This study aims to determine that product innovation, brand image, and e-commerce have a simultaneous effect on consumer purchasing decisions. In mid-March 2020 the whole world was struck by a calamity. This disaster is known as the Covid-19 pandemic. All existing sectors have had a negative impact due to the Covid-19 pandemic, one of which is the economy. Where MSME traders who sell online are also affected by the Covid-19 pandemic. The income they receive is drastically reduced, eventually resulting in bad effects for the sustainability of their business. The problem in this study is that there are differences between previous research and the research that will be carried out. In this study using quantitative methods. According to Zechmester (2000) quantitative research can be regarded as a method that describes a study whose assessment focuses on the relationship between variables that arise naturally. Meanwhile, the data analysis technique used in this research is data quality test, classical assumption test, and multiple linear regression analysis. The results show that Product Innovation has a significant effect on consumer purchasing decisions. Brand Image has no effect on consumer purchasing decisions. E-Commerce has an effect on consumer purchasing decisions.
Pada pertengahan Maret 2020 seluruh dunia dilanda oleh sebuah musibah [1]. Dimana musibah tersebut dikenal dengan pandemi covid 19 [2]. Semua sektor yang ada ikut berdampak buruk akibat pandemi covid 19, salah satunya perekonomian [3]. Dimana para pedagang umkm yang berjualan secara online ikut terdampak dari pandemi covid 19 [4]. Pendapatan yang mereka terima berkurang secara drastis akhirnya mengakibatkan efek buruk bagi keberlangsungan bisnis mereka [5].
A. Definisi Operasional
1. Inovasi Produk
Inovasi produk dapat dikatakan sebagai sesuatu yang yang dapat di lihat sebagai kemajuan fungsional produk yang dapat membawa produk selangkah lebih maju dibandingkan dengan produk pesaingnya [6].
2. Brand Image
Brand image adalah persepsi pelanggan terhadap sebuah merek yang digambarkan melalui asosiasi merek yang ada di dalam ingatan pelanggan [7].
3. E-commerce
e-commerce adalahkegiatanjualbelibarangataujasamelalui media internet [8].
4. Keputusan Pembelian Konsumen
Keputusan pembelian konsumen dapat dikatakan suatu proses yang dilaksanakan oleh pelanggan sebelum melaksanakan keputusan pembelian suatu produk [9].
B. Populasi dan Sampel
C. Jenis dan Sumber Data
D. Teknik Pengumpulan Data
Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Penggunaan pendekatan ini dengan memasukan hasil responden ke dalam aplikasi spss[10]. Dalam penelitian ini membuktikan bahwa adanya pengaruh variabel inovasi produk, brand image, dan pemanfaaatn e-commerce terhadap keputusan pembelian konsumen di produk ikan tongkol delta foods PT. Delta Adiguna Surabaya. Angket atau kuesioner digunakan sebagai teknik pengumpulan data. Responden menjawab beberapa pertanyaan atau pernyataan yang diajukan peneliti untuk dilakukan pengujian. Kuesioner yang diedarkan kepada responden berisi pertanyaan-pertanyaan maupun seperangkat pernyataan. Koesioner diberikan kepada sejumlah responden secara langsung atau tidak langsung dengan cara dikirimkan melalui pos, atau internet. Jawaban yang diperoleh dari responden akan diukur dengan menggunakan skala pengukuran skala Likert. Skala Likert digunakan untuk mengukur sikap, pendapat, dan persepsi seorang atau sekelompok orang tentang fenomena sosial [11].
E. Uji Validitas dan Reabilitas
Uji validitas merupakan salah satu pengujin data untuk mengetahui apakah data yang digunakan dapat dikatakan valid atau tidak valid. Uji validitas dilakukan dengan cara menghitung validitas menggunakan Correlation Pearson[12]. Yaitu dengan cara mengkorelasikan jumlah skor faktor dengan skor total, dengan membandingkan nilai koefisien korelasi (r hitung) dengan 0,30 atau nilai krisis . Suatu instrumen penelitian dapat dikatakan valid apabila nilai r hitung ˃ 0,30dan tidak valid apabila nilai r hitung < 0,30 . Sedangkan untuk mengukur reliabel dapat diukur dengan membandingkan Alpha Cronbach atau alpha hitung dengan alpha tabel. Suatu variabel dapat dikatakan reliabel jika memberikan nilai Cronbach’s Alpha˃ 0,70 dan dikatakan tidak reliabel apabila nilai Cronbach’s Alpha<0,70.
