Finance Management
DOI: 10.21070/ijler.v19i3.1133

Financial Literacy and Electronic Money Empower Online Drivers' Impact Globally


Literasi Keuangan dan Uang Elektronik Memberdayakan Dampak Pengemudi Online Secara Global

Program Studi Akuntansi, Universitas Muhammadiyah Sidoarjo, Indonesia
Indonesia
Program Studi Akuntansi, Universitas Muhammadiyah Sidoarjo, Indonesia
Indonesia

(*) Corresponding Author

Financial Literacy elf-Control Electronic Money Online Motorcycle Taxi Drivers Sidoarjo

Abstract

This study investigates how financial literacy, self-control, and electronic money influence the lifestyle of online motorcycle taxi drivers in Sidoarjo, using quantitative methods and a sample size of 96 respondents. Through questionnaires and data analysis including validity tests, reliability tests, multiple linear regression analysis, and t-tests using SPSS version 26, the research finds a significant positive impact of these factors on drivers' lifestyles. The findings underscore the importance of promoting financial literacy and self-control among drivers, with implications for industry stakeholders and policymakers aiming to enhance driver well-being and sustainability in the online motorcycle taxi sector.

 

Highlight: 

  • Financial literacy and self-control impact drivers' lifestyles significantly.
  • Electronic money improves efficiency and security in financial transactions.
  • Promoting literacy and control sustains well-being and industry growth.

 

 

Keyword:  Financial Literacy, Self-Control, Electronic Money, Online Motorcycle Taxi Drivers, Sidoarjo

Pendahuluan

aya hidup merupakan pola konsumsi yang menggambarkan perilaku seseorang yang dapat dilihat dari bagaimana orang tersebut membelanjakan uangnya dan menghabiskan waktunya [1]. Perilaku seseorang telah berubah dalam waktu relatif singkat dan berlebih sejak berkembangnya teknologi smartphone, media sosial, e-commerce dan pembayaran non tunai menggunakan uang elektronik yang semakin mudah dan efisien. Bagaimana sikap masyarakat Indonesia yang berpendapat bahwa semakin tinggi pendapatan maka semakin tinggi gaya hidup mewah?. Gaya hidup mewah adalah pola hidup yang mencari kesenangan dan menganggap kesenangan adalah tujuan hidup[2]. Gaya hidup yang semakin tinggi juga dapat di pengaruhi oleh kecanggihan teknologi. Teknologi menjadikan kebanyakan individu memiliki pola pikir rasa ingin memiliki suatu barang. Fenomena ini seperti yang terjadi di suatu desa di kabupaten Tuban Jawa Timur yang berbondong bondong membeli barang mewah setelah tanah di desanya di beli oleh perusahaan MIGAS milik negara yang menjadikan mereka kurang terkontrol, disisi lain kemampuan literasi keuangan yang rendah, dengan sistem pembayaran yang mudah dan cepat menggunakan e- money dengan sistem transfer antar bank menjadikan gaya hidup yang bermewah mewahan dan akhirnya jatuh kedalam jurang kemiskinan seperti yang di lansir oleh [3]. Dari fenomena tersebut menunjukkan bahwa literasi keuangan, kontrol diri dan penggunaan uang elektronik dapat mempengaruhi gaya hidup.

Literasi keuangan merupakan keterampilan dan pengetahuan seseorang dalam memanfaatkan dan mengelola keuangan secara maksimal. Dengan adanya literasi keuangan, seseorang diharapkan memiliki bekal edukasi terkait finansial sehingga dapat mengambil keputusan terkait keuangan [4]. Literasi keuangan juga dapat membantu untuk memisahkan persoalan keuangan, sehingga dapat memberikan kenyamanan untuk mengambil keputusan dalam finansial setiap hari ataupun kejadian eekonomi[5]. Secara umum, literasi keuangan dapat diartikan sebagai serangkaian proses atau kegiatan untuk meningkatkan pengetahuan, keterampilan, dan kepercayaan diri untuk mengelola keuangan pribadi dengan lebih baik. Memiliki literasi keuangan membantu individu menguasai perencanaan keuangan pribadi sehingga individu tersebut dapat memaksimalkan nilai waktu, uang dan keuntungan, menjadi lebih tinggi dan meningkatkan taraf hidup mereka. Banyaknya masyarakat yang belum memahami literasi keuangan, seperti karena konsumsi masyarakat semakin banyak. Literasi keuangan sangat penting bagi siapa saja untuk menghindari masalah keuangan karena orang sering menghadapi kompromi, yaitu situasi di mana seseorang harus mengorbankan suatu keinginan untuk kepentingan lain, yang sering terjadi ketika seseorang ingin melakukan transaksi [6]. Dengan memahami literasi keuangan membantu individu agar terhindar dari gaya hidup yang konsumtif dan masalah keuangan. Dalam penelitian yang di lakukan oleh [7] beliau menyatakan bahwa Literasi Keuangan berpengaruh terhadap gaya hidup seseorang. Namun hal ini berbanding terbalik dengan penelitian yang dilakukan oleh [8] dalam penelitiannya beliau menyimpulkan bahwasannya literasi keuangan tidak berpengaruh terhadap gaya hidup.

Selain literasi keuangan, faktor kedua yang mempengaruhi gaya hidup adalah kontrol diri, menurut[9] kontrol diri adalah tindakan menahan diri dari tindakan yang merugikan Anda sekarang atau di masa depan. Kerugian dapat terjadi dalam berbagai bentuk, seperti misalnya. patah hati, bangkrut, kehilangan tujuan, dan ketidakpercayaan pada orang lain. Kontrol diri mrupakan suatu cara dari setiap individu dalam mengendalikan perilaku, pemikiran, dan keputusan. Orang dengan pengendalian diri yang tinggi berpikir terlebih dahulu apakah pembelian yang akan dilakukan benar-benar diperlukan atau tidak. Ketika individu memiliki kontrol diri yang baik, keputusan keuangan yang mereka buat akan semakin baik [10] penelitian ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh[11] yang menyatakan bahwa kontrol diri berhubungan terhadap gaya hidup, dikarenakan semakin tinggi kontrol diri individu akan semakin tinggi pula gaya hidup individu. Berbanding terbalik dengan penelitian yang dilakukan oleh [12] yang menyatakan bahwasannya kontrol diri individu tidak berpengaruh dengan gaya hidup seseorang.

Faktor ketiga yaitu penggunaan uang elektronik, Uang elektronik atau sering disebut e money merupakan suatau alat pembayaran dalam bentuk elektronik, dimana nilai moneternya disimpan pada pembawa data elektronik tertentu. Cara kerja uang elektronik yaitu Pengguna diharuskan menyetorkan uang ke aplikasi e wellet tertentu terlebih dahulu sebelum digunakan sebagai media transaksi pembayaran [13]. Pembayaran melalui uang elektronik dapat memberikan kemudahan bagi masyarakat dalam transaksi keuangan, hal ini dapat berdampak pada gaya hidup setiap individu. Dengan adanya aplikasi e-wallet seperti Dana, Ovo, Isaku dan Go Pay, fasilitas e money dapat diakses pada smartphone masing-masing tanpa harus keluar rumah lagi. Hal tersebut dapat mendorong seseorang dalam melakukan gaya hidup yang konsumtif[14]. Dalam penelitian yang dilakukan oleh [15] menyebutkan indikator - indikator e-money adalah sebagai berikut:

1.Manfaat dari penggunaan uang elektronik yaitu seperti mengetahui apa saja manfaat yang mungkin akan didapat dari penggunaan uang elektronik.

2.Kemudahan dalam penggunaan uang elektronik yaitu memberikan kemudahan akses yang ditawarkan dalam proses transaksi yang mudah dan efisien.

3.Memberikan kepercayaan diri, ketika menggunakan uang elektronik muncul dalam diri rasa kepercayaan diri yang kini telah menjadi gaya hidup.

