Production Management
DOI: 10.21070/ijler.v17i0.803

The Effect of Product Innovation, Brand Image, and Utilization of E-Commerce on Consumer Purchase Decisions


Pengaruh Inovasi Produk, Brand Image, dan Pemanfaatan E-Commerce Terhadap Keputusan Pembelian Konsumen

Universitas Muhammadiyah Sidoarjo
Indonesia
Universitas Muhammadiyah Sidoarjo
Indonesia

(*) Corresponding Author

Product Inovvation Brand Image E-Commerce

Abstract

This study aims to determine that product innovation, brand image, and e-commerce have a simultaneous effect on consumer purchasing decisions. In mid-March 2020 the whole world was struck by a calamity. This disaster is known as the Covid-19 pandemic. All existing sectors have had a negative impact due to the Covid-19 pandemic, one of which is the economy. Where MSME traders who sell online are also affected by the Covid-19 pandemic. The income they receive is drastically reduced, eventually resulting in bad effects for the sustainability of their business. The problem in this study is that there are differences between previous research and the research that will be carried out. In this study using quantitative methods. According to Zechmester (2000) quantitative research can be regarded as a method that describes a study whose assessment focuses on the relationship between variables that arise naturally. Meanwhile, the data analysis technique used in this research is data quality test, classical assumption test, and multiple linear regression analysis. The results show that Product Innovation has a significant effect on consumer purchasing decisions. Brand Image has no effect on consumer purchasing decisions. E-Commerce has an effect on consumer purchasing decisions.

Pendahuluan

Pada pertengahan Maret 2020 seluruh dunia dilanda oleh sebuah musibah [1]. Dimana musibah tersebut dikenal dengan pandemi covid 19 [2]. Semua sektor yang ada ikut berdampak buruk akibat pandemi covid 19, salah satunya perekonomian [3]. Dimana para pedagang umkm yang berjualan secara online ikut terdampak dari pandemi covid 19 [4]. Pendapatan yang mereka terima berkurang secara drastis akhirnya mengakibatkan efek buruk bagi keberlangsungan bisnis mereka [5].

Metode Penelitian

A. Definisi Operasional

1. Inovasi Produk

Inovasi produk dapat dikatakan sebagai sesuatu yang yang dapat di lihat sebagai kemajuan fungsional produk yang dapat membawa produk selangkah lebih maju dibandingkan dengan produk pesaingnya [6].

2. Brand Image

Brand image adalah persepsi pelanggan terhadap sebuah merek yang digambarkan melalui asosiasi merek yang ada di dalam ingatan pelanggan [7].

3. E-commerce

e-commerce adalahkegiatanjualbelibarangataujasamelalui media internet [8].

4. Keputusan Pembelian Konsumen

Keputusan pembelian konsumen dapat dikatakan suatu proses yang dilaksanakan oleh pelanggan sebelum melaksanakan keputusan pembelian suatu produk [9].

B. Populasi dan Sampel

  1. Populasi : Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah seluruh konsumen yang membeli produk ikan tongkol delta foods di Pt. Delta Adiuna Surabaya.
  2. Sampel : Metode pengumpulan sampel menggunakannonprobability sampling. Teknik penarikan sampel menggunakan teknik accidental sampling dan menggunakan 100 responden sebagai sampel.

C. Jenis dan Sumber Data

  1. Jenis data :jenis data yang digunakan yakni data kuantitatif. Kuntitatif merupakan analisa berupa angka-angka yang mana analisisnya menggunakan statistik.
  2. Sumber data : penelitian ini menggunakan data primer dengan menyebar kuesioner dan menggunakan data sekunder dari jurnal,skripsi dan buku.

D. Teknik Pengumpulan Data

Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Penggunaan pendekatan ini dengan memasukan hasil responden ke dalam aplikasi spss[10]. Dalam penelitian ini membuktikan bahwa adanya pengaruh variabel inovasi produk, brand image, dan pemanfaaatn e-commerce terhadap keputusan pembelian konsumen di produk ikan tongkol delta foods PT. Delta Adiguna Surabaya. Angket atau kuesioner digunakan sebagai teknik pengumpulan data. Responden menjawab beberapa pertanyaan atau pernyataan yang diajukan peneliti untuk dilakukan pengujian. Kuesioner yang diedarkan kepada responden berisi pertanyaan-pertanyaan maupun seperangkat pernyataan. Koesioner diberikan kepada sejumlah responden secara langsung atau tidak langsung dengan cara dikirimkan melalui pos, atau internet. Jawaban yang diperoleh dari responden akan diukur dengan menggunakan skala pengukuran skala Likert. Skala Likert digunakan untuk mengukur sikap, pendapat, dan persepsi seorang atau sekelompok orang tentang fenomena sosial [11].

