This quantitative research investigates the impact of promotion, product quality, and price on housing purchase decisions. Employing a non-probability simple sampling method, 80 respondents from a consumer base were surveyed, and data were analyzed using multiple linear regression analysis, classical assumption tests, t-tests, F-tests, multiple correlation coefficients, and R2 calculations in SPSS version 25.0. The findings demonstrate that promotion, product quality, and price individually influence purchasing decisions. Moreover, when considered collectively, these factors significantly affect housing purchase decisions. This study provides valuable insights for marketers and practitioners seeking to optimize their strategies in the housing industry.
Highlights:
Keywords: Housing Purchase, Promotion, Product Quality, Price, Consumer Decision
“Perkembangan kegiatan pemasaran berupa perumahan saat ini merupakan kebutuhan pokok bagi masyarakat, selain kebutuhan sandang dan pangan. Hal ini juga disebabkan oleh semakin meningkatnya kebutuhan primer masyarakat untuk dapat memiliki rumah sesuai dengan apa yang mereka inginkan. Pembangunan perumahan dilakukan untuk meningkatkan kualitas kehidupan keluarga dan masyarakat, serta menciptakan kerukunan sosial masyarakat. Rumah tidak hanya sekedar sebagai tempat untuk berteduh bagi keluarga saja namun juga bisa berfungsi sebagai tempat tinggal yang layak, bahkan bisa berfungsi sebagai sarana untuk berinvestasi.”
Dalam menentukan pemilihan rumah, konsumen tidak saja melihat dari faktor harga, tetapi juga melihat dari faktor kualitasnya. Alasan konsumen mempertimbangkan faktor harga karena berkaitan dengan pendapatannya. Bagi konsumen yang memiliki pendapatan besar, mungkin harga tidak akan menjadi masalah, tetapi mereka lebih mempertimbangkan faktor kualitas produk atau bangunannya. Untuk faktor lingkungan, merupakan faktor tambahan yang tidak bisa diabaikan.
“Situasi dan kondisi perekonomian di Kabupaten Pasuruan tepatnya di Kecamatan Gempol saat ini, didukung dengan kebutuhan masyarakat akan tempat tinggal yang lebih layak dan nyaman, memberikan peluang bagi perusahaan yang bergerak pada bidang developer untuk dapat menyediakan rumah yang menarik minat customer. Peluang ini dimanfaatkan oleh CV. Barokah Trisno Jaya untuk dapat bersaing dengan CV lain yang sejenis, meskipun dengan tingkat persaingan tinggi.”
CV. Barokah Trisno Jaya didirikan perseorangan dan berdiri pada tahun 2015, Yang terletak di Gempol Sebagai perusahaan kontruksi pembangunan rumah yang ingin ikut serta dalam dunia jasa. Dan terus berusaha mengembangkan kualitas produk atau bangunan pada perumahan di CV. Barokah Trisno Jaya. Dengan didukung oleh berbagai tenaga-tenaga yang berpengalaman dalam bidang pembangunan.
CV. Barokah Trisno Jaya menjual berbagai model rumah dengan tidak menjadi satu-satunya perusahaan perumahan yang ada di Gempol, tetapi dihadapkan juga pada tingkat persaingan perusahaan sejenis yang cukup ketat. Agar tidak kalah bersaing CV. Barokah Trisno Jaya menerapkan strategy bauran pemasaran yang baik dan efektif yang dapat memuaskan dan memenuhi keinginan customer, sehingga tujuan perusahaan dapat tercapai. Untuk memenangkan persaingan setiap perusahaan membutuhkan sebuah strategi yang baik, dengan menerapkan strategi yang efektif, perusahaan akan mampu mempengaruhi minat customer untuk membeli perumahaan.
Adapun komponen-komponen dari keempat variabel tersebut merupakan kombinasi yang mempunyai peran yang sama dan merupakan satu kesatuan guna menunjang sukses perusahaan. Pelaksanaan dari variabel dilakukan secara efektif dan berbeda-beda, dengan tujuan akhir dari variabel yaitu meningkatkan penjualan produk dan menghasilkan laba.