F. Teknik Analisis Data
Penelitian ini menggunakan analisis linier berganda dengan menggunakan aplikasi software SPSS.16. Didalam penelitian ini terdapat pengujian uji asumsi klasik dan analisis regresi linier berganda dengan kriteria pengujian sebagai berikut :
1. Uji Asumsi Klasik
a. Uji Normalitas
Uji normalitas secara grafik dapat dilakukan apabila part residual menunjukkan sebaran titik-titik yang mendekati garis diagonal.
b. Uji Linearitas
Uji linearitas pada penelitian ini menggunakan Test for linearity dengan taraf signifikansi sebesar 0,10.
c. Uji Autokorelasi
Uji autokorelasi dapat dilakukan dengan uji Durbin-Watson[13].
d. Uji Heterosekedasitas
Model regreasi yang baik yaitu tidak terjadi heterokedatisitas. Adapun cara untuk mendeteksi ada atau tidaknya heterokedatisitas yaitu dengan melihat scatterplot. Jika di dalam Scatterplot titik-titik menyebar secara acak, maka tidak terjadi heterosekedasitas.
e. Uji Multikolinieritas
Agar dapat mendeteksi ada atau tidaknya multikoliniearitas dalam regeresi adalah sebagai berikut [13]:
2. Analisis Regresi Linear Berganda
Analisis regresi merupakan suatu analisis yang digunakan untuk mengukur pengaruh variabel bebas terhadap
variabel terikat [14]. Metode analisis yang digunakan untuk menjawab hipotesis yang tertuang dengan menggunakan analisis regresi linear berganda, dengan persamaan sebagai berikut:
Y= a + b1X1+b2X2+b3X3+e
G. Uji Hipotesis
Analisis regresi linier berganda digunakan dalam pengujian hipotesis. Analisis regresi linear berganda dilakukan dengan uji t (Parsial) , uji F (Simultan) dan uji koefisien determinasi.
1. Uji t (Parsial)
Pengujian secara parsial dilakukan dengan cara membandingkan antara nilai t hitung dengan t tabel. Apabila t hitung lebih besar dari t tabel , artinya hipotesis satu (H1) diterima dan menolak hipotesis nol (H0), demikian sebaliknya. Selain itu dapat pula dengan menggunakan uji signifikan. Dengan ketentuan jika nilai signifikan lebih dari alpha 0,05, maka artinya terdapat alasan untuk hipotesis satu (H1) diterima dan menolak hipotesis nol (H0), dan sebaliknya.
2. Uji F (Simultan)
Untuk pengujian hipotesis secara simultan dapat dilakukan dengan cara membandingkan antara nilai F hitung dengan F tabel.. Apabila nilai Fhitung lebih besar dari pada Ftabel, maka terdapat alasan yang kuat dari hipotesis satu (H1) untuk diterima dan menolak hiptesis nol (H0), demikian sebaliknya.
3. Koefisien Determinasi Berganda (R2)
Nilai koefisien determinasi berganda adalah antara nol dan satu (0-1). Nilai R2 yang kecil berarti kemampuan variabel-variabel bebas dalam menjelaskan variabel terikat sangat terbatas [10].