4. Keuntungan penggunaan uang elektronik , seperti efisiensi waktu ataupun biaya dalam proses transaksi.

Dalam perkembangan teknologi yang canggih ini, mulai mengalami pertumbuhan di dunia transportasi maupun ketenagakerjaan yang sangat berpengaruh dikarenakan ketatnya persaingan kerja dan gaya hidup manusia yang semakin hari dituntut berjalan lurus dengan dengan kemjuan zaman. Dalam hal ini ojek online adalah aplikasi transportasi online yang dapat diakses oleh pelanggan dan pengemudi untuk mempermudah mobilitas dan efisiensi waktu di era digital saat ini, dalam penggunannya aplikasi ojek online dapat diakses melalui smartphone, pengemudi dapat mengakses di Appstore dan Play store dengan mengetik pada pencarian yaitu aplikasi Go Partner, aplikasi ini merupakan akses yang dimiliki pengemudi ojek online khususnya pengemudi Gojek. Melalui aplikasi ini pengemudi dapat menerima pekerjaan, ada 4 layanan dimulai dari Go Ride (transportasi motor), Go Food (Akses pembelian makanan), Go Send (kirim mengirim barang), Go Mart (Belanja) dan Go Pay (sebagai pembayaran elektronik). Dalam dunia kerja yang semakin sulit, menjadi pengemudi ojek online merupakan sebuah solusi baik bagi mereka yang belum memiliki pekerjaan, memasuki masa pensiun maupun mereka yang mengalami putus hubungan Kerja.

Menjadi pengemudi ojek online sangatlah efektif dikarenakan memiliki jam kerja yang sangat fleksibel, dan efisien, memanfaatkan peluang menjadi pengemudi Gojek adalah menjadi salah satu sumber mata pencaharian mereka dalam masa ekonomi yang sangat sulit dimasa pandemi COVID 19 yang terjadi selama dua tahun belakngan, Hal ini di karenakan persyaratan untuk menjadi pengemudi ojek online sangatlah mudah. Hanya dengan syarat umur maximal 60 tahun, Surat Izin Mengemudi (SIM) aktif, Kartu Tanda Penduduk (KTP) aktif, Surat Tanda Nomor Kendaraan (STNK) aktif dan Pajak Tahunan maupun Lima Tahunan yang masih aktif. Dari persyaratan diatas kemudian di upload Aplikasi Go Partner yang kemudian akan di verifikasi oleh pihak Gojek Indonesia, setelah terverivikasi oleh pihak gojek Indonesia pengemudi akan di ajarkan bagaimana mengoperasikan aplikasi tersebut, untuk siap bekerja dan beroperasi di jalan, dalam kinerjanya aplikasi ini pengemudi akan di beri notifikasi jika ada orderan masuk, di lain fitur aplikasi ini juga memliki sistem informasi keuangan berupa rincian pendapatan driver dan rincian tarif order yang akan di dapat, fitur ini sangat membantu pengemudi dalam mengolah keuangannya dalam menjalankan pekerjaan di jalan. Banyak keuntungan yang di dapat saat menjadi pengemudi ojek online antara lain, asuransi, promo promo menarik perawatan motor, dan bonus berupa uang yang akan di transfer pihak Gojek ke rekening GoPay milik pengemudi jika sudah memenuhi target yang di berikan oleh pihak Gojek. Akan tetapi jumlah pengemudi ojek online yang setiap tahun mengalami kenaikan jumlah membuat persaingan semakin ketat dan orderan menjadi semakin menipis. Hal ini juga membuat pengemudi lebih cerdas dalam memanajemen keuangannya sendiri dan memilah milah kebutuhannya saat bekerja, kebutuhan keluarga bagi mereka yang sudah berkeluarga, selain itu bagi mereka yang belum memiliki keluarga tetapi sudah memiliki tanggungan. Hal ini sangatlah membantu dalam mencukupi kebutuhan kuliah dan kebutuhannya sendiri. Penelitian ini mereplikasi dari penelitian terdahulu yang yang dilakukan oleh[16]. Namun yang membedakan penelitian ini dengan penelitian sebelumnya yaitu objek dari penelitian ini adalah pengemudi ojek online, sedangkan objek pada penelitian terdahulu adalah para pekerja pabrik. Perbedaan selanjutnya terletak pada variabel, dimana pada penelitian terdahulu variabel gaya hidup merupakan variabel intervening sedangkan pada penelitian ini variabel gaya hidup digunakan sebagai variabel dependen. Tujuan dari penelitian ini adalah karena banyaknya fenomena pengemudi ojek online baik dari kalangan mahasiswa, anak muda maupun sudah berkeluarga yang menggantungkan kebutuhan hidupnya dengan menjadi pengemudi ojek online, sehingga mereka dapat menyeimbangkan antara literasi keuangan dan kontrol diri untuk memenuhi kebutuhan hidupnya.

Literasi keuangan merupakan kebutuhan dasar bagi setiap individu dalam upaya untuk menghindari permasalahan dalam keuangan. Permasalahan keuangan tidak hanya disebabkan oleh penghasilan yang rendah, permasalahan keuangan juga dapat muncul ketika ada kesalahan dalam pengelolaan keuangan dan kurangnya perencanaan terhadap keuangan. Pendidikan keuangan sangat penting untuk kehidupan yang sukses [17].

Literasi keuangan memainkan peran yang sangat penting dalam mengelola keuangan dan membuat keputusan investasi. Tingkat kompetensi keuangan yang tinggi mengarah pada keputusan investasi yang baik dan perilaku keuangan yang hati-hati. Literasi keuangan merupakan landasan untuk mengelola dan mengambil keputusan keuangan, sehingga mereka memiliki keterampilan untuk mengelola keuangan mereka sendiri, yang pada akhirnya akan mempengaruhi kesejahteraan dan kesuksesan mereka di masa depan [18]. Hal ini menunjukkan bahwa literasi keuangan mempengaruhi gaya hidup, pernyataan ini juga sejalan dengan penelitian yang dilakukan [19], yang menyatakan jika individu memiliki literasi keuangan yang baik maka terhindar dari gaya hidup yang boros dan konsumtif, pernyataan tersebut juga sejalan dengan penelitian yang di lakukan oleh [20] yang menyatakan di era digital seperti sekarang literasi keuangan yang baik sangat membantu dalam menentukan gaya hidup antara keinginan atau kebutuhan.

H1 : Literasi Keuangan berpengaruh terhadap gaya hidup

Kontrol diri sebagai kemampuan setiap individu untuk menyesuaikan perilakunya dengan individu lain sedemikian rupa sehingga memungkinkan individu lain merasa senang dengan membaca kondisi lingkungan dan kondisi diri sendiri serta mampu mengarahkan dan mengendalikan berbagai faktor perilaku agar lebih sesuai terhadap keadaan[21]. tujuan dan manfaat Kontrol diri adalah Ketika seseorang mempunyai kontrol diri yang baik, maka dapat dikatakan telah melakukan pengelolaan keuangan dengan baik[22].

Pengendalian diri ada pada diri seseorang untuk mengambil keputusan sebelum berperilaku[23]. Faktor psikologis individu sangat penting dalam hal pengolahan keuangan dan pengendalian diri seseorang. Argumen tersebut sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh [24], yang menyatakan bahwasannya peningkatan kontrol diri berpengaruh terhadap gaya hidup individu. Pernyataan ini didukung oleh [25] dalam peneliannya, yang menyatakan bahwa gaya hidup seseorang dapat dilihat dari kepandaian seseorang dalam mengontrol diri.

H2 : Kontrol Diri berpengaruh terhadap gaya hidup.