Promosi juga menjadi pertimbangan perusahaan untuk mempengaruhi konsumen dalam membeli rumah. Menurut Alma dalam [1] promosi adalah suatu bentuk komunikasi pemasaran yang berusaha menyebarkan informasi, mempengaruhi, dan mengingatkan pada pasar sasaran atas perusahaan dan produknya agar bersedia menerima, membeli dan loyal pada produk yang ditawarkan perusahaan bersangkutan. Promosi merupakan salah satu variabel dalam bauran pemasaran yang sangat penting dilaksanakan oleh perusahaan dalam memasarkan produk jasa. Promosi yang efektif dilakukan oleh perusahaan akan mempengaruhi pelanggan dalam membeli rumah. Banyaknya informasi yang diterima pelanggan berkaitan dengan rumah baik melalui media sosial, media cetak maupun direct selling teamyang membantu pelanggan Dalam mendapatkan informasi lengkap sesuai yang diharapkannya.
“Produk (rumah) merupakan hal penting yang harus diperhatikan oleh perusahaan. Produk adalah semua hal yang dapat ditawarkan kepada pasar untuk menarik perhatian akuisisi, penggunaan atau konsumsi yang dapat memuaskan suatu keinginan atau kebutuhan, [2]. Beberapa hal yang harus diperhatikan berkaitan dengan rumah antara lain tipe atau ukuran rumah, model atau desain bangunan, dan kualitas bangunan. Faktor tersebut akan selalu menjadai perhatian konsumen pada saat memutuskan untuk membeli rumah yang diinginkan. Rumah yang menarik yang sesuai dengan keinginan dan kebutuhan pelanggan pada umumnya yang memiliki ukuran atau tipe yang besar, bagus, tapi kebanyakan pelanggan lebih memilih rumah dengan tipe 36 karena harga terjangkau.”
Harga yang ditawarkan juga merupakan hal yang perlu diperhatikan perusahaan. [3] harga adalah sejumlah uang yang dibebankan atas suatu produk atau jasa, atau jumlah dari nilai yang ditukar konsumen atas manfaat-manfaat karena memiliki atau menggunakan produk atau jasa tersebut. Harga yang ditawarkan mengikuti peraturan dari perusahaan tantang harga rumah untuk area Gempol Pasuruan. Dengan panawaran harga tersebut diharapkan dapat memenuhi keinginan dan kemampuan finansial pelanggan.
“Selanjutnya penulis melampirkan satu persatu data komponen-komponen dari variabel promosi. Promosi biasanya dilakukan untuk menarik konsumen agar membeli produk tertentu. Akan tetapi banyaknya promosi yang dilakukan oleh perusahaan sepenuhnya tidak menarik konsumen untuk membeli produk tersebut. Dilihat dari data promosi yang dilakukan oleh CV. Barokah Trisno Jaya dalam menjual perumahan kepada konsumen dapat dilihat dimana hasil data promosi menunjukkan bahwa media social yang terdiri dari Facebook, forum jual beli, dan instagram. pada media cetak yang terdiri dari banner kecil, dan spanduk dengan pemasangan dipusat keramaian dan untuk biaya pengeluaran tidak ada.”
Variabel kedua dari Produk (rumah) yang lebih jelas ini akan disajikan yang dilakukan di perumahan CV. Barokah Trisno Jaya berdasarkan tipe dan spesifikasi produk perumahan dengan tipe 36. Perumahan tipe 36 dengan luas 7 x 14, dan 9 x 10m2 dengan fasilitas 2 kamar tidur, ruang tamu, ruang keluarga, 1 kamar mandi, dapur, dan garasi mobil. Sedangkan spesifikasi bangunan yaitu pondasi batu gunung, dinding bata merah, atap rangka besi govalum / genteng, lantai keramik 40x40 cm, pintu dan jendela kusen cor dan pintu kayu, saluran air closet jongkok, listrik 900 watt, air sumur bor.
