This study investigates the influence of discipline, motivation, and supervision on employee performance at Toby's branches in Sidoarjo. Conducted with a sample of 60 employees, data were collected via questionnaires, direct observations, and interviews. Using SPSS for data analysis, the results revealed that discipline, motivation, and supervision each have a positive and significant impact on employee performance. Additionally, the combined effect of these variables is also significant. The findings suggest that focusing on improving discipline, motivation, and supervision can enhance employee performance in retail settings like Toby's.
Highlight:
Keyword: Discipline, Motivation, Supervision, Employee Performance, Retail Industry
Dalam persaingan industri makanan di era globalisasi saat ini semakin padat dan ketat, industri berlomba lomba untuk meningkatkan kinerja karyawan masing – masing. Industri makanan saat ini membutuhkan karyawan yang memiliki kinerja yang mengikuti standart operasional. Karyawan merupakan aset yang berfungsi sebagai modal untuk menjalankan suatu pekerjaan dalam organisasi bisnis. Kualitas kinerja karyawan dapat mempengaruhi pelayanan terhadap konsumen menjadi maksimal. Secara umum, peningkatan kualitas kinerja karayawan sejalan dengan peningkatan kualitas produk yang dihasilkan. Jika Kinerja karyawan sudah tidak lagi mencapai standart yang ditetapkan suatu organisasi bisnis maka hal ini dapat menimbulkan kerugian terhadap organisasi bisnis tersebut. Dalam hal ini Toby’s menyadari akan pentingnya faktor -faktor seperti disiplin, motivasi dan pengawasan. Kinerja karyawan dapat memberikan efek positif seperti: produktivitas yang lebih tinggi, meningkatkan kualitas produk, hingga kualitas pelayanan terhadap konsumen . Sejalan dengan itu, pemahaman yang mendalam tentang faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja karyawan sangat penting dalam manajemen sumber daya manusia. Toby's, sebagai salah satu industri makanan terkemuka dalam industri restoran juga berupaya untuk meningkatkan kinerja karyawan, karena menjadi hal yang sangat penting.
Disiplin merupakan faktor penting untuk menunjang kinerja dalam lingkungan kerja. Disiplin dapat diartikan sebagai kepatuhan terhadap peraturan, kebijakan, dan prosedur yang berjalan pada suatu perusahaan. Karyawan yang disiplin dapat menyelesaikan pekerjaan dengan lebih efeisien, dan dapat meminimalisir pelanggaran dan konflik yang kemungkinan terjadi. Disiplin adalah kepatuhan seseorang yang mengikuti aturan atau peraturan yang didorong oleh hati nuraninya tanpa ada paksaan dari orang asing .
Selain kedisiplinan karyawan, motivasi juga berperan penting terhadap kinerja karyawan. Motivasi merupakan daya tarik internal yang mempengaruhi dedikasi seseorang untuk mencapai tujuan. Karyawan akan memberikan hasil yang maksimal dengan adanya motivasi. Motivasi adalah bentuk dukungan bagi setiap karyawan, motivasi menjadi bentuk kesadaran bagi setiap karyawan untuk saling memberikan dukungan di lingkungan kerja. Motivasi adalah pemberian kekuatan untuk menciptakan kegairahan dalam pekerjaannya sehingga mereka dapat bekerja sama, bekerja secara efisien dan berintegritas dengan semua sumber daya berusaha untuk mencapai kepuasan .
Pengawasan merupakan usaha yang dilakukan untuk membandingkan kinerja atau tujuan yang telah ditetapkan. Pengawasan adalah proses menentukan apa yang sedang dilakukan, mengevaluasi kinerja, dan, jika perlu, mengambil tindakan korektif agar implementasi sesuai jadwal . Pengawasan sangat penting untuk memastikan atau mempertahankan kinerja secara efektif. Setiap organisasi memiliki tujuan yang ingin dicapai, tujuan yang ditetapkan untuk memungkinkan organisasi mencapai tujuannya yaitu dengan pengawasan yang baik.
