Marketing Management
DOI: 10.21070/ijler.v18i3.961

Analyzing Marketing Strategies to Enhance Consumer Purchase Decisions for Aluminum Products


Analisis Strategi Pemasaran Guna Meningkatkan Keputusan Pembelian Konsumen Terhadap Produk Aluminium

Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi PGRI Dewantara Jombang
Indonesia
Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi PGRI Dewantara Jombang
Indonesia

(*) Corresponding Author

Consumer Behavior Marketing Strategies Purchase Decisions Aluminium Products Qualitative Research

Abstract

This research delves into the marketing strategies employed and factors influencing consumer purchase decisions concerning aluminium products within a Glass and Aluminium Furniture Store in Jombang city. Utilizing a qualitative approach with a phenomenological lens, this study engages 2 male and 1 female participants: the business owner, a customer, and an employee of the store. Through meticulous observation and unstructured interviews, valuable insights were gathered, revealing intricate connections between marketing tactics and consumer choices. The findings illuminate the paramount role of personalized marketing approaches in driving purchase decisions while shedding light on various psychological and sociocultural factors underpinning consumer behavior. This study enriches the understanding of consumer dynamics and offers practical implications for businesses seeking to enhance their market strategies.

Highlights:

  • Personalized Marketing Impact: The study reveals the significant influence of personalized marketing strategies on consumer purchase decisions, emphasizing tailored approaches in modern marketing landscapes.
  • Psychosocial Factors: Intricate interplay of psychological and sociocultural factors unveils the nuanced drivers shaping consumer behavior, expanding the comprehension of decision-making dynamics.
  • Business Implications: This research offers valuable insights for businesses aiming to optimize their marketing strategies, fostering a deeper understanding of consumer preferences and guiding effective decision-making processes.

Keywords: Consumer Behavior, Marketing Strategies, Purchase Decisions, Aluminium Products, Qualitative Research.

   

PENDAHULUAN

Indonesia adalah negara yang memiliki kekayaan sumber daya alam yang sangat melimpah, salah satunya adalah aluminium. Aluminium termasuk dalam jenis logam yang ringan dan berwarna putih perak, dan memiliki massa jenis sebesar 2,7 gr. Aluminium memiliki beberapa sifat, di antaranya adalah sifat ringan, tahan terhadap korosi atau karat, tidak beracun, reflektif, dan dapat digabungkan dengan logam lain untuk menghasilkan logam yang lebih kuat. Oleh karena sifat-sifat yang dimilikinya yang ramah terhadap kegiatan manusia, aluminium banyak dimanfaatkan untuk membuat berbagai peralatan rumah tangga[1]. Salah satu jenis usaha bergerak di bidang Perabot Kaca Aluminium, adalah satu toko pembuatan perabot kaca yaitu toko kaca aluminium Putra Art Glass, yang beralamat di Ds. Perak Kec.Perak, Kab. Jombang. toko kaca aluminium Putra Art Glass berdiri pada tahun 2005 yang dikelola oleh bapak Imam, yang beroperasi setiap hari di mulai pada pukul 08.00 – 17.30 WIB.

Dalam dunia bisnis yang semakin kompetitif, perusahaan harus terus melakukan inovasi dan perbaikan dalam strategi pemasarannya untuk meningkatkan keputusan pembelian konsumen. Salah satu industri yang mengalami persaingan yang ketat adalah industri produk aluminium. Namun, di sisi lain, industri ini juga menghadapi tantangan yang signifikan, seperti persaingan dengan produsen lokal dan harga bahan baku yang fluktuatif, dan perubahan preferensi konsumen. Oleh karena itu, perusahaan yang bergerak dalam industri ini harus menerapkan strategi pemasaran yang efektif untuk meningkatkan keputusan pembelian konsumen terhadap produk aluminium.