Peraturan mengenai e-money telah disusun dan disahkan oleh Bank Indonesia dengan Peraturan 20/6/PBI/2018 tentang Uang Elektronik (Electronic Money)[26]. Dengan adanya uang elektronik diharapkan dapat memudahkan masyarakat dalam melakukan segala transaksi dikarenakan penggunaan uang elektronik tersebut lebih efisien, cepat, nyaman dan aman [27]. Pada hakikatnya e-money merupakan uang tunai yang tersimpan pada data perbankan yang biasanya berbentuk kartu dengan chip sebagai alat transaksi, dengan kata lain uang elektronik merupakan pengganti uang tunai [28]. Dengan adanya uang elektronik dengan berbagai macam program dan penawaran yang ada didalamnya tersebut dapat mempengaruhi gaya hidup yang konsumtif. Dengan adanya fasilitas uang elektronik yang tersimpan pada e-wallet dapat mempengaruhi gaya hidup setiap individu penggunakannya menjadi konsumtif [29]. Argumen tersebut sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh [30] menyatakan bahwasannya uang elektronik memiliki pengaruh terhadap gaya hidup di karenakan efisiensi dan keamanan yang di dapat saat melakukan transaksi. Pernyataan di atas juga di didukung oleh penelitian yang di lakukan [31] yang menyatakan uang elektronik menciptakan transaksi yang efisien dan mempengaruhi gaya hidup yang konsumtif.

H3 : Uang Elektronik berpengaruh terhadap Gaya Hidup

Metode

Jenis Penelitian

Pada penelitian ini peneliti menggunakan metode kuantitatif sebagai metode dalam penelitiannya. Metode kuantitatif adalah metode Penelitian berbasis positivisme digunakan untuk memungkinkan populasi / sampel terpilih untuk dipelajari dan menggunakan data yang dikumpulkan instrusmen peneltian, dan dianalisis informasi yang bertujuan untuk menguji hipotesis yang sudah ditetapkan [32].

Variabel Teori Indikator Sumber
Literasi Keuangan Literasi keuangan adalah kemampuan dalam mengelola keuangannya dengan bekal pengetahuannya dapat meengatur keuangannya secara maksimal 1. Penganggaran 2. Tabungan 3. Pengelolaan keuangan [33]
Kontrol diri kontrol diri adalah tindakan menahan diri dari tindakan yang merugikan Anda sekarang atau di masa depan. Aspek kontrol perilaku Aspek kontrol peristiwaDisiplin [34]
Uang elektronik Uang elektronik merupakan alat pembayaran pengganti uang tunai, dengan bertransaksi secara nontunai memiliki akan lebih efisien dan aman Efisiensi Keamanan [35]
Gaya hidup Gaya hidup merupakan pola konsumsi yang menggambarkan perilaku seseorang yang dapat dilihat dari bagaimana orang tersebut membelanjakan uangnya dan menghabiskan waktunya Aktivitas Minat [36]
Table 1. Indikator variabel

( Tabel 2 : Identifikasi dan Indikator Variabel)

Populasi Dan Sampel

populasi merupakan wilayah turunan yang berisi objek yang ditentukan untuk tujuan studi dengan karakteristik yang terpilih menjadi dasar penarikan kesimpulan [32]. Populasi yang diambil dari penelitian ini adalah terdapat 2.500 pengemudi gojek yang tersebar di Kabupaten Sidoarjo seperti yang di lansir oleh [37].Dalam penelitian ini peneliti menjadikan rumus slovin sebagai alat bantu dalam menentukan berapa jumlah responden. Berikut hasil perhitungan menggunakan rumus slovin dengan nilsi (e) adalah 10%:

n = N / (1 + N . e2)

n = 2500/ (1+2500.(10%)2)

n = 2500/ (1 + 2500.(0,1)2)

n = 2500 / (1 + 2500 . (0,01))

n = 2500 / (1 + 25)

n = 2500 / 26

n = 96,1

Keterangan

N = Jumlah populasi

n = Jumlah responden / ukuran sampel

e = presentase kelonggaran toleransi

Sehingga dapat ditentukan sampel yang akan menjadi responden dalam penelitian ini berjumlah 96 orang.

Analisis Data

Sebuah pengujian terhadap instrumen penelitian yang bertujuan ingin mengetahui sampai sejauh mana instrumen penelitian yang digunakan berjalan, sehingga dapat menghasilkan hasil yang tepat dan valid.

Penelitian ini melakukan pengukuran validitas menggunakan kriteria menurut[38] adalah

apabila nilai r tabel < dari r hitung dapat disimpulkan bahwa pengukuran tersebut valid.

apabila nilai r tabel > dari r hitung dapat disimpulkan bahwa pengukuran tersebut tidak valid.

Reliabilitas adalah instrumen yang memberikan informasi yang sama ketika digunakan berulang kali untuk mengukur item yang sama[32].Dikatakan reliabel bila nilai koefisien alpha cronbach > 0,6, sedangkan data dikatakan tidak reliabel sebaliknya. Instrumen yang reliabel adalah instrumen yang digunakan berulang kali untuk mengukur objek yang sama. informasi yang sama.

Analisis ini diperlukan untuk melihat besarnya dampak literasi keuangan, kontrol diri terhadap gaya hidup Pengemudi ojek online. Persamaan model yang ditentukan ialah:

y=a+b1X1+b2X2+b3X3+…….1

Catatan

y: Gaya Hidup

α: Konstanta

β : Koefisien Regresi

X1 : Literasi Keuangan

X2 :Kontrol Diri

X3 : Uang Elektronik

Uji t bertujuan untuk menunjukkan seberapa besar pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen secara parsial dan untuk menyimpulkan apakah variabel independen berpengaruh signifikan terhadap variabel dependen. Pengujian dilakukan pada taraf uji α = 5% dengan kriteria keputusan menurut [39]adalah:

Jika nilai sig <5% dapat disimpulkan hipotesis diterima.

Jika nilai sig >5% dapat disimpulkan hipotesisditolak.

Hasil dan Pembahasan

Uji validitas di maksudkan untuk mengetahui apakah apakah dalam kuisioner cukup representatif. Untuk mengetahui uji validitas peneliti menggunakan software SPSS 26 untuk mengetahui seberapa valid kuisioner yang telah di sebar, dibwah ini peneliti sajikan dalam bentuk tabel yang berisi hasil uji validitas dari keempat variabel yaitu literasi keuangan, kontrol diri, uang elektronik dan gaya hidup.

Item Pernyataan R hitung R tabel Keterangan
X1.1 0,648 0,207 Valid
X1.2 0,719 0,207 Valid
X1.3 0,786 0,207 Valid
X1.4 0,391 0,207 Valid
X1.5 0,689 0,207 Valid
X2.1 0,594 0,207 Valid
X2.2 0,475 0,207 Valid
X2.3 0,666 0,207 Valid
X2.4 0,435 0,207 Valid
X2.5 0,636 0,207 Valid
X3.1 0,671 0,207 Valid
X3.2 0,425 0,207 Valid
X3.3 0,784 0,207 Valid
X3.4 0,752 0,207 Valid
X3.5 0,590 0,207 Valid
Y1 0,816 0,207 Valid
Y2 0,808 0,207 Valid
Y3 0,639 0,207 Valid
Y4 0,890 0,207 Valid
Y5 0,721 0,207 Valid
Table 2.

( Tabel 1 : Uji Validitas )

Dari hasil tabel tersebut menujukan bahwa setiap butir pernyataaan dari tiap variabel dinyatakan valid. Hal ini dapat dilihat dari nilai r hitung lebih dari r tabel (0,207), sehingga dapat disimpulkan bahwa tiap pernyataan pada variabel literasi keuangan, control diri, uang elektronik dan gaya hidup valid.

Uji Reliabilitas

Untuk meneliti uji reliabilitas peneliti menggunakan bantuan software SPSS 26 guna mengetahui sejauh mana kuisioner di anggap reliabel, kuisioner dianggap reliabel jika nilai conbrach alpha >0.60 maka dapat di pastikan variabel dalam kuisioner dikatakan reliabel. Berikut adalah tabel dari uji reliabilitas.

Variabel Cronbach alpha Keterangan
X1 0.748 Reliabel
X2 0.703 Reliabel
X3 0.749 Reliabel
Y 0.833 Reliabel
Table 3.

( Tabel 2 : Uji Reliabilitas)

Pada tabel di atas menunjukkan bahwa nilai di setiap variabel dalam penelitian ini >0.60 maka berdasarkan hasil tersebut dapat dikatakan item item pernyataan dinyatakan reliabel.