E. Uji Validitas dan Reabilitas

Uji validitas merupakan salah satu pengujin data untuk mengetahui apakah data yang digunakan dapat dikatakan valid atau tidak valid. Uji validitas dilakukan dengan cara menghitung validitas menggunakan Correlation Pearson[12]. Yaitu dengan cara mengkorelasikan jumlah skor faktor dengan skor total, dengan membandingkan nilai koefisien korelasi (r hitung) dengan 0,30 atau nilai krisis . Suatu instrumen penelitian dapat dikatakan valid apabila nilai r hitung ˃ 0,30dan tidak valid apabila nilai r hitung < 0,30 . Sedangkan untuk mengukur reliabel dapat diukur dengan membandingkan Alpha Cronbach atau alpha hitung dengan alpha tabel. Suatu variabel dapat dikatakan reliabel jika memberikan nilai Cronbach’s Alpha˃ 0,70 dan dikatakan tidak reliabel apabila nilai Cronbach’s Alpha<0,70.

  1. T eknik pengumpulan data
  2. Uji validitas dan reliabilitas

F. Teknik Analisis Data

Penelitian ini menggunakan analisis linier berganda dengan menggunakan aplikasi software SPSS.16. Didalam penelitian ini terdapat pengujian uji asumsi klasik dan analisis regresi linier berganda dengan kriteria pengujian sebagai berikut :

1. Uji Asumsi Klasik

a. Uji Normalitas

Uji normalitas secara grafik dapat dilakukan apabila part residual menunjukkan sebaran titik-titik yang mendekati garis diagonal.

b. Uji Linearitas

Uji linearitas pada penelitian ini menggunakan Test for linearity dengan taraf signifikansi sebesar 0,10.

c. Uji Autokorelasi

Uji autokorelasi dapat dilakukan dengan uji Durbin-Watson[13].

d. Uji Heterosekedasitas

Model regreasi yang baik yaitu tidak terjadi heterokedatisitas. Adapun cara untuk mendeteksi ada atau tidaknya heterokedatisitas yaitu dengan melihat scatterplot. Jika di dalam Scatterplot titik-titik menyebar secara acak, maka tidak terjadi heterosekedasitas.

e. Uji Multikolinieritas

Agar dapat mendeteksi ada atau tidaknya multikoliniearitas dalam regeresi adalah sebagai berikut [13]:

  1. Jika angka tolerance diatas (>) 0,1
  2. Jika nilai VIF dibawah (<) 10 maka tidak terjadi gejala multikolinearitas diantara variabel bebas

2. Analisis Regresi Linear Berganda

Analisis regresi merupakan suatu analisis yang digunakan untuk mengukur pengaruh variabel bebas terhadap

variabel terikat [14]. Metode analisis yang digunakan untuk menjawab hipotesis yang tertuang dengan menggunakan analisis regresi linear berganda, dengan persamaan sebagai berikut:

Y= a + b1X1+b2X2+b3X3+e

G. Uji Hipotesis

Analisis regresi linier berganda digunakan dalam pengujian hipotesis. Analisis regresi linear berganda dilakukan dengan uji t (Parsial) , uji F (Simultan) dan uji koefisien determinasi.

1. Uji t (Parsial)

Pengujian secara parsial dilakukan dengan cara membandingkan antara nilai t hitung dengan t tabel. Apabila t hitung lebih besar dari t tabel , artinya hipotesis satu (H1) diterima dan menolak hipotesis nol (H0), demikian sebaliknya. Selain itu dapat pula dengan menggunakan uji signifikan. Dengan ketentuan jika nilai signifikan lebih dari alpha 0,05, maka artinya terdapat alasan untuk hipotesis satu (H1) diterima dan menolak hipotesis nol (H0), dan sebaliknya.

