This scientific article addresses the concerning issue of increasing unemployment among university graduates in Indonesia, focusing on the Faculty of Economics and Business students at Universitas Riau Kepulauan (class of 2019-2020). Employing a quantitative approach, the research examines the influence of accounting information systems, e-commerce, and income expectations on entrepreneurial decision making. Data from 79 respondents were collected using the Slovin formula and analyzed using SPSS software. The study reveals that the utilization of accounting information systems significantly impacts entrepreneurial decision making, while e-commerce has a positive but non-significant effect. Furthermore, income expectations significantly influence graduates' entrepreneurial choices. The findings underscore the need to foster entrepreneurial mindsets among university graduates to mitigate unemployment challenges.
Highlight:
Keyword: Unemployment, University Graduates, Entrepreneurship, Accounting Information Systems, E-commerce
Pada era digital seperti yang terjadi saat ini telah banyak wirausaha yang memanfaatkan teknologi informasi sebagai sarana utama dalam menjalankan usahanya. Semakin meningkatnya persaingan dalam dunia usaha, menjadikan penggunaan teknologi informasi suatu kebutuhan yang penting, guna untuk menunjang pengembangan dan keberlangsungan usaha yang dikelolanya. Perkembangan teknologi dan informasi di indonesia saat ini memberikan kemudahan kepada pelaku bisnis. Menurut data Badan Pusat Statistik (BPS) jumlah pengangguran per Februari 2020 mencapai 6,88 juta orang. Jumlah ini naik 0,06 juta atau 60 ribu orang dibandingkan Februari 2019 dari tahun ke tahun, hingga pada Agustus 2022 jumlah pengangguran di Indonesia mencapai sebanyak 8,42 juta orang.
Selama masa pandemi covid-19 Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN/Bappenas) Suharso Monoarfa mengatakan bahwa angka pengangguran meningkat dari sebelum pandemi sehingga akan berdampak pada kondisi perekonomian di Indonesia. Pengangguran seringkali menjadi masalah dalam perekonomian, karena dengan adanya pengangguran, produktivitas dan pendapatan masyarakat akan berkurang sehingga dapat menyebabkan timbulnya kemiskinan dan masalah-masalah sosial lainnya.
Rendahnya keinginan Mahasiswa untuk berwirausaha ditandai dengan meningkatnya pengangguran dikalangan sarjana karena sulitnya mencari pekerjaan setelah mereka lulus dari Perguruan Tinggi. Penyebab utama peningkatan pengangguran pada lulusan Perguruan Tinggi disebabkan karena keterampilan yang dimiliki Mahasiswa tidak sesuai kebutuhan perusahaan, penyediaan lapangan pekerjaan yang terbatas, ekspektasi penghasilan dan status lebih tinggi, inilah yang membuat meningkatnya pengangguran lulusan Perguruan Tinggi di Indonesia. Untuk menghindari peningkatan pengangguran tersebut salah satu caranya adalah berwirausaha.
Berbisnis atau berwirausaha merupakan salah satu opsi seorang individu yang ditujukan untuk memenuhi kebutuhan hidup diri-sendiri bahkan keluarganya [1]. Kegiatan bisnis dapat dimulai atas dasar keinginan seseorang untuk berwirausaha. Menumbuhkan jiwa berwirausaha untuk mahasiswa merupakan salah satu alternatif yang dapat mengurangi pengangguran. Lulusan Sarjana diharapkan menjadi wirausahawan muda terdidik yang dapat membuka usaha sendiri dan menjadi sumber daya bagi bangsa.
Seorang wirausaha juga sebaiknya memahami Sistem Informasi Akuntansi, karena Sistem Informasi Akuntansi berguna untuk penggunanya terutama dalam pengolahan keuangan, dapat juga meningkatkan efisiensi dan efektivitas dalam pengambilan keputusan sehingga memungkinkan perusahaan memperoleh keuntungan yang maksimal ([2]).