A. Uji Validitas dan Reliabilitas
1. Uji validitas
Variabel | Item Variabel | Correlation (r-hitung) | r-tabel | Sig. | Keterangan |
Inovasi Produk (X1) | X1_1 | .757 | 0,3 | 0,000 | Valid |
X1_2 | .773 | 0,3 | 0,000 | Valid | |
X1_3 | .853 | 0,3 | 0,000 | Valid | |
Brand Image (X2) | X2_1 | .823 | 0,3 | 0,000 | Valid |
X2_2 | .778 | 0,3 | 0,000 | Valid | |
X2_3 | .805 | 0,3 | 0,000 | Valid | |
Pemanfaatan E-Commerce (X3) | X3_1 | .683 | 0,3 | 0,000 | Valid |
X3_2 | .732 | 0,3 | 0,000 | Valid | |
X3_3 | .761 | 0,3 | 0,000 | Valid | |
X3_4 | 728 | 0,3 | 0,000 | Valid | |
Keputusan PembelianKonsumen (Y) | Y_1 | .881 | 0,3 | 0,000 | Valid |
Y_2 | .914 | 0,3 | 0,000 | Valid | |
Y_3 | .915 | 0,3 | 0,000 | Valid |
Berdasarkan tabel 1 diatas, diketahui bahwa semua pertanyaan pada indikator variabel inovasi produk (X1), brand image (X2), pemanfaatan e-commerce (X3), dan keputusan pembelian konsumen (Y) menghasilkan nilai rhitung> 0,30, dengan demikian pernyataan kuesioner yang mengukur variabel penelitian dinyatakan valid dan dapat digunakan untuk mengukur variabel yang diteliti.
2. Uji reliabilitas
Variabel | Cronbach’s Alpha | Nilai Kritis | Keterangan |
Inovasi Produk (X1) | 0.702 | 0.7 | Reliabel |
Brand Image (X2) | 0.719 | 0.7 | Reliabel |
Pemanfaatan E-Commerce (X3) | 0.701 | 0.7 | Reliabel |
Keputusan PembelianKonsumen (Y) | 0.886 | 0.7 | Reliabel |
Berdasarkan tabel 2 diatas, diketahui bahwa variabel inovasi produk sebesar 0,702, brand image sebesar 0,719, pemanfaatan e-commerce sebesar 0,701, dan keputusan pembelian konsumen sebesar 0,886 memiliki nilai Cronbach’s Alpha>0,7 . Sehingga kuesioner yang mengukur variabel penelitian dapat dikatakan reliabel.
B. Uji Analisis Data
1. Uji Asumsi Klasik
a) Uji normalitas
One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test | |||
Unstandardized Residual | |||
N | 100 | ||
Normal Parametersa | Mean | .0000000 | |
Std. Deviation | 1.30474846 | ||
Most Extreme Differences | Absolute | .149 | |
Positive | .149 | ||
Negative | -.076 | ||
Kolmogorov-Smirnov Z | 1.488 | ||
Asymp. Sig. (2-tailed) | .024 | ||
a. Test distribution is Normal. |
Berdasarkan tabel 3 diatas hasil uji normalitas menggunakan metode One Sample Kolmogorov Smirnov diperoleh nilai signifikansi sebesar 0.024
b) Uji Linieritas
Variabel | F | Sig. Linearity | Keterangan |
Keputusan PembelianKonsumen*Inovasi Produk (X1) | 287.442 | 0.000 | Linier |
Keputusan PembelianKonsumen*Brand Image (X2) | 166.119 | 0.000 | Linier |
Keputusan PembelianKonsumen*Pemanfaatan E-Commerce (X3) | 323.189 | 0.000 | Linier |
Berdasarkan tabel 4 diatas, hasil uji linieritas pada Variabel X1 diperoleh nilai linearity sebesar 0.000. Nilai tersebut kurang dari tingkat signifikansinya sebesar 0.05. Variabel X2 diperoleh nilai linearity sebesar 0.000. Nilai tersebut kurang dari tingkat signifikansinya sebesar 0.05. Variabel X3 diperoleh nilai linearity sebesar 0.000. Nilai tersebut kurang dari tingkat signifikansinya sebesar 0.05. Menurut Sugiyono dan Susanto (2015:323) uji linieritas dapat dilakukan melalui test of linearity. Kriteria yang berlaku yaitu apabila angka signifikansi pada linearity 0.05, maka dapat diartikan bahwa antara variabel bebas dan variabel terikat terdapat hubungan yang linear.
c) Uji Autokrelasi
Model | R | R Square | Adjusted | Std. Error of the Estimate | Durbin Watson |
,924a | ,853 | ,849 | 1.325 | 1,917 | |
Pada tabel 5 diatas dapat dinyatakan bahwa nilai Durbin – Watson 1.917 maka tidak terjadi autokorelasi.