Variabel ketiga dari Harga setiap pembeli rumah harus memiliki uang muka sedangkan untuk sisa pembayaran pembeli tersebut akan membayar secara kredit dengan batasan waktu empat sampai lima tahun. Pada tahun 2017 harga ditetapkan sebesar Rp. 200.000.000,. dan pada setiap tahunnya ada kenaikan harga untuk tahun 2019 harga di tetapkan sebesar Rp. 250.000.000,. dari data harga perumahan yang telah ditetapkan CV tersebut, maka harga bukan lagi menjadi strategi persaingan yang efektif dalam perumahan pada saat ini.
Hal ini tentu dapat menciptakan kepercayaan customer terhadap keputusan pembelian Perumahan. Terutama jika suatu kualitas perumahan mampu memenuhi harapan atau bahkan melebihi harapan dan memberikan jaminan kualitas pada customer maka semakin yakin dengan pilihannya untuk melakukan keputusan pembelian.
Keputusan pembelian merupakan keputusan customer untuk membeli suatu produk setelah sebelumnya memikirkan tentang layak tidaknya membeli produk itu dengan mempertimngkan informasi-informasi yang diketahui dengan realitas tentang produk itu setelah ia menyaksikannya. Keputusan pembelian seharusnya dapat menjadi tolak ukur keberhasilan sebuah kegiatan promosi atau komunikasi pemasaran dalam mempengaruhi customer di era sekarang semakin cerdas dalam menentukan keputusannya, kualitas juga menjadi factor penting dalam pertimbangan sebelum melakukan keputusan pembelian. Untuk itu perusahaan harus senantiasa menjaga kepercayaan customer terhadap mereknya.
Adapun data penjualan rumah pada CV. Barokah Trisno Jaya pada tahun 2016-2020 dapat dilihat pada grafik berikut:
Berdasarkan grafik 1.1 di atas bahwa CV. Barokah Trisno Jaya mendapatkan total penjualan perumahan pada tahun 2016 terjual 10 unit, tahun 2017 terjual 18 unit, 2018 terjual 15 unit, 2019 terjual 19 unit dan 2020 terjual 18 unit.
Dari hasil pemaparan data penjualan CV. Barokah Trisno Jaya pada tahun 2016-2020, dapat di simpulkan bahwa tingkat penjualan dalam 6 tahun tersebut mengalami penjualan yang fluktuatif. Dimana, tingkat penjualan terendah yaitu pada tahun 2016 dengan penjualan perumahan yang terjual hanya 10 Unit rumah dan tingkat penjualan paling tinggi yaitu pada tahun 2019 dengan penjualan perumahan yang terjual sebanyak 19 unit.
Berdasarkan uraian diatas, maka peneliti tertarik pengaruh promosi, kualitas produk, dan harga berpengaruh secara simultan terhadap keputusan pembelian pada perumahan CV. Barokah Trisno Jaya. Dengan hal tersebut maka peneliti melakukan penelitian di CV. Barokah Trisno Jaya di Gempol, Peneliti mengkaji tentang “Pengaruh Promosi, Kualitas Produk, dan Harga terhadap Keputusan Pembelian Perumahan pada CV. Barokah Trisno Jaya”.
“Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif. Pendekatan kuantitatif yaitu metode penelitian yang berlandaskan pada filsafat positivisme, digunakan untuk meneliti pada populasi atau sampel tertentu dan analisis data bersifat kuantitatif atau statistic yaitu data berupa angka-angka dengan tujuann untuk menguji hipotesis yang telah ditetapkan [4]. Analisis data yang digunakan adalah statistic inferensial yaitu metode statistika yang digunakan untuk mengetahui tentang sebuah populasi yang berdasarkan suatu sampel [5]. Penelitian ini bersifat dedukatif yang dilakukan untuk menguji hipotesis berlandaskan teori.”