Menurut [3] Sistem informasi akuntansi adalah sistem yang dapat mengumpulkan, mencatat, menyimpan, dan memproses data untuk menghasilkan informasi bagi para pembuat keputusan. Sistem Informasi Akuntansi juga dapat membantu wirausaha untuk mengelola masalah-masalah jangka pendeknya dibeberapa aspek penting, seperti pembiayaan, pengeluaran, dan arus kas dengan cara menyediakan informasi guna mendukung proses pengelolaan dan pengawasan (control dan monitoring). Hasil penelitian Margareta (2019) menyatakan bahwa penggunaan sistem informasi akuntansi terhadap pengambilan keputusan untuk berwirausaha berpengaruh positif dan signifikan.
Kemajuan teknologi saat ini dapat memberikan kemudahan dalam mengembangkan bisnis dan memberikan peluang bisnis bagi wirausaha untuk melakukan penjualan secara lebih luas, praktis dan mendapatkan keuntungan yang lebih besar. Wirausaha bisa menggunakan E-Commerce sebagai bagian dalam pengembangan bisnisnya. Menurut Guay dalam Nursani, et al. (2019) E-Commerce merupakan suatu transaksi ekonomi yang dilakukan oleh penjual dan pembeli secara bersama-sama menggunakan media elektronik yang berasal dari internet dengan membuat kontrak perjanjian tentang pengiriman dan harga suatu barang serta menyelesaikan transaksi melalui pembayaran dan pengiriman suatu barang yang sesuai dengan kontrak yang sudah ditetapkan. Penelitian yang dilakukan Sari dan Wibawa (2017), menyatakan bahwa variabel E-Commerce berpengaruh terhadap minat berwirausaha Siswa SMK Negeri Ngaroho. Sejalan dengan penelitian [2] yang menyatakan bahwa E-Commerce berpengaruh terhadap minat berwirausaha AMIK Jaya Nusa Padang.
Selain hal diatas, faktor penting dalam mempengaruhi pengambilan keputusan berwirausaha adalah dari ekspektasi pendapatan. Tidak dapat dipungkiri bahwa memulai usaha tujuan utama yang tidak kalah penting adalah harapan mendapatkan pundi-pundi uang. Aspek pendapatan dalam berwirausaha tidak mudah untuk diprediksi sesuai ekspektasi yang diinginkan.
Ekspektasi pendapatan merupakan harapan untuk memperoleh penghasilan lebih tinggi sehingga dengan ekspektasi pendapatan yang lebih tinggi maka akan semakin meningkatkan minat berwirausaha pada mahasiswa. Peppy Puspita Sari (2017) menyatakan dalam penelitiannya bahwa semakin tinggi ekspektasi pendapatan maka semakin tinggi pula minat mahasiswa berwirausaha. Individu yang memiliki ekspektasi pendapatan tinggi dalam berwirausaha dibandingkan bekerja menjadi karyawan merupakan daya tarik untuk berkarir menjadi wirausaha. Penelitian yang dilakukan Setiawan (2016), menyatakan bahwa variabel ekspektasi pendapatan berpengaruh terhadap minat berwirausaha mahasiswa Akuntansi Universitas Negeri Yogyakarta.
Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan diatas maka penulis tertarik untuk mengambil judul “Pengaruh Penggunaan Sistem Informasi Akuntansi, E-Commerce dan Ekspektasi Pendapatan terhadap Pengambilan Keputusan Berwirausaha pada Mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Riau Kepulauan”.
Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif, yaitu pendekatan penelitian yang menggunakan bilangan-bilangan, mulai dari pengumpulan data, pengolahan data dan dianalisis dengan skala pengukuran statiska. Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah Data primer dan data sekunder. Data primer yaitu sumber data yang langsung memberikan data kepada pengumpul data . Data primer diperoleh dalam penelitian dengan menyebarkan kuesioner yang dibagikan kepada Mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Riau Kepulauan. Sedangkan data sekunder merupakan data yang di peroleh dan di kumpulkan oleh peneliti dari berbagai sumber yang telah ada dan berguna sebagai pendukung dari data primer. Data sekunder yang dimaksud dalam penelitian ini adalah data-data yang bersumber dari buku-buku, artikel, jurnal, situs internet dan sumber bacaan lain yang berkaitan dengan penelitian ini.
