This study aims to determine the effect of price on consumer satisfaction, the effect of service quality on consumer satisfaction and the effect of brand image on consumer satisfaction at the Janur Kuning Restaurant in Gempol. Methods This research uses a quantitative approach. Data collection techniques by distributing questionnaires. The population in this study is the Consumers of the Yellow Janur Restaurant in Gempol. The number of samples taken in this study were 97 respondents. The sampling technique used non-probability sampling technique with the type of accidental sampling technique. The analysis technique used in this research is multiple linear regression. The results showed that price had an effect on consumer satisfaction, service quality had an effect on consumer satisfaction and brand image had an influence on consumer satisfaction and the simultaneous test showed that price, service quality and brand image had a simultaneous influence on consumer satisfaction at the Janur Kuning Restaurant in Gempol.
Pada era ini, persaingan dalam dunia bisnis menjadi semakin ketat terutama dalam dunia kuliner. Salah satu bisnis yang memiliki pertumbuhan yang baik di Gempol adalah bisnis Rumah makan. Pertumbuhan jumlah Rumah makan menunjukkan bahwa sektor bisnis tersebut mengalami pertumbuhan yang positif. Namun, pertumbuhan jumlah Rumah makan di Gempol juga menunjukkan tingkat persaingan dalam sektor bisnis yang semakin ketat, maka diperlukan suatu usaha untuk mengatasi hal tersebut. Salah satu usaha yang dapat dilakukan adalah menciptakan persepsi yang baik serta memberikan kenyamanan, kepuasan pada konsumen agar mampu mempertahankan pelanggan yang sudah ada. Syarat bersaing dalam persaingan bisnis ini antara lain menjaga kestabilan harga agar tetap kompetitif dengan perusahaan lain, konsisten dalam menjaga kualitas pelayanan perusahaan serta konsisten dalam menjaga citra merek.
Harga merupakan salah satu faktor yang dapat mempengaruhi kepuasan. Harga merupakan jumlah uang yang dibebankan untuk suatu produk atau jasa [1]. Kualitas pelayanan jasa yang baik akan meningkatkan kepuasan pelanggan dan sebaliknya. Kualitas layanan jasa yang kurang baik sangat mempengaruhi citra calon pelanggan lainnya [2]. “brand image describes the extrinsic properties of the product or service, including the ways in which the brand attempts to meet customers psychological or sicial needs” artinya adalah Citra merek menjelaskan sifat ekstrinsik dari produk atau jasa, termasuk cara dimana merek mencoba untuk memenuhi kebutuhan psikologi atau sosial pelanggan [2].) Kepuasan pelanggan adalah perasaan senang atau kecewa seseorang yang timbul karena membandingkan kinerja yang dipersepsikan (atau hasil) terhadap ekspetasi mereka [1].
No | Bulan | Jumlah kunjungan |
1 | Januari | 250 |
2 | Februari | 240 |
3 | Maret | 280 |
4 | April | 270 |
5 | Mei | 250 |
6 | Juni | 220 |
7 | Juli | 210 |
8 | Agustus | 230 |
9 | September | 220 |
10 | Oktober | 230 |
11 | November | 260 |
12 | Desember | 270 |
Dari tabel diatas menunjukkan bahwa perkembangan jumlah konsumen Rumah Makan Janur Kuning setiap bulannya tidak menetap. Berdasarkan hasil observasi di Rumah Makan Janur Kuning jumlah pengunjung pernah mengalami penaikan dan penurunan. Langkah penting untuk menetapkan sebuah perusahaan jasa agar lebih unggul salah satunya harus dapat menyediakan jasa yang berkualitas. Perusahaan dituntut terus untuk melakukan perbaikan terutama pada faktor-faktor yang mempengaruhi kepuasan bagi pelanggannya seperti harga, kualitas pelayanan dan citra mereknya. Rumah makan janur kuning belum tentu dapat menciptakan kepuasan bagi pelangganya secara optimal, sehingga perlu dievaluasi kembali, seberapa besar pengaruhnya terhadap para pelanggan. Jumlah pengunjung rumah makan yang semakin tidak pasti yang dikarenakan harga dari beberapa produk yang tidak sesuai dengan rasa dan juga kuantiti nya yang dapat berpengaruh terhadap penurunan jumlah konsumen dari rumah makan. Beberapa pelayanan yang kurang menarik minat dan tidak responsif terhadap pengunjung yang juga menjadi sebab penurunan jumlah pengunjung rumah makan, serta citra merek dari rumah makan menjadi sebab terdapatnya pengaruh penurunan daya beli dari konsumen.
