Abstract

This study aims to determine the effect of Democratic Leadership Style, Team Work and Work Discipline on the morale of the employees of the Surabaya Main Branch Post Office. The approach used. In this research is a quantitative approach. The population in this study was 130 employees. Sampling techniques using random sampling techniques. Samples in this study were 100 respondents. Analysis Using SPSS Software.The results of this study indicate that partially and simultaneously Democratic Leadership Style, Team Work and Work Discipline compensation, work discipline and motivation affect the morale of the employees of the Surabaya Main Branch Post Office.

Pendahuluan

Pada saat ini sumber daya manusia yaitu bagian yang cukup penting dalam mencapai suatu tujuan organisasi, baik itu di dalam perusahaan besar maupun kecil [1]. Karyawan mampu melaksanakan seluruh tugas-tugas yang menjadi tanggungjawabnya di perusahaan karena sumber daya manusia merupakan aset yang sangat menunjang bagi keberhasilan perusahaan.[2] Manajemen sumber daya manusia sangat penting bagi perusahaan dalam mengendalikan dan mengorgansasikan karyawan sehingga dapat berperan secara produktif untuk tercapainya suatu tujuan perusahaan.[3] Karyawan merupakan sumber daya manusia yang sangat penting dalam suatu perusahaan, karena tanpa adanya karyawan perusahaan tidak bisa berjalan dengan efektif dan efisien. [4]

Hal ini terjadi pada perusahaan jasa ekspedisi atau pengiriman tertua dibidangnya dan merupakan salah satu perusahaan BUMN di kota Surabaya yaitu kantor pos cabang utama Surabaya. Sebagai salah satu badan usaha milik Negara (BUMN) dalam melaksanakan tugas dan menunjang kebijakan program pemerintah pada bidang ekonomi juga berperan sebagai pembangunan, yang umumnya memberikan pelayanan jasa perposan bagi seluruh masyarakat indonesia.[5] Kantor Pos cabang utama Surabaya mempunyai peranan penting dalam pengiriman barang atau surat menyurat melalui jasa pengiriman. Sebagai delivery maupun penyedia jasa pengantar, barang maupun surat yang akan dikirim ke alamat tujuan melalui kantor pos.[6] Gaya kepemimpinan demokratis adalah kepemimpinan yang aktif, dinamis dan terarah. Kepemimpinan ini selalu melibatkan para karyawan dalam mengambil keputusan, mendelegasikan weweang serta menggunakan umpan balik sebagai kesempatan untuk melatih karyawan.

Teamwork[7] merupakan keahlian individu untuk melaksanakan kerjasama dengan baik yang saling berhubungan satu sama lain dan giat bekerja, yang di dalamnya memiliki faktor keyakinan, kejujuran, saling yakin, menunjang, serta bertanggungjawab dalam melaksanakan tugas-tugas untuk mencapai tujuan bersama.

[8]Disiplin kerja adalah suatu sikap, perilaku yang dilakukan secara sukarela dan penuh kesadaran serta keadaan untuk mengikuti peraturan yang telah ditetapkan perusahaan baik tertulis maupun tidak tertulis. Dengan adanya kedisiplinan diharapkan pekerjaan akan dilakukan seefektif mungkin. Bilamana kedisiplinan tidak dapat ditegakkan maka kemungkinan tujuan yang telah ditetapkan tidak dapat dicapai secara efektif dan efisien.

Semangat kerja [9] cerminan dari kondisi karyawan dalam lingkungan kerja. Jika semangat kerja karyawan meningkat maka perusahaan akan memperoleh banyak keuntungan seperti rendahnya tingkat absensi dan pekerjaan lebih cepat selesai.

Permasalahan yang terjadi di kantor pos cabang utama Surabaya masih ada yang melanggar tata tertib kedisiplinan yang telah diterapkan oleh perusahaan mulai dari datang terlambat dan absen tanpa izin. [10]Meningkatnya tingkat absensi tetap terjadi walaupun HRD telah memberikan peringatan kepada karyawan. Dimana karyawan kantor pos cabang utama Surabaya masih perlu diperhatikan oleh pemimpin.

Metode Penelitian

Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Lokasi penelitian ini dilakukan di Kantor pos cabang utama Surabaya di Jl. Kebon Rojo No. 10 Krembangan, Surabaya. Dalam penelitian ini populasinya berjumlah 130 karyawan dan sampel nya berjumlah 100 karyawan. Teknik sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik random sampling. Pengumpulan data diperoleh melalui hasil kuesioner. Kuisioner diukur menggunakan Skala Likert. Teknik analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis regresi linier berganda dengan menggunakan SPSS versi 22.

