Financial Accounting
DOI: 10.21070/ijler.v2i2.84

Perception of E-Budgeting Implementation


Persepsi Terhadap Implementasi E-Budgeting

Universitas Muhammadiyah Sidoarjo
Indonesia
Universitas Muhammadiyah Sidoarjo
Indonesia

(*) Corresponding Author

Ystem Quality Information Quality Quality of Human Resources E-Budgeting Implementation

Abstract

This study aims to determine the influence of system quality, information quality and quality of human resources on the implementation of e-budgeting in Sidoarjo Regency. This study uses a quantitative method with a questionnaire as a research instrument. The sample used was 10 OPD in Sidoarjo Regency. The sampling technique in this study used purposive sampling. The data analysis technique used is validity test, reliability test and classic assumption test while the hypothesis testing in this study uses multiple linear regression analysis. The results of the research obtained based on the validity test and reliability test showed that all questions were declared valid and reliable. The results of the analysis show that the quality of the system partially influences the implementation of e-budgeting. The quality of human resources partially influences the implementation of e- budgeting. While the quality of information does not partially affect the implementation of e-budgeting.

Pendahuluan

E-Budgeting merupakan sistem informasi yang digunakan untuk penyusunan anggaran guna meningkatkan efisiensi dan efektivitas dalam proses penganggaran[1]. Sistem e-budgeting memberikan memberikan peranan penting dalam pembuatan anggaran yaitu mampu mempersingkat waktu dalam proses penyusunan anggaran karena semua dilakukan secara online dan dapat diakses dimana saja. Sistem ini juga berfungsi sebagai alat pengawasan kerja yang dapat memantau proses penyusunan anggaran. Selain itu, prosedur dalam e-budgeting juga dapat mengantisipasi potensi adanya mark-up dengan sistem yang saling mengawasi. Sedangkan menurut [2] sistem E- budgeting ialah sistem peyusunan angaran yang didalamnya termasuk aplikasi program komputer berbasis web untuk memfasilitasi proses penyusunan anggaran belanja daerah. Dengan adanya penerapan teknologi informasi penyusunan anggaran seperti e-budgeting diharapkan pemerintah dapat lebih mudah dalam menentukan kebijakan berkaitan dengan pengangaran sehingga tercipta informasi keuangan yang transparan dan akuntabel bagi para pengguna.

Anggaran memiliki peranan penting dalam tata kelola pemerintah. Anggaran sebagai alat kebijakan, perencanaan, pengendalian dan penilaian kinerja serta diperlukan untuk meyakinkan bahwa pemerintah telah bertanggung jawab terhadap masyarakat. Dalam hal ini anggaran publik merupakan instrumen pelaksanaan akuntabilitas publik oleh lembaga publik yang ada. Dalam pelaksanaannya sistem e-budgeting memerlukan komitmen yang tinggi serta teknologi yang memadai, selain itu faktor sumber daya manusia juga diperlukan karena sumber daya manusia sebagai penggerak dari semua akitivtas pemerintahan. Oleh karena itu, diperlukan kerjasama antar semua elemen masyarakat maupun pemerintahan agar penerapan sistem e-budgeting berjalan dengan baik serta pengelolaan anggaran yang tarnsparan dan akuntabel dapat dicapai.

E-budgeting dinilai dapat menekan angka korupsi karena informasi keuangan daerah menjadi lebih transparan, akuntabel, dapat dipertanggungjawabkan dan bebas dari kecurangan para oknum yang tidak bertanggung jawab. Berbagai keunggulan dalam penerapan teknologi diharapkan dapat meningkatkan efisiensi dan efektivitas dalam proses penganggaran sehingga mampu mendorong peningkatan kinerja instansi. Anggaran dapat mempengruhi perilaku dan keputusan dari instansi dan dapat memberikan patokan sebagai penilaian kinerja. Hal ini didukung oleh penelitian [3] yang mengatakan bahwa dukungan teknologi dalam penyusunan anggaran dapat meningkatkan kinerja pemerintah daerah. Dengan demikian penganggaran dengan teknologi informasi memiliki kaitan yang erat dengan kinerja yang akan dicapai oleh pemerintah.

Pengembangan sistem e-budgeting hingga saat ini terus dilakukan dan dibenahi oleh Pemerintah Kabupaten Sidoarjo guna menciptakan informasi keuangan yang transparan serta tata kelola daerah yang terintegrasi dengan baik dan meningkatkan mutu pelayanan yang baik kepada masyarakat. Berdasarkan uraian latar belakang diatas dan hasil penelitian sebelumnya, maka peneliti ingin mengkaji lebih jauh tentang fenomena e-budgeting melalui penelitian dengan judul “Persepsi Terhadap Implement E-Budgeting (Studi Pada Pemerintah Kabupaten Sidoarjo)”.