d) Uji Heterosekedasitas
Uji heterosekedasitas
Supplementary Files
Gambar 1. Scatterplot
Variabel Dependen : Keputusan Pembelian Konsumen
Berdasarkan hasil dari scatterplot pada gambar 1 , diketahui bahwa plot residual menyebar tidak beraturan (acak) dan tidak memiliki pola tertentu. Dengan demikan disimpulkan bahwa tidak terjadi heterosekedasitas.
e) Uji multikolinieritas
Model | Collinearity Statistics | |||
Tolerance | VIF | |||
Inovasi Produk | .404 | 2.477 | ||
(Total X1) | ||||
Brand Image | .367 | 2.727 | ||
(Total X2) | ||||
Pemanfaatan E-Commerce | .394 | 2.540 | ||
(Total X3) |
Tabel 6 menunjukan bahwa hasil perhitungan nilai VIF lebih kecil dari 10 (<10) dan toleransi lebih besar dari 0,1 (>0,1), maka dapat disimpulkan bahwa antara variabel penjelas yang satu dengan variabel lainnya tidak saling berkolinieritas.
2. Analisis Regresi Linier Berganda
Model | Unstandardized | Standardize d | |
Coefficients | Coefficients | ||
B | Std. Error | Beta | |
1 (Constant) | 1.157 | .445 | |
Inovasi Produk | .541 | .075 | .442 |
Brand Image | .195 | .076 | .166 |
Pemanfaatan E-Commerce | .465 | .071 | .408 |
Pada tabel 7 diatas , berdasarkan persamaan regresi linier berganda dengan rumus :
Y= a + b 1 X 1 +b 2 X 2 +b 3 X 3 +e
Y= 1.157 + 0.541 X 1 + 0.195 X 2 + 0.465 X 3 +e
C. Pengujian hipotesis
1. Uji t (Parsial)
Untuk pengujian hipotesis secara parsial dapat dilakukan dengan cara membandingkan antara nilai t hitung dengan t table. Apabila t hitung lebih besar dari t table , artinya terdapat alasan yang kuat untuk hipotesis satu (H1) diterima dan menolak hipotesis nol (H0), demikian sebaliknya. Selain itu dapat pula dengan menggunakan uji signifikan. Dengan ketentuan jika nilai signifikan lebih dari alpha 0,05, maka artinya terdapat alasan untuk hipotesis satu (H1) diterima dan menolak hipotesis nol (H0), dan sebaliknya.
Model | Unstandardized | Standardize d | ||||
Coefficients | Coefficients | |||||
B | Std. Error | Beta | t | sig | ||
1 (Constant) | 1.157 | .445 | 2.601 | .011 | ||
Inovasi Produk | .541 | .075 | .442 | 7.176 | .000 | |
Brand Image | .195 | .076 | .166 | 2.576 | .012 | |
Pemanfaatan E-Commerce | .465 | .071 | .408 | 6.552 | .000 |
Dengan menggunakan tingkat kepercayaan sebesar 5% (α= 0,05) dengan degree of freedom sebesar k = 3 dan df2= n-k-1 (100-3-1=96) sehingga diperoleh ttabel sebesar 1,984 maka dapat disimpulkan :
a) Pengaruh inovasi produk terhadap keputusan pembelian konsumen
H0: variabel inovasi produk secara parsial tidak berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian
H1: variabel inovasi produk secara parsial berpengaruh secara signifikan terhadap keputusan pembelian konsumen.
Berdasarkan tabel uji t diperoleh thitung sebesar 7.176. hal ini menunjukkan bahwa thitung7.176 lebih besar dari ttabelsebesar 1.984 dengan demikian H1 diterima dan H0 ditolak, artinya variabel inovasi produk berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian konsumen di produk ikan tongkol delta foods PT. Delta Adiguna Surabaya.
b) Pengaruh brand image terhadap keputusan pembelian konsumen
H0: variabel brand image secara parsial tidak berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian konsumen
H1: variabel brand image secara parsial berpengaruh secara signifikan terhadap keputusan pembelian konsumen
Berdasarkan tabel uji t diperoleh thitung sebesar 2.576. hal ini menunjukkan bahwa thitung2.576 lebih besar dari ttabelsebesar 1.984 dengan demikian H1 diterima dan H0 ditolak, artinya variabel brand image berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian konsumen di produk ikan tongkol delta foods PT. Delta Adiguna Surabaya.