Kinerja adalah hasil dari suatu proses yang diacu dan diukur dalam proses tersebut selama jangka waktu tertentu sesuai dengan pengaturan atau kesepakatan yang telah ditentukan sebelumnya. Kinerja adalah hasil kerja keras karyawan dalam hal kualitas, kuantitas, waktu kerja dan kerjasama dalam mencapai tujuan organisasi “Kinerja adalah hasil kualitas dan kuantitas kerja yang diperoleh karyawan sesuai dengan tanggung jawab yang diberikan
Penelitian ini dilatar belakangi oleh research gap pada penelitian terdahulu. Berdasarkan penelitian penelitian ini meneliti tentang 3 variabel yaitu disiplin kerja, motivasi kerja terhadap kinerja karyawan. Sedangkan penilitan yang saat ini dilakukan oleh peneliti meneliti 4 variabel, yaitu disiplin kerja, motivasi kerja, dan pengawasan terhadap kinerja serta memiliki makna yang luas dalam melakukan penelitian. Berdasarkan penelitian dalam penelitian tersebut peneliti menggunakan responden sebanyak 32 orang, sedangkan penelitian ini menggunakan responden sebanyak 60 orang dengan menggunakan teknik sampling jenuh.
Pada Toby's, disiplin, motivasi, dan pengawasan dianggap sebagai elemen penting dalam mencapai kinerja karyawan yang optimal. Disiplin yang kuat akan memastikan bahwa karyawan mengikuti prosedur operasional standar perusahaan, sehingga menjaga kualitas pelayanan kepada pelanggan. Motivasi yang tepat dapat meningkatkan semangat dan komitmen karyawan untuk mencapai target kinerja yang ditetapkan. Sementara itu, pengawasan yang efektif membantu memastikan bahwa karyawan melakukan tugas mereka dengan baik dan memberikan kontribusi maksimal.
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh disiplin, motivasi, dan pengawasan terhadap kinerja karyawan pada Toby's. Dalam konteks ini, penelitian ini akan mengidentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi disiplin, motivasi, dan pengawasan di tempat kerja, serta menganalisis hubungan antara ketiga faktor ini dengan kinerja karyawan. Penelitian ini dilakukan beberapa cabang Toby’s di wilayah Sidoarjo yaitu, Toby’s Pahlawan, Toby’s Gading Fajar, Toby’s Sepanjang, Toby’s Taman Pondok Jati, dan Toby’s Krian. Diharapkan hasil dari penelitian ini dapat memberikan wawasan yang berharga bagi manajemen Toby's dalam merancang strategi dan kebijakan yang bertujuan untuk meningkatkan kinerja karyawan. Selain itu, dalam penelitian ini juga dapat memberikan suatu kontribusi terhadap pengetahuan akademik dalam bidang manajemen sumber daya manusia dan memberikan rekomendasi bagi penelitian selanjutnya.
Dalam bab-bab berikutnya, penelitian ini akan membahas konsep-konsep teoritis yang terkait dengan disiplin, motivasi, pengawasan, dan kinerja karyawan. Selanjutnya, penelitian ini akan menguraikan metodologi penelitian yang digunakan serta analisis yang akan dilakukan. Terakhir, penelitian ini akan menyajikan temuan dan analisis hasil penelitian, serta memberikan rekomendasi yang dapat digunakan oleh manajemen Toby's dalam meningkatkan kinerja karyawan mereka.
Berdasarkan penjelasan di atas, penulis tertarik untuk melakukan penelitian yang berjudul: “ PENGARUH DISIPLIN , MOTIVASI, DAN PENGAWASAN TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA TOBY’S WILAYAH SIDOARJO”.
Rumusan Masalah :
Adapun rumusan masalah yang terdapat dalam penelitian ini adalah adakah pengaruh tentang penerapan disiplin kerja, motivasi kerja, dan pengawasan kerja terhadap kinerja karyawan di Toby’s Sidoarjo.
Tujuan Penelitian :
Tujuan dari penelitian ini dilakukan untuk mengetahui peranan disiplin kerja, motivasi kerja, dan pengawasan kerja terhadap kinerja karyawan di Toby’s Sidoarjo.