Metode Penelitian

A. Pendekatan Penelitian

Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan memanfaatkan sumber data primer dan teknik pengumpulan data berupa kuesioner.

B. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional Variabel

Variabel Definisi Variabel Indikator Sumber
Kualitas Sistem (X1) Kualitassistem merupakan karakteristik kualitas yang terdiri dari suatu sistem informasi sehingga menghasilkaninformasi yang akurat -ReliabelFleksibelTerintegrasiMudah DiaksesAktual Putu Jaya Permana 2013
Kualitas Informasi (X2) Kualitas informasi dapat diartikansebagai kualitas dari informasi yang merupakan hasilpengolahan data. LengkapAkurat-Formatbakudan menarikTerbaru (update) Putu Jaya Permana 2013
Kualitas Sumber Daya Manusia(X3) Kualitas sumberdaya manusia yang baik dan handalmampu mengoptimalkan produktifitas atau kinerja karyawanitusendiri sertadapatmembagi peran atau tugas sesuai tanggungjawabyangdimiliki Tingkat pendidikanTanggung jawabPelatihan kerjaTingkat pengalamanBerkompetendalam bidangnya Wiralestari dan Fredy 2018
Implementasi E-Budgeting (Y) Implementasi ebudgeting ialah penerapan dalam penyusunan anggaran secara elektronik Kemampuan penggunaPegawai yang berpartisipas menggunakan e- budgetingKomponen penyusunan anggaran tersedia secara onlineEfisiensi dan efektivitas alur Verina Wahyu Rosalina 2016
Table 1.Variabel penelitian dan definisi operasional

C. Populasi dan Sampel

Populasi pada penelitian ini yaitu 10 Dinas/Badan wilayah Sidoarjo. Dengan menggunakan teknik purposive sampling untuk pengambilan sampelnya dan menyebarkan sebanyak 100 kuesioner

D. Teknik Analisis

1. Uji Kualitas Data

Langkah pertama yang harus dilakukan dalam penelitian ini adalah melakukan uji validitas dan reabilitas alat ukur, dengan maksud agar alat ukur yang valid dan reliable dalam pengumpulan data akan menghasilkan penelitian yang valid dan reliable. Sehingga semua perhitungan dalam teknik analisis dilakukan dengan menggunakan program SPSS (Stastitical Program for Social science).

2. Analisis Uji Asumsi Klasik

Uji Normalitas

Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi, variabel pengganggu atau residual memiliki distribusi normal. Jika nilai Sig > 0, 05 maka menunjukkan data berdistribusi normal[4] Multikolinearitas

Uji multikolinieritas bertujuan untuk menguji apakah model regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel independen. Jika nilai VIF ≤ 10 maka menunjukkan adanya multikolonieritas[5]

Heteroskedastisitas

Uji heteroskedastisitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan varian dari residual didalam regresi tersebut. Apabila nilai Sig > 0,05 maka dapat diartikan tidak terjadi heteroskedastisitas [4] .

E. Uji Hipotesis

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah :

1. Analisis Regresi Linier Berganda

Analisis regresi linier berganda digunakan untuk mengetahui pengaruh dari variabel dependen. Uji analisis ini dilakukan dengan bantuan program Statistical Package For Social Science (SPSS), maka dapat dirumuskan sebagai berikut :

Y = a + b 1 X 1 + b 2 X 2 + b 3 X 3 + e

Keterangan:

Y: Variabel Dependen

a: Konstanta

b1-3: Koefisien Regresi

X1-3: Variabel Independen

e: Faktor Kesalahan (nilai 0)

a) Uji t (parsial)

Kriteria untuk pengambilan keputusan pada uji t ini yaitu:

  1. Jika probabilitas (sig) > 0,05 (α) atau thitung < ttabel maka hipotesis ditolak.
  2. Jika probabilitas (sig) <0,05 (α) atau thitung > ttabel maka hipotesis diterima.

b) Koefisien Determinan

Uji koefisien determinan digunakan untuk mengetahui seberapa besar variabel independen dapat menjelaskan variabel dependen.