Jenis penelitian ini termasuk jenis penelitian survey yaitu merupakan penelitian yang mengambil sampel dan sebuah populasi dengan menggunakan metode kusioner sebagai alat untuk mengumpulkan data utamanya. Lokasi penelitian berada di Dusun Kemranggen Rt002/Rw002 Desa Winong Kecamatan Gempol Kabupaten Gempol Kabupaten Pasuruan Provinsi Jawa Timur Indonesia. Populasi dalam penelitian ini customer pada perumahan CV. Barokah Trisno Jaya yaitu sebanyak 80 orang. Sampel dalam penelitian ini menggunakan teknik pengambilan sampel yaitu sampling jenuh. Sampel dalam penelitian ini adalah customer pada perumahan CV. Barokah Trisno Jaya yaitu sebanyak 80 orang.
Pada penelitian ini kusesioner diberikan kepada seluruhpembeli perumahan di CV. Barokah Trisno Jaya sebagai responden. Pada penelitian ini peneliti menggunakan teknik analisis data yang digunakan adalah regresi linier berganda. Pada hal ini pengujian data dapat diukur melalui program aplikasi SPSS Statistic versi 25.
Pengujian asumsi klasik pada penelitian ini ada 5 pengujian yaitu mulai dari pengujian normalitas, linearitas, autokorelasi, multikolinieritas dan heterokedastisitas. Berikut ini adalah hasil pengujian asumsi klasik, yaitu :
1. Uji Normalitas
Diperoleh hasil bahwa nilai asymp.sig dari uji Kolmogrov Smirnov sebesar 0,200(0,200 > 0,05).Sehingga, dapat disimpulkan bahwa data tabel pengujian Kolmogrov Smirnov diatas berdistribusi normal.
2. Uji Linieritas
Berdasarkan pengujian diatas dapat dijelaskan bahwa fhitung variabel promosi memiliki nilai 1,989 dengan tingkat signifikan 0,160> 0,05, maka model pada regresi memiliki hubungan yang linier antara variabel promosi (X1) terhadap variabel keputusan pembelian (Y). Fhitung variabel kualitas produk 3,689 dengan tingkat signifikan 0,302>0,05 maka model pada regresi memiliki hubungan yang linier antara variabel kualitas produk (X2) terhadap variabel keputusan pembelian (Y). Fhitung variabel harga 2,909 dengan tingkat signifikan 0,505> 0,05 maka model pada regresi memiliki hubungan yang linier antara variabel harga (X3) terhadap variabel keputusan pembelian (Y). Maka, dapat disimpulkan bahwa variabel yang digunakan pada penelitian ini memiliki hubungan antara variabel bebas dengan variabel terikat
3. Uji Multikolonieritas
Hasil pengujian, menunjukkan bahwa pada nilai variance inflation factor (VIF) variabel promosimemiliki nilai 1,050 < 10, untuk variabel kualitas produk memiliki nilai 1,043< 10, dan untuk variabel hargamemiliki nilai 1,010 < 10.Maka, dapat disimpulkan bahwa pada semua variabel bebas memiliki nilai yang lebih kecil dari angka 10. Begitupun juga pada nilai tolerance yang dihasilkan pada pengujian, semua variabelmemiliki nilai lebih besar dari 0,10. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa untuk penelitian ini tidak terjadi multikolinearitas dalam model regresi.
4. Uji Autokorelasi
Diperoleh hasil bahwa hasil uji autokorelasi dapat dinyatakan bahwa hasil data analisis yang telah diperoleh dengan nilai padaDurbin – Watson yaitu memiliki nilai1,570.Maka, dapat disimpulkan bahwa pada penelitian ini tidak terjadi autokorelasi.
5. Uji Heterokesdastisitas.
Adapun cara untuk mendeteksi ada atau tidaknya heterokedatisitas yaitu dengan cara melihat data gambar pada gambar scatterplot berikut :
Berdasarkan hasil dari scatterplot pada gambar 2. diketahui bahwa plot residual menyebar tidak beraturan (acak) dan tidak memiliki pola tertentu. Dengan demikan disimpulkan bahwa tidak terjadi heterosekedasitas.