2. Uji F (Simultan)

Untuk pengujian hipotesis secara simultan dapat dilakukan dengan cara membandingkan antara nilai F hitung dengan F tabel.. Apabila nilai Fhitung lebih besar dari pada Ftabel, maka terdapat alasan yang kuat dari hipotesis satu (H1) untuk diterima dan menolak hiptesis nol (H0), demikian sebaliknya.

3. Koefisien Determinasi Berganda (R2)

Nilai koefisien determinasi berganda adalah antara nol dan satu (0-1). Nilai R2 yang kecil berarti kemampuan variabel-variabel bebas dalam menjelaskan variabel terikat sangat terbatas [10].

Hasil dan Pembahasan

A. Uji Validitas dan Reliabilitas

1. Uji validitas

Variabel Item Variabel Correlation (r-hitung) r-tabel Sig. Keterangan
Inovasi Produk (X1) X1_1 .757 0,3 0,000 Valid
X1_2 .773 0,3 0,000 Valid
X1_3 .853 0,3 0,000 Valid
Brand Image (X2) X2_1 .823 0,3 0,000 Valid
X2_2 .778 0,3 0,000 Valid
X2_3 .805 0,3 0,000 Valid
Pemanfaatan E-Commerce (X3) X3_1 .683 0,3 0,000 Valid
X3_2 .732 0,3 0,000 Valid
X3_3 .761 0,3 0,000 Valid
X3_4 728 0,3 0,000 Valid
Keputusan PembelianKonsumen (Y) Y_1 .881 0,3 0,000 Valid
Y_2 .914 0,3 0,000 Valid
Y_3 .915 0,3 0,000 Valid
Table 1.Uji Validitas Data diolah menggunakan SPSS

Berdasarkan tabel 1 diatas, diketahui bahwa semua pertanyaan pada indikator variabel inovasi produk (X1), brand image (X2), pemanfaatan e-commerce (X3), dan keputusan pembelian konsumen (Y) menghasilkan nilai rhitung> 0,30, dengan demikian pernyataan kuesioner yang mengukur variabel penelitian dinyatakan valid dan dapat digunakan untuk mengukur variabel yang diteliti.

2. Uji reliabilitas

Variabel Cronbach’s Alpha Nilai Kritis Keterangan
Inovasi Produk (X1) 0.702 0.7 Reliabel
Brand Image (X2) 0.719 0.7 Reliabel
Pemanfaatan E-Commerce (X3) 0.701 0.7 Reliabel
Keputusan PembelianKonsumen (Y) 0.886 0.7 Reliabel
Table 2.Uji ReliabilitasData diolah menggunakan SPSS

Berdasarkan tabel 2 diatas, diketahui bahwa variabel inovasi produk sebesar 0,702, brand image sebesar 0,719, pemanfaatan e-commerce sebesar 0,701, dan keputusan pembelian konsumen sebesar 0,886 memiliki nilai Cronbach’s Alpha>0,7 . Sehingga kuesioner yang mengukur variabel penelitian dapat dikatakan reliabel.

B. Uji Analisis Data

1. Uji Asumsi Klasik

a) Uji normalitas

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test
Unstandardized Residual
N 100
Normal Parametersa Mean .0000000
Std. Deviation 1.30474846
Most Extreme Differences Absolute .149
Positive .149
Negative -.076
Kolmogorov-Smirnov Z 1.488
Asymp. Sig. (2-tailed) .024
a. Test distribution is Normal.
Table 3.Uji NormalitasData diolah menggunakan SPSS

Berdasarkan tabel 3 diatas hasil uji normalitas menggunakan metode One Sample Kolmogorov Smirnov diperoleh nilai signifikansi sebesar 0.024

b) Uji Linieritas

Variabel F Sig. Linearity Keterangan
Keputusan PembelianKonsumen*Inovasi Produk (X1) 287.442 0.000 Linier
Keputusan PembelianKonsumen*Brand Image (X2) 166.119 0.000 Linier
Keputusan PembelianKonsumen*Pemanfaatan E-Commerce (X3) 323.189 0.000 Linier
Table 4.Uji LinieritasData diolah menggunakan SPSS