Hasil dan Pembahasan

A. Hasil Uji Analisis Data

1. Hasil Uji Kualitas Data

Soal item Pearson Correlation Sig (2- Tailed) Keterangan
X1.1 0,545** 0,000 Valid
X1.2 0,508** 0,000 Valid
X1.3 0,779** 0,000 Valid
X1.4 0,575** 0,000 Valid
Table 2.Hasil Uji Validitas
X1.5 0,755** 0,000 Valid
X1.6 0,666** 0,000 Valid
X1.7 0,520** 0,000 Valid
Table 3.Hasil Uji Validitas
Soal item Pearson Correlation Sig (2- Tailed) Keterangan
X2.1 0,700** 0,000 Valid
X2.2 0,898** 0,000 Valid
X2.3 0,693** 0,000 Valid
X2.4 0,796** 0,000 Valid
X2.5 0,799** 0,000 Valid
Table 4.
Soal item Pearson Correlation Sig (2- Tailed) Keterangan
X3.1 0,576** 0,000 Valid
X3.2 0,605** 0,000 Valid
X3.3 0,724** 0,000 Valid
X3.4 0,710** 0,000 Valid
X3.5 0,631** 0,000 Valid
X3.6 0,581** 0,000 Valid
Table 5.
Soal item Pearson Correlation Sig (2- Tailed) Keterangan
Y.1 0,592** 0,000 Valid
Y.2 0,865** 0,000 Valid
Y.3 0,864** 0,000 Valid
Y.4 0,878** 0,000 Valid
Y.5 0,818** 0,000 Valid
Y.6 0,856** 0,000 Valid
Y.7 0,759** 0,000 Valid
Y.8 0,785** 0,000 Valid
Y.9 0,810** 0,000 Valid
Y.10 0,750** 0,000 Valid
Y.11 0,787** 0,000 Valid
Y.12 0,896** 0,000 Valid
Y.13 0,867** 0,000 Valid
Y.14 0,820** 0,000 Valid
Table 6.

Berdasarkan tabel 2 hasil uji validitas seluruh variabel menunjukan bahwa masing-masing item soal memiliki nilai signifikan dibawah 0,05. Maka dari hasil uji yang telah dilakukan, item soal diatas dinyatakan valid.

2. Hasil Uji Reliabilitas

No Variabel Nilai Cronbach Alpha Keterangan
1 Kualitas Sistem (X1) 0,748 Reliabel
2 Kualitas Informasi (X2) 0,801 Reliabel
3 Kualitas Sumber Daya Manusia (X3) 0,747 Reliabel
4 Implementasi E-Budgeting (Y) 0,774 Reliabel
Table 7.Hasil Uji Reliabilitas

Berdasarkan tabel 3 hasil uji reliabilitas dapat diketahui bahwa semua butir kuesioner memiliki nilai cronbach alpha > 0,05 sehingga dapat dikatakan reliabel.

3. Hasil Uji Asumsi Klasik

a. Uji Normalitas

Unstandardized Residual
N 70
Normal Parametersa,b Mean ,0000000
Std. Deviation 5,64416745
Most ExtremeAbsolute ,144
DifferencesPositive ,144
Negative -,130
Kolmogorov-Smirnov Z 1,208
Asymp. Sig. (2-tailed) ,108
Table 8.Hasil Uji Normalitas One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

Dari hasil pengujian yang ditunjukkan pada gambar di atas hasil uji normalitas diketahui bahwa residual berdistribusi normal. Hal tersebut dapat dilihat dari nilai signifikan (Asymp. Sig. 2- tailed) yang lebih besar dari 0,05 yaitu 0,108.

b. Multikolinearitas

Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients t Sig. Collinearity Statistics
B Std. Error Beta Tolerance VIF
1(Constant) -2,740 9,357 -,293 ,771
Kualitas Sistem 1,325 ,298 ,482 4,449 ,000 ,729 1,372
Kualitas ,094 ,358 ,026 ,262 ,794 ,837 1,194
Informasi
Kualitas SDM ,856 ,295 ,291 2,905 ,005 ,854 1,171
Table 9.Hasil Uji Multikolinearitas Coefficientsa

a. Dependent Variable: Implementasi E-budgeting

Berdasarkan tabel 4.14 hasil uji multikolinieritas dapat diketahui bahwa nilai Tolerance dari variabel kualitas sistem adalah 0,729 dan nilai VIF 1,372. Nilai Tolerance dari variabel kualitas informasi adalah 0,837 dan nilai VIF 1,194. Nilai Tolerance dari variabel kualitas sumber daya manusia adalah 0,854 dan nilai VIF 1,171. Maka dapat disimpulkan bahwa penelitian ini terbebas dari multikolinieritas.