Uji Hipotesis

Pada bagian ini di tampilkan hasil dari pengaruh literasi keuangan kontrol diri dan uang elektronik terhadap gaya hidup, peneliti menggunakan software SPSS 26 untuk mengetahui hasil persamaan regresi linier berganda yang menjadi model dalam penelitian dibawah ini
Model Unstandardized Coeffici7ents
B Std. Error
1 (Constant) -1.554 1.261
Literasi Keuangan .567 .082
Kontrol Diri .168 .080
Uang Elektronik .341 .085
( Tabel 3 : Uji Regresi Linier Berganda )
Berdasarkan perhitungan diperoleh sebagai berikut :Y=A+b1X1+b2X2+ b3X3, yaitu Y=(-1.554) + 0.567X1+ 0.168X2 + 0.341X3 + eHasil pengujian menunjukan bahwa nilai konstanta sebesar 1.554 artinya jika tidak ada perubahan dalam variabel literasi keuangan, kontrol diri dan uang elektronik maka pengendalian internal sebesar 1.554. Berdasarkan hasil yang didapat melalui pengujian koefisien dengan variabel literasi keuangan diperoleh nilai sebesar 0,567. Nilai ini membuktikan bahwa hubungan antara variabel literasi keuangan dengan gaya hiduppbernilai positif. Sehingga semakin meningkatnya literasi keuangan maka akan meningkat pula gaya hidup pengemudi ojek online yang ada di Sidoarjo.Berdasarkan hasil yang didapat melalui pengujian koefisien dengan variabel kontrol diri diperoleh nilai sebesasr 0,168. Nilai ini membuktikan bahwa hubungan antara variabel kontrol diri dengan gaya hidup bernilai positif. Sehingga semakin meningkatnya kontrol diri maka akan meningkat pula gaya hidup pengemudi ojek online yang ada di SidoarjoBerdasarkan hasil yang didapat melalui pengujian koefisien dengan variabel uang elektronik diperoleh nilai 0,341. Nilai ini membuktikan bahwa hubungan antara variabel uang elektronik dengan gaya hidup bernilai positif. Sehingga semakin meningkatnya uang elektronik maka akan meningkat pula gaya hidup pengemudi ojek online di Sidoarjo
Table 4.
Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients T Sig.
B Std. Error Beta
1 (Constant) -1.554 1.261 -1.232 .220
Literasi Keuangan .567 .082 .511 6.941 .000
Kontrol Diri .168 .080 .129 2.088 .038
Uang Elektronik .341 .085 .278 4.016 .000
Table 5.

Hipotesis 1 yaitu pengaruh literasi keuangan terhadap gaya hidup pengemudi ojek online memperoleh nilai signifikansi sebesar 0,000. Hal ini tentunya menunjukan bahwa nilai signifikansi tersebut berada dibawah atau <0,05 dan memperoleh nilai t hitung sebesar 6,941. Berdasarkan signifikasi tersebut maka dapat ditarik kesimpulan bahwa H1 diterima yang berarti literasi keuangan berpengaruh terhadap gaya hidup.

Hipotesis 2 yaitu pengaruh kontrol diri terhadap gaya hidup pengemudi ojek online memperoleh nilai signifikansi sebesar 0,038. Hal ini tentunya menunjukan bahwa nilai signifikansi tersebut berada dibawah atau <0,05 dan memperoleh nilai t hitung sebesar 2,088. Berdasarkan nilai signifikasi maka dapat ditarik kesimpulan bahwa H2 diterima yang berarti kontrol diri berpengaruh terhadap gaya hidup pengemudi ojek online.

Hipotesis 3 yaitu pengaruh uang elektronik terhadap gaya hidup pengemudi ojek online memperoleh nilai signifikansi sebesar 0,00 Hal ini tentunya menunjukan bahwa nilai signifikansi tersebut berada dibawah atau <0,05 dan memperoleh nilai t hitung sebesar 4,016. Berdasarkan nilai signfikasi maka dapat ditarik kesimpulan bahwa H3 diterima yang berarti uang elektronik berpengaruh terhadap gaya hidup pengemudi ojek online.

Berdasarkan hasil tabel diatas disimpulkan sebagai berikut

Pengaruh literasi keuangan terhadap gaya hidup

Menurut pengujian hipotesis yang pertama, hasil variabel literasi keuangan berupa nilai t hitung sebesar 6,941 yang lebih besar dari nilai t tabel senilai 2.048 serta memiliki nilai signifikansi senilai 0,038 atau <5%. Dengan demikian maka dapat disimpulkan bahwa H1 diterima, yang berarti variabel literasi keuangan berpengaruh terhadap gaya hidup.

Secara teori,lliterasi keuangan adalah pengetahuan seseorang atau kemampuan untuk membuat keputusan keuangan. Literasi keuangan membantu seseorang terhindar dari masalah keuangan, terutama yang muncul akibat pengelolaan uang yang buruk. Literasi keuangan diharapkan dapat membantu individu mengelola asetnya sehingga dapat memperoleh keuntungan dalam jangka pendek maupun jangka panjang. [40]. Literasi keuangan merupakan kebutuhan dasar bagi setiap orang agar terhindar dari masalah keuangan.lLiterasi keuangan adalah kemampuan seseorang untuk memproses informasi ekonomi dan membuat keputusan untuk perencanaan keuangan, akumulasi keuangan, pensiun, dan utang. Kesulitan keuangan bukan hanya fungsi pendapatan (lowincome), kesulitan keuangan juga bisa muncul jika ada kesalahan dalam pengelolaan uangg(mismanagement) seperti penyalahgunaan kredit dan kurangnya perencanaan keuangann[41]. Theory of planed behaviour adalah niat yang timbul dari individu untuk berperilaku dan niat tersebut disebabkan oleh beberapa faktor dari internal maupun eksternal individu tersebut. [42]. Literasi keuangan merupakan salah satu contoh faktor internal yang mempengaruhi niat individu untuk berperilaku.

Dari teori tersebut dapat diambil kesimpulan bahwa semakin tinggi literasi keuangan, maka pengemudi ojek online dapat mengatur gaya hidupnya sesuai dengan kemampuan. Hal ini dapat terjadi karena seseorang dengan literasi keuangan yang baik sudah pasti dapat mempertimbangkan keuangannya sesuai dengan kebutuhan, baik untuk keluarga yang ada di rumah maupun kebutuhan saat bekerjaa. Hal ini sejalan dengan penelitian yang telah dilakukan oleh [43]dan[44] yangmmenyatakan literasi keuangan berpengaruh terhadap gaya hidup, berbanding terbalik dengan penelitian yang di lakukan oleh [45] yang menyatkan bahwa literasi keuangan tidak berpengaruh terhadap gaya hidup.

Pengaruh kontrol diri terhadap gaya hidup

Menurut pengujian hipotesis yang kedua hasil variabel kontrol diri berupa nilai t hitung sebesar 2.088 yang lebih besar dari nilai t tabel senilai 2.048 serta memiliki nilai signifikansi senilai 0,000 atau <5%. Dengan demikian maka dapat disimpulkan bahwa H2 diterima yang berarti variabel kontrol diri berpengaruh terhadap gaya hidup.