A. Kerangka Konseptual

Figure 1.Kerangka KonseptualPenelitian 2022

B. Hipotesis

  1. H1 : Terdapat pengaruh Gaya Kepemimpinan Demoktratis terhadap Semangat Kerja.
  2. H2 : Terdapat pengaruh Team Work terhadap Semangat Kerja
  3. H3 : Terdapat pengaruh Disiplin Kerja terhadap Semangat Kerja
  4. H4 : Terdapat pengaruh Gaya Kepemimpinan Demoktratis, Team Work dan Disiplin Kerja secara simultan terhadap Semangat Kerja.

Hasil dan Pembahasan

Uji Kualitas Data

1. Uji Validitas

Untuk mengukur valid jika pertanyaan pada kuesioner dapat digunakan untuk mengungkapkan sesuatu yang akan diukur oleh kuisioner tersebut. Jika hasil r terhitung ≤ r tabel, maka instrumen pernyataan yang digunakan dinyatakan valid.

Variabel Item Variabel Correlation (r-hitung) Construct Keterangan
Gaya Kepemimpinan Demoktratis X1.1 0,369 0,196 Valid
X1.2 0,449 Valid
X1.3 0,322 Valid
X1.4 0,480 Valid
X1.5 0,607 Valid
X1.6 0,478 Valid
X1.7 0,536 Valid
X1.8 0,542 Valid
X1. 9 0,414 Valid
Team Work X2.1 0,593 Valid
X2.2 0,402 Valid
X2.3 0,628 Valid
X2.4 0,381 Valid
X2.5 0,516 Valid
X2.6 0,584 Valid
X2.7 0,419 Valid
X2.8 0,412 Valid
X2. 9 0,575 0,196 Valid
X2.10 0,515 Valid
X2.11 0,444 Valid
X2.12 0,462 Valid
X2.13 0,513 Valid
X2.14 0,423 Valid
X2.15 0,489 Valid
X2.16 0,389 Valid
Disiplin Kerja X3.1 0,662 Valid
X3.2 0,292 Valid
X3.3 0,422 Valid
X3.4 0,419 Valid
X3.5 0,543 Valid
X3.6 0,370 Valid
X3.7 0,449 Valid
X3.8 0,577 Valid
X3.9 0,472 Valid
X3.10 0,630 Valid
X3.11 0,293 Valid
X3.12 0,501 Valid
X3.13 0,465 Valid
X3.14 0,477 Valid
X3.15 0,380 Valid
X3.16 0,518 Valid
Semangat Kerja (Y) Y.1 0,667 Valid
Y.2 0,268 Valid
Y.3 0,627 Valid
Y.4 0,555 Valid
Y.5 0,398 Valid
Y.6 0,569 Valid
Y.7 0,529 Valid
Table 1.Uji Validitasoutput data diolah peneliti 2022

Hasil pengujian validitas menyatakan bahwa seluruh item pernyataan kuesioner dari variabel (X) dan variabel (Y) memiliki nilai koefisien korelasi diatas 0,196 sehingga dapat dikatakan bahwa item pernyataan kuesioner tersebut dinyatakan valid dan dapat digunakan untuk mengukur variabel yang telah diteliti.

2. Uji Reabilitas

Digunakan sebagai uji untuk melihat nilai dari Cronbach’s Alpha. Suatu variabel dapat dikatakan reliable karena memiliki nilai Cronbach’s Alpha > 0,60. Sedangkan pada Cronbach’s Alpha < 0,60 maka variabel tersebut dinyatakan tidak reliable.

Var iabel Cronbach’s Alpha Alpha Keterangan
Gaya Kepemimpinan Demoktratis 0,652 Reliabel
Team Work 0,788 0,60 Reliabel
Disiplin Kerja 0,783 Reliabel
Semangat Kerja 0,636 Reliabel
Table 2.Uji Reabilitasoutput data diolah peneliti 2022

Nilai Cronbach’s Alpha pada variabel Kompensasi, Disiplin kerja, Motivasi dan Produktivitas Kerja diperoleh hasil Cronbach Alpha > 0,60. Sehingga dapat disimpulkan bahwa kuesioner pada variabel diatas sudah reliabel dan dapat digunakan sebagai alat ukur.