Dari beberapa sebab tersebut, dampaknya adalah pada kepuasan konsumen, konsumen akan cenderung tidak ingin datang ke tempat tersebut, rumah makan tersebut akan sepi dan jarang ada pengunjung, demikianlah pengaruh variabel tersebut jika ada penurunan-penurunan dampak langsung nya terhadap kepuasan konsumen.
Dari ulasan diatas, peneliti sangat tertarik untuk melakukan penelitian terhadap variabel harga, kualitas pelayanan dan citra merek terhadap kepuasan konsumen. Hal ini menjadi pendorong penulis melakukan penelitian dengan judul : “Pengaruh Harga, Kualitas Pelayanan dan Citra Merek Terhadap Kepuasan Konsumen Pada Rumah Makan Janur Kuning Di Gempol”.
A. Lokasi Penelitian
Lokasi penelitian dilakukan di Rumah Makan Janur Kuning. Jl. Raya Surabaya-Malang KM-42 Dusun Arcopodo Rt.05 Rw.03 Kecamatan Gempol Kabupaten Pasuruan.
B. Populasi dan Sampel
Mendefinisikan populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas: obyek/subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya. Berdasarkan pengertian tersebut, maka populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah seluruh konsumen Rumah Makan Janur Kuning di Gempol. Mendifinisikan sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut. Jumlah sampel penelitian ini adalah 97 responden [3].
C. Jenis dan Sumber Data
Pada penelitian ini menggunakan metode kuantitatif, data penelitian pada metode kuantitatif berupa angka-angka dan analisis menggunakan statistik. Data kuantitatif dari penelitian ini berupa jawaban kuesioner. Data Primer adalah data yang didapat dari sumber pertama baik dari individu atau perseorangan seperti hasil wawancara atau hasil pengisian kuesioner [3].
D. Teknik Pengumpulan Data
Dalam penelitian ini teknik yang digunakan dalam pengumpulan data yaitu menggunakan kuesioner. Kuesioner merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan memberi seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden untuk dijawabnya. Kuesioner merupakan teknik pengumpulan data yang efesien bila peneliti tahu dengan pasti variabel yang diukur dan tau apa yang bisa diharapkan dari responden. Selain itu kuesioner juga cocok untuk digunakan bila jumlah responden cukup besar [4].
E. Kerangka Konseptual
F. Hipotesis
Penilaian Responden Terhadap Identitas Responden
a. Identitas Responden Berdasarkan Usia
Usia | |||||
Frequency | Percent | Valid Percent | Cumulative Percent | ||
Valid | 16 - 25 Tahun | 29 | 29,9 | 29,9 | 29,9 |
26 - 35 Tahun | 30 | 30,9 | 30,9 | 60,8 | |
36 - 45 Tahun | 22 | 22,7 | 22,7 | 83,5 | |
> 45 Tahun | 16 | 16,5 | 16,5 | 100,0 | |
Total | 97 | 100,0 | 100,0 |
Berdasarkan tabel diatas, dapat diketahui bahwa klasifikasi responden berdasarkan usia di Rumah Makan Janur Kuning berusia 16-25 tahun sebanyak 29 responden atau sebanyak 29,9%. Responden berdasarkan usia di Rumah Makan Janur Kuning berusia 26-35 tahun sebanyak 30 reponden atau sebanyak 30,9%. Responden berdasarkan usia di Rumah Makan Janur Kuning berusia 36-45 tahun sebanyak 22 responden atau sebanyak 22,7%. Responden berdasarkan usia di Rumah Makan Janur Kuning >45 tahun sebanyak 16 reponden atau sebanyak 16,5%.