Kontrol diri merupakan kemampuan seorang individu untuk menahan dorongan-dorongan serta kemampuan individu untuk mengendalikan tingkah lakunya pada saat tidak adanya kontrol dari lingkungan [46]. Kontrol diri adalah kemampuan dan usaha untuk mengatur, membimbing dan mengarahkan segala bentuk tindakan dalam diri seseorang ke arah tindakan yang positif, yaitu membentuk pengendalian diri emosional dalam diri individu. . Theory of planned behaviour menyatakan kontrol diri, juga harus didukung dengan adanya kemauan dan niat dalam diri agar tercipta kontrol diri yang baik yang ada di dalam dirinya[47]. Dapat di simpulkan bahwa seseorang dengan kontrol diri yang baik tidak mudah terpengaruh dengan sesuatu yang tidak mereka butuhkan, kontrol diri yang tidak terkendali dapat menyebabkan gaya hidup menjadi bermewah mewahan dan dapat terperosok dalam jurang kemiskinan. Hal ini sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh [48]dan[49] yang menyatakan bahwa kontrol diri berpengaruh terhadap gaya hidup, berbanding terbalik dengan penelitian yang dilakukan oleh [50] yang menyatakan bahwa kontrol diri tidak berpengaruh terhadap gaya hidup

Pengaruh uang elektronik terhadap gaya hidup p

Menurut pengujian hipotesis yang ketiga hasil variabel uang elektronik yaitu berupa nilai t hitung sebesar 4,016 yang jauh lebih besar dari nilai t tabel senilai 2.048 serta memiliki nilai signifikansi senilai 0,000 atau <5%. Dengan demikian maka dapat disimpulkan bahawa H3 diterima berarti variabel uang elektronik dapat dinyatakan berpengaruh terhadap gaya hidup.

Secara teori uang elektronik atau biasa yang di sebut e money adalah uang yang disimpan dalam sistem perbankan dan digunakan untuk kegiatan transaksi elektronik[51]. Konsep “the pain of paying” yaitu individu akan menghabiskan lebih banyak uang dengan sistem uang eletronik daripada uang tunai[52]. Individu akan merasa lebih kehilangan uang ketika langsung menyortir uang. Semakin tidak transparan pembayarannya (semakin sedikit orang merasakan uang keluar), semakin sedikit mereka merasa menghabiskan uang . Hal ini didukung oleh penelitian yang dilakukan oleh Citibank India yang menyatakan bahwa penggunaan transaksi non-tunai akan meningkatkan pengeluaran rata rata 230 cent lebih banyak dibandingkan dengan penggunaan uang tunaii[53]. Mengapa terjadi demikian? Karena transaksi nontunai / emoney transaksi yang aman dan efisien sebagai alat pembayaran. Selain itu banyak keuntungan yang di dapat setelah melakukan transaksi dengan uang elektronik contohnya cashback, promo dan lain sebagainya dengan syarat dan ketentuan yang telah di berikan oleh penyedia jasa uang elektronik. Ini tentunya sangat menguntungkan bagi pengemudi ojek online di karenakan mereka juga cenderung melakukan pembayaran secara non tunai yang nantinya akan di tranfer melalui rekening OVO atau GO PAY milik pengemudi. Dari sisi keamanan transaksi nontunai atau emoney juga terjaga dari tindak kejahatan. Jika di lihat keuntungan yang telah di jelaskan sebelumnya, maka timbul presepsi bahwasannya menggunakan uang elektronik sebagai alat pembayaran akan lebih menguntungkan, hal ini searah dengan planned behaviour theory yang mengindikasikan bahwa kontrol perilaku presepsian mempunyai pengaruh pada niat seseorang dalam mengambil keputusan[54].

Dengan demikian penggunaan uang elektronik semakin tinggi maka gaya hidup seseorang akan meningkat. Hal ini seiring dengan isi saldo yang ada di aplikasi E wallet. Pernyataan ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh [55]dan di perkuat oleh [56]. Yang menyatakan bahwa uang elektronik berpengaruh terhadap gaya hidup

simpulan

Berdasarkan hasil uji signifikasi parsial (Uji–t) dalam penelitian ini maka disimpulkan bahwasanya variabel literasi keuangan berpengaruh terhadap gaya hidup karena pengemudi ojek online dengan literasi keuangan yang baik dapat mengontrol keuangan sesuai dengan kebutuhan, kemudian variabel kontrol diri berpengaruh terhadap gaya hidup karena pengemudi ojek online yang bisa mengtrol kemauan mereka sesuai dengan kebutuhannya, dan variabel uang elektronik berpengaruh terhadap gaya hidup karena fasilitas yang di dapat mulai dari keamanan, efisiensi dan keuntungan lainnya untuk mencukupi kebutuhannya.

Dalam penelitian ini peneliti memiliki keterbatasan dalam penelitian ini yaitu objek dalam penelitian ini yang menggunakan dua aplikator ojek online yaitu grab atau gojek, dalam penelitian ini hanya menggunakan tiga variabel dan pemilihan metode yang di gunakan dalam penelitian ini.