Berdasarkan tabel 4 diatas, hasil uji linieritas pada Variabel X1 diperoleh nilai linearity sebesar 0.000. Nilai tersebut kurang dari tingkat signifikansinya sebesar 0.05. Variabel X2 diperoleh nilai linearity sebesar 0.000. Nilai tersebut kurang dari tingkat signifikansinya sebesar 0.05. Variabel X3 diperoleh nilai linearity sebesar 0.000. Nilai tersebut kurang dari tingkat signifikansinya sebesar 0.05. Menurut Sugiyono dan Susanto (2015:323) uji linieritas dapat dilakukan melalui test of linearity. Kriteria yang berlaku yaitu apabila angka signifikansi pada linearity 0.05, maka dapat diartikan bahwa antara variabel bebas dan variabel terikat terdapat hubungan yang linear.

c) Uji Autokrelasi

Model R R Square Adjusted Std. Error of the Estimate Durbin Watson
,924a ,853 ,849 1.325 1,917
Table 5.Uji AutokrelasiData diolah menggunakan SPSS

Pada tabel 5 diatas dapat dinyatakan bahwa nilai Durbin – Watson 1.917 maka tidak terjadi autokorelasi.

d) Uji Heterosekedasitas

Uji heterosekedasitas

Supplementary Files

Gambar 1. Scatterplot

Variabel Dependen : Keputusan Pembelian Konsumen

Berdasarkan hasil dari scatterplot pada gambar 1 , diketahui bahwa plot residual menyebar tidak beraturan (acak) dan tidak memiliki pola tertentu. Dengan demikan disimpulkan bahwa tidak terjadi heterosekedasitas.

e) Uji multikolinieritas

Model Collinearity Statistics
Tolerance VIF
Inovasi Produk .404 2.477
(Total X1)
Brand Image .367 2.727
(Total X2)
Pemanfaatan E-Commerce .394 2.540
(Total X3)
Table 6.Uji MultikolinieritasData diolah menggunakan SPSS

Tabel 6 menunjukan bahwa hasil perhitungan nilai VIF lebih kecil dari 10 (<10) dan toleransi lebih besar dari 0,1 (>0,1), maka dapat disimpulkan bahwa antara variabel penjelas yang satu dengan variabel lainnya tidak saling berkolinieritas.

2. Analisis Regresi Linier Berganda

Model Unstandardized Standardize d
Coefficients Coefficients
B Std. Error Beta
1 (Constant) 1.157 .445
Inovasi Produk .541 .075 .442
Brand Image .195 .076 .166
Pemanfaatan E-Commerce .465 .071 .408
Table 7.Analisis Regresi Linier BergandaData diolah menggunakan SPSS

Pada tabel 7 diatas , berdasarkan persamaan regresi linier berganda dengan rumus :

Y= a + b 1 X 1 +b 2 X 2 +b 3 X 3 +e

Y= 1.157 + 0.541 X 1 + 0.195 X 2 + 0.465 X 3 +e

C. Pengujian hipotesis

1. Uji t (Parsial)

Untuk pengujian hipotesis secara parsial dapat dilakukan dengan cara membandingkan antara nilai t hitung dengan t table. Apabila t hitung lebih besar dari t table , artinya terdapat alasan yang kuat untuk hipotesis satu (H1) diterima dan menolak hipotesis nol (H0), demikian sebaliknya. Selain itu dapat pula dengan menggunakan uji signifikan. Dengan ketentuan jika nilai signifikan lebih dari alpha 0,05, maka artinya terdapat alasan untuk hipotesis satu (H1) diterima dan menolak hipotesis nol (H0), dan sebaliknya.

Model Unstandardized Standardize d
Coefficients Coefficients
B Std. Error Beta t sig
1 (Constant) 1.157 .445 2.601 .011
Inovasi Produk .541 .075 .442 7.176 .000
Brand Image .195 .076 .166 2.576 .012
Pemanfaatan E-Commerce .465 .071 .408 6.552 .000
Table 8.Hasil Uji t (Parsial)Data diolah menggunakan SPSS

Dengan menggunakan tingkat kepercayaan sebesar 5% (α= 0,05) dengan degree of freedom sebesar k = 3 dan df2= n-k-1 (100-3-1=96) sehingga diperoleh ttabel sebesar 1,984 maka dapat disimpulkan :

a) Pengaruh inovasi produk terhadap keputusan pembelian konsumen

H0: variabel inovasi produk secara parsial tidak berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian

H1: variabel inovasi produk secara parsial berpengaruh secara signifikan terhadap keputusan pembelian konsumen.