Populasi merupakan wilayah generalisasi yang terdiri atas objek atau subjek yang mempunyai kuantitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya, . Populasi pada penelitian ini adalah Mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Riau Kepulauan angkatan 2019 dan 2020 yang sudah pernah mengambil dan menerima mata kuliah Sistem Informasi Akuntansi, E-Commerce dan Kewirausahaan dalam hal ini yaitu seluruhnya berjumlah 378 Mahasiswa. Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut . Pengambilan sampel pada penelitian ini yaitu dengan Teknik Proportionate stratified random sampling, yaitu kuesioner dikumpulkan yang kemudian diambil dengan acak.
Pada penelitian ini jumlah sampel ditentukan dengan menggunakan rumus slovin dengan menghasilkan sebanyak 79 sampel.
Dalam proses pengumpulan data dalam penelitian ini, peneliti menggunakan metode kuesioner. Untuk penilaian penelitian ini, peneliti menggunakan model skala likert. Menurut skala likert digunakan untuk mengukur sikap, pendapat dan persepsi seorang atau kelompok orang tentang fenomena sosial.
1. Variabel Terikat (Dependent Variable)
Variabel dependen atau terikat merupakan variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat, karena adanya variabel bebas. Dalam penelitian ini variabel dependen adalah Pengambilan Keputusan Berwirausaha.
Berwirausaha merupakan suatu kegiatan yang melibatkan kemampuan untuk melihat peluang-peluang usaha yang kemudian mengorganisir, mengatur, mengambil resiko, dan mengembangkan usaha yang diciptakan tersebut untuk mendapatkan keuntungan.
2. Variabel Bebas (Independent Variable)
Variabel bebas adalah variabel yang mempengaruhi atau yang menjadi sebab perubahannya atau timbulnya variabel dependen. Dalam penelitian ini variabel independen adalah sebagai berikut:
1. Statistik Deskriptif
Statistik deskriptif adalah statistik yang digunakan untuk menganalisis data dengan cara mendeskripsikan data yang telah terkumpul untuk sebagaimana adanya tanpa bermaksud membuat kesimpulan yang untuk umum atau generalisasi.
2. Uji Kualitas Data
3. Asumsi Klasik
4. Uji Regresi Linear Berganda
Uji regresi linear berganda merupakan model regresi yang melibatkan lebih dari satu variabel independen. Analisis regresi linear berganda dilakukan untuk mengetahui arah dan seberapa besar pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen [6]
Y = a + b1X1 + b2X2 + b3X3 + e
Keterangan :
Y = Pengambilan Keputusan Berwirausaha
a = Konstanta
b(1,2,3)= Koefisien regresi
X1 = Penggunaan SIA
X2 = E-Commerce
X3 = Ekspektasi Pendapatan
e = Error term
5. Pengujian Hipotesis
Penyajian statistik deskriptif bertujuan untuk menggambarkan karakter sampel dalam penelitian serta memberikan deskripsi variabel yang digunakan dalam penelitian. Dalam penelitian ini, variabel yang digunakan adalah Sistem informasi akuntansi, e-commerce dan ekspektasi pendapatan terhadap pengambilan keputusna berwirausaha.
a. Uji Validitas
Pada penelitian kali ini, jumlah sampel (n) yang akan diuji adalah 79 responden dengan taraf signifikan (α) 5%, dengan ketentuan df = N – 2 => 79 – 2 = 77, maka didapat r tabel sebesar 0,221. Berdasarkan hasil pengujian didapatkan bahwa semua pernyataan dikatakan valid, karena koefisien korelasi (r hitung) > r tabel.
b . Uji Reliabilitas
Menurut Ghozali dalam hamta (2015) seluruh butir pernyataan dinyatakan reliabel apabila jika nilai cronchbach alpha > 0,60. Instrumen kuesioner yang tidak reliabel maka tidak dapat konsisten untuk pengukuran sehingga hasil pengukuran tidak dapat dipercaya.