c. Heteroskedastisitas

Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients t Sig. Collinearity Statistics
B Std. Error Beta Tolerance VIF
1(Constant) 11,158 6,563 1,700 ,094
Kualitas Sistem -,413 ,209 -,269 -1,978 ,052 ,729 1,372
Kualitas Informasi ,450 ,251 ,227 1,791 ,078 ,837 1,194
Kualitas SDM -,227 ,207 -,138 -1,097 ,276 ,854 1,171
Table 10.Hasil Uji Heteroskedastisitas Coefficients a

a. Dependent Variable: ABS_RES

Berdasarkan tabel 6 hasil uji heteroskedastisitas diatas dapat dilihat bahwa nilai Sig pada variabel kualitas sistem, kualitas informasi dan kualitas sdm diatas 5% atau 0,05. Sehingga dapat diartikan bahwa variabel-variabel tersebut tidak terjadi heteroskedastisitas.

B. Hasil Uji Hipotesis

a. Uji t (secara parsial)

Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients t Sig. Collinearity Statistics
B Std. Error Beta Tolerance VIF
1(Constant) -2,740 9,357 -,293 ,771
Kualitas Sistem 1,325 ,298 ,482 4,449 ,000 ,729 1,372
Kualitas ,094 ,358 ,026 ,262 ,794 ,837 1,194
Informasi
Kualitas SDM ,856 ,295 ,291 2,905 ,005 ,854 1,171
Table 11.Hasil Uji t (parsial) Coefficientsa

Dependent Variable: Implementasi E-Budgeting

  1. Berdasarkan tabel diatas maka dapat dirumuskan persamaan sebagai berikut: Y = (-2,740) + 1,325 X1 + 0,094 X2 + 0,856 X3
  2. Berdasarkan tabel diatas dapat disimpulkan bahwa Kualitas Sitem (X1) memiliki nilai > (4,449 > 1,996) dan nilai signifikan (0,000) < 0,05. Maka H1 diterima dan H0 ditolak. Hal ini menunjukkan bahwa Kualitas Sistem secara parsial berpengaruh terhadap Implementasi E-Budgeting.
  3. Berdasarkan tabel diatas dapat disimpulkan bahwa Kualitas Informasi (X2) memiliki nilai < (0,262 < 1,996) dan nilai signifikan (0,794) > 0,05. Maka H1 ditolak dan H0 diterima. Hal ini menunjukkan bahwa Kualitas Informasi secara parsial tidak berpengaruh terhadap Implementasi E- Budgeting.
  4. Berdasarkan tabel diatas dapat disimpulkan bahwa Kualitas Sumber Daya Manusia (X3) memiliki nilai > (2,905 > 1,996) dan nilai signifikan (0,005). Maka Maka H1 diterima dan H0 ditolak. Hal ini menunjukkan bahwa Kualitas Sumber daya Manusia secara parsial berpengaruh terhadap Implementasi E-Budgeting.

b. Koefisien Determinan

Model R R Square Adjusted RSquare Std. Error ofthe Estimate Durbin-Watson
1 ,660a ,436 ,411 5,771 1,773
Table 12.Hasil Uji Koefisien Determinan Model Summary b
  1. Predictors: (Constant), Kualitas SDM, Kualitas Informasi, Kualitas Sistem
  2. Dependent Variable: Implementasi E-Budgeting

Berdasarkan tabel 4.16 hasil uji koefisien determinan menunjukan nilai adjusted R square sebesar 0,411 atau 41,1%. Hal ini menunjukan bahwa variabel implementasi e-budgeting yang dapat dijelaskan oleh variabel kualitas sistem, kualitas informasi, kualitas sumber daaya manusia adalah sebesar 41,1% sedangkan sisanya 58,9% dijelaskan oleh faktor-faktor lainnya yang tidak digunakan dalam penelitian ini

Pembahasan

1. Kualitas sistem berpengaruh secara parsial terhadap implementasi e-budgeting di Kabupaten Sidoarjo

Hipotesis satu (H1) adalah kualitas sistem berpengaruh terhadap implementasi e-budgeting. Berdasarkan hasil uji t diperoleh nilai > (4,449 > 1,996) dan nilai signifikan (0,000) < 0,05. Maka dapat disimpulkan bahwa hipotesis satu (H1) diterima. Artinya secara statistik hasil menunjukan bahwa kualitas sistem secara parsial berpengaruh terhadap implementasi e-budgeting. Hasil penelitian ini sesuai dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh [6]