c) Pengaruh pemanfaatan e-commerce terhadap keputusan pembelian konsumen
H0 : variabel pemanfaatan e-commerce secaraparsialtidakberpengaruhsignifikanterhadapkeputusanpembeliankonsumen
H1: variabel pemanfaatan e-commerce secaraparsialberpengaruhsecarasignfikanterhadapkeputusanpembeliankonsumen
Berdasarkan tabel uji t diperoleh thitung sebesar 6.552 . hal ini menunjukkan bahwa thitung 6.552 lebih besar dari ttabelsebesar 1,984 dengan demikian H1 diterima dan H0 ditolak, artinya variabel pemanfaatan e-commerce berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian konsumen di produk ikan tongkol delta foods PT. Delta Adaiguna Surabaya.
2. Uji F (Simultan)
Model | Sum of Square | D f | Mean Square | F | Sig. | |
1 | Regressio n | 978.776 | 3 | 326.259 | 185.842 | .000a |
Residual | 168.534 | 96 | 1.756 | |||
Total | 1147.310 | 99 | ||||
Pada tabel 9 diatas disajikan hasil uji F atau secara simultan , dimana diketahui hasil Fhitung185.842 dan Ft,abel dilihat dari tabel dengan derajat pembilang =K-1 (Jumlah variabel ) K-1 = 3 dan dengan derajat penyebut = n – k – 1 = 100 – 3 – 1 = 96 dan nilai sig 0,05 . Sehingga diperoleh F tabelsebesar 2,70.
Dijelaskan bahwa terdapat pengaruh simultan dari ketiga variabel inovasi produk, brand image, dan pemanfaatan e-commerceterhadap keputusanpembeliankonsumen. Hal ini ditunjukan bahwa nilai Fhitung> Ftabel185.842 > 2.70.
3. Koefisien Determinasi Berganda (R2)
Model | Std. Error of the | ||
R | R Square | Adjusted R Square | Estimate |
.924 | .853 | .849 | 1.325 |
Berdasarkan tabel 10 diatas dapat dijelaskan bahwa nilai dari koefisien determinan (R2) pada hasil pengujian koefisien determinan berganda (R2) adalah sebesar 0.853 atau 85,3% sehingga dapat dijelaskan bahwa variabel inovasi produk, brand image, dan pemanfaatan e-commerce dapat menjelaskan tentang variabel keputusan pembelian konsumen. Dalam penelitian ini dan sisanya sebesar 14,7% dijelaskan oleh variabel lain yang tidak
D. Pembahasan
Hasil dari penelitian yang ada di atas dapat diketahui seberapa besar pengaruh inovasi produk, brand image, dan pemanfaatn e-commerce terhadap keputusan pembelian konsumen dengan menggunakan aplikasi pengolahan data SPSS statistik versi 16.0.
1. Inovasi Produk (X1) berpengaruh terhadap keputusan pembelian konsumen (Y)
Berdasarkan analisis bahwa inovasi produk berpengaruh terhadap keputusan pembelian konsumen. Dalam hal ini ikan tongkol delta foods telah memaksimalkan dalam melakukan pembaharuan pada produk ikan tongkol dari segi kualitas dan ukuran.
Pada variabel inovasi produk terdapat 3 indikator, diantaranya kultur inovasi produk, inovasi teknis, dan inovasi produk. Dimana, indikator petama adalah kultur inovasi produk. Dimana, nilai r hitung dari indikator kultur inovasi produk merupakan nilai yang paling rendah dibandingkan kedua nilai yang ada pada indikator kedua dan indikator ketiga. Dalam hal ini, dapat menyebabkan permasalahan pada kualitas ikan tongkol delta foods. Dalam hal ini masalah yang terjadi pada kualitas ikan tongkol delta foods adalah kerusakan pada ikan tongkol yang terlalu lama disimpan melebihi darai tanggal kedaluwarsa yang ditetapkan. Berikutnya, indikator kedua terkait inovasi teknis. Dalam hal ini, produk ikan tongkol delta foods melakukan proses inovasi secara teratur dengan menggunakan alat alat yang berada di ruang steril. Berikutnya, indikator ketiga dari inovasi produk adalah inovasi produk. Dalam hal ini, produk ikan tongkol delta foods memiliki kemasan yang kurang menarik. Dimana perusahaan harus bisa melaksanakan suatu pembaharuan pada produk ikan tongkol delta foods terutama pada kemasan. Ketika perusahaan telah melakukan pembaharuan produk pada kemasan ikan tongkol delta foods, maka para konsumen akan tertarik dengan produk tersebut.