Kategori SDGs :
Penelitian “PENGARUH DISIPLIN , MOTIVASI, DAN PENGAWASAN TERHADAP KINERJA KARYAWAN
PADA TOBY’S SIDOARJO” sejalan dengan SDGs poin 16 untuk mendorong pertumbuhan ekonomi yang merata dan berkelanjutan, tenaga kerja yang optimal dan produktif serta pekerjaan yang layak untuk semua. Mewujudkan masyarakat yang damai dan inklusif untuk pembangunan berkelanjutan, menciptakan keadilan bagi semua, membangun institusi yang efektif, akuntabel, dan inklusif di semua tingkatan dan kelompok.
Disiplin
Definisi disiplin adalah suatu sikap penghormatan dan penghargaan terhadap suatu peraturan yang berlaku, baik tertulis maupun tidak tertulis, serta kesanggupan untuk melaksanakannya dan tidak menolak menerima sanksi apabila ia melanggar tugas dan wewenang yang diberikan kepadanya .
Dari hasil penelitian terdahulu Syafrina, N. (2017) menunjukkan bahwa terdapat hubungan positif antara disiplin kerja dan kinerja karyawan. Artinya, semakin tinggi tingkat disiplin kerja yang dimiliki oleh karyawan, semakin baik pula kinerja mereka. Hal ini menunjukkan bahwa faktor disiplin kerja memiliki pengaruh yang signifikan terhadap produktivitas dan kualitas kerja karyawan di perusahaan tersebut.
Motivasi
Motivasi adalah dorongan mental yang menentukan perilaku manusia berdasarkan kebutuhan. Dalam motivasi terdapat keinginan untuk mengaktifkan, menggerakkan, menyalurkan dan mengarahkan sikap dan perilaku individu, .
Dari hasil penelitian terdahulu yang dilakukan oleh Farisi, S., Irnawati, J., & Fahmi, M. (2020), motivasi dan disiplin kerja sangat berpengaruh terhadap kinerja karyawan, untuk mengetahui pengaruh motivasi dan disiplin kerja terhadap kinerja karyawan artinya jika motivasi pada suatu perusahaan ditingkatkan maka akan meningkatkan kinerja karyawan diperusahaan tersebut. Begitu juga dengan disiplin apabila perusahaan meningkatkan kedisiplinan terhadap karyawan maka kinerja akan ikut meningkat.
Pengawasan kerja
Pengawasan dapat dipahami sebagai proses pengendalian kemajuan kegiatan untuk memastikan bahwa pekerjaan dilaksanakan dengan lancar, sehingga terlaksana dengan sempurna seperti yang direncanakan, dengan menyesuaikan sejumlah pemikiran yang terkait , .
Pengawasan bertujuan untuk menilai apakah target dan hasil yang diinginkan tercapai. Pengawasan dapat membantu perusahaan membuat keputusan. Dalam penelitian terdahulu yang telah dilakukan oleh Syaifullah, (2019), dengan menggunakan metode analisis regresi linier berganda menyatakan bahwa berdasarkan hasil pengujian, dapat dilihat bahwa control atau pengawasan berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja.
Kinerja Karyawan
Kinerja adalah hasil kerja dan perilaku kerja yang dicapai dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawab yang dibebankan selama kurun waktu tertentu, .
Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini untuk menguji hubungan antara disiplin(X1), motivasi(X2), pengawasan(X3) sebagai variabel bebas / independen, sedangkan variabel dependen nya adalah Kinerja Karyawan(Y). Populasi pada penelitian ini ialah karyawan yang bekerja di Toby’s dari 5 outlet yang tersebar di Sidoarjo. Populasi penelitian ini adalah seluruh karyawan di organisasi yang dipilih. Sampel akan diambil dari populasi dengan mempertimbangkan jumlah dan representativitas berdasarkan outlet dengan jumlah pengunjung terbanyak. Populasi yang diambil dalam penelitian ini berjumlah 60, menurut jika jumlah dari populasi kurang dari 100 orang, maka jumlah sampelnya diambil secara keseluruhan.