b. Identitas Responden Berdasarkan Jenis Kelamin
Jenis kelamin | |||||
Frequency | Percent | Valid Percent | Cumulative Percent | ||
Valid | Laki-laki | 52 | 53,6 | 53,6 | 53,6 |
Perempuan | 45 | 46,4 | 46,4 | 100,0 | |
Total | 97 | 100,0 | 100,0 |
Berdasarkan tabel diatas, responden dalam penelitian ini banyak didominasi oleh responden berjenis kelamin laki-laki. Responden yang berjenis kelamin laki-laki sebanyak 52 responden (53,6%), sedangkan yang berjenis kelamin perempuan sebanyak 45 responden (46,4%).
c. Identitas Responden Berdasarkan Pengalaman Berkunjung
Pengalaman berkunjung | |||||
Frequency | Percent | Valid Percent | Cumulative Percent | ||
Valid | 2 Kali | 45 | 46,4 | 46,4 | 46,4 |
3 Kali | 34 | 35,1 | 35,1 | 81,4 | |
4 Kali | 18 | 18,6 | 18,6 | 100,0 | |
Total | 97 | 100,0 | 100,0 |
Berdasarkan data pada tabel diatas, responden berdasarkan pengalaman berkunjung 2 kali sebanyak 45 responden atau 46,5%. Berdasarkan pengalaman berkunjung 3 kali sebanyak 34 responden atau 35,1%. Berdasarkan pengalaman berkunjung 4 kali sebanyak 18 responden atau 18,6%.
Penilaian Responden Terhadap Variabel-Variabel
a) Variabel Harga (X1)
Variabel Harga terdiri dari 4 pernyataan.
No | Indikator | STS(1) | TS(2) | N(3) | S(4) | SS(5) | Total | |||||||||||
F | % | F | % | F | % | F | % | F | % | |||||||||
1 | X1.1 | 0 | 0 | 0 | 0 | 5 | 5,2 | 55 | 56,7 | 37 | 38,1 | 97 | ||||||
2 | X1.2 | 0 | 0 | 0 | 0 | 7 | 7,2 | 49 | 50,5 | 41 | 42,3 | 97 | ||||||
3 | X1.3 | 0 | 0 | 2 | 2,1 | 12 | 12,4 | 57 | 58,8 | 26 | 26,8 | 97 | 100% | |||||
4 | X1.4 | 0 | 0 | 0 | 0 | 5 | 5,2 | 45 | 46,4 | 47 | 48,5 | 97 |
b) Variabel Kualitas Pelayanan (X2)
Variabel Kualitas Pelayanan terdiri dari 5 pernyataan.
No | Indikator | STS(1) | TS(2) | N(3) | S(4) | SS(5) | Total | |||||||||||
F | % | F | % | F | % | F | % | F | % | |||||||||
1 | X2.1 | 0 | 0 | 0 | 0 | 8 | 8,2 | 23 | 23,7 | 66 | 68,0 | 97 | ||||||
2 | X2.2 | 0 | 0 | 0 | 0 | 7 | 7,2 | 43 | 44,3 | 47 | 48,5 | 97 | ||||||
3 | X2.3 | 0 | 0 | 0 | 0 | 7 | 7,2 | 33 | 34,0 | 57 | 58,8 | 97 | 100% | |||||
4 | X2.4 | 0 | 0 | 0 | 0 | 2 | 2,1 | 48 | 49,5 | 47 | 48,5 | 97 | ||||||
5 | X2.5 | 0 | 0 | 1 | 1,0 | 21 | 21,6 | 43 | 44,3 | 32 | 33,0 | 97 |
c) Variabel Citra Merek (X3)
Variabel citra merek terdiri dari 5 pernyataan.
No | Indikator | STS(1) | TS(2) | N(3) | S(4) | SS(5) | Total | ||||||
F | % | F | % | F | % | F | % | F | % | ||||
1 | X3.1 | 0 | 0 | 0 | 0 | 27 | 27,8 | 49 | 50,5 | 21 | 21,6 | 97 | |
2 | X3.2 | 0 | 0 | 0 | 0 | 8 | 8,2 | 64 | 66,0 | 25 | 25,8 | 97 | |
3 | X3.3 | 0 | 0 | 0 | 0 | 6 | 6,2 | 48 | 49,5 | 43 | 44,3 | 97 | 100% |
4 | X3.4 | 0 | 0 | 1 | 1,0 | 5 | 5,2 | 78 | 80,4 | 13 | 13,4 | 97 | |
5 | X3.5 | 0 | 0 | 1 | 1,0 | 7 | 7,2 | 52 | 53,6 | 37 | 38,1 | 97 |
d) Variabel Kepuasan Konsumen (Y)
Variabel Kepuasan Konsumen terdiri dari 5 pernyataan.