Berdasarkan tabel uji t diperoleh thitung sebesar 7.176. hal ini menunjukkan bahwa thitung7.176 lebih besar dari ttabelsebesar 1.984 dengan demikian H1 diterima dan H0 ditolak, artinya variabel inovasi produk berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian konsumen di produk ikan tongkol delta foods PT. Delta Adiguna Surabaya.

b) Pengaruh brand image terhadap keputusan pembelian konsumen

H0: variabel brand image secara parsial tidak berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian konsumen

H1: variabel brand image secara parsial berpengaruh secara signifikan terhadap keputusan pembelian konsumen

Berdasarkan tabel uji t diperoleh thitung sebesar 2.576. hal ini menunjukkan bahwa thitung2.576 lebih besar dari ttabelsebesar 1.984 dengan demikian H1 diterima dan H0 ditolak, artinya variabel brand image berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian konsumen di produk ikan tongkol delta foods PT. Delta Adiguna Surabaya.

c) Pengaruh pemanfaatan e-commerce terhadap keputusan pembelian konsumen

H0 : variabel pemanfaatan e-commerce secaraparsialtidakberpengaruhsignifikanterhadapkeputusanpembeliankonsumen

H1: variabel pemanfaatan e-commerce secaraparsialberpengaruhsecarasignfikanterhadapkeputusanpembeliankonsumen

Berdasarkan tabel uji t diperoleh thitung sebesar 6.552 . hal ini menunjukkan bahwa thitung 6.552 lebih besar dari ttabelsebesar 1,984 dengan demikian H1 diterima dan H0 ditolak, artinya variabel pemanfaatan e-commerce berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian konsumen di produk ikan tongkol delta foods PT. Delta Adaiguna Surabaya.

2. Uji F (Simultan)

Model Sum of Square D f Mean Square F Sig.
1 Regressio n 978.776 3 326.259 185.842 .000a
Residual 168.534 96 1.756
Total 1147.310 99
Table 9.Hasil Uji F (Simultan)Data diolah menggunakan SPSS

Pada tabel 9 diatas disajikan hasil uji F atau secara simultan , dimana diketahui hasil Fhitung185.842 dan Ft,abel dilihat dari tabel dengan derajat pembilang =K-1 (Jumlah variabel ) K-1 = 3 dan dengan derajat penyebut = n – k – 1 = 100 – 3 – 1 = 96 dan nilai sig 0,05 . Sehingga diperoleh F tabelsebesar 2,70.

Dijelaskan bahwa terdapat pengaruh simultan dari ketiga variabel inovasi produk, brand image, dan pemanfaatan e-commerceterhadap keputusanpembeliankonsumen. Hal ini ditunjukan bahwa nilai Fhitung> Ftabel185.842 > 2.70.

3. Koefisien Determinasi Berganda (R2)

Model Std. Error of the
R R Square Adjusted R Square Estimate
.924 .853 .849 1.325
Table 10.Hasil Korelasi Berganda (R) dan Korelasi Determinasi Berganda (R2)Data diolah menggunakan SPSS

Berdasarkan tabel 10 diatas dapat dijelaskan bahwa nilai dari koefisien determinan (R2) pada hasil pengujian koefisien determinan berganda (R2) adalah sebesar 0.853 atau 85,3% sehingga dapat dijelaskan bahwa variabel inovasi produk, brand image, dan pemanfaatan e-commerce dapat menjelaskan tentang variabel keputusan pembelian konsumen. Dalam penelitian ini dan sisanya sebesar 14,7% dijelaskan oleh variabel lain yang tidak

D. Pembahasan

Hasil dari penelitian yang ada di atas dapat diketahui seberapa besar pengaruh inovasi produk, brand image, dan pemanfaatn e-commerce terhadap keputusan pembelian konsumen dengan menggunakan aplikasi pengolahan data SPSS statistik versi 16.0.

1. Inovasi Produk (X1) berpengaruh terhadap keputusan pembelian konsumen (Y)

Berdasarkan analisis bahwa inovasi produk berpengaruh terhadap keputusan pembelian konsumen. Dalam hal ini ikan tongkol delta foods telah memaksimalkan dalam melakukan pembaharuan pada produk ikan tongkol dari segi kualitas dan ukuran.