2. Kualitas informasi tidak berpengaruh secara parsial terhadap implementasi e-budgeting di Kabupaten Sidoarjo

Hipotesis dua (H2) adalah kualitas informasi tidak berpengaruh terhadap implementasi e- budgeting. Berdasarkan hasil uji t diperoleh nilai < (0,262 < 1,996) dan nilai signifikan (0,794) > 0,05. Maka dapat disimpulkan bahwa hipotesis dua (H2) ditolak. Artinya secara statistik hasil menunjukan bahwa kualitas informasi secara parsial tidak berpengaruh terhadap implementasi e- budgeting. Hasil penelitian ini didukung oleh penelitian yang dilakukan oleh [7]

3. Kualitas sumber daya manusia berpengaruh secara parsial terhadap implementasi e-budgeting di Kabupaten Sidoarjo

Hipotesis tiga (H3) adalah kualitas sumber daya manusia berpengaruh terhadap implementasi e- budgeting. Berdasarkan hasil uji t diperoleh nilai > (2,905 > 1,996) dan nilai signifikan (0,005). Maka dapat disimpulkan bahwa hipotesis tiga (H3) diterima. Artinya secara statistik hasil menunjukan bahwa kualitas sumber daya manusia secara parsial berpengaruh terhadap implementasi e-budgeting. Hasil penelitian ini sesuai dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh [8]

Kesimpulan

  1. Berdasarkan hasil penelitian analisis uji t (parsial) menjelaskan bahwa kualitas sitem berpengaruh secara parsial terhadap implementasi e-budgeting. Hal ini dikarenakan bahwa semakin baik kualitas sistem yang digunakan pada sistem e-budgeting dalam hal yang mencakup relevan, akurasi data dan ketepatan waktu maka akan semakin baik pula output yang dihasilkan.
  2. Berdasarkan hasil penelitian analisis uji t (parsial) menjelaskan bahwa kualitas informasi tidak berpengaruh secara parsial terhadap implementasi e-budgeting. Hal ini menunjukkan bahwa kualitas informasi tidak memiliki pengaruh yang cukup besar terhadap penerapan sistem e-budgeting ataupun kualitas informasi yang dihasilkan tidak sesuai dengan keinginan pengguna.
  3. Berdasarkan hasil penelitian analisis uji t (parsial) menjelaskan bahwa kualitas sumber daya manusia berpengaruh secara parsial terhadap implementasi e-budgeting. Hal ini dikarenakan bahwa sumber daya manusia yang berkualitas merupakan faktor penting yang menentukan bahkan menjadi kunci keberhasilan dalam pelaksanaan dan pengembangan program e-government salah satunya sistem e- budgeting.

References

  1. Verina Wahyu Rosalina, “implementasi e-budgeting terhadap kinerja instansi pemerintah kota surabaya
  2. dengan pengenalian internal sebagai variabel moderasi,” universitas airlangga, 2016.
  3. R. Khorunnisak, D. Arishanti, and D. D. Vebrianti, “Penerapan E-Budgeting Pemerintah Kota Surabaya Dalam Mencapai Good Governance,” Pros. Semin. Nas. dan Call Pap. Ekon. dan Bisnis, vol. 2017, pp. 249–256, 2017.
  4. J. Rose, J. Rios, and B. Lippa, “Technology support for participatory budgeting,” Int. J. Electron. Gov., vol. 3, no. 1, p. 3, 2010.
  5. I. Ghozali, Aplikasi Analisis Multivariete Dengan Program IBM SPSS 23, 8th ed. Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro, 2016.
  6. I. Ghozali, Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program IMB SPSS. Semarang: Semarang : Badan
  7. Penerbit Universitas Diponegoro, 2015.
  8. M. Syaifullah, “KUALITAS SISTEM INFORMASI AKUNTANSI Muhammad Syaifullah,” vol. 10, no.
  9. September, pp. 136–150, 2010.
  10. S. M. Amalia and D. Pratomo, “PERCEIVED USEFULNESS TERHADAP KEPUASAN PENGGUNA SISTEM INFORMASI AKUNTANSI ( STUDI PADA PENGGUNA SISTEM INFORMASI AKUNTANSI DI RUMAH SAKIT MATA CICENDO BANDUNG ) THE INFLUENCE OF INFORMATION SYSTEM QUALITY , INFORMATION QUALITY , AND PERCEIVED USEFULNESS,” vol. 3, no. 2, pp. 1516– 1522, 2016.
  11. D. Probowulan, “Balance Vol. XIII No. 1 | Januari 2016 DAMPAK TEKNOLOGI INFORMASI DAN SUMBER DAYA MANUSIA TERHADAP PENERAPAN E-GOVERNMENT SEBAGAI BENTUK PELAYANAN PUBLIK,” vol. XIII, no. 1, 2016.