No | Indikator | STS(1) | TS(2) | N(3) | S(4) | SS(5) | Total | ||||||
F | % | F | % | F | % | F | % | F | % | ||||
1 | Y1 | 0 | 0 | 0 | 0 | 6 | 6,2 | 52 | 53,6 | 39 | 40,2 | 97 | |
2 | Y2 | 0 | 0 | 0 | 0 | 5 | 5,2 | 41 | 42,3 | 51 | 52,6 | 97 | |
3 | Y3 | 0 | 0 | 0 | 0 | 5 | 5,2 | 31 | 32,0 | 61 | 62,9 | 97 | 100% |
4 | Y4 | 0 | 0 | 0 | 0 | 7 | 7,2 | 50 | 51,5 | 40 | 41,2 | 97 | |
5 | Y5 | 0 | 0 | 2 | 2,1 | 5 | 5,2 | 45 | 46,4 | 45 | 46,4 | 97 |
Uji Validitas
Variabel | Variabel (r-hitung) | r tabel | Sig. | Keterangan | |
VariabelHarga | X1.1 | 0,796 | 0,1996 | 0,000 | Valid |
X1.2 | 0,910 | 0,000 | Valid | ||
X1.3 | 0,809 | 0,000 | Valid | ||
X1.4 | 0,713 | 0,000 | Valid | ||
VariabelKualitas Pelayanan | X2.1 | 0,776 | 0,000 | Valid | |
X2.2 | 0,817 | 0,000 | Valid | ||
X2.3 | 0,548 | 0,000 | Valid | ||
X2.4 | 0,737 | 0,000 | Valid | ||
X2.5 | 0,705 | 0,000 | Valid | ||
VariabelCitra Merek | X3.1 | 0,627 | 0,000 | Valid | |
X3.2 | 0,737 | 0,000 | Valid | ||
X3.3 | 0,603 | 0,000 | Valid | ||
X3.4 | 0,654 | 0,000 | Valid | ||
X3.5 | 0,594 | 0,000 | Valid | ||
VariabelKepuasan konsumen | Y.1 | 0,602 | 0,000 | Valid | |
Y.2 | 0,595 | 0,000 | Valid | ||
Y.3 | 0,749 | 0,000 | Valid | ||
Y.4 | 0,678 | 0,000 | Valid | ||
Y.5 | 0,636 | 0,000 | Valid |
Hasil perhitungan uji validitas terhadap kuesioner menunjukkan bahwa seluruh butir kuesioner semuanya valid. Item kuesioner dinyatakan valid karena r hitung > r tabel. Dari hasil uji validitas dapat dinyatakan bahwa seluruh pertanyaan dalam kuesioner dinyatakan valid dan dapat dipercaya untuk mengambil data penelitian.
Uji Reliabilitas
Variabel | Nilai Alpha Croncbach | Nilai Kritis | Keterangan |
Harga | .821 | 0,6 | Reliabel |
Kualitas pelayanan | .781 | 0,6 | Reliabel |
Citra merek | .629 | 0,6 | Reliabel |
Kepuasan konsumen | .659 | 0,6 | Reliabel |
Dari seluruh variabel tersebut diketahui nilai koefisen reliabilitas Cronbach alpha lebih besar 0,6, maka dapat dikatakan bahwa instrument kuesioner yang digunakan dikatakan memiliki reliabilitas.
