Constant), Kualitas Produk, Citra Merek, Desain Produk
Table 9.Hasil Uji Simultan (Uji F)

Berdasarkan Tabel di atas dapat diketahui nilai sign 0,000 < 0,05 dan nilai Fhitung 12,629 > 2,70, sehingga dapat disimpulkan H4 diterima yang berarti terdapat pengaruh variabel desain produk, citra merek dan kualitas produk terhadap keputusan pembelian.

4. Uji Koefisien Determinasi Berganda

Model Summary b
Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate Durbin-Watson
1 ,540a ,292 ,269 1,265 1,969
a. Predictors: (Constant), Kualitas Produk, Citra Merek, Desain Produk
b. Dependent Variable: Keputusan Pembelian
Table 10.Hasil Uji Koefisien Determinasi Berganda

Berdasarkan Tabel di atas dapat dijelaskan bahwa nilai koefisien R Square sebesar 0.292 atau 29.2%. yang menunjukkan bahwa terdapat pengaruh yang simultan antara variabel desain produk, citra merek dan kualitas produk terhadap keputusan pembelian sebesar 29.2% dan sisanya 70.8% dipengaruhi oleh variabel lain.

E. Pembahasan

1. Hipotesis Pertama : Desain Produk (X1) berpengaruh terhadap Keputusan Pembelian (Y)

Berdasarkan hasil analisis data membuktikan bahwa desain produk (X1) memiliki pengaruh terhadap keputusan pembelian, variabel desain produk berpengaruh secara signifikan terhadap keputusan pembelian pada produk handphone merek oppo.

Hal ini sejalan dengan penelitian terdahulu [7]. Hasil yang didapatkan dalam uji hipotesis adalah terdapat pengaruh signifikan variabel desain produk tehadap keputusan pembelian pada produk handphone oppo.

Hal ini menunjukkan bahwa handphone Oppo memiliki desai produk yang menarik sehingga mempengaruhi keputusan pembelian.

2. Hipotesis Kedua : Citra Merek (X2) tidak berpengaruh terhadap Keputusan Pembelian (Y)

Berdasarkan hasil analisis data membuktikan bahwa citra merek (X2) tidak memiliki pengaruh terhadap keputusan pembelian, variabel citra merek tidak berpengaruh secara signifikan terhadap keputusan pembelian pada produk handphone merek oppo.

Hal ini sejalan dengan penelitian terdahulu [8]. Hasil menunjukkan bahwa variabel citra merek tidak memiliki pengaruh terhadap keputusan pembelian.

Berdasarkan hasil analisis data membuktikan bahwa kualitas produk (X3) memiliki pengaruh terhadap keputusan pembelian, variabel kualitas produk berpengaruh secara signifikan terhadap keputusan pembelian pada produk handphone merek oppo.

3. Hipotesis Ketiga : Kualitas Produk (X3) berpengaruh terhadap Keputusan Pembelian (Y)

Variabel kualitas produk dengan nilai indikator tertinggi adalah Kesesuaian Dengan Spesifikasi. Hal ini menunjukkan bahwa kualitas produk dari handphone Oppo sudah sesuai dengan spesifikasi produknya. Misalkan kualitas kamera, kecepatan saat mengisi daya dll. maka dari itu kualitas produk handphone merek oppo mempengaruhi keputusan pembelian.

Hal ini sejalan dengan penelitian terdahulu [9]. Hasil pengujian yang dilakukan penelitian terdahulu menunjukkan kualitas produk memberikan pengaruh yang signifikan terhadap keputusan pembelian.

4. Hipotesis Keempat : Desain Produk, Citra Merek dan Kualitas Produk berpengaruh secara simultan terhadap Keputusan Pembelian (Y).

Berdasarkan analisis data membuktikan bahwa desain produk, citra merek dan kualitas produk secara simultan berpengaruh terhadap keputusan pembelian handphone merek oppo. Yang artinya variabel bebas memiliki pengaruh secara simultan terhadap variabel terikat.

Jadi dapat disimpulkan bahwa variabel desain produk, citra merek dan kualitas produk berpengaruh secara simultan terhadap keputusan pembelian pada produk handphone merek oppo. Sehingga dapat dinyatakan bahwa desain produk, citra merek dan kualitas produk dapat mempengaruhi konsumen untuk berniat membeli produk handphone merek oppo.

Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian sebelumnya [10]. Hasil penelitian menunjukkan pengaruh variabel citra merek, kualitas produk dan desain produk memiliki pengaruh secara simultan terhadap keputusan pembelian pada produk handphone merek oppo.

Kesimpulan

Berdasarkan hasil dari penelitian serta pembahasan yang telah dilakukan serta dijelaskan di atas, maka dapat ditarik kesimpulan bahwa :

  1. Desain Produk berpengaruh terhadap Keputusan Pembelian Handphone Merek OPPO . Pengujian tersebut diperoleh hasil yang menyatakan bahwa variabel desain produk berpengaruh positif dan signifikan
  2. Citra Merek berpengaruh terhadap Keputusan Pembelian Handphone Merek OPPO . Pengujian tersebut diperoleh hasil yang menyatakan bahwa variabel Citra Merek berpengaruh positif dan tidak signifikan.
  3. Kualitas Produk berpengaruh terhadap Keputusan Pembelian Handphone Merek OPPO . Pengujian tersebut diperoleh hasil yang menyatakan bahwa variabel kualitas produk berpengaruh positif dan signifikan.
  4. Desain Produk , Citra Merek dan Kualitas Produk berpengaruh secara simultan terhadap Keputusan Pembelian Handphone Merek OPPO . Pengujian tersebut diperoleh hasil yang menyatakan bahwa variabel desain produk, citra merek dan kualitas produk memiliki pengaruh yang signifikan sebesar 29,5%.

References

  1. Sugiyono. (2019). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D (D. I. S. S. P. MT (ed.); Edisi Kedua). Alfabeta, CV. www,cvalfabeta.com
  2. Abd. Rasyid Syamsuri, A.-A. A. N. (2016). Pengaruh Kualitas Produk, Desain Produk, dan Fitur Produk Terhadap Keputusan Pembelian Smartphone Samsung (Studi pada Mahasiswa STIE Labuhanbatu) ECOBISMA (JURNAL EKONOMI, BISNIS DAN MANAJEMEN), 3(1), 36–46. https://doi.org/10.36987/ECOBI.V3I1.689A.
  3. Siregar, R. K. (2021). Pengaruh Kualitas Produk, Harga dan Citra Merek Terhadap Keputusan Pembelian Handphone Oppo pada Mahasiswa Feb di Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara. http://repository.umsu.ac.id/handle/123456789/16244
  4. Putra, D. D. (2021). Analisis Pengaruh Kualitas Produk, Harga dan Layanan Purna Jual Terhadap Keputusan Pembelian HP Iphone -. JURNAL EKOBIS DEWANTARA, 4(2). https://doi.org/10.26460/ed_en.v4i2.2402
  5. Pendidikan Ekonomi Undiksha, J., Kadek Deni Karmini Yanti, N., & Luh Wayan Sayang Tegagawathi, N. (2021). Pengaruh Citra Merek dan Kualitas Produk Serta Desain Produk Terhadap Keputusan Pembelian Smartphone Oppo di Badilan Grosir Singaraja. Jurnal Pendidikan Ekonomi Undiksha, 13(2), 276–284. https://doi.org/10.23887/JJPE.V13I2.33189