Salah satu hal yang mendorong tingkat penggunaan perabot kaca dan alumunium di Jombang adalah naiknya populasi penduduk setiap tahunnya[2] Dengan bertambahnya jumlah penduduk setiap tahunnya maka secara tidak langsung kebutuhan akan perabot kaca aluminium juga meningkat seiring dengan kebutuhan masyarakat dalam mengisi ruangan tempat tinggalnya. Hal ini membuktikan bahwa adanya peluang bagi usaha perabot kaca dan aluminium di Kota Jombang untuk berkembang lebih besar lagi. Selain itu desain dari perabot kaca dan aluminium jelas terlihat lebih modern dari pada perabott dari kayu[3]

Jika diukur dari tingkat populasi di Kota Jombang yang terus meningkat dan taraf kehidupan masyarakat juga meningkat, harusnya permintaan terhadap produk perabot kaca dan alumunium juga akan meningkat. Terlebih lagi dengan sulitnya bahan-bahan kayu yang akan menghambat proses produksi furniture dari kayu yang membutuhkan waktu hingga 20 sampai 30 tahun untuk menjadi bahan siap produksi[4] dan juga saat ini masyarakat juga lebih paham dengan kelestarian lingkungan diyakini masyarakat saat ini akan beralih dari perabot kayu ke perabot kaca dan alumunium. Serta modelnya yang lebih modern juga menjadi salah satu pertimbangan masyarakat untuk memilih produk dari furniture kaca dan alumunium.[3]

Adapun Rumusan masalah: Bagimana Strategi pemasaran yang di gunakan Putra Art Glass untuk meningkatkan minat beli konsumen terhadap produk aluminium ?, Apa saja faktor yang mempengaruhi keputusan pembelian konsumen terhadap produk aluminium?. Adapun tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui strategi pemasaran yang di gunakan serta faktor apa saja yang mempengaruhi keputusan pembelian konsumen pada produk aluminium pada Toko Perabot kaca dan Aluminium Putra Art Glass di kota jombang.

METODE

Penelitian ini menggunakan metodologi kualitatif. Kegunaan penelitian kualitatif ialah buat memperoleh data yang mendalam dan suatu data yang mengandung arti.[5] Penelitian kualitatif yang sederhana tetap dapat disusun tanpa harus melakukan pembahasan yang bertele-tele tetapi tetap dapat dipertanggung jawabkan.[5] penelitian ini dilakukan dengan menggunakan pendekatan fenomenologi. Pendekatan fenomenologi merupakan suatu cara dalam penelitian kualitatif yang bertujuan untuk mengungkap, memahami, dan mempelajari suatu fenomena beserta makna khas dan unik yang dialami oleh individu, termasuk keyakinan yang mereka miliki.[11]

Penelitian dilakukan di desa Perak, Kabupaten Jombang dan dilakukan di lokasi produksi. Peneliti melakukan in-depth interview kepada informan 1 (bapak imam selaku pemilik toko) informan 2 (Bapak Samsul selaku karyawan toko) dan informan 3 (ibu Hartatik selaku pembeli) yang dilakukan pada tanggal 29 Mei 2023.

Dalam penelitian ini, teknik sampling yang digunakan adalah purposive sampling, purposive sampling adalah teknik pengambilan sampel sumber data dengan pertimbangan tertentu[6]. Misalnya, orang yang dianggap paling mengerti mengenai apa yang kita harapkan atau mungkin dia sebagai orang berpengalaman jadi akan mempermudah peneliti untuk memahami obyek/situasi sosial yang diteliti.

Fokus penelitian ini adalah untuk menganalisis strategi pemasaran yang efektif dalam meningkatkan keputusan pembelian konsumen terhadap produk aluminium, dengan memperhatikan faktor-faktor seperti produk,harga, tempat dan promosi yang berpengaruh terhadap keputusan pembelian konsumen pada perabot kaca dan aluminium dari Putra Art Glass di kota Jombang.

Pengumpulan Informasi khususnya dalam riset ini menggunakan tiga metode, yaitu :

1. Observasi : Peneliti melakukan pengamatan ini agar mendapat gambaran yang nyata tentang kenyataan serta situasi yang sesungguhnya, berikutnya membuat catatan-catatan hasil observasi itu.