Reliability Statistics | |
Cronbach's Alpha | N of Items |
.885 | 10 |
Reliability Statistics | |
Cronbach's Alpha | N of Items |
.753 | 12 |
Reliability Statistics | |
Cronbach's Alpha | N of Items |
.869 | 8 |
Reliability Statistics | |
Cronbach's Alpha | N of Items |
.914 | 10 |
a. Uji Normalitas
Hasil output uji normalitas data dibawah dapat diketahui bahwa nilai signifikansi (Asymp. Sig-2tailed) pada masing-masing variabel adalah : Penggunaan sistem informasi akuntansi 0,262, E-Commerce 0,614, Ekspektasi Pendapatan 0,254 dan Pengambilan Keputusan Berwirausaha 0,085. Karena signifikansi lebih dari 0,05, maka residual berdistribusi dengan normal.
b . Uji Multikolinearitas
Pengujian multikolinieritas bertujuan untuk mengetahui hubungan sempurna antara variabel bebas dalam model regresi. Gejala multikolinieritas dapat dilihat dari nilai tolerance dan nilai varian inflation factor (VIF). Bila nilai VIF lebih kecil dari 10 dan nilai toleransinya diatas 0,1 atau 10% maka dapat disimpulkan bahwa model regresi tersebut tidak terjadi multikolonieritas.
Berdasarkan tabel diatas menunjukan bahwa nilai tolerance dan VIF dari variabel Penggunaan Sistem Informasi Akuntansi adalah sebesar 0,608 > 0,1 dan VIF sebesar 1,645. Pada variabel E-Commerce memiliki nilai tolerance dan VIF adalah sebesar 0,560 > 0,1 dan VIF sebesar 1,786. Pada variabel Ekspektasi Pendapatan memiliki nilai tolerance dan VIF adalah sebesar 0,593 > 0,1 dan VIF sebesar 1,686. Sehingga dapat dinyatakan dalam model penelitian ini tidak terdapat masalah multikolinearitas antara variabel bebas karena nilai tolerance berada dibawah 1 dan nilai VIF jauh dibawah angka 10.
c . Uji Heteroskedasitas
Pengujian heteroskedasitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan variance dari residual satu pengamatan ke pengamatan lain. Pada model regresi yang baik adalah yang tidak terjadi heteroskedasitas. Cara untuk mendeteksi adanya heteroskedasitas pada suatu model dapat dilihat dari pola Scatterplot model tersebut.
Jika output Scatterplot menunjukan penyebaran butir-butir data yang berpola jelas, maka dapat diidentifikasi telah terjadi heteroskedasitas. Hasil uji heteroskedasitas yang dilakukan pada penelitian ini dapat dilihat pada gambar berikut :
Berdasarkan hasil uji regresi linier berganda yang ditunjukan pada tabel dibawah maka dibawah ini adalah persamaan regresi linier berganda pada rumus sebagai berikut :
Y = 4.864 + 0,250X1 + 0,119X2 + 0,623X3
a. Uji Parsial (Uji-t)
Hasil pengujian SPSS pada tabel 14 untuk variabel X1 (Penggunaan Sistem Informasi Akuntansi) diperoleh t hitung 2,051 jadi diperoleh nilai t hitung 2,051 > 1,665 t tabel dengan tingkat signifikansi 0,044 < 0,05 yang berarti Ha diterima dan H0 ditolak, untuk variabel X2 (E-Commerce) diperoleh t hitung 0,996 jadi diperoleh nilai t hitung 0,996 < 1,665 t tabel dengan tingkat signifikansi 0,322 > 0,05 yang berarti Ha ditolak dan H0 diterima, untuk variabel X3 (Ekspektasi Pendapatan) diperoleh t hitung 4,391 jadi diperoleh nilai t hitung 4,391 > 1,665 t tabel dengan tingkat signifikansi 0,000 < 0,05 yang berarti Ha diterima dan H0 ditolak.