Uji Asumsi Klasik

1. Uji Normalitas

Untuk mengetahui normal tidaknya sebuah distribusi bisa menggunakan graik histrogram dan harus menggunakan Plot of regsession Standardized residual. Data dikatakan distribusi normal jika ebaran data membentuk titik-titik yang mendekati garis diagonal.

Figure 2.Uji Normalitasdata diolah peneliti 2022

Sehingga pada gambar diatas dengan hasil pengujian maka pada gambar tersebut memenuhi syarat Normal Probability Plot. Artinya populasi data dalam penelitian ini berdistribusi normal.

2. Uji Multikolinearitas

Untuk mengetahui apakah model regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel independent atau variable bebas.

Coefficients a
Model Collinearity Statistics
Tolerance VIF
1 (Constant)
Gaya Kepemimpinan .265 3.767
Team Work .187 5.344
Disiplin Kerja .242 4.138
Table 3.Uji Multikolinearitasdata diolah peneliti 2022

Dapat diketahui bahwa nilai tolerance variabel gaya kepemimpinan demoktratis (X1) sebesar 0.693, kemudian variabel team work (X2) sebesar 0.679 dan variabel disiplin kerja (X3) sebesar 0.781 sedangkan nilai VIF untuk variabel gaya kepemimpinan demoktratis (X1) sebesar 1.443, kemudian variabel team work (X2) sebesar 1.473 dan variabel disiplin kerja (X3) sebesar 1.281 Sehingga dapat disimpulkan bahwa model tersebut tidak terjadi multikolinieritas.

3. Uji Heteroskedastisitas

Pengujian heteroskedastisitas ini dengan menggunakan metode grafik atau scatterplot apabila dalam scatterplot memiliki titik-titik yang menyebar secara acak. Pada titik-titik tersebut baik dibagian atas angka 0 atau dibagian bawah angka 0 dari sumbu vertical maupun sumbu Y, maka hal ini tidak terjadi heteroskedastisitas.

Figure 3.Uji Heteroskedastisitasoutput data diolah peneliti 2022

Hasil pengujian dapat dilihat bahwa pada titik-titik data yang digunakan pada penelitian ini menyebar disekitar angka 0 dari garis sumbu Y. sehingga dapat disimpulkan bahwa variabel bebas tidak terjadi Heteroskedastisitas

4. Uji Autokorelasi

Untuk menguji apakah dalam suatu model regresi linier ada korelasi antara kesalahan pengganggu pada periode t dengan kesalahan pada periode t-1 (sebelumnya). Jika terjadi adanya korelasi maka akan dinamakan sebagai problem autokorelasi.

Model Summary b
Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate Durbin-Watson
1 .865a .748 .740 1.412 1.772
Table 4.Uji Autokorelasidata diolah peneliti 2022

Hasil pengujian autokorelasi, maka nilai Durbin Watson (DW) adalah sebesar 1.772 sehingga dapat dilihat bahwa dL < d < 4 – dU (1,613 < 1,772 < 2,263 ). Sehingga dapat disimpulkan bahwa penelitian ini tidak ada autokorelasi.

Analisis Regresi Linier Berganda

Coefficients a
Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients T Sig.
B Std. Error Beta
1 (Constant) 1.887 1.553 1.215 .227
Gaya Kepemimpinan .154 .079 .193 1.938 .056
Team Work .092 .053 .207 1.745 .084
Disiplin Kerja .229 .047 .511 4.899 .000
Table 5. Uji Analisis Regresi Linier Berganda data diolah peneliti 2022

Dari penjelasan diatas dapat disimpulkan sebagai berikut:

  1. Nilai konstanta sebesar 1,887 memiliki arti variabel Gaya Kepemimpinan (X1), Team Work (X2) dan Disiplin Kerja (X3)
  2. Koefisien Gaya Kepemimpinan (X1) sebesar 0,154 atau bernilai positif
  3. Koefisien Team Work (X2) sebesar 0,092 atau bernilai positif
  4. Koefisien regresi Disiplin Kerja (X3) sebesar 0,229 atau bernilai positif
  5. Standar error sebesar 1,553

Uji Hipotesis

1. Uji t

Coefficients a
Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients T Sig.
B Std. Error Beta
1 (Constant) 1.887 1.553 1.215 .227
Gaya Kepemimpinan .154 .079 .193 1.938 .056
Team Work .092 .053 .207 1.745 .084
Disiplin Kerja .229 .047 .511 4.899 .000
Table 6.Uji tdata diolah peneliti 2022