2. Wawancara : Peneliti akan mengetahui hal-hal yang lebih mendalam tentang informan dalam menginterprestasikan keadaan dan fenomena yang terjadi, misalnya untuk mengetahui opini pendapat, pengalaman dan gagasan dari informan

3. Dokumentasi : Peneliti mengumpulkan data yang didapatkan berdasarkan sumber pada pencarian informasi yang berbentuk foto

Perlengkapan yang dipakai untuk pengumpulan data dalam riset ini adalah Handphone (untuk mengutip akta semacam gambar, serta obrolan yang dicoba dikala tanya jawab) dan Note kecil (untuk mencatat poin-poin penting yang hendak ditanyakan sekaligus untuk mempermudah penulisan kembali setiap balasan yang didapat dari informan penelitian).

Analisa data pada penelitian ini menggunakan analisis Miles dan Huberman, (1984) :

1. Pengumpulan Data (data collection) : mengumpulkan data wawancara, hasil observasi dan berbagai dokumen berdasarkan kategorisasi yang sesuai dengan masalah penelitian.

2. Reduksi data (data reduction) : merangkum data, memilih perihal inti, mementingkan hal penting, mencari tema beserta gambarannya, serta perihal yang tidak diperlukan akan dibuang.

3. Penyajian data (data display) : data disajikan dalam bentuk uraian pendek, flowchart, bagan-bagan, hubungan jenis dan kategori atau sejenisnya.

4. Conclusion drawing / verification : kemudian penarikan kesimpulan dan verifikasi.

Triangulasi dalam pengujian keabsahan data ini merupakan sebagai pengecekan data dari berbagai macam sumber dengan beberapa metode sera berbagai macam waktu. Dalam riset ini memakai 2 triangulasi yaitu triangulasi sumber dan triangulasi teori. Dalam triangulasi sumber, data yang didapat akan diperiksa kembali pada sumber yang serupa dalam waktu yang berlawanan, ataupun dapat diperiksa memakai sumber yang berlainan.[5]

HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Strategi Pemasaran

Strategi pemasaran pada dasarnya adalah rencana atau serangkaian tindakan yang dirancang untuk mempromosikan produk atau layanan agar dikenal dan diminati oleh konsumen. Strategi tersebut mencerminkan kesadaran perusahaan tentang bagaimana, kapan, dan di mana perusahaan akan bersaing, melawan siapa, dan untuk mencapai tujuan apa perusahaan tersebut bersaing.[7] Strategi Pemasaran mencakup seluruh kegiatan bisnis yang bertujuan untuk merencanakan, menentukan harga, mempromosikan, dan mendistribusikan barang dan jasa untuk memuaskan kebutuhan pembeli potensial maupun yang sudah ada.[8]

Berdasarkan beberapa definisi strategi dan pemasaran, dapat disimpulkan bahwa strategi pemasaran adalah suatu alat atau rencana yang digunakan oleh perusahaan untuk mencapai tujuan mereka. Dalam hal ini, strategi pemasaran berfungsi sebagai suatu rencana perusahaan yang dapat membantu mereka mencapai tujuan bisnis mereka. Oleh karena itu Sebelum menerapkan strategi pemasaran di dalam perusahaan, penting untuk mengevaluasi kondisi pasar dan menilai posisi perusahaan di pasar tersebut. Tujuannya adalah untuk menentukan kegiatan pemasaran yang tepat yang dapat diaplikasikan di pasar tersebut.

Usaha ini adalah suatu usaha yang di Kelola oleh UMKM yang bertempat di di Ds. Perak Kec.Perak, Kab Jombang. toko kaca aluminium Putra Art Glass berdiri pada tahun 2005 yang dikelola oleh bapak Imam, yang beroperasi setiap hari di mulai pada pukul 08.00 – 17.30 WIB. Dalam dunia bisnis yang semakin kompetitif industri ini juga menghadapi tantangan yang signifikan, seperti persaingan dengan produsen lokal dan harga bahan baku yang fluktuatif, dan perubahan preferensi konsumen. Berdasarkan hasil observasi dan wawancara yang di lakukan, maka dapat di Tarik kesimpulan bahwa usaha ini menerapkan strateti 4P sebagai berikut:

1. Produk (product)

Produk merupakan suatu objek atau layanan yang diperkenalkan ke pasar agar dapat diperhatikan, dimiliki, digunakan, atau dikonsumsi oleh konsumen, dengan tujuan memenuhi keinginan atau kebutuhan mereka. Konsumen saat ini memiliki banyak pilihan dan sangat berhati-hati dalam mengambil keputusan pembelian. Mereka mempertimbangkan faktor-faktor seperti kebutuhan, keunggulan produk, kualitas pelayanan, dan perbandingan harga sebelum akhirnya memutuskan untuk melakukan pembelian..[9]

…..”Untuk produk, niku biasanaya kita menyesuaikan kebutuhan pelanggan mas, jadi misal pelanggan butuh lemari atau rak piring dengan dana sekian, nggeh kita niku memberikan piliahan bahan, jadi kita itu ada banyak pilihan bahan untuk pembeli mas, istilahnya nggeh biar ndak kaku kaku amat ngoten lo mas kalo jadi pedangang, jadi pelanggan itu biar ndak minder buat membeli barang mas, toh kita juga tidak jualan barang untuk golongan tertentu toh mas, kita kan jualan barang untuk semua kalangan, jadi ya kita yang menyesuaikan kemampuan dan kemauan pelanggan mas”….. (Bapak Imam, 2023)

….” Stok pilihan bahannya banyak kok mas di Gudang, mulai dari bahan yang tipis, sedengan atau tebal kita juga ada kok mas, lek kulo nggeh manut juragan e mas, mau di buatkan seperti apa, pakai bahan dengan ketebalan berapa nggeh tak buatkan kok mas”…. ( Bapak Samsul, 2023)

Kemampuan bisnis untuk menyesuaikan diri dengan kebutuhan pelanggan terkait dengan fleksibilitas strategi. Strategi operasional yang berfokus pada konsumen dapat membantu perusahaan mencapai keunggulan kompetitif. Salah satu metode yang digunakan adalah melakukan analisis pasar untuk memahami kebutuhan dan kemampuan konsumen.

2. Harga (price)

Harga merupakan jumlah uang yang dikeluarkan oleh konsumen untuk mendapatkan barang atau jasa. Ini merupakan nilai yang ditukarkan oleh konsumen sebagai pertukaran untuk memperoleh keuntungan dari perolehan barang atau jasa tersebut.[9]

….” Kalau masalah harga, di toko kita itu bisa di katakana lebih murah mas, soalnya kita itu ambil bahan baku langsung dari Gudang, nah jadi barang dari pabrik niku kan di produksi to mas, nah setelah barang selesai di produksi barang e niku akan di kirim di gudang mas, nah kita ambilnya langsung dari gudang pabriknya mas, jadi kalua masalah harga itu biasa di katakan lebih murah lah mas istilahnya, soalnya orang orang juga biasanaya kalu ngambil bahan itu di saya”… (Bapak Imam, 2023)

….”Lebih murah mas, soalnya saya yo sempet tanya ke teman teman niku nggeh selisih e yo lumayan mas”….

( Bapak Samsul, 2023)

Harga yang diberikan relatif terjangkau karena produsen memperoleh persediaan secara langsung dari gudang. Hal inilah yang membuat usaha ini mampu bersaing dengan produsen lain.

Proses distribusi melibatkan serangkaian kegiatan perusahaan yang saling terkait untuk memastikan produk atau jasa siap digunakan atau dikonsumsi. Ini meliputi aspek lokasi, persediaan, transportasi, dan cakupan pasar. Lokasi yang strategis dan mudah dijangkau juga menjadi faktor penting dalam pengambilan keputusan pembelian produk atau jasa.[10]

….”enggeh mas, strategis, lokasinya juga dekat jalan raya, terus yo deket juga sama pasar, nah kebetulan di sebelah ini adalah rumah dokter gigi mas, jadi setiap sore sampai malam itu di sini rame terus mas, soalnya dokternya itu buka praktik mulai sore, kalo pagi orangnya itu dines di rumah sakit, jadi kadang ada orang yang nganter suaminya atau anaknya priksa itu biasanya mampir kesini sambal lihat lihat barang dan nanya mas”…. (Bapak Imam, 2023)

3. Tempat (Place)

Penentuan tempat yang strategis juga merupakan salahsatu aspek terpenting dalam keberhasilan bisnis Faktor-faktor tersebut dapat membantu dalam menentukan lokasi usaha yang strategis. Selain itu, lokasi usaha yang strategis dapat memengaruhi strategi pemasaran usaha yang hendak dijalankan dan tingkat penjualan yang dihasilkan. Oleh karena itu, penting untuk memilih lokasi usaha yang tepat agar bisnis dapat berjalan lancar dan sukses.