References

  1. A. P. Pamungkas And M. Indah, “Pengaruh Self Efficacy , Pendidikan Kewirausahaan Dan Ekspektasi Pendapatan Terhadap Minat Berwirausaha Mahasiswa Program Studi Akuntansi The Influence Of Self Efficacy , Entrepreneurship Education , And Earning Expectation Towards The Studentsinterest Of,” J. Fak. Ekon., No. 1, Pp. 1–13, 2017.
  2. D. Y. Setiawan, “Pengaruh Perilaku Proaktif, Lingkungan Keluarga Dan Pendidikan Kewirausahaan Terhadap Minat Berwirausaha Mahasiswa Stie Putra Bangsa Kebumen,” J. Pers. Soc. Psychol., Vol. 51, No. 6, Pp. 1173–1182, 2017, [Online]. Available: Http://Www.Pusdatin.Kemkes.Go.Id/Resources/Download/Pusdatin/Profil-Kesehatan-Indonesia/Data-Dan-Informasi_Profil-Kesehatan-Indonesia-2017.Pdf%0ahttp://Www.Journal.Unair.Ac.Id/Filerpdf/Kesling-1-2-08.Pdf%0ahttp://R[1] C. A. S. Wowor, B. Lumanuw, And I. W. Ogi, “Pengaruh Citra Merek, Harga Dan Gaya Hidup Terhadap Keputusan Pembelian Kopi Janji Jiwa Di Kota Manado,” J. Emba J. Ris. Ekon. Manajemen, Bisnis Dan Akunt., Vol. 9, No. 3, Pp. 1058–1068, 2021.
  3. Suparyanto Dan Rosad (2015, “Pengaruh Literasi Keuangan, Kontrol Diri Dan Gaya Hidup Terhadap Pengelolaan Keuangan Mahasiswa Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Umsu,” Suparyanto Dan Rosad (2015, Vol. 5, No. 3, Pp. 248–253, 2020.
  4. Detikfinance, “5 Fakta Nasib Warga Desa Miliarder Tuban Yang Kini Bikin Pilu Baca Artikel Detikfinance, ‘5 Fakta Nasib Warga Desa Miliarder Tuban Yang Kini Bikin Pilu,’” 2022. Https://Finance.Detik.Com/Energi/D-5915276/5-Fakta-Nasib-Warga-Desa-Miliarder-Tuban-Yang-Kini-Bikin-Pilu
  5. Ocbc, “Literasi Keuangan: Pengertian, Tingkatan, Dan Pentingnya,” 15 Juli, 2021. Https://Www.Ocbcnisp.Com/Id/Article/2021/07/15/Literasi-Keuangan
  6. N. A. Pradinaningsih And N. L. Wafiroh, “Pengaruh Literasi Keuangan, Sikap Keuangan Dan Self-Efficacy Terhadap Pengelolaan Keuangan Ibu Rumah Tangga,” E-Jurnal Akunt., Vol. 32, No. 6, P. 1518, 2022, Doi: 10.24843/Eja.2022.V32.I06.P10.
  7. A. E. Sampoerno And N. A. Haryono, “Pengaruh Financial Literacy, Income, Hedonism Lifestyle, Self-Control, Dan Risk Tolerance Terhadap Financial Management Behavior Pada Generasi Milenial Kota Surabaya,” J. Ilmu Manaj., Vol. 9, No. 3, Pp. 1002–1014, 2021, Doi: 10.26740/Jim.V9n3.P1002-1014.
  8. M. R. Melly Amelia Velina, “Pengaruh Literasi Keuangan Terhadap Gaya Hidup Dan Perilaku Konsumtif Santri/Santriwati Pondok Pesantren Darussalam,” 2022.
  9. R. P. Pratiwi And A. Susanti, “Menguji Literasi Keuangan, Gaya Hidup Dan Pengendalian Diri Terhadap Perilaku Konsumtif Millenial Pengguna Go-Jek Sukoharjo,” J. Lentera Bisnis, Vol. 11, No. 1, P. 61, 2022, Doi: 10.34127/Jrlab.V11i1.502.
  10. M. S. Crisna Heryati, S.E And S. Khairani, “Pengaruh Perilaku Belajar, Pengendalian Diri, Motivasi, Empati, Keterampilan, Dan Kepercayaan Diri Terhadap Prestasi Akademik Mahasiswa Prodi Akuntansi Universitas Pembangunan Panca Budi Medan,” 2019.
  11. J. Sari, M., Lubis, N. A. B., & Jufrizen, “The Effect Of Financial Literature And Self Control On Consumption Behavior (Study On Students Of The 88 Faculty Of Economics And Business Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara).,” Pp. 135–144, 2021.
  12. A. Rosa, I., & Listiadi, “Pengaruh Literasi Keuangan, Pendidikan Keuangan Di Keluarga, Teman Sebaya, Dan Kontrol Diri Terhadap Manajemen Keuangan Pribadi.,” J. Manaj., Pp. 244–252.
  13. Hermin Nainggolan, “Pengaruh Literasi Keuangan, Kontrol Diri Dan Penggunaan E-Moneyterhadap Perilaku Konsumfit Pekerja Produksi Ptpertamina Balikpapan,” Vol. 5, 2022.
  14. Ba. Indonesia, “Apa Itu Uang Elektronik,” 2020. Https://Www.Bi.Go.Id/Id/Edukasi/Pages/Apa-Itu-Uang-Elektronik.Aspx
  15. S. Aulia, “Pola Perilaku Konsumen Digital Dalam Memanfaatkan Aplikasi Dompet Digital.,” J. Komunikasi12(2)311-324., 2020.
  16. Nainggolan, “Pengaruh Lietasi Keuangan, Kontrol Diri Dan Penggunaan E-Money Terhadap Perilaku Konsumtif Pekerja Produksi Pt.Pertamina Balikpapan.,” 2022.
  17. Ali Farhan, “Pengaruh Literasi Keuangan Dan Kontrol Diri Terhadap Gaya Hidup Konsumtif Di Kalangan Pekerja,” 2020.
  18. A. Pohan, M., Jufrizen, J., & Annisa, “Pengaruh Konsep Diri, Kelompok Teman Sebaya, Gaya Hidup Terhadap Perilaku Konsumtif Dimoderasi Literasi Keuangan. Prosiding Seminar Nasional Kewirausahaan,” 2(1), P. 402– 419, 2021.
  19. L. P. Putri, “Pengaruh Literasi Keuangan Terhadap Keputusan Investasi Melalui Perilaku Keuangan Sebagai Variabel Moderating.Seminar Nasional Teknologi Edukasi Sosial Dan Humaniora,” Pp. 772–778., 2021.
  20. N. N. Utami, L. P., & Marpaung, “Pengaruh Literasi Keuangan Dan Gaya Hidup Terhadap Pengelolaan Keuangan Karyawan (Studi Di Pt. Mulia Boga Raya Tbk).,” Pp. 98–108., 2022.
  21. E. T. P. Sri Utami Ulfa Rahma1, Eri Bukhari2, “Pengaruh Literasikeuangan,Pendapatan Dan Gayahidup Terhadap Perilakukonsumtifbelanjaonlinepadamasa Pandemi Covid-19,” J. Ilm. Akunt. Dan Manaj., 2022.
  22. R. Ghufron, M. N., & Risnawita, Teori-Teori Psikologi, Edition 2. Ar-Ruzz Media., 2021.
  23. A. Hendra, & Afrizal, “Pengaruh Kontrol Diri, Literasi Keuangan, Dan Inklusi Keuangan Terhadap Perilaku Menabung Mahasiswa Prodi Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Pasir Pengaraian. Jurnal Ilmiah Manajemen Dan Bisnis,” Pp. 98–106, 2020.
  24. A. Zulaika, M. D., & Listiadi, “Literasi Keuangan, Uang Saku, Kontrol Diri, Dan Teman Sebaya Terhadap Perilaku Menabung Mahasiswa.,” Ekuitas J. Pendidik. Ekon., 2020.
  25. Ance M. Siallagan1)Imelda Derang2)Piarni Gustin Nazara3), “Hubungankontrol Diri Dengan Perilaku Konsumtif Padamahasiswa Di Stikes Santa Elisabeth Medan,” 2020.
  26. Kori Tri Handayani, “Hubungan Gaya Hidup Hedonis Dan Kontrol Diri Dengan Perilaku Konsumtif Terhadap K-Pop Pada Mahasiswa Uin Suska Riau,” 2020.
  27. Bank Indonesia, “No Title,” 2018. Https://Www.Bi.Go.Id/Id/Publikasi/Peraturan/Pages/Pbi-200618.Aspx
  28. P. L. Keuangan Et Al., “Pengaruh Literasi Keuangan, Kontrol Diri, Konformitas Hedonis, Penggunaan Electronic Money, Gaya Hidup Dan Lingkungan Teman Sebaya Terhadap Perilaku Konsumtif,” Vol. 04, Pp. 1–24, 2022.
  29. S. Dane. M. Ulayya, “Hubungan Antara Self Control Dengan Perilaku Komsumtif Pengguna E-Money Pada Mahasiswa Fakultas Psikologi Uni-Versitas Diponegoro,” 2020.
  30. I. Dan I. M. Kumala, “Pemanfaatan Aplikasi Dompet Digital Terhadap Transaksi Retail Mahasiswa.,” 2020.
  31. S. N. Muji Lestari1), Ahmad Soleh2), “Pengaruh E-Wallet Dan E-Money Terhadap Perilaku Konsumtif Masyarakat Kota Bengkulu,” 2023.