Uji Normalitas
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test | ||
Unstandardized Residual | ||
N | 97 | |
Normal Parametersa,b | Mean | ,0000000 |
Std. Deviation | 1,36756763 | |
Most Extreme Differences | Absolute | ,113 |
Positive | ,070 | |
Negative | -,113 | |
Kolmogorov-Smirnov Z | 1,109 | |
Asymp. Sig. (2-tailed) | ,170 | |
a. Test distribution is Normal. | ||
b. Calculated from data. |
Dari hasil pengujian diperoleh nilai asymp.sig dari uji Kolmogrov-Smirnov sebesar 0,170 (0,170 > 0,05). Sehingga dapat disimpulkan bahwa data berdistribusi normal.
Uji Multikolinieritas
Coefficients a | ||||||||
Model | Unstandardized Coefficients | Standardized Coefficients | t | Sig. | Collinearity Statistics | |||
B | Std. Error | Beta | Tolerance | VIF | ||||
1 | (Constant) | 1,886 | 2,228 | ,847 | ,399 | |||
Harga | ,469 | ,073 | ,467 | 6,457 | ,000 | ,960 | 1,042 | |
Kualitas pelayanan | ,384 | ,063 | ,442 | 6,122 | ,000 | ,963 | 1,039 | |
Citra merek | ,178 | ,074 | ,170 | 2,398 | ,018 | ,997 | 1,003 | |
a. Dependent Variable: Kepuasan konsumen |
Berdasarkan hasil yang diperoleh VIF dibawah 10 maka dapat dinyatakan bahwa regresi linier berganda yang digunakan dalam penelitian ini bebas dari multikolinieritas.
Uji Autokorelasi
Model Summary b | |||||||||||
Model | R | R Square | Adjusted R Square | Std. Error of the Estimate | Change Statistics | ||||||
R Square Change | F Change | df1 | df2 | Sig. F Change | Durbin-Watson | ||||||
dimension0 | 1 | ,730a | ,534 | ,519 | 1,389 | ,534 | 35,469 | 3 | 93 | ,000 | 1,902 |
a. Predictors: (Constant), Citra merek, Kualitas pelayanan, Harga | |||||||||||
b. Dependent Variable: Kepuasan konsumen |
Adapaun langkah-langkah pengujiannya adalah: Banyak sampel (N) = 97, banyaknya variabel independen (k) = 3, taraf signifikan yang digunakan (α) = 5%, selanjutnya dilihat pada tabel Durbin Watson diperolah dL = 1,6063 dan dU = 1,7335.
Berdasarkan hasil pengujian autokorelasi pada tabel diatas diperoleh nilai Durbin Watson sebesar 1,902 dengan du < d < 4 – du atau 1,7335 < 1,902 < 2,2665 yang artinya, regresi berganda yang digunakan dalam penelitian ini tidak terjadi autokorelasi.
Uji Linieritas
Variabel | F | Sig. Linearity | Kondisi | Kesimpulan |
X1 Y | 0,435 | 0,878 | Sig. > 0,05 | Linier |
X2 Y | 1,857 | 0,086 | Sig. > 0,05 | Linier |
X3 Y | 0,923 | 0,482 | Sig. > 0,05 | Linier |
Berdasarkan hasil pengujian diperoleh dari keempat variabel diatas menunjukkan nilai Deviation From Linearity (DFL) Sig > 0,05, maka dikatakan hubungan antar variabel bersifat linear, yang artinya jika ada kenaikan skor variabel bebas diikuti kenaikan skor variabel terikat.