4. Promosi (Promotion)

Promosi adalah bagian dari komunikasi yang bertujuan untuk memberikan penjelasan yang meyakinkan kepada calon pelanggan tentang barang atau jasa yang ditawarkan. Proses pemasaran ini melibatkan kegiatan seperti periklanan, hubungan masyarakat, dan penjualan. Kegiatan promosi ini menjadi faktor pendukung lain dalam mencapai keberhasilan pemasaran suatu produk atau jasa.[10]

….” Sebenernya saya itu banyak ikut dalam kegiatan masyarakat mas, seperti karang taruna, organisasi masyarakat seperti ansor dan partai partai gitu mas, nah di dalam organisasi niku kan di dalamnya ada berbagi latar belakang orang toh mas, ada yang jadi mandor proyek, pemborong, reseler dan lain lain jadi ya kadang saya juga dapat proyek dari pemerintah da n lainnya mas, kalo saya ya promosinya ya lewat organisasi organisasi itu mas, istilahnya anak muda jaman sekarang itu membangun relasi gitu lah kurang lebih”…. (Bapak Imam, 2023)

…” Kalau untuk promosi lewat media social ya saya Cuma lewat WA saja mas, kalua promosi lewat facebook dan lainnya itu soalnya biasanaya ndak sesuai, kan orang dari facebook itu kan dari berbagai macam daerah to mas, dan barang ini juga barang yang gede, jadi ya kadang itu ada orderan masuk itu pesen etalase satu tapi ngirimnya ke jawa tengah, kan repot juga to mas, kecuali kalua banyak kita ya oke saja lah mas, kalu cumin satu ya gimana gitu mas…”(Bapak Imam, 2023)

Keputusan pembelian adalah suatu proses yang dilakukan oleh manusia untuk membeli barang atau jasa guna memenuhi kebutuhan dan keinginan mereka. Proses ini melibatkan langkah-langkah seperti mengidentifikasi kebutuhan dan keinginan, mencari informasi, mengevaluasi opsi pembelian, membuat keputusan pembelian, dan berperilaku setelah pembelian dilakukan.[11] Proses keputusan pembelian melalui beberapa tahap tertentu, yaitu pengenalan masalah kebutuhan, pencarian informasi, evaluasi alternatif, keputusan pembelian, dan perilaku pasca pembelian.[12]. Dapat disimpulkan bahwa keputusan pembelian melibatkan proses dan tindakan konsumen dalam memilih produk yang ingin dibeli. Proses ini sebenarnya merupakan cara untuk memecahkan masalah dan memenuhi keinginan atau kebutuhan konsumen.

…” ya karena Produk aluminium itu lebih mudah ngerawatnya, ndak perlu ngecat atau apalah mas, lebih ringan dan awet , soalnya lemari saya yang di rumah itu udah kropos di makan rayap mas, etalase kayu di rumah kan juga sulit di pindah pindah karena berat , saya di rumah kan ada toko pracangan gitu, jadi repot juga kalo pas ada barang datang terus saya mindahin etalase dulu, jadi ribet soalnya kan butuh orang banyak buati mindahinnya ”… (Ibu Hartatik, 2023)

Produk aluminium umumnya lebih mudah dalam perawatan dan pemeliharaannya serta sifat inert yang membuatnya tahan terhadap asam, basa, dan korosi,. Aluminium tidak membutuhkan pengecatan atau perlakuan khusus seperti kayu yang perlu diolah secara berkala untuk menjaga keindahannya. Aluminium juga tidak rentan terhadap serangga, rayap, atau jamur, sehingga mengurangi masalah yang sering terkait dengan kayu.[13] membuat orang akhirnya lebih tertarik terhadap produk aluminium.