Hasil penelitian tersebut mendukung penelitian yang dikemukakan oleh Arbain Tamimi Harahap, Dede Priyadi, Desianto Harefa (2018). Hasil penelitian menunjukkan bahwa inovasi produk berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian.
Hasil penelitian tersebut mendukung penelitian yang dikemukakan oleh Dery Bagus Candra Ardiantika, Asminah Rachmi (2017). Hasil penelitian menunjukkan bahwa berdasarkan hasil pengujian secara parsial (uji T) dapat diketahui bahwa variabel inovasi produk secara parsial berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian pada olivia cake and bakery mojokerto [11].
2. Brand Image (X2) berpengaruh terhadap keputusan pembelian konsumen (Y)
Berdasrkan analisis bahwa brand image berpengaruh terhadap keputusan pembelian konsumen. Dalam hal ini PT. Delta Adiguna Surabaya dapat membranding produk ikan tongkol delta foods sedemikian rupa.
Hasil penelitian tersebut mendukung penelitian yang dikemukakan oleh Menurut Frdyanto Fure, Joyce Lapuan, Rita Taroreh (2015). Hasil riset menujukkan bahwa brand image berpengaruh positif signifikan terhadap keputusan pembelian.
Hasil penelitian tersebut mendukung penelitian yang dikemukakan oleh Adrian Junio Adiwidjaja dan Zeplin Jiwa Husada Tarigan (2017). Hasil penelitian menunjukkan bahwa brand image berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian sepatu converse baik melalui hubungan langsung maupun tidak langsung [12].
3. Pemanfaatan E-Commerce berpengaruh terhadap keputusan pembelian konsumen (Y)
Berdasarkan analisis bahwa pemanfaatan e-commerce berpengaruh terhadap keputusan pembelian konsumen. Dalam hal ini PT. Delta Adiguna Surabaya memberikan kemudahan bagi konsumen berupa informasi terkait penjualan ikan tongkol delta foods. Hasil penelitian tersebut mendukung penelitian yang dikemukakan oleh Agustyan (2017) dalam penelitiannya mengenai pengaruh pemanfaatan e-commerce terhadap keputusan pembelian menunjukkan bahwa pemanfaatan e-commerce memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadapkepuusan pembelian [13].
4. Inovasi Produk (X1), Brand Image (X2), dan Pemanfaatan E-Commerce berpengaruh secara bersama – sama terhadap keputusan pembelian konsumen (Y)
Berdasarkan analisis membuktikan bahwa inovasi produk, brand image, dan pemanfaatan e-commerce berpengaruh secara bersama – sama terhadap keputusan pembelian konsumen.
Hasil penelitian tersebut mendukung penelitian yang dikemukakan oleh Arbain Tamimi Harahap, Dede Priyadi, Desianto Harefa (2018). Hasil penelitian menunjukkan bahwa inovasi produk berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian [14].
Berdasarkan hasil dari penujian hipotesis membuktikan bahwa variabel Inovasi Produk berpengaruh terhadap keputusan pembelian konsumen. Dalam hal ini ikan tongkol delta foods telah memaksimalkan dalam melakukan pembaharuan pada produk ikan tongkol dari segi kualitas dan ukuran [15] . berdasarkan hasil dari pengujian hipotesis membuktikan bahwa variabel brand image berpengaruh terhadap keputusan pembelian konsumen. Dalam hal ini perusahaan harus membranding produk ikan tongkol delta foods sedemikian rupa. Hal tersebut dilakukan dengan tujuan agar para konsumen mengingat produk ikan tongkol delta foods [16].Berdasarkanhasildaripengujianhiotesismembuktikanbahwavariabelpemanfaatan e-commerce berpengaruhterhadapkeputusanpembeliankonsumen, dalamhaliniperusahaanharusbisamenjualproduk ikan tongkol delta foods di e-commerce denganharga dan kualitas yang baik[17].