Analisis regresi digunakan untuk mengukur kekuatan hubungan antara dua variabel atau lebih dan juga menunjukkan arah hubungan antara variabel dependen dengan variabel independen [6].
Model | Unstandardized Coefficients | Standardized Coefficients | T | Sig. | ||
B | Std. Error | Beta | ||||
1 | (Constant) | 6.782 | 2.868 | 6.365 | .021 | |
Promosi | .094 | .103 | .093 | 4.917 | .002 | |
Kualitas produk | .074 | .087 | .086 | 3.847 | .000 | |
Harga | .530 | .109 | .487 | 4.880 | .000 |
Pada tabel 1. di atas, berdasarkan ketentuan persamaan regresi linier berganda yaitu dengan rumus sebagai berikut:
Y= 6,782 + 0,094X1+ 0,074X2+ 0,530X3
Sehingga dari hasil persamaan di atas dapat dirinci sebagai berikut:
1. α= Konstanta = 6,782
Konstanta (α) merupakan intersep variabel terikat jika variabel bebas sama dengan nol. Hal ini menunjukkan bahwa variabel independen yang digunakan dalam model penelitian sebesar konstanta tersebut. Besarnya nilai konstanta adalah 6,782menunjukkan bahwa jika variabel independen yang terdiri dari promosi, kualitas produk, dan harga= 0 atau konstan, maka variabel keputusan pembelian adalah sebesar 6,782.
2. Koefisien regresi untuk X1 = 0,094
Maknanya besarnya nilai koefisien regresi untuk variabel promosi (X1) yaitu 0,094 dan mempunyai koefisien regresi positif. Hal ini menunjukkan terjadinya perubahan yang beiringan dengan variabel terikat. Jika promosi (X1) naik sebesar satu satuan, sedangkan kualitas produk(X2) dan harga (X3) tetap/konstan, maka keputusan pembelian (Y) meningkat sebesar 0,094. Namun sebaliknyaapabila jika terjadi penurunan pada variabel promosi (X1) sebesar 1 satuan, maka terjadipenurunan variabel keputusan pembelian(Y)sebesar 0,094, dengan asumsi bahwa variabel kualitas produk(X2) dan harga (X3) tetap atau konstan.
3. Koefisien regresi untuk X2= 0,074
Maknanya besarnya nilai koefisien regresi untuk variabel kualitas produk(X2) yaitu 0,074 dan mempunyai koefisien regresi positif. Hal ini menunjukkan terjadinya perubahan yang beiringan dengan variabel terikat. Jika kualitas produk (X2) naik sebesar satu satuan, sedangkan promosi (X1) dan harga (X3) tetap/konstan, maka keputusan pembelian (Y) meningkat sebesar 0,074. Akan tetapi, sebaliknya jika terjadi penurunan pada variabel kualitas produk(X2) sebesar 1 satuan, maka terjadi penurunan variabel keputusan pembelian (Y) sebesar 0,074, dengan asumsi bahwa variabel promosi (X1) dan harga (X3) tetap atau konstan.
4. Koefisien regresi untuk X3= 0,530
Maknanya besarnya nilai koefisien regresi untuk variabel harga (X3) yaitu 0,530 dan mempunyai koefisien regresi positif. Hal ini menunjukkan terjadinya perubahan yang beiringan dengan variabel terikat. Jika harga (X3) naik sebesar satu satuan, sedangkan promosi (X1) dan kualitas produk (X2) tetap/konstan, maka keputusan pembelian (Y) meningkat sebesar 0,530.Sebaliknya, apabila jika terjadi penurunan pada variabel harga (X3)sebesar 1 satuan, maka terjadi penurunan variabel keputusan pembelian (Y) sebesar 0,530, dengan asumsi bahwa variabel promosi (X1) dan kualitas produk (X2) tetap atau konstan.