Pada variabel inovasi produk terdapat 3 indikator, diantaranya kultur inovasi produk, inovasi teknis, dan inovasi produk. Dimana, indikator petama adalah kultur inovasi produk. Dimana, nilai r hitung dari indikator kultur inovasi produk merupakan nilai yang paling rendah dibandingkan kedua nilai yang ada pada indikator kedua dan indikator ketiga. Dalam hal ini, dapat menyebabkan permasalahan pada kualitas ikan tongkol delta foods. Dalam hal ini masalah yang terjadi pada kualitas ikan tongkol delta foods adalah kerusakan pada ikan tongkol yang terlalu lama disimpan melebihi darai tanggal kedaluwarsa yang ditetapkan. Berikutnya, indikator kedua terkait inovasi teknis. Dalam hal ini, produk ikan tongkol delta foods melakukan proses inovasi secara teratur dengan menggunakan alat alat yang berada di ruang steril. Berikutnya, indikator ketiga dari inovasi produk adalah inovasi produk. Dalam hal ini, produk ikan tongkol delta foods memiliki kemasan yang kurang menarik. Dimana perusahaan harus bisa melaksanakan suatu pembaharuan pada produk ikan tongkol delta foods terutama pada kemasan. Ketika perusahaan telah melakukan pembaharuan produk pada kemasan ikan tongkol delta foods, maka para konsumen akan tertarik dengan produk tersebut.

Hasil penelitian tersebut mendukung penelitian yang dikemukakan oleh Arbain Tamimi Harahap, Dede Priyadi, Desianto Harefa (2018). Hasil penelitian menunjukkan bahwa inovasi produk berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian.

Hasil penelitian tersebut mendukung penelitian yang dikemukakan oleh Dery Bagus Candra Ardiantika, Asminah Rachmi (2017). Hasil penelitian menunjukkan bahwa berdasarkan hasil pengujian secara parsial (uji T) dapat diketahui bahwa variabel inovasi produk secara parsial berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian pada olivia cake and bakery mojokerto [11].

2. Brand Image (X2) berpengaruh terhadap keputusan pembelian konsumen (Y)

Berdasrkan analisis bahwa brand image berpengaruh terhadap keputusan pembelian konsumen. Dalam hal ini PT. Delta Adiguna Surabaya dapat membranding produk ikan tongkol delta foods sedemikian rupa.

Hasil penelitian tersebut mendukung penelitian yang dikemukakan oleh Menurut Frdyanto Fure, Joyce Lapuan, Rita Taroreh (2015). Hasil riset menujukkan bahwa brand image berpengaruh positif signifikan terhadap keputusan pembelian.

Hasil penelitian tersebut mendukung penelitian yang dikemukakan oleh Adrian Junio Adiwidjaja dan Zeplin Jiwa Husada Tarigan (2017). Hasil penelitian menunjukkan bahwa brand image berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian sepatu converse baik melalui hubungan langsung maupun tidak langsung [12].

3. Pemanfaatan E-Commerce berpengaruh terhadap keputusan pembelian konsumen (Y)

Berdasarkan analisis bahwa pemanfaatan e-commerce berpengaruh terhadap keputusan pembelian konsumen. Dalam hal ini PT. Delta Adiguna Surabaya memberikan kemudahan bagi konsumen berupa informasi terkait penjualan ikan tongkol delta foods. Hasil penelitian tersebut mendukung penelitian yang dikemukakan oleh Agustyan (2017) dalam penelitiannya mengenai pengaruh pemanfaatan e-commerce terhadap keputusan pembelian menunjukkan bahwa pemanfaatan e-commerce memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadapkepuusan pembelian [13].

4. Inovasi Produk (X1), Brand Image (X2), dan Pemanfaatan E-Commerce berpengaruh secara bersama – sama terhadap keputusan pembelian konsumen (Y)

Berdasarkan analisis membuktikan bahwa inovasi produk, brand image, dan pemanfaatan e-commerce berpengaruh secara bersama – sama terhadap keputusan pembelian konsumen.