Sumber data yang digunakan untuk menunjang penelitian ini yaitu data premier yang berdasarkan pada kuisioner dan wawancara dengan rincian : terdiri dari disiplin terdapat 5 indikator dengan 5 pernyataan, motivasi terdapat 4 indikator dengan 4 pernyataan, pengawasan kerja terdapat 4 indikator dengan 4 pernyataan, kinerja karyawan terdapat 5 indikator dengan 5 pernyataan. terhadap kuesioner yang diberikan kepada responden dilakukan dengan pembobotan, sehingga jawaban yang diperoleh dari responden akan diukur dengan menggunakan skala likert. Dengan menggunakan skala Likert di ukur melalui indikator variabel meliputi 5 skala yaitu skala 1 (sangat tidak setuju), skala 2 (tidak setuju), skala 3 (netral), skala 4 (setuju), dan skala 5 (sangat setuju) menurut .
Teknik pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini yakni sampling jenuh. Dalam penelitian ini sumber data yang dikumpulkan adalah data primer dan skunder. Teknik pengumpulan data dari penelitian ini berupa penyebaran kuisioner pada karyawan perusahaan, observasi langsung yang dilakukan di outlet Toby’s, serta wawancara yang dilakukan pada salah satu narasumber. Setelah data selesai dikumpulkan kemudian dilakukan uji
4 |Page
hipotesis, uji hipotesis terdiri dari uji koefisien determinasi dan uji statistik t dengan menggunakan aplikasi software Statistical Product and Service Solution (SPSS). Analisis ini digunakan untuk mengevaluasi efek disiplin kerja,
motivasi kerja dan pengawasan kerja tentang kinerja karyawan Toby`s.
Kerangka Konseptual
Kerangka konsep pengaruh antara variabel dalam penelitian ini ialah sebagai berikut :
H1
H2
H3
Keterangan :
X1,X2.X3= Variabel Bebas (Independent Variable)
Y= Variabel Terikat (Dependent Variable)
Hipotesis :
H1: Disiplin kerja berpengaruh secara signifikan terhadap kinerja karyawan pada Toby`s di Sidoarjo.
H2: Motivasi kerja berpengaruh secara signifikan terhadap kinerja karyawan pada Toby`s di Sidoarjo.
H3: Pengawasan kerja berpengaruh secara signifikan terhadap kinerja karyawan pada Toby`s di Sidoarjo.
Pembahasan dalam penelitian ini menjelaskan tentang tanggapan paling banyak dari responden terhadap indikator variabel secara keseluruhan serta jumlah yang memberikan jawaban terhadap masing-masing pernyataan dari indikator setiap variabel. Berikut hasil dari tanggapan responden :
Item | SS | S | Netral | TS | STS | Mean |
X1.1 | 17 | 26 | 17 | 0 | 0 | 4 |
X1.2 | 22 | 15 | 23 | 0 | 0 | 3,98 |
X1.3 | 18 | 20 | 22 | 0 | 0 | 3,93 |
X1.4 | 20 | 29 | 11 | 0 | 0 | 4,15 |
X1.5 | 21 | 28 | 11 | 0 | 0 | 4,17 |
Berdasarkan pada Tabel diatas maka dapat diketahui bahwa item pernyataan yang memiliki nilai tertinggi yaitu X1.4 sebesar 29 dengan hasil yang di didukung oleh responden yang mayoritas menjawab “setuju” pernyataan dari “Saya dapat memastikan pekerjaan sesuai dengan standart operasional prosedur”.
Item | SS | S | Netral | TS | STS | Mean |
X2.1 | 17 | 27 | 15 | 1 | 0 | 4 |
X2.2 | 16 | 16 | 26 | 2 | 0 | 3,76 |
X2.3 | 19 | 20 | 21 | 0 | 0 | 3,96 |
X2.4 | 11 | 30 | 18 | 1 | 0 | 3,90 |
X2.5 | 12 | 20 | 28 | 0 | 0 | 3,68 |
Berdasarkan pada Tabel diatas maka dapat diketahui bahwa item pernyataan yang memiliki nilai tertinggi yaitu X2.5 sebesar 30 dengan hasil yang di didukung oleh responden yang mayoritas menjawab “setuju” pernyataan dari “Saya merasa dihargai dan diakui atas usaha dan kontribusi Anda di tempat kerja”.