1. Uji Parsial (Uji t)
Model | Unstandardized Coefficients | Standardized Coefficients | T | Sig. | ||
B | Std. Error | Beta | ||||
1 | (Constant) | 6.782 | 2.868 | 6.365 | .021 | |
Promosi | .094 | .103 | .093 | 4.917 | .002 | |
Kualitas produk | .074 | .087 | .086 | 3.847 | .000 | |
Harga | .530 | .109 | .487 | 4.880 | .000 | |
a. Dependent Variable: Keputusan Pembelian |
Dengan menggunakan tingkat kepercayaan sebesar 5% (α= 0,05) dengan degree of freedom sebesar k = 4 dan df2= n-k (80-4=76) sehingga diperoleh ttabel sebesar 1,66515 maka dapat disimpulkan sebagai berikut :
a. Promosi
Nilai thitung sebesar 4,917 sedangkan ttabel sebesar 1,66515. Maka thitung ˃ ttabel (4,917 ˃1,66515) yang artinya ada alasan kuat pada H1 diterima H0ditolak. Sehingga, dengan nilai signifikan (0,002) < (0,05)dapat diartikanbahwa variabel independen yaitu promosi (X1) secara parsial berpengaruhterhadap variabel dependen yaitu keputusan pembelian (Y).
b. Kualitas produk
Nilai thitung sebesar 3,847 sedangkan ttabel sebesar 1,66515. Maka thitung > ttabel (3,847 > 1,66515) yang artinya ada alasan kuat pada H1 diterima H0 ditolak. Sehingga, dengan nilai signifikan (0,000) < (0,05) dapat diartikan bahwa variabel independen yaitu kualitas produk (X2) secara parsial berpengaruh terhadap variabel dependen yaitu keputusan pembelian (Y).
c. Harga
Nilai t hitung sebesar 4,880 sedangkan ttabel sebesar 1,66515. Maka thitung > ttabel (4,880 > 1,66515) yang artinya ada alasan kuat pada H1 diterima H0 ditolak. Sehingga, dengan nilai signifikan (0,000) < (0,05) dapat diartikan bahwa variabel independen Harga (X3) secara parsial berpengaruh dengan variabel dependen yaitukeputusan pembelian (Y).
2. Uji F
ANOVA a | ||||||
Model | Sum of Squares | df | Mean Square | F | Significance | |
1 | Regression | 70.272 | 3 | 23.424 | 8.480 | .000b |
Residual | 209.928 | 76 | 2.762 | |||
Total | 280.200 | 79 | ||||
a. Dependent Variable: Keputusan Pembelian | ||||||
b. Predictors: (constant) Harga, Promosi, Kualitas produk. |
Dengan menggunakan tingkat kepercayaan sebesar 5% (α= 0,05) dengan DF1 sebesar k-1 (4-1=3) dan DF2= n-k (80-3-1=76) sehingga diperoleh Ftabel sebesar 2,72. Berdasarkan hasil output tabel 4.18 di atas menunjukkan bahwa t hitung lebih besar daripada t tabel (8,480>2,72), dan juga didukung dengan hasil signikasi sebesar 0,000. Maka dari analisis di atas dapat disimpulkan bahwa secara bersama-sama variabel promosi (X1), kualitas produk (X2), harga (X3), mempengaruhi secara bersama-sama terhadap keputusan pembelian (Y).
Model Summary b | ||||
Model | R | R Square | Adjusted R Square | Std. Error of the Estimate |
1 | .501a | .251 | .221 | 1.662 |
a. Predictors: (Constant), Harga, Promosi, Kualitas produk | ||||
b. Dependent Variable: Keputusan Pembelian |
Berdasarkan hasil tabel di atas, menunjukkan bahwa nilai tabel R diperoleh nilai sebesar 0,501 atau (50,1%). Maka pada nilai tabel R tersebut dikatakan bernilai positif yang menandakan bahwa hubungan variabel bebas dan variabel terikat cukup kuat karena nilainya lebih dari (50%). Sedangkan sisa 49,9% dipengaruhi oleh faktor ataupun variabel lainnya di luar penelitian ini. Sedangkan, untuk nilai Adjusted R square (R2) adalah sebesar 0,251. Hal ini dapat disimpulkan bahwa berarti untuk naik turunnya variabel terikat yaitu keputusan pembelian(Y) yang dipengaruhi oleh variabel bebas yaitu Promosi (X1), Kualitas Produk (X2), Harga (X3).