  32. Rida Nur Afiyah, “Pengaruh Penggunaan Uang Elektronik Terhadap Perilaku Konsumtif (Studi Pada Mahasiswa Tadris Ips Uin Syarif Hidayatullah Jakarta),” 2020.
  33. Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, Dan R&D. Bandung: Alfabeta, 2017.
  34. “Literasi Keuangan Adalah: Definisi, Indikator & Manfaatnya.” Https://Landx.Id/Blog/Literasi-Keuangan-Adalah-Definisi-Indikator-Manfaatnya/
  35. 1990) Dan Acep (2013:22) (Dalam Sarafino, “Indikator Kontrol Diri,” 2013.
  36. R. S. (2021). Insana, D. R. M., & Johan, “Analisis Pengaruh Penggunan Uang Elektronik Terhadap Perilaku Konsumtif Mahasiswa.,” J. Ekon., 2021.
  37. H. Pulungan, D. R., & Febriaty, “Pengaruh Gaya Hidup Dan Literasi Keuangan Terhadap Perilaku Konsumtif Mahasiswa.,” 2018.
  38. “Keberhasilan Psbb Di Sidoarjo Bergantung Ojol.” Www.Republikajatim.Com
  39. F. Yusup, P. Studi, T. Biologi, U. Islam, And N. Antasari, “‘Uji Validitas Dan Reliabilitas,’ Vol. 7, No. 1, Pp. 17–23, 2018,” 2018.
  40. I Gozali, “Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program Spss,” 2011.
  41. D. N. Fatimah, “Pengaruh Literasi Keuangan Terhadap Perilaku Keuangan Mahasiswa (Perbandingan Mahasiswa Ekonomi Dan Non Ekonomi). Skripsi. Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta.,” 2017.
  42. Mabyakto, “Analisis Tingkat Literasi Keuangan Mahasiswa (Studi Pada Mahasiswa Magister Manajemen Universitas Sanata Dharma). Tesis. Universitas Sanata Dharma.,” 2017.
  43. Ajzen, “Theory Of Planned Behaviour,” 2005.
  44. M. R. Melly Amelia Velina, “Pengaruh Literasi Keuangan Terhadap Gaya Hidup Dan Perilaku Konsumtif Santri/Santriwati Pondok Pesantren Darussalam Martapura,” 2022.
  45. I. P. J. Nyoman Olivia Udayanth,Nyoman Trisna Herawati, “Pengaruh Literasi Keuangan, Kualitas Pembelajaran Dan Pengendalian Diri Terhadap Gaya Hidup (Studi Empiris Pada Mahasiswa Jurusan Akuntansi Program S1 Universitas Pendidikan Ganesha),” 2018.
  46. A. Farhan, “Pengaruh Literasi Keuangan Terhadap Gaya Hidup Konsumtif Di Kalangan Pekerja,” Media Mahard., Vol. 18, No. 2, Pp. 215–219, 2020, Doi: 10.29062/Mahardika.V18i2.150.
  47. Amalia, “Hubungan Antarakomunikasi Orang Tua-Anakmengenai Seksualitas Dan Kontroldiri Dengan Perilaku Sekspernikahan. Skripsi, Fakultaspsikologi Universitas Islam Negerimaulana Malik Ibrahim, Malang,” 2010.
  48. Mega Krisdayanti, “Engaruh Literasi Keuangan, Inklusi Keuangan,Uang Saku, Teman Sebaya, Gaya Hidup, Dankontrol Diri Terhadap Minat Menabungmahasiswa,” 2020.
  49. R. H. Ramadhani, “Pengaruh Literasi Keuangan, Electronic Money, Dan Kontrol Diri Terhadap Gaya Hidup Mahasiswa (Studi Kasus Mahasiswa Strata-1 Manajemen Universitas Sumatera Utara),” 2019.
  50. I. Asisi, “Pengaruh Literasi Keuangan, Dan Pengendalian Diri Terhadap Gaya Hidup Mahasiswa Prodi Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Pasir Pengaraian,” 2019.
  51. 3 Basukiyatno Uki Murdiyanti, 2 Beni Habibi, “Engaruh Literasi Keuangan, Pengendalian Diri, Kelompok Teman Sebaya Dan Kondisi Sosial Ekonomi Orang Tua Terhadap Perilaku Konsumtif Peserta Didik,” 2021.
  52. Https://Accurate.Id/, “Pengertian E Money Dan Fungsinya,” 2020. Https://Accurate.Id/Ekonomi-Keuangan/E-Money-Adalah/
  53. E. R. Xiao Xiao, Jonas Hedman, “Use Of Payment Technology: A Perspective Based On Theory Of Consumption Value,” 2015.
  54. B. Johnson, “Digital Wallets Will Empty Faster.,” 2011.
  55. Mark Conner, “Theory Of Planned Behaviour,” 2020.
  56. & L. Rofiqoh, D. A. A., Baehaqi, A., Putra, A., Avianti, A., Sitorus, J. A. And Felinurokhim., “The Influence Of E-Wallet On Consumptive Behavior Of Milenial Generation In Jabodetabek (Case Study On Ovo Services),” 219ad.
  57. H. H. Nawawi, “Penggunaan E-Wallet Di Kalangan Mahasiswa.,” Emik, 2020.Epository.Uinjkt.Ac.Id/Dspace/Bitstream/1
  58. W. W. Hidayat, Pengantar Kewirausahaan Teori Dan Praktek. 2020.
  59. M. Jailani, Rusdarti, And K. Sudarma, “Pengaruh Kewirausahaan, Motivasi Belajar, Sosial Ekonomi Orangtua Dan Self Efficacy Terhadap Minat Berwirausaha Siswa,” Jee 6 , Vol. 6, No. 1, Pp. 52–59, 2017, [Online]. Available: Http://Journal.Unnes.Ac.Id/Sju/Index.Php/Jeec
  60. I. M. Wardana, “Berwirausaha Mahasiswa Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Universitas Udayana ( Unud ), Bali , Indonesia Kesulitan Untuk Mendapatkan Pekerjaan Menimbulkan Banyak Pengangguran Di Indonesia ( Mahanani , 2014 ). Pengangguran Dan Kemiskin,” Vol. 5, No. 8, Pp. 5215–5242, 2016.
  61. K. T. Wardani, B. Surindra, And E. Wahyu Prastyaningtyas, “Pengaruh Motivasi, Lingkungan Keluarga, Dan Ekspektasi Pendapatan Terhadap Minat Berwirausaha,” Semin. Nas. Manajemen, Ekon. Dan Akunt., No. 2, Pp. 692–698, 2021.
  62. A. Author, R. M. Noor, And S. Anwar, “Pengaruh Motivasi, Ekspektasi Pendapatan, Dan Persepsi Mahasiswa Terhadap Minat Berwirausaha Dengan Pemahaman Akuntansi Sebagai Variabel Moderating,” Al-Kharaj J. Ekon. Keuang. Bisnis Syariah, Vol. 5, No. 1, Pp. 227–243, 2022, Doi: 10.47467/Alkharaj.V5i1.1165.
  63. G. A. N. Hadyastiti, N. N. A. Suryandari, And G. B. B. Putra, “Pengaruh Ekspektasi Pendapatan, Pendidikan Kewirausahaan, Efikasi Diri, Motivasi Dan Lingkungan Keluarga Terhadap Minat Berwirausaha,” J. Kharisma, Vol. 2, No. 2, Pp. 174–187, 2020, [Online]. Available: Http://E-Journal.Unmas.Ac.Id/Index.Php/Kharisma/Article/View/980/847
  64. J. Bustan, “Pengaruh Prestasi , Locus Of Control , Resiko , Toleransi Ambiguitas , Percaya Diri , Dan Inovasi Terhadap Minat Berwirausaha Mahasiswa,” J. Orasi Bisnis, Vol. 11, Pp. 60–67, 2014.
  65. J. Kolaboratif Sains Et Al., “Risiko Terhadap Minat Berwirausaha (Studi Pada Mahasiswa Progam Studi Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Sarjanawiyata Yogyakarta) Achievement Motivation, Entrepreneurship Knowledge, Risk Tolerance To Interest In Entrepreneurship (Study On Management ,” Vol. 5, Pp. 396–405, 2022.
  66. M. E. Astuti, “Pengaruh Keluarga, Etnis, Kepribadian, Gender, Dan Teman Sebaya Terhadap Minat Berwirausaha,” J. Bina Manaj., Vol. 9, No. 2, Pp. 162–183, 2021, Doi: 10.52859/Jbm.V9i2.155.
  67. S. N. Nurhadifah And S. Sukanti, “Pengaruh Kepribadian, Lingkungan Keluarga, Dan Teman Sebaya Terhadap Minat Berwirausaha Mahasiswa Program Studi Pendidikan Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Yogyakarta,” J. Pendidik. Akunt. Indones., Vol. 16, No. 2, 2018, Doi: 10.21831/Jpai.V16i2.22055.