Disimpulkan hasil pengujian hipotesis diatas sebagai berikut :

  1. Hipotesis pertama : Diketahui nilai sig untuk pengaruh gaya kepemimpinan demokratis (X1) terhadap semangat kerja (Y) yakni (0,056)> (0,05) dan thitung (1,938) > ttabel (1,66). Sehingga dapat disimpulkan H1 diterima, artinya terdapat pengaruh variabel gaya kepemimpinan demokratis (X1) terhadap semangat kerja (Y).
  2. Hipotesis kedua : Diketahui nilai sig untuk pengaruh team work (X2) terhadap semangat kerja (Y) yakni (0,084)> (0,05) dan thitung (1,745) > ttabel (1,66). Sehingga dapat disimpulkan H2 diterima, artinya terdapat pengaruh variabel team work (X2) terhadap semangat kerja (Y).
  3. Hipotesis ketiga : Diketahui nilai sig untuk pengaruh disiplin kerja (X3) terhadap semangat kerja (Y) yakni (0,000)< (0,05) dan thitung (4,899) > ttabel (1,66). Sehingga dapat disimpulkan H3 diterima, artinya terdapat pengaruh variabel disiplin kerja (X3) terhadap semangat kerja (Y).

2. Uji F

ANOVA a
Model Sum of Squares Df Mean Square F Sig.
1 Regression 567.286 3 189.095 94.812 .000b
Residual 191.464 96 1.994
Total 758.750 99
Table 7.Uji F

Pembahasan

  1. Hipotesis pertama menunjukkan bahwa gaya kepemimpinan demokratis berpengaruh positif tetapi tidak signifikan terhadap semangat kerja Hasil penelitian ini mendukung penelitian terdahulu dari Mursalin, (2019) yang mengungkapkan bahwa gaya kepemimpinan demokratis yang ada hanya cukup untuk memberikan semangat kerja bagi karyawan, namun kurang dapat mendorong karyawan untuk bertindak lebih pada perusahaan. Berbeda dari penelitian terdahulu oleh Andi Tarlis, (2017) hasil yang ditemukan yaitu bahwa gaya kepemimpinan demokratis signifikan terhadap Semangat Kerja karyawan. Hal ini menunjukkan bahwa semakin bagus gaya kepemimpinan demokratis pada suatu perusahaan maka akan berdampak semakin tinggi semangat kerja karyawan pada perusahaan tersebut.
  2. Hipotesis kedua menunjukkan bahwa team work berpengaruh tetapi tidak signifikan terhadap semangat kerja. Hasil ini mendukung penelitian terdahulu dari Noer Soetipto, (2018) yang mengungkapkan bahwa team work yang ada hanya cukup untuk memberikan semangat kerja bagi karyawan, namun kurang dapat mendorong karyawan untuk bertindak lebih pada perusahaan. berpengaruh positif tidak signifikan terhadap semangat kerja. Berbeda dari penelitian terdahulu oleh penelitian Susanti, (2017) hasil yang ditemukan yaitu bahwa team work berpengaruh signifikan terhadap semangat kerja karyawan. Hal Hal ini menunjukkan bahwa dengan adanya kerjasama tim diharapkan hasilnya akan melebihi jika dikerjakan secara perorangan. Kerjasama tim beranggotakan karyawan yang di koordinasikan untuk bekerja sama agar dapat mencapai tujuan bersama.
  3. Hipotesis ketiga menunjukkan disiplin kerjaberpengaruh signifikan terhadap semangat kerja. Hasil penelitian ini didukung oleh penelitian yang dilakukan oleh Mursalin, (2019) hasil yang ditemukan yaitu bahwa disiplin kerja berpengaruh signifikan terhadap semangat kerja karyawan. Dalam menilai disiplin kerja merupakan suatu kejujuran yang harus melaksanakan tanggung jawab dan tugas dengan mempertimbangkan waktu yang telah ditentukan oleh perusahaan. Dari hasil penelitian ini memberikan gambaran terhadap karyawan bahwa memiliki sikap disiplin kerja memberikan dampak baik bagi masing-masing karyawan dan mampu melaksanakan tugas dan tanggung jawab dengan keahlian masing-masing.
  4. Hipotesis keempat menunjukkan bahwa gaya kepemimpinan, team work dan disiplin kerja berpengaruh signifikan terhadap semangat kerja. Hasil penelitian ini di buktikan dengan banyaknya hasil dari taggapan responden yang menyatakan setuju jika gaya kepemimpinan, team work dan disiplin kerja digabugkan dapat mempengaruhi semangat kerja. Dengan adanya gaya kepemimpinan demokratis, team work dan disiplin kerja perusahaan mengharapkan karyawan mampu menjalankan kewajiban yang telah diberikan oleh atasan dengan baik.