b . Uji Simultan (Uji-F)
Hasil perhitungan SPSS pada tabel 15. menunjukan nilai F hitung 23,444 > 2,73 Ftabel dengan signifikansi sebesar 0,000 < 0,05 yang berarti Ha diterima dan H0 ditolak. Hal ini berarti secara bersama-sama Penggunaan Sistem Informasi Akuntansi, E-Commerce, dan Ekspektasi Pendapatan mempunyai pengaruh secara bersama-sama terhadap Pengambilan Keputusan Berwirausaha pada Mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Riau Kepulauan.
c . Uji Koefisien Determinasi (Uji R2)
Model Summary | ||||
Model | R | R Square | Adjusted R Square | Std. Error of the Estimate |
1 | .696a | .484 | .463 | 4.217 |
a. Predictors: (Constant), Ekspektasi Pendapatan, Penggunaan Sistem Informasi Akuntansi, E-Commerce |
Berdasarkan hasil tabel 16. diatas, menunjukan bahwa nilai koefisien determinasi sebesar 0,463 atau sebesar 46,3% yang dilihat pada kolom R Square. Hal ini berarti pada variabel dependen (Pengambilan Keputusan Berwirausaha) atau memberi kontribusi sebesar 46,3%. Sedangkan sisanya 53,7% dijelaskan oleh variabel lainnya yang tidak dimasukan dalam penelitian ini.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh Penggunaan Sistem Informasi Akuntansi (X1), E-Commerce (X2), Ekspektasi Pendapatan (X3) terhadap Pengambilan Keputusan Berwirausaha pada Mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Riau Kepulauan (Y). Berdasarkan hasil analisis, maka pembahasan akan dijelaskan sebagai berikut :
Dengan hasil Ha diterima dan H0 ditolak. Hal ini berarti secara bersama-sama mempunyai pengaruh antara Penggunaan Sistem Informasi Akuntansi, E-Commerce dan Ekspektasi Pendapatan terhadap Pengambilan Keputusan Berwirausaha pada Mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Riau Kepulauan.
Kesimpulan dari hasil penelitian yang telah dilakukan dapat diambil kesimpulan bahwa variabel Penggunaan Sistem Informasi Akuntansi berpengaruh signifikan terhadap Pengambilan Keputusan Berwirausaha pada Mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Riau Kepulauan, variabel E-Commerce tidak berpengaruh signifikan terhadap Pengambilan Keputusan Berwirausaha pada Mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Riau Kepulauan, variabel Ekspektasi Pendapatan berpengaruh signifikan terhadap Pengambilan Keputusan Berwirausaha pada Mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Riau Kepulauan dan variabel Penggunaan Sistem Informasi Akuntansi, E-Commerce dan Ekspektasi Pendapatan secara bersama-sama berpengaruh signifikan terhadap pengambilan keputusan berwirausaha pada Mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Riau Kepulauan.
Dari hasil penelitian ini kiranya peneliti dapat memberikan saran, diantaranya :
Penelitian ini hanya dilakukan dilingkungan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Riau Kepulauan, maka disarankan untuk peneliti selanjutnya melakukan penyebaran kuesioner ke seluruh Mahasiswa Universitas lain yang cakupannya lebih luas.
Untuk penelitian selanjutnya diharapkan dapat menambahkan variabel bebas, tidak hanya penggunaan sistem informasi akuntansi, e-commerce dan ekspektasi pendapatan yang digunakan untuk menjelaskan variabel terikat yaitu pengambilan keputusan berwirausaha, dengan menambahkan jumlah variabel diharapkan mampu menaikan nilai koefisien determinasi.