Coefficients a | ||||||||
Model | Unstandardized Coefficients | Standardized Coefficients | t | Sig. | Collinearity Statistics | |||
B | Std. Error | Beta | Tolerance | VIF | ||||
1 | (Constant) | 1,886 | 2,228 | ,847 | ,399 | |||
Harga | ,469 | ,073 | ,467 | 6,457 | ,000 | ,960 | 1,042 | |
Kualitas pelayanan | ,384 | ,063 | ,442 | 6,122 | ,000 | ,963 | 1,039 | |
Citra merek | ,178 | ,074 | ,170 | 2,398 | ,018 | ,997 | 1,003 | |
a. Dependent Variable: Kepuasan konsumen |
Berdasarkan hasil yang ada pada tabel diatas dapat diketahui model regresinya dari keempat variabel sebagai berikut:
Y = a + b 1 X 1 + b 2 X 2 + b 3 X 3 + e
Y = 1,886 + 0,469 X1 + 0,384 X2 + 0,178 X3 + e
Uji Parsial (Uji t)
Coefficients a | ||||||||
Model | Unstandardized Coefficients | Standardized Coefficients | t | Sig. | Collinearity Statistics | |||
B | Std. Error | Beta | Tolerance | VIF | ||||
1 | (Constant) | 1,886 | 2,228 | ,847 | ,399 | |||
Harga | ,469 | ,073 | ,467 | 6,457 | ,000 | ,960 | 1,042 | |
Kualitas pelayanan | ,384 | ,063 | ,442 | 6,122 | ,000 | ,963 | 1,039 | |
Citra merek | ,178 | ,074 | ,170 | 2,398 | ,018 | ,997 | 1,003 | |
a. Dependent Variable: Kepuasan konsumen |
Dengan mengunakan tingkat kepercayaan sebesar 5% (α = 0,05) dan degree of freedom sebesar k=3 dan df2 = n-k-1 (97-3-1= 93) sehingga diperoleh ttabel sebesar 1,66140.
Uji Simultan (Uji F)
ANOVA b | ||||||
Model | Sum of Squares | Df | Mean Square | F | Sig. | |
1 | Regression | 205,426 | 3 | 68,475 | 35,469 | ,000a |
Residual | 179,543 | 93 | 1,931 | |||
Total | 384,969 | 96 | ||||
a. Predictors: (Constant), Citra merek, Kualitas pelayanan, Harga | ||||||
b. Dependent Variable: Kepuasan konsumen |
Dari hasil pengujian secara simultan menunjukkan nilai Fhitung sebesar 35,469 sedangkan Ftabel pada tingkat kepercayaan signifikansi sebesar 5% dan df sebesar k=3 dan df2 = n-k-1 (97-3-1=93) maka didapat nilai Ftabel sebesar 2,70. Oleh karena itu Fhitung 35,469 lebih besar dari Ftabel 2,70 dan tabel diatas juga menunjukkan nilai sig = 0,000 yang lebih kecil dari α=0,05 maka dari hasil tersebut dapat dinyatakan bahwa H0 ditolak dan Ha diterima, artinya variabel bebas mempunyai pengaruh secara simultan terhadap variabel terikat.
Koefisien Korelasi Berganda (Uji R)
Model Summary b | |||||||||||
Model | R | R Square | Adjusted R Square | Std. Error of the Estimate | Change Statistics | ||||||
R Square Change | F Change | df1 | df2 | Sig. F Change | Durbin-Watson | ||||||
dimension0 | 1 | ,730a | ,534 | ,519 | 1,389 | ,534 | 35,469 | 3 | 93 | ,000 | 1,902 |
a. Predictors: (Constant), Citra merek, Kualitas pelayanan, Harga | |||||||||||
b. Dependent Variable: Kepuasan konsumen |
Dapat dilihat pada tabel uji R, nilai R sebesar 0,730 (73%) hal ini menunjukkan bahwa hubungan variabel independen dan variabel dependen cukup kuat karena nilainya lebih dari 50%.
Koefisien Determinan Berganda (Uji R2)
Model Summary b | |||||||||||
Model | R | R Square | Adjusted R Square | Std. Error of the Estimate | Change Statistics | Durbin-Watson | |||||
R Square Change | F Change | df1 | df2 | Sig. F Change | |||||||
dimension0 | 1 | ,730a | ,534 | ,519 | 1,389 | ,534 | 35,469 | 3 | 93 | ,000 | 1,902 |
a. Predictors: (Constant), Citra merek, Kualitas pelayanan, Harga | |||||||||||
b. Dependent Variable: Kepuasan konsumen |
Berdasarkan tabel uji R Square dapat dijelaskan bahwa koefisien determinan pada penelitian ini sebesar 0,534 atau 53,4 % sehingga Harga (X1), Kualitas pelayanan (X2), dan Citra merek (X3) dapat menjelaskan pengaruhnya terhadap kepuasan konsumen (Y). dan sisanya 46,6% dijelaskan oleh variabel lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini.