Simpulan

  1. Gaya Kepemimpinan Demokratis berpengaruh terhadap Semangat Kerja Karyawan Kantor Pos Cabang Utama Surabaya.
  2. Team Work berpengaruh terhadap Semangat Kerja Karyawan Kantor Pos Cabang Utama Surabaya.
  3. Disiplin Kerja berpengaruh terhadap Semangat Kerja Karyawan Kantor Pos Cabang Utama Surabaya.
  4. Gaya Kepemimpinan Demokratis, Team Work dan Disiplin Kerja berpengaruh terhadap Semangat Kerja Karyawan Kantor Pos Cabang Utama Surabaya.

References

  1. A. Noor and D. F. Ampornstira, “Effects of Leadership on Employee Morale in Higher Education,” Int. J. Bus. Soc. Sci., vol. 10, no. 7, pp. 141–144, 2019, doi: 10.30845/ijbss.v10n7p15.
  2. N. R. A. Wijayanti and D. Andriani, “The Influence of Teamwork, Internal Work Environment and Financial Compensation on Employee Performance,” Acad. Open, vol. 5, pp. 1–12, 2021, doi: 10.21070/acopen.5.2021.2545.
  3. R. Azhari and Supriyatin, “Engaruh Kepuasan Kerja, Disiplin Kerja, Dan Motivasi Kerjaterhadap Kinerja Karyawanpt Pos Indonesia Surabaya,” J. Ilmu dan Ris. Manaj., vol. 9, no. 6, pp. 1–25, 2020.
  4. D. La Husen, L. Ridan, P. S. Kewirausahaan, I. Teknologi, and M. Wakatobi, “ECOTECHNOPRENUER Journal Economics , Technology TERHADAP SEMANGAT KERJA KARYAWAN PADA PT . BINTANG SAKTI WAKATOBI Persoalan kepemimpinan selalu memberikan kesan yang menarik . Topik literatur tentang kepemimpinan senantiasa memberikan penjelasan bagaimana,” vol. 3805, pp. 157–162, 2022.
  5. . M., “Pengaruh Kepemimpinan, Disiplin Kerja, dan Lingkungan Kerja Fisik Terhadap Semangat Kerja Pegawai Universitas PGRI Palembang,” J. Media Wahana Ekon., vol. 16, no. 2, p. 158, 2019, doi: 10.31851/jmwe.v16i2.3416.
  6. P. Studi, D. Iv, F. Pariwisata, U. Udayana, J. R. G. No, and T. Fax, “Pengaruh kepemimpinan dan motivasi kerja terhadap semangat kerja karyawan di hotel prama sanur beach bali,” vol. 3, no. 1, pp. 146–157, 2019.
  7. M. T. Pandelaki, “Pengaruh Teamwork dan Budaya Kerja Terhadap Kinerja Karyawan Yayasan Titian Budi Luhur Di Kabupaten Parigi Moutong,” Katalogis, vol. 6, no. 5, pp. 35–46, 2018.
  8. A. R. Kharie, G. M. Sendow, and L. O. H. Dotulong, “Pengaruh Analisis Jabatan, Disiplin Kerja Dan Beban Kerja Terhadap Kinerja Karyawan Pt. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk Kantor Cabang Ternate the Effect of Position Analysis, Work Discipline and Work Loads on Employee Performance Pt. Bank Rakyat Indon,” Pengaruh…. 141 J. EMBA, vol. 7, no. 1, pp. 141–150, 2019.
  9. A. Tarlis, “Pengaruh Gaya Kepemimpinan Terhadap Semangat Kerja Karyawan Pada Bank Mandiri Cabang Langsa,” J. Investasi Islam, vol. 1, no. November 2017, pp. 1–20, 2017.
  10. B. P. Hartaroe, R. M. Mardani, and M. K. Abs, “Prodi manajemen,” pp. 82–94, 2016.