1. H1:Promosi berpengaruh terhadap Keputusan Pembelian
Berdasarkan hasil analisis data membuktikan bahwa promosi berpengaruh terhadap keputusan pembelian di CV. Barokah Trisno Jaya Pasuruan. Hal ini menunjukkan bahwa pihak CV. Barokah Trisno Jaya Pasuruan telah melakukan promosi secara tepat dan tersampaikan ke konsumen ataupun calon konsumen dengan baik. Promosi juga menjadi pertimbangan perusahaan untuk mempengaruhi konsumen dalam membeli rumah. Promosi yang efektif dilakukan oleh perusahaan akan mempengaruhi pelanggan dalam membeli rumah. Banyaknya informasi yang diterima pelanggan berkaitan dengan rumah baik melalui media sosial, media cetak maupun direct selling team yang membantu pelanggan Dalam mendapatkan informasi lengkap sesuai yang diharapkannya. Indicator – indicator promosi di antaranya adalah frekuensi promosi, kualitas promosi, kuantitas promosi, waktu promosi, dan ketepatan[7].
Hasil penelitian ini sesuai dengan teori yang telah dikemukakan oleh Alma dalam [1] promosi adalah suatu bentuk komunikasi pemasaran yang berusaha menyebarkan informasi, mempengaruhi, dan mengingatkan pada pasar sasaran atas perusahaan dan produknya agar bersedia menerima, membeli dan loyal pada produk yang ditawarkan perusahaan bersangkutan. Promosi merupakan salah satu variabel dalam bauran pemasaran yang sangat penting dilaksanakan oleh perusahaan dalam memasarkan produk jasa. Tiga hal yang paling umum yang biasanya digunakan sebagai tujuan promosi apabila dilihat dari hasil riset, yakni untuk memperkenalkan perusahaan pada masyarakat luas, untuk mendidik para pengguna atau konsumen agar lebih efektif serta mengerti dalam memanfaatkan produk, kemudian untuk mengubah citra perusahaan di mata khalayak karena adanya produk atau kegiatan baru apabila hasil penelitian menunjukkan khalayak belum mengetahui bahwa perusahaan sudah menghasilkan produk baru atau kegiatan baru [8].
Hasil pada penelitian ini relevan dengan hasil penelitian yang telah dilakukan oleh [3] membuktikan bahwa promosi berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian. Kemudian, [9] yang membuktikan bahwa promosi berpengaruh terhadap keputusan pembelian.
2. H2:Kualitas Produk berpengaruh terhadap Keputusan Pembelian
Berdasarkan hasil analisis data membuktikan bahwa kualitas produk berpengaruh terhadap keputusan pembelian. Hal ini menunjukkan bahwa CV. Barokah Trisno Jaya Pasuruan dapat mempertahankan kualitas produk yang disukai oleh para konsumennya. Hal tersebut disebabkan CV. Barokah Trisno Jaya Pasuruan bekerja sama dengan para ahli yang sudah berpengalaman untuk membangun bangunan atau rumah. Beberapa hal yang harus diperhatikan berkaitan dengan rumah antara lain tipe atau ukuran rumah, model atau desain bangunan, dan kualitas bangunan. Faktor tersebut akan selalu menjadi perhatian konsumen pada saat memutuskan untuk membeli rumah yang diinginkan.