Hasil dari penelitian diatas dapat diketahui pengaruh Harga, Kualitas pelayanan dan Citra merek terhadap Kepuasan Konsumen dengan menggunakan aplikasi pengolahan data atau SPSS Statistic.
1. Hipotesis Pertama: Ada pengaruh Harga terhadap Kepuasan Konsumen
Hasil analisis data membuktikan bahwa variabel harga berpengaruh positif terhadap kepuasan konsumen. Berdasarkan tabel uji t , H0 ditolak dan H1 diterima, artinya variabel harga mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap kepuasan konsumen.
Pada rumah makan Janur Kuning, yang telah melakukan penerapan yang sehubungan dengan variabel harga, seperti Harga yang ditetapkan Rumah Makan Janur kuning sesuai dengan kemampuan Saya, Harga yang ditetapkan Rumah Makan Janur Kuning sesuai dengan kualitas barang yang akan saya beli, Harga yang ditawarkan Rumah Makan Janur Kuning sangat kompetitif dengan yang lainnya, Harga sesuai dengan manfaat apa yang saya harapkan. Dengan demikian diharapkan tidak ada hambatan dalam pemberian harga produk. Sehingga variabel harga berpengaruh terhadap kepuasan konsumen, pengunjung banyak yang menjawab setuju yang artinya pengunjung merasakan bahwa harga yang diberikan rumah makan janur kuning sudah sesuai dengan produknya.
Harga adalah nilai barang, produk, atau jasa yang diperoleh melalui barter dari konsumen melalui manfaat untuk dapat memiliki dan menggunakan suatu produk atau jasa yang diinginkan [1]. Dengan adanya harga yang sesuai maka dapat diharapkan para pengunjung rumah makan merasa puas dengan produk atau jasa yang diperoleh.
Relevan dengan penelitian yang dilakukan oleh Tabita Dewi Kristina dan Mashariono yang menyatakan bahwa variabel harga secara parsial berpengaruh positif terhadap kepuasan konsumen [5]. Hasil penelitian dari Bambang dan Ansari yang menyatakan bahwa variabel harga secara parsial berpengaruh positif terhadap kepuasan konsumen [6]. Hasil penelitian dari Shinta Ksatriyani dan Djawoto yang menyatakan bahwa variabel harga secara parsial berpengaruh positif dan signifikan terhadap kepuasan konsumen [7]. Hasil penelitian dari Ghalih Galang Tangguh W yang menyatakan bahwa variabel harga secara parsial berpengaruh signifikan terhadap kepuasan konsumen [8].
2. Hipotesis kedua: Ada pengaruh Kualitas Pelayanan terhadap Kepuasan Konsumen
Hasil analisis data membuktikan bahwa variabel kualitas pelayanan berpengaruh positif terhadap kepuasan konsumen. Berdasarkan tabel uji t , H0 ditolak dan H2 diterima, artinya variabel Kualitas Pelayanan berpengaruh terhadap Kepuasan Konsumen.
Pada rumah makan Janur Kuning, yang telah melakukan penerapan yang sehubungan dengan variabel kualitas pelayanan seperti, Karyawan mampu melaksanakan jasa yang dijanjikan dengan andal dan akurat, Bersedia membantu pelanggan dan memberikan layanan tepat waktu, Pengetahuan dan kesopanan karyawan serta kemampuan menunjukkan kepercayaan dan keyakinan, Memberikan perhatian kepada Pelanggan, Karyawan Rumah Makan Janur Kuning berpenampilan rapi dan membuat saya nyaman. Dengan demikian diharapkan tidak ada hambatan dalam kualitas pelayanan. Sehingga variabel kualitas pelayanan berpengaruh positif terhadap kepuasan pelanggan, dalam kuesioner pengunjung banyak yang mengisi pernyataan dengan jawaban sangat setuju yang artinya kualitas pelayanan rumah makan janur kuning sangat baik.
Mengatakan bila kualitas layanan suatu jasa baik, maka pelanggan akan puas, tetapi bila sebaliknya kualitas layanan tidak sesuai dengan harapan, maka pelanggan tidak akan puas dan berpengaruh pada sikap pelanggan dimasa yang akan datang [2].