Item | SS | S | Netral | TS | STS | Mean |
X3.1 | 17 | 17 | 25 | 1 | 0 | 3,83 |
X3.2 | 17 | 26 | 17 | 0 | 0 | 4,10 |
X3.3 | 17 | 21 | 21 | 1 | 0 | 3,9 |
X3.4 | 17 | 27 | 15 | 1 | 0 | 4 |
Berdasarkan pada Tabel diatas maka dapat diketahui bahwa item pernyataan yang memiliki nilai tertinggi yaitu X3.4 sebesar 27 dengan hasil yang di didukung oleh responden yang mayoritas menjawab “setuju” pernyataan dari “Pimpinan memberikan peringatan kepada karyawan yang melakukan penyimpangan/kesalahan”.
Item | SS | S | Netral | TS | STS | Mean |
Y.1 | 21 | 29 | 9 | 1 | 0 | 4,16 |
Y.2 | 16 | 16 | 26 | 2 | 0 | 3,76 |
Y.3 | 17 | 26 | 17 | 0 | 0 | 4 |
Y.4 | 17 | 27 | 15 | 1 | 0 | 4 |
Y.5 | 17 | 20 | 23 | 0 | 0 | 3,90 |
Berdasarkan pada Tabel diatas maka dapat diketahui bahwa item pernyataan yang memiliki nilai rata-rata tertinggi yaitu Y.1 sebesar 29 dengan hasil yang di didukung oleh responden yang mayoritas menjawab “setuju” pernyataan dari“Saya mampu untuk menyelesaikan pekerjaan lebih dari 1 posisi”.
Pengujian ini dilakukan dengan melihat kuesioner yang digunakan sudah tepat dengan mengukur apa yang diukur.
Variabel | Item | R Hitung | R Tabel | Keterangan |
X1Disiplin | X1.1X1.2X1.3X1.4X1.5 | ,741,461,668,584,673 | 0,19370,19370,19370,19370,1937 | ValidValidValidValidValid |
X2Motivasi | X2.1X2.2X2.3X2.4X2.5 | ,614,722,689,825,693 | 0,19370,19370,19370,19370,1937 | ValidValidValidValidValid |
X3Pengawasan Kerja | X3.1X3.2X3.3X3.4 | ,683,698,817,826 | 0,19370,19370,19370,1937 | ValidValidValidValid |
Y1Kinerja Karyawan | Y.1Y.2Y.3Y.4Y.5 | ,720,696,647,708,647 | 0,19370,19370,19370,19370,1937 | ValidValidValidValidValid |
Sumber :Hasil olah data SPSS V.25
Hasil diatas menunjukkan uji validitas setiap item pernyataan mendapatkan nilai R hitung lebih besar daripada R tabel maka pengujian ini dinyatakan valid
Hasil uji reliabilitas yang dilakukan dengan menggunakan program komputer SPSS ditunjukkan pada tabel berikut:
VARIABEL | Nilai Cronbach’sAlpha | Nilai Kritis | Keterangan |
Disiplin X1Motivasi X2Pengawasan Kerja X3Kinerja karyawan Y | 0,5980,7500,7530,713 | 0,6 | ReliabelReliabelReliabel |
Sumber :Hasil olah data SPSS V.25
Didapatkan nilai reliabilitas alpha cronbach pada variabel X1 sebanyak 0,598, variabel X2 0,750, variabel X3 0,753 juga variabel Y 0,713 dan dapat disimpulkan berarti ketiga variabel ini sudah memiliki angka cronbach’s alpha yang lebih besar dari 0,60, namun variabel X1 memiliki nilai dibawah 0,60, karena lebih banyak variabel yang realibel, Maka dapati disimpulkan bahwasanya kuesioner yang dipergunakan untuk mengukur variabel dikatakan reliabel.