KESIMPULAN

Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan, diketahui bahwa usaha ini menerapkan strategi pemasaran 4P (Product, Price, Place, Promotion) untuk bersaing dengan usaha yang serupa. Dalam hal promosi, usaha ini justru tidak menggunakan media sosial sebagai sarana promosi di karenakan hasilnya yang tidak sebanding dengan biaya pengiriman yang di lakukan, dalam hal promosi, usaha ini memanfaatkan relasi yg di bangun untuk memasarkan produknya.

Dalam penelitian ini, keputusan pembelian produk yang di lakukan oleh konsumen di mulai Ketika adanya masalah kebutuhan yang mendorong untuk melakukan kegiatan belanja. Cepatnya pengerjaan, mudahnya perawatan dan sifat aluminium yang tahan terhadap korosi yang akhirnya membuat orang memutuskan untuk membeli produk aluminium daripada produk dari kayu.

References

  1. A. Wateh, "Yayasan Lembaga Pendidikan Islam Riau Universitas Islam Riau Fakultas Agama Islam," pp. 16-75, 2022.
  2. Badan Pusat Statistik Kabupaten Jombang, "Laju pertumbuhan penduduk kabupaten Jombang," 2018.
  3. M. Novita and M. P. Berlianto, "Factors affecting repurchase intention: The case study of Rumah.com," Jurnal Ekonomi, vol. 12, no. 2, pp. 686-694, 2023.
  4. A. A. Patria and T. W. Pribadi, "Analisis teknis dan ekonomis pembangunan kapal ikan tradisional ukuran <10 GT berbahan kayu utuh dengan teknologi laminasi kayu mahoni," Jurnal Teknik ITS, vol. 6, no. 1, pp. G35-G41, 2017.
  5. N. Purwanto, "Wanita dan belanja: Aspek motivasi dilihat dari sudut pandang perilaku konsumen," Akuntabilitas: Jurnal Ilmiah Ilmu-Ilmu Ekonomi, vol. 13, no. 2, pp. 75-87, 2021.
  6. S. H. Jenifer, S. L. Mandey, and I. D. Palandeng, "Analisis strategi pemasaran terhadap minat beli konsumen di masa pandemi COVID-19 (Studi UMKM Lezato Dessert Desa Klabat) [Marketing strategy analysis of consumer purchase interest in the COVID-19 pandemic (Study of MSME Lezato Dessert in Klabat Village)]," vol. 10, no. 4, pp. 2185-2193, 2022.
  7. N. Jannah, "Analisis strategi pemasaran dalam meningkatkan penjualan produk pada Toko Rahmat Aluminium Banjarmasin," Sci. J. Manag., vol. 3, no. 3, pp. 231-254, 2019.
  8. R. E. Hasibuan, "Analisis strategi pemasaran pada Toko Kaca Indra Glass Jl. HR. Subrantas Panam Kota Pekanbaru dalam menghadapi persaingan di tinjau menurut ekonomi Islam," Skripsi (Pekanbaru: UIN Sultan Syarif Kasim Riau, 2020).
  9. A. Mas'ari, M. I. Hamdy, and M. D. Safira, "Analisa strategi marketing mix menggunakan konsep 4P (Price, Product, Place, Promotion) pada PT. Haluan Riau," J. Tek. Ind. J. Has. Penelit. dan Karya Ilm. dalam Bid. Tek. Ind., vol. 5, no. 2, p. 79, 2020.
  10. D. D. S. Ningsih and M. R. Maika, "Strategi bauran pemasaran 4P dalam menentukan sumber modal usaha syariah pedagang pasar di Sidoarjo," J. Ilm. Ekon. Islam, vol. 6, no. 3, p. 693, 2020.
  11. S. Assauri "A. K. Pembelian and K. Pembelian", pp. 6-25, 2004.
  12. M. Riadi, "Keputusan Pembelian (Pengertian, Dimensi, Jenis dan Proses Tahapan)," 2020.
  13. I. W. Karyasa and I. W. Sudiarta, "Penerapan-ipteks-untuk-peningkatan-kapasitas ekspor aneka kerajinan alumunium di desa menyali bali.pdf," Maj. Apl. Ipteks Ngayah, vol. 7, no. 2, 2016.