Hasil penelitian ini sesuai dengan teori yang telah dikemukakan oleh [10] kualitas produk merupakan segala sesuatu yang dapat ditawarkan produsen untuk diperhatikan, diminta, dicari, dibeli, dan dikonsumsi pasar sebagai pemenuhan kebutuhan atau keinginan pasar yang bersangkutan. [2] kualitas produk adalah salah satu faktor yang paling diandalkan oleh seorang pemasar dalam memasarkan suatu produk yang dapat mempengaruhi keputusan pembelian pada konsumen.
Hasil pada penelitian ini relevan dengan hasil penelitian yang telah dilakukan oleh [11] membuktikan bahwa variabel kualitas produkberpengaruh terhadap keputusan pembelian. Kemudian, hasil pada penelitian ini sesuai juga dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh [12] yang membuktikan bahwa hasil penelitian kualitas produk berpengaruh terhadap keputusan pembelian.
3. H3:Harga berpengaruh terhadap Keputusan Pembelian
Berdasarkan hasil penelitian ini membuktikan bahwa harga berpengaruh terhadap keputusan pembelian. Semakin terjangkaunya harga dapat memberikan peningkatan kepada keputusan pembelian. Hal ini diketahui karena informasi mengenai uang muka atau DP (downpayment) pada CV.Barokah Trisno Jaya Pasuruan amat murah yakni sekinar 250.000 rupiah saja.
Hasil penelitian ini sesuai dengan teori yang telah dikemukakan oleh [13] harga adalah jumlah dari nilai yang dipertukarkan konsumen untuk manfaat memiliki atau menggunakan suatu produk. [10] mengatakan bahwa harga merupakan bauran harga berkenan dengan strategi dan taktis seperti tingkat harga, struktur diskon, syarat pembayaran, dan tingkat diskriminasi harga antara berbagai kelompok pelanggan. Harga adalah sesuatu yang merupakan permasalahan dalam dunia usaha, karena itu penetapan harga harus memperhatikan faktor yang mempengaruhinya baik secara langsung maupun tidak langsung. Harga merupakan bauran harga berkenan dengan strategi dan taktis seperti tingkat harga, struktur diskon, syarat pembayaran, dan tingkat diskriminasi harga antara berbagai kelompok pelanggan [10].
Hasil pada penelitian ini relevan dengan hasil penelitian yang telah dilakukan oleh [11] yang membuktikan bahwa harga berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian. Kemudian, [9] yang membuktikan bahwa harga berpengaruh secara signifikan terhadap keputusan pembelian.
4. H4: Promosi, Kualitas produk, dan Harga berpengaruh simultan terhadap Keputusan Pembelian
Berdasarkan hasil penelitian ini membuktikan bahwa promosi, kualitas produk, harga berpengaruh simultan terhadap keputusan pembelian. Keputusan pembelian merupakan keputusan customer untuk membeli suatu produk setelah sebelumnya memikirkan tentang layak tidaknya membeli produk itu dengan mempertimngkan informasi-informasi yang diketahui dengan realitas tentang produk itu setelah ia menyaksikannya. Keputusan pembelian seharusnya dapat menjadi tolak ukur keberhasilan sebuah kegiatan promosi atau komunikasi pemasaran dalam mempengaruhi customer. Keputusan pembelian sebagai kegiatan individu yang secara langsung terlibat dalam pengambilan keputusan untuk melakukan pembelian terhadap produk yang ditawarkan oleh penjual [14].
Hasil pada penelitian ini relevan dengan hasil penelitian yang telah dilakukan oleh [15] yang mebuktikan bahwa secara simultan promosi, kualitas produk, dan harga terdapat pengaruh terhadap keputusan pembelian. Kemudian penelitian oleh [1] yang membuktikan bahwasanya variabel harga, promosi, dan kualitas layanan secara simultan berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian
1. Promosi berpengaruh terhadap Keputusan Pembelian
2. Kualitas produk berpengaruh terhadap Keputusan Pembelian
3. Harga berpengaruh terhadap Keputusan Pembelian
4. Promosi, Kualitas produk, dan Harga berpengaruh simultan terhadap Keputusan Pembelian