Untuk memperoleh nilai yang efisien dari persamaan regresi berganda dengan kuadrat kecil biasa (ordinary least square), maka dalam melakukan analisis data harus memenuhi asumsi klasik sebagai berikut :
Hasil dalam penelitian ini dapat dilihat dari Non Parametik Kolmogrov-Smirnov (K-S) dengan nilai signifikan lebih besar dari 0,05. Dari hasil pengujian diperoleh hasil sebagai berikut :
Unstandarized Residual | |
NTest StatisticAsymp. Sig. (2-tailed) | 60,074,200 |
Sumber :Hasil olah data SPSS V.25
Tabel uji normalitas diatas diperolah perhitungan sejumlah 0,200 dan lebih besar dari 0,05, artinya data yang dipakaiuntuk penelitian ini berdistribusi normal dan dapat dikatakan memenuhi syarat untuk dianalisis.
Model | VIF | |
Constant Disiplin X1 Motivasi X2 Pengawasan Kerja X3 | 0.516 0.564 0.522 | 1,938 1,773 1,914 |
Sumber :Hasil olah data SPSS V.25
Dari tabel 4 membuktikan nilai VIF dari variabel X1 ialah 1,938 (1,938 <10), variabel X2 1,773(1,773<10) dan variabel X3 1,914 (1,914 <10) hingga bisa diterangkan bahwa regresi linier ,berganda bebas dari multikolineritas.
Sumber :Hasil olah data SPSS V.25
Melihat dari gambar Scatterplot diatas didapati bahwa plot memiliki pola yang tidak jelas dan titik-titik pada gambar memencardariatas maupun dari bawah diangka 0 dari sumbu Y, kesimpulannya analisis tidak terjadi heterokedastisitas
Uji autokorelasi digunakan untuk mengetahui ada atau tidaknya penyimpangan asumsi klasik autokorelasi yaitu korelasi yang terjadi antara residual pada satu pengamatan dengan pengamatan lain pada model regresi.Berdasarkan hasil pengujian diperoleh hasil sebagai berikut :
Durbin-Watson |
1,679 |
Sumber :Hasil olah data SPSS V.25
Dari tabel diatas diketahui nilai DW (Durbin- Watson) sebesar 2,369 Berdasarkan perhitungan diatas, diketahui bahwa nilai Durbin-Watson 2,196 berada diantara nilai dL sebesar 1,4797 dan nilai 4-dU sebesar 2.3111, ada tidaknya nilai korelasi dapat diihat dari rumus DL<DW<4-DU sehingga 1,4797<1,674<2,3111 sehingga dapat disimpulkan bahwa dalam penelitian ini tidak terdapat autokorelasi.
Hasil perhitungan menggunakan bantuan program IBM SPSS version 2.5 sehingga diperoleh hasil sebagai berikut :
Model | Unsatandardized Coefficient | Satandardized Coefficient | |
(Constant)Disiplin X1Motivasi X2Pengawasan Kerja X3 | B0,8930,3620,5070.229 | Std.Error1,2350,0820,0660,079 | Beta0,3200,5330,207 |
Sumber :Hasil olah data SPSS V.25
Hasil penelitian diperoleh model regresi sebagai berikut :
Y = 0,893 + 0,362X1 + 0,229X2 + -0,X3 + e.
Dari hasil persamaan diatas, maka dapat dijelaskan sebagai berikut :
Nilai koefisien Disiplin (X1) sebesar 0,362, artinya bahwa setiap penambahan satu-satuan Disiplin (X1) akan mengakibatkan meningkatnya nilai Kinerja karyawan (Y) sebesar 0,362
Nilai koefisien Motivasi (X2) sebesar 0,507 artinya bahwa setiap kenaikan atau penambahan satu-satuan Motivasi (X2) akan mengakibatkan meningkatnya nilai Kinerja karyawan (Y) sebesar 0,507.
Nilai koefisien Pengawasan Kerja (X3) sebesar 0,229, artinya bahwa setiap penambahan satu-satuan Pengawasan Kerja (X3) akan mengakibatkan menigkatnya nilai Kinerjakaryawan (Y) sebesar 0,229
Nilai yang digunakan dalam koefisien determinasi adalah nilai Adjusted R square, nilai tersebut diambil dari tabel model summary dan diperoleh nilai sebagai berikut :
Model Summary
Model | R | R Square | Durbin-Watson |
1 | 0.849 | 0.849 | 1,674 |
Sumber :Hasil olah data SPSS V.25
dapat diketahui nilai R Square sebesar 0,849 artinya pengaruh semua variabel bebas yaitu Disiplin (X1), Motivasi (X2) dan Pengawasan Kerja(X3) mempengaruhi variabel terikat sebesar 84% sedangkan sisanya 16% dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak termasuk dalam model konseptual untuk dianalisis atau tidak ikut dalam model analisis yang diteliti.
Model | T | Sig. | Kesimpulan |
Dispilin X1Motivasi X2Pengawasan Kerja X3 | 4,4297,7142,890 | .000.000.005 | BerpengaruhBerpengaruhBerpengaruh |
Sumber :Hasil olah data SPSS V.25
Melihat hasil dari tabel diatas jika tingkat signifikan <0,05 maka dapat dipastikan berpengaruh signifikan secara parsial atas Kepuasan Pelanggan
Pada variabel Disiplin (X1) nilai sig. 0.000 < 0,05 maka H0 ditolak dan H1 diterima yang artinya Disiplin (X1) berpengaruh positif terhadap variabel Kinerja karyawan Y).
Pada variabel Motivasi (X2) nilai sig. 0.000 < 0,05 maka H0 ditolak dan H1 diterima yang artinya variabel Motivasi (X2) berpengaruh positif terhadap variabel Kinerja karyawan (Y).
Pada variabel Pengawasan Kerja (X3) nilai sig. 0.000 < 0,05 maka H0 ditolak dan H1 diterima yang artinya variabel Pengawasan Kerja (X3) berpengaruh positif terhadap variabel Kinerja karyawan (Y).
Model | F | Sig. |
Regression | 105,324 |
Sumber :Hasil olah data SPSS V.25
Tabel diatas didapati nilai F hitung adalah 105,534 serta nilai signifikansi 0,000 < 0,05. Dari hasil tersebut maka dapat dinyatakan bahwa hipotesis H0 ditolak dan H1 diterima. Artinya bahwa variabel Disiplin (X1), Motivasi (X2) dan Pengawasan Kerja (X3) secara bersama-sama berpengaruh atau simultan terhadap variabel Kinerja karyawan (Y).
Berdasarkan hasil uji yang telah diolah menggunakan SPSS, diperoleh hasil sebagai berikut:
Pengaruh Disiplin Terhadap Kinerja
Berdasarkan pada hasil analisis data yang dilakukan penulis yang menyatakan bahwasanya disiplin berpengaruh pada kinerja karyawan. disiplin dapat memberikan dampak positif terhadap kinerja karyawan di Toby’s wilayah Sidoarjo. Dengan disiplin, karyawan sangup patuh dan menaati perarturan-peraturan yang ada di perusahaan. Hal ini dapat memastikan dan menjaga standart kerja sesuai standart operasional prosedur.
Hal ini juga dibuktikan dengan mayoritas responden yang setuju jika meningkatkan kewaspadaan kerja dapat memberikan nilai yang cukup signifikan terhadap kinerja karyawan toby’s wilayah sidoarjo. Hal ini didukung oleh hasil studi empiris bahwasannya responden mayoritas yang menjawab “setuju” jika karyawan dapat memastikan pekerjaan sesuai dengan standart operasional prosedur maka karyawan dapat melaksanakan prosedur dan aturan-aturan yang telah ditetapkan, memiliki tanggung jawab yang tinggi atas pekerjaan yang diemban.
Hal ini juga dibuktikan dengan mayoritas responden yang setuju jika setiap karyawan dapat Berdasarkan penelitian penulis dengan hasil uji parsial, menunjukkan bahwa disiplin diterima yang menandakan arah koefisien regresi positif. Artinya disiplin berpengaruh positif yang signifikan terhadap Kinerja . Hasil ini relevan dengan penelitian terdahulu yang dilakukan oleh [26];[27];[28];[29] pada penelitiannya menunjukan bahwa disiplin berpengaruh secra signifikan terhadap kinerja karyawan.