  68. N. L. Putri Dea Giantari And I. W. Ramantha, “Pengaruh Motivasi, Lingkungan Keluarga Dan Pendidikan Terhadap Minat Berwirausaha Mahasiswa Jurusan Akuntansi Reguler,” E-Jurnal Akunt., Vol. 28, P. 1, 2019, Doi: 10.24843/Eja.2019.V28.I01.P01.
  69. F. Syafiya And E. Teguh, “Pengaruh Pendidikan Kewirausahaan, Motivasi Berwirausaha, Lingkungan Keluarga Dan Ekspektasi Pendapatan Terhadap Minat Berwirausaha Mahasiswa Akuntansi (Studi Kasus Pada Mahasiswa Aktif Dan Alumni Prodi Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Sarjanawiyata,” J. Ilm. Akunt. Dan Finans. Indones., Vol. 4, P. 94, 2021.
  70. Kristianti And N. M. M. Adhisthaya, “Pengaruh Pendidikan Kewirausahaan, Literasi Keuangan, Lingkungan Keluarga Dan Love Of Money Terhadap Minat Mahasiswa Dalam Berwirausaha,” 2021.
  71. A. T. Widianingsih, “Pengaruh Kepribadian Wirausaha, Ekspektasi Pendapatan Dan Motivasi Terhadap Minat Berwirausaha,” Publik J. Manaj. Sumber Daya Manusia, Adm. Dan Pelayanan Publik, Vol. 8, No. 1, Pp. 67–78, 2021, Doi: 10.37606/Publik.V8i1.164.
  72. D. Septianti, “Pengaruh Motivasi, Lingkungan Keluarga Dan Ekspektasi Pendapatan Terhadap Minat Berwirausaha(Studi Kasus Pada Mahasiswa Universitas Tridinanti Palembang),” J. Ilm. Ekon. Glob. Masa Kini, Vol. 7, No. 3, Pp. 1–7, 2018.
  73. H. S. Nida, “Analisis Pengaruh Keberhasilan Diri, Toleransi Akan Risiko, Dan Kebebasan Dalam Bekerja Terhadap Motivasi Berwirausaha (Studi Kasus Pada Mahasiswa Jurusan Manajemen Universitas Tidar),” Bus. Manag. Anal. J., Vol. 4, No. 2, Pp. 67–79, 2021, Doi: 10.24176/Bmaj.V4i2.6784.
  74. D. Kumbara, Analisis Pengaruh Faktor Lingkungan Keluarga, Toleransi Akan Resiko Dan Kebutuhan Berprestasi Terhadap Minat Wirausaha Mahasiswa. 2018.
  75. I. Ayu, P. Widani, I. I. Dewa, A. Yayati, And I. Wayan, “Determination Of Entrepreneurship Education , Family Environment , And Self-Efficacy On Entrepreneurship Interest Pengaruh Pendidikan Kewirausahaan , Lingkungan Kerja , Dan Efikasi Diri Terhadap Minat Mahasiswa Berwirausaha,” Vol. 16, No. 1, Pp. 33–43, 2020.
  76. N. M. R. Juniarini And N. M. I. Priliandani, “Theory Of Planned Behavior Pada Minat Berwirausaha Dengan Pengetahuan Akuntansi Sebagai Variabel Moderasi,” J. Ris. Akunt., Vol. 9, No. 1, Pp. 1–8, 2016, [Online]. Available: Http://E-Journal.Unmas.Ac.Id/Index.Php/Juara/Article/View/297
  77. H. Wulandari, “Pengaruh Latar Belakang Pendidikan, Pengetahuan Akuntansi Dan Jiwa Kewirausahaan Terhadap Penggunaan Informasi Akuntansi Pada Umkm Di Sewon, Bantul, Diy Yogyakarta,” J. Chem. Inf. Model., Vol. 53, No. 9, Pp. 1689–1699, 2020.
  78. R. N. Fransiskus Gultom, Hernawaty, Metodologi Penelitian Kuantitatif. 2021. [Online]. Available: Https://Books.Google.Co.Id/Books?Hl=Id&Lr=&Id=Vtjaeaaaqbaj&Oi=Fnd&Pg=Pr1&Dq=Metodologi+Penelitian+Kuantitatif+Nababan&Ots=W4k5j1br_A&Sig=Jsokj1yymqahyw3y5vvbkiwp-Qs&Redir_Esc=Y#V=Onepage&Q=Metodologi Penelitian Kuantitatif Nababan&F=False
  79. T. Ata C. Kardiana And I. S. Melati, “Pengaruh Pendidikan Kewirausahaan, Kepercayaan Diri Dan Ekspektasi Pendapatan Terhadap Minat Berwirausaha,” Econ. Educ. Anal. J., Vol. 8, No. 3, Pp. 1182–1197, 2019, Doi: 10.15294/Eeaj.V13i2.35712.
  80. Setyanigsih Dewi. Pengaruh Ekspektasi Pendapatan, Pemanfaatan Business Center Dan Lingkungan Keluarga Terhadap Minat Berwirausaha Siswa Kelas Xi Jurusan Tata Niaga Smk Negeri 1 Bawang Banjarnegara Tahun Ajaran 2016/2017. Skripsi Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Semarang. 2017.
  81. G. A. M. S. Suari, Pengaruh Keberhasilan Diri, Toleransi Akan Risiko, Dan Kebebasan Dalam Bekerja Terhadap Minat Berwirausaha Mahasiswa Prodi Manajamen Fakultas Ekonomi Bisnis Dan Pariwisata Unhi, Vol. 53, No. 9. 2019.
  82. Noviantoro G. Pengaruh Pengetahuan Kewirausahaan, Motivasi Berwirausaha Dan Lingkungan Keluarga Terhadap Minat Berwirausaha Pada Mahasiswa Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Yogyakarta. Skripsi Program Studi Akuntansi Jurusan Pendidikan Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Yogyakarta.2017.
  83. I. Chalik And S. Rahayu, “Faktor – Faktor Yang Mempengaruhi Minat Berwirausaha (Studi Kasus Mahasiswa Prodi Akuntansi Uisu),” Junal Ekon. Pembang., Vol. 8, No. 1, Pp. 1–11, 2018.
  84. D. Rachmawati And W. Wahyuni, “Pengaruh Jiwa Kewirausahaan, Lingkungan Keluarga, Mata Kuliah Kewirausahaan, Dan Pengetahuan Akuntansi Terhadap Minat Berwirausaha Mahasiswa Akuntansi Universitas Wijaya Kusuma Surabaya,” J. Ris. Akunt., Vol. 1, No. November 2016, Pp. 1–10, 2020.
  85. Syahrir, Danial, E. Yulinda, And M. Yusuf, Aplikasi Metode Sem-Pls : Dalam Pengelolaan Sumberdaya Pesisir Dan Lautan / Syahrir, Danial, Eni Yulinda, Muhammad Yusuf. 2020. [Online]. Available: Https://Opac.Ut.Ac.Id/Detail-Opac?Id=39581
  86. Haryono, S, 2016, Buku 3 In 1 Metode Sem Untuk Penelitian Manajemen Dengan Amos Lisrel Dan Pls, Jakarta: Pt. Intermedia Personalia Utama
  87. Setiyaningsih D, 2017. Pengaruh Ekspektasi Pendapatan, Pemanfaatan Business Center Dan Lingkungan Keluarga Terhadap Minat Berwirausaha Siswa Kelas Xi Jurusan Tata Niaga Smk Negeri 1 Bawang Banjarnegara Tahun Ajaran 2016/2017. Skripsi Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Semarang.
  88. Setiawan R, Dan Malik A. 2021. Pengaruh Ekspektasi Pendapatan Terhadap Minat Berwirausaha Pada Masyarakat (Studi Kasus Pada Desa Tumpatan Nibung Dusun Di Kecamatan Batang Kuis Kabupaten Deli Serdang Sumatera Utara. Jurnal Ekonomi Keuangan Dan Kebijakan Publik Volume 3, No 1.
  89. Scarborough, Norman., Wilson, Doug., Zimmerer, Thomas. 2013. Kewirausahaan Dan Manajemen Usaha Kecil. Jakarta: Salemba Empat.
  90. Achmad N Dan Putra R.D. 2017. Faktor-Faktor Yang Memotivasi Minat Mahasiswa Dalam Berwirausaha Setelah Mendapatkan Materi Kwu. Prosiding Seminar Nasional Riset Manajemen & Bisnis.
  91. Oktaria H, Agung E.A, Dan Aswad S.H. 2019. Pengaruh Lingkungan Keluarga Terhadap Minat Berwirausaha Mahasiswa Pendidikan Ekonomi Stkip Pembangunan Indonesia. Seminar Nasional Ekonomi & Bisnis Dewanatara. Call For Peper 2019.
  92. N.M. Srianggareni, K.K.Heryanda, N.L.W.S. Telagawathi. 2020. Pengaruh Moderasi Self Efficacy Pada Hubungan Pengetahuan Kewirausahaan Terhadap Minat Berwirausaha Di Universitas Pendidikan Ganesha. Prospek: Jurnal Manajemen Dan Bisnis, Vol 2 No. 1.
  93. Ni Made Rai Juniariani Dan Ni Made Intan Priliandani. 2019. Theory Of Planned Behavior Pada Minat Berwirausaha Dengan Pengetahuan Akuntansi Sebagai Variabel Moderasi. Jurnal Riset Akuntansi. Vol.9 No. 1