Hasil penelitian tersebut mendukung penelitian yang dikemukakan oleh Arbain Tamimi Harahap, Dede Priyadi, Desianto Harefa (2018). Hasil penelitian menunjukkan bahwa inovasi produk berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian [14].

Kesimpulan

Berdasarkan hasil dari penujian hipotesis membuktikan bahwa variabel Inovasi Produk berpengaruh terhadap keputusan pembelian konsumen. Dalam hal ini ikan tongkol delta foods telah memaksimalkan dalam melakukan pembaharuan pada produk ikan tongkol dari segi kualitas dan ukuran [15] . berdasarkan hasil dari pengujian hipotesis membuktikan bahwa variabel brand image berpengaruh terhadap keputusan pembelian konsumen. Dalam hal ini perusahaan harus membranding produk ikan tongkol delta foods sedemikian rupa. Hal tersebut dilakukan dengan tujuan agar para konsumen mengingat produk ikan tongkol delta foods [16].Berdasarkanhasildaripengujianhiotesismembuktikanbahwavariabelpemanfaatan e-commerce berpengaruhterhadapkeputusanpembeliankonsumen, dalamhaliniperusahaanharusbisamenjualproduk ikan tongkol delta foods di e-commerce denganharga dan kualitas yang baik[17].

References

  1. Anggun Limanto, D. (2018). Analisis Bauran Pemasaran 7P Terhadap Keputusan Pembelian Pie Susu Pada Pie & Co. 19-28
  2. Cahyono, I.K.D., Astutil, A.P., Sari, N.H.E., Fitriyani, Y., Fitria,R.S., & Tanbiyaskur, T. (2020). Perluasan Segmen Pasar UKM Pembudidaya Ikan Berbasis E-Commerce Menggunakan Aplikasi Fishket di Era Revolusi 4.0. Prosiding Seminar Nasional Lahan Suboptimal, 8, 978-979. http://www.conferenc.unsri.ac.id/index.php/lahansuboptimal/article/view/1970
  3. Dewi, S.T. (2016). Analisis Pengaruh Orientasi Pasar dan Inovasi Produk Terhadap Keunggulan Bersaing Untuk Meningkatkan Kinerja Pemasaran (Studi pada Industri Batik di Kota dan Kabupaten Pekalongan). Ekonomi dan Bisnis, 80. https://core.ac.uk/download/pdf/11715776.pdf
  4. Diawati, P., Sugesti, H., & Risma, D. (2020). Pengaruh Inovasi Produk Terhadap Keputusan Konsumen Tokopedia Pada Masa Pandemik Covid-19. Pro Mark, 10 (September 2020). https:// ejurnal. Poltekpos.ac.id/index.php/promark/article/view/1141
  5. Fitria. (2016). Fitria. (2013).. Journal of Chemical Information and Modelling, 53(9), 1689-1699. Journal of Chemical Information and Modelling, 53(9), 1689-1699.
  6. Harianto,D. dk.(2013). Analisa pengaruh kualitas layanan, brand image, dan atmosfer terhadap loyalitas konsumen dengan kepuasan konsumen sebagai variabel interveningkonsumen kedai deja-vu surabaya. Jurnal Manajemen Pemasaran, I (1), 1-8
  7. Neyfa B. C., & TamarA, d. (1976). Special Meeting of Council. British Medical Journal, I(6001), 107-109. https://doi.org/10.1136/bmj.1.6001.107
  8. Pinta gustiana masda, (2013). (2013). Pengaruh Inovasi Produk dan Harga Terhadap Keputusan Pembelian Sepeda Motor Honda di Kota Bekasi. Jurnal Perspektif, 17(1), 90-95. https://doi.org/10.31294/jp.v17il.5320
  9. Rahmadi, H., & Malik, D. (2018). Pengaruh Kepercayaan Dan Persepsi Risiko Terhadap Keputusan Pembelian E-Commerce Pada Tokopedia.Com Di Jakarta Pusat. Reformasi Administrasi, 3(1), 126-145. https:/doi.org/10.31334/.v3il.100
  10. Rahmawanty, P. (2014). Pengaruh Brand Image, Kualitas Produk, Harga Terhadap Keputusan Pembelian Konsumen Sari Roti. Jurnal Ilmu Manajemen, 11(2), 82-89. https://doi.org/10.21831/jim.v11i2.11788