Pengaruh Motivasi Terhadap Kinerja Karyawan
Berdasarkan pada hasil analisis data yang dilakukan penulis yang menyatakan bahwa motivasi berpengaruh terhadap kinerja karyawan. Motivasi merupakan salah satu nilai tambahan yang bisa didapat karyawan dan dengan adanya pengalaman dapat mempermudah karyawan toby’s wilayah sidoarjo untuk memahami pekerjaanya. Karyawan yang mendapatkan apresiasi dan penghargaan dari atasan atau perusahaan cenderung merasa dihargai dan termotivasi untuk terus bekerja dengan baik
Hal ini juga dibuktikan dengan mayoritas responden yang setuju jika kebutuhan akan penghargaan dapat memberikan nilai yang cukup signifikan terhadap kinerja karyawan toby’s wilayah sidoarjo. Hal ini didukung oleh hasil studi empiris bahwasannya responden mayoritas yang menjawab “setuju” jika karyawan merasa dihargai dan diakui atas usaha dan kontribusi di tempat kerja akan termotivasi dan bekerja lebih baik lagi.
Berdasarkan penelitian penulis dengan hasil uji parsial, menunjukkan bahwa motivasi diterima yang menandakan arah koefisien regresi positif. Artinya motivasi berpengaruh positif yang signifikan terhadap Kinerja. Hasil ini relevan dengan penelitian terdahulu yang dilakukan oleh [30];[31];[32] pada penelitiannya menyimpulkan bahwa motivasi memiliki nilai positif terhadap kinerja karyawan.
P e ngaruh Pengawasan Kerja terhadap K inerja Karyawan
Berdasarkan pada hasil analisis data yang dilakukan penulis yang menyatakan bahwa pengawasan berpengaruh terhadap kinerja karyawan. pengawasan yang dilakukan oleh atasan untuk memantau hasil kerja, sehingga sesuai dengan standart operasional perusahaan. Jika seorang karyawan berkinerja buruk, berperilaku buruk, atau tidak mengikuti kebijakan perusahaan, mungkin perlu menegur karyawan tersebut dan membantu mereka mencari tahu apa yang dapat mereka lakukan untuk meningkatkan kinerjanya
Hal ini dibuktikan dengan mayoritas responden setuju jika Pimpinan memberikan peringatan kepada karyawan dapat memberikan nilai yang cukup signifikan terhadap kinerja karyawan Toby”s wilayah Sidoarjo. Hal ini didukung oleh hasil studi empiris bahwasannya responden mayoritas menjawab “setuju” dari pernyataan “Pimpinan memberikan peringatan kepada karyawan yang melakukan penyimpangan/kesalahan”. Melakukan Tindakan yaitu atasan berhak memberikan sanksi ataupun teguran kepada karyawan yang melakukan kesalahan seperti hasil kerja yang tidak sesuai standart, karena hal itu dapat meningkatkan kinerja karyawan toby’s wilayah sidoarjo.
Berdasarkan penelitian penulis dengan hasil uji parsial, menunjukkan bahwa hipotesis pengawasan diterima yang menandakan arah koefisien regresi positif. Artinya pengawasan berpengaruh positif yang signifikan terhadap Kinerja . Hasil ini relevan dengan penelitian terdahulu yang dilakukan oleh [33];[34];[35] pada penelitiannya menunjukan bahwasanya pengawasan berpengaruh secara positif terhadap kinerja karyawan.
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan mengenai pengaruh Disiplin, Motivasi dan Pengawasan Kerja terhadap Kinerja karyawan dengan teknik pengumpulan data menggunakan sebar kuesioner kepada 60 responden yang merupakan karyawan Toby’s Sidoarjo, disimpulkan bahwa Disiplin berpengaruh positif signifikan terhadap Kinerja karyawan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Disiplin berpengaruh positif signifikan secara parsial terhadap Kinerja karyawan. Motivasi berpengaruh positif signifikan terhadap Kinerja karyawan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Motivasi berpengaruh positif signifikan secara parsial terhadap Kinerja karyawan. Pengawasan Kerja berpengaruh positif signifikan terhadap Kinerja karyawan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa motivasi berpengaruh positif signifikan secara parsial terhadap Kinerja karyawan. Disiplin, kompenasi dan motivasi berpengaruh positif signifikan terhadap Kinerja karyawan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Disiplin, kompenasi dan motivasi berpengaruh positif signifikan secara simultan terhadap Kinerja karyawan.