Relevan dengan penelitian yang dilakukan Shinta Ksatriyani dan Djawoto variabel kualitas pelayanan berpengaruh terhadap kepuasan konsumen [7].
3. Hipotesis ketiga: Ada pengaruh Citra Merek terhadap Kepuasan Konsumen
Hasil analisis data membuktikan bahwa variabel citra merek berpengaruh positif terhadap kepuasan konsumen. Berdasarkan tabel uji t, H0 ditolak dan H3 diterima, artinya variabel citra merek berpengaruh terhadap Kepuasan Konsumen.
Pada rumah makan Janur Kuning, yang telah melakukan penerapan yang sehubungan dengan variabel citra merek seperti, Rumah Makan Janur Kuning memiliki kualitas makanan yang lezat, Rumah Makan Janur Kuning memiliki daya tarik yang baik bagi pelanggan, Rumah Makan Janur Kuning dapat memenuhi apa yang dibutuhkan pelanggan, Harga yang ditetapkan Rumah Makan Janur Kuning sesuai dengan layanan yang diberikan, Memiliki citra yang baik pada pelayanannya. Dengan demikian diharapkan tidak ada hambatan dalam citra merek. Sehingga variabel citra merek berpengaruh positif terhadap kepuasan pelanggan, dalam kuesioner pengunjung banyak yang mengisi pernyataan dengan jawaban sangat setuju yang artinya citra merek rumah makan janur kuning sangat baik.
Baik buruknya brand image atau citra merek dapat mempengaruhi kepuasan pelanggan pada suatu produk atau jasa, karena citra merek merupakan deskripsi asosiasi dan keyakinan konsumen terhadap merek tertentu [10].
Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Kristina, yang menunjukkan bahwa variabel citra merek berpengaruh positif dan signifikan terhadap kepuasan pelanggan [5]. Dan juga penelitian yang dilakukan oleh Shinta Ksatriyani menunjukkan bahwa variabel Citra merek berpengaruh positif dan signifikan terhadap kepuasan pelanggan [7].
4. Hipotesis keempat: Ada pengaruh Harga, Kualitas pelayanan dan Citra merek secara simultan terhadap Kepuasan Konsumen.
Hasil analisis data membuktikan bahwa Harga, Kualitas pelayanan dan Citra merek secara simultan berpengaruh terhadap Kepuasan Konsumen. Dari hasil pengujian , dinyatakan bahwa H0 ditolak dan Ha diterima, artinya variabel bebas mempunyai pengaruh secara simultan terhadap variabel terikat.
Dengan demikian dapat dinyatakan bahwa Rumah Makan Janur Kuning berprinsip Harga, Kualitas pelayanan dan Citra merek sebagai dasar dalam penilaian Kepuasan Konsumen, yang artinya semakin baik penerapan Harga, Kualitas pelayanan dan Citra merek, maka semakin baik pula Kepuasan Konsumen yang dihasilkan.
Hal ini didukung dengan penelitian yang dilakukan Ghalih Galang Tangguh W bahwa variabel harga, kualitas pelayanan dan citra merek secara simultan memiliki pengaruh yang signifikan terhadap kepuasan konsumen [8].
Harga adalah nilai barang, produk, atau jasa yang diperoleh melalui barter dari konsumen melalui manfaat untuk dapat memiliki dan menggunakan suatu produk atau jasa yang diinginkan [1]. Dengan adanya harga yang sesuai maka dapat diharapkan para pengunjung rumah makan merasa puas dengan produk atau jasa yang diperoleh.
Mengatakan bila kualitas layanan suatu jasa baik, maka pelanggan akan puas, tetapi bila sebaliknya kualitas layanan tidak sesuai dengan harapan, maka pelanggan tidak akan puas dan berpengaruh pada sikap pelanggan dimasa yang akan dating [2].
Baik buruknya brand image atau citra merek dapat mempengaruhi kepuasan pelanggan pada suatu produk atau jasa, karena citra merek merupakan deskripsi asosiasi dan keyakinan konsumen terhadap merek tertentu [10].
Berdasarkan hasil Analisis Regresi Linier Berganda dan Uji Hipotesis terhadap hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini, maka akhirnya penulis menyimpulkan hal-hal sebagai berikut: