This study aims to determine, explain and analyze the effect of Brand Equity, Price, and Service Quality on Vapor Product Purchase Decisions on Vapeboss Sidoarjo. This research is based on a fact in the company that if the brand equity in Vapeboss Sidoarjo is high, it will add value to consumers, as well as the price at Vapeboss Sidoarjo which is affordable so that it can compete with other stores. However, this is also balanced with the quality of service at the Vapeboss Sidoarjo store so that consumers continue to survive and use products at Vapeboss Sidoarjo. This study uses quantitative methods, data collection techniques using questionnaires, distributed to 100 respondents who have used Vapeboss Sidoarjo products. The data analysis technique used in this study is multiple linear regression using SPSS (Statistical Program for Social Science) version 25. The results of this study prove that brand equity variables affect consumer decisions, price variables affect consumer decisions, service quality affects on consumer decisions, and brand equity, price and service quality variables have a simultaneous effect on purchasing decisions for vapor products at Vapeboss Sidoarjo.
Perkembangan di era modern saat kini, gaya hidup membuat suatu perubahan terhadap diri seseorang menjadikan pusat perhatian banyak orang baik dari segi penampilan, cara berbicara, hingga menggunakan barang-barang yang mewah. Adapun salah satu dari lainnya yaitu merokok, aktifitas merokok sebagai gaya hidup dikalangan remaja yang sering kita temui didalam hal tersebut membuat para peengguna rokok menjadi lebih percaya diri akan diri mereka. Namun tentunya merokok berbahaya bagi kesehatan diri sendiri maupun orang lain disekitarnya. Baru–baru ini masyarakat sedang diramaikan dalam sebuah perbincangan mengenai isu kenaikan harga rokok konvesional yang membuat pengguna rokok menjadi gelisah mengenai hal tersebut.
Vapor saat kini sedang digemari baik dari kalangan remaja laki-laki maupun perempuan, hingga orang tua. Dengan beralih ke vapor yang menjadikan sebuah perubahan gaya hidup sehat bagi para pencintanya sehingga menciptakan suatu komunitas yang menjadikan pusat perhatian banyak orang karena bentuk serta penggunaannya yang unik. Cara kerja vapor atau rokok elektrik memang beda dengan rokok konvesional, salah satunya yaitu dengan mengubah cairan liquid yang dipanaskan melalui arus listrik dari baterai menjadikan uap. Masuknya vapor di Indonesia pada tahun 2010, tidak ada yang memungkiri adanya dampak negatif dari perilaku merokok yang merupakan kegiatan fenomenal bagi kehidupan manusia. meskipun sudah diketahui akibat negatif dari merokok, tetapi jumlah perokok semakin meningkat dikalangan usia muda.[1]
Adanya produk vapor menyebabkan munculnya tren diberbagai kota di Indonesia yang sudah menjadi fenomena dengan sebutan “vaping” yang berarti pengguna rokok elektrik (http://www.kompasiana.com/). Beralihnya ke vape menimbulkan banyak perusahaan yang ingin memenuhi permintaan tersebut. Dari hal tersebut mulai bermuncul beberapa usaha yang bergerak didalam bidang rokok elektrik. Toko rokok elektrik yang dikenal dengan sebutan Vape Store telah menyediakan berbagai macam aksesoris perlengkapan vapor mulai dari device mod, pod system, automizer, baterai, kapas, kawat, cas, dan liquid, yang tentunya memiliki berbagai banyak merek yang berbeda dari segi kualitas maupun harga. Dari segi harga terdapat berbagai macam harga mulai dari paling mahal hingga harga yang terjangkau bagi para konsumen dengan tujuan untuk menyesuaikan kemampuan konsumen dalam membeli perlengkapan vape.
Perkembangan pelaku bisnis dibidang rokok elektrik yang semakin meluas, membuat para pelaku tertantang dalam menciptakan differensiasi yang menarik serta positioning yang baik sehingga konsumen bisa dengan mudah membedakan pesaingnya. Dalam situasi pasar yang kompetitif dan dinamis akan menyebabkan setiap pemilik toko diwajibkan untuk selalu mengamati serta memperhatikan para pesaing terhadap lingkungan bisnisnya. Menghadapi lingkungan dengan persaingan yang semakin kuat dan ketat, setiap pemilik toko dituntut untuk mampu dalam mengoptimalkan sumber daya ekonominya guna meningkatkan daya saing produknya di pasar, mampu dalam menerapkan strategi pemasaran yang efektif dan mampu dalam mengembangkan strategi pemasaran berkelanjutan secara terus-menerus. Hal ini dilakukan sebagai bentuk upaya dalam mencapai keunggulan kompetitif terhadap para pesaing perusahaan lainnya. Untuk mempertahankan perkembangan suatu bisnis, pemilik usaha dituntut dalam menciptakan keunggulan bersaing terhadap produk, harga, dan pelayanan terhadap kepuasaan pelanggan untuk menghadapi persaingan. Upaya dalam mendatangkan calon pelanggan dan mempertahankan pelanggan yaitu menumbuhkannya minat beli hingga pada akhirnya melakukan sebuah keputusan dalam pembelian. Terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi baik dari faktor internal dari dalam diri konsumen ataupun pengaruh eksternal dari rangsangan luar yang dilakukan oleh pelaku usaha rokok elektrik yang harus mampu mengidentifikasi perilaku konsumen dalam hubungannya melakukan suatu keputusan pembelian.[2]
Ekuitas merek merupakan sebuah aset yang memberikan nilai tersendiri dimata konsumen .Apabila ekuitas merek yang diberikan tinggi, maka nilai tambah yang diperoleh konsumen dari produk tersebut juga akan semakin tinggi dari merek yang telah disediakan toko pesaing lain. Peran ekuitas merek sebagai identitas seperti logo, simbol, merek dagang dan slogan untuk dapat mengidentifikasi dan melihat bagaimana pengaruh produk terhadap konsumen. Pentingnya peranan landasan ekuitas merek dalam memutuskan strategi pemasaaran dari suatu produk, maka wajib melakukan pengkajian mendalam agar meminimalisir ketidak tepat sasaran, baik dari jangka yang pendek maupun dalam jangka panjang. Ekuitas merek yang kuat akan sangat berpengaruh terhadap keputusan pembelian, karena bila ekuitas merek pada karakteristik produk tersebut tertanam dengan kuat maka akan mudah dalam mengambil sebuah keputusan pembelian dan sulit berpindah ke merek toko lain. [3]
Hal lain yang bisa mempengaruhi keputusan pembelian adalah harga, bagaimana para konsumen dapat melihat harga setiap produk yang dibutuhkan. harga pada hakekatnya ditentukan oleh biaya produk, namun dalam penetapan harga toko juga mempertimbangkan nilai, manfaat, kualitas produk, dan juga harga yang kompetitif yang mampu bersaing.[4] Harga merupakan variabel penting dalam pemasaran, harga dapat mempengaruhi konsumen dalam mengambil keputusan aktifitas dalam melakukan pembelian suatu produk dengan berbagai alasan. Dalam penetapan harga yang menjadikan persaingan semakin tajam dan perkembangan permintaan yang terbatas terhadap toko yang kurang dalam menangani permasalahan penetapan harga tersebut. Penentuan harga pada suatu produk yang dilakukan perusahaan sangat berpengaruh terhadap keputusan pembelian konsumen dikarenakan dengan tingkat harga yang telah ditetapkan oleh perusahaan dapat menjadi tolak ukur akan permintaan suatu produk. Apabila harga suatu produk lebih tinggi dari harga rata-rata produk lain maka perbedaan ini dapat mempengaruhi jumlah permintaan, sementara harga yang lebih rendah dari rata-rata dapat berdampak baik karena kecenderungan konsumen pada harga yang lebih murah dengan kualitas yang sama. Akan tetapi sebaliknya jika harga terlampau murah, perusahaan sulit mendapatkan laba atau sebagian konsumen berpendapat bahwa kualitasnya buruk. Oleh sebab itu, penentuan harga yang tepat terhadap suatu produk akan mempengaruhi keputusan pembelian konsumen.[5]
Salah satu perusahan yang bergerak dibidang penjualan dan pelayanan jasa yaitu Vapeboss. Vapeboss merupakan toko rokok elektrik yang berada di pusat kota Sidoarjo beralamatkan di Jalan Untung Surapati No.21 RW.1 Sidokumpul. Awal mula berdiri Vapeboss bertempatkan di Surabaya pada tahun 2014 dengan cabang kedua berada di Sidoarjo (https://vapeboss.co.id/). Perkembangan toko rokok elektrik lainnya yang ada di wilayah Sidoarjo menjadikan suatu persaingan bisnis dalam mencari, mendapatkan, dan mempertahankan konsumen. Dalam hal tersebut Vapeboss sendiri menciptakan sebuah produk vapor mulai dari liquid, device mod, pod system hingga automizer yang merupakan salah satu bentuk upaya agar tetap bertahan di dunia bisnis rokok elektrik. Maka pemilik usaha diperlukan dalam menerapkan strategi dan teknik yang tepat guna menciptakan keunggulan bersaing atas produk dan layanan dalam upaya membuat para konsumen mengambil sebuah keputusan pembelian.
Terdapat permasalahan atau fenomena pada Vapeboss Sidoarjo terkait dengan ekuitas merek yaitu masih kurang maksimalnya loyalitas merek dimana konsumen memiliki kebiasaan berpindah-pindah ke merek lain. Hal tersebut berhubungan dengan selera masing-masing konusmen sehingga tidak sedikit dari konsumen mencari produk dengan rasa yang sesuai dengan yang diinginkan . Begitupun dengan masalah atau fenomena terkait dengan harga. Harga produk pada Vapeboss Sidoarjo cukup bervariatif, namun sebagian dari orang menganggap bahwa harga pada beberapa produk Vapeboss Sidoarjo memiliki harga diatas toko lain. Hal tersebut dapat membuat seorang konsumen mencari atau beralih produk pada toko lain yang memiliki harga lebih terjangkau. Namun tidak sedikit juga konsumen yang setia menggunakan produk Vapeboss Sidoarjo karena sudah dirasa cocok dan nyaman dengan pelayanan yang diberikan oleh Vapeboss Sidoarjo.
Vapeboss Sidoarjo melakukan beberapa strategi untuk meningkatkan jumlah konsumen yang berbelanja, strategi-strategi itu seperti menerapkan penetapan harga yang terjangkau, harga yang diberikan sesuai dengan manfaat yang dirasakan oleh konsumen, produk vapor yang dijual di Vapeboss Sidoarjo sesuai dengan harga yang diberikan. Pelayanan karyawan yang baik serta suasana toko Vapeboss Sidarjo yang bersih dan nyaman sangat memberikan kesan positif konsumen saat berbelanja. Ditambah lokasi toko yang strategis, menambah daya tarik konsumen untuk berbelanja. Maka tidak salah apabila strategi penetapan ekuitas merek, harga, dan kualitas pelayanan yang digunakan menjadi hal yang penting bagi setiap produsen dalam mencapai keuntungan dan menjadi suatu hal yang penting untuk membuat konsumen dalam melakukan keputusan pembelian.
Adapun variabel harga terhadap keputusan pembelian adanya hubungan antara harga dan manfaat dalam keputusan pembelian.[7] Pernyataan tersebut didukung oleh Afiyanoor menyatakan bahwa harga berpengaruh positif terhadap keputusan pembelian, tetapi hal itu tidak sebanding lurus dengan penelitian yang dilakukan oleh Deisy menyatakan bahwa harga tidak berpengaruh signifikan terhadap keputusan pembelian.[8]
Begitupun juga dengan variabel kualitas pelayanan tehadap keputusan pembelian. Kualitas pelayanan adalah totalitas fitur dan karakter suatu produk atau pelayanan yang memiliki kemampuan untuk memuaskan kebutuhan dalam menentukan keputusan pembelian.[9] kualitas pelayanan berpengaruh positif terhadap keputusan pembelian. Hasil penelitian tersebut, berbeda juga dengan hasil penelitian yang dilakukakan oleh Luthfia yang membuktikan bahwa kualitas pelayanan tidak berpengaruh terhadap keputusan pembelian.[10]
Jadi berdasarkan dari tabel research gapdan uraian diatas maka perlu dilakukan penelitian mengenai ekuitas merek, harga, dan kualitas pelayanan dalam upaya mengetahui pengaruhnya terhadap keputusan pembelian, serta untuk meningkatkan kineja pemasaran yang nantinya akan berpengaruh terhadap keberlangsungan kegiatan pemasaran di Vapeboss Sidoarjo. Hal inilah yang mendorong penulis untuk melakukan penelitian dengan judul “Pengaruh Ekuitas Merek, Harga, dan Kualitas Pelayanan terhadap Keputusan Pembelian Produk Vapor pada Vapeboss Sidoarjo”.
A. Lokasi Penelitian
Penelitian ini dilakukan di Vasapeboss Sidoaarjo. Lokasi ini dipilih karena banyaknya pelanggan yang menggunakan proiduk vapeboss, sehingga memenuhi jumlah sampel yang telah ditentukan.
B. Populasi dan Sampel
Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh konsumen yang telah menggunakan produk Vapeboss di Kabupaten dan Kota Sidoaarjo . Teknik pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik insidental, yaitu teknik penentuan sampelyang di ambil secara kebetulan. Sampel dalam penelitian ini adalah konsumen Vapebosssejumlah 100 responden.
Pengambilan sampel dilakukan dengan menggunakan rumus yang dikemukakan oleh Yamane dan Isaac and Michael sebagai berikut :
C. Jenis dan Sumber Data
Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data kuantitatif. Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu data primer dan data sekunder. Sumber data primer dalam penelitian ini adalah seluruh konsumen yang pernahmenggunakanprooduk Vapebossyang menjadi responden dalam penelitian. Kemudian Data sekunder dalam penelitian ini diperoleh dari Vapeboss Sidoarjo yang meliputi gambaran umum Vapeboss, lokasi, dan lain-lain.
D. Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data yang dilakukan dalam penelitian ini adalah dengan menyebarkan kuesioner (angket). Kuesioner merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberi seperangkat pertanyaan atau pertanyaan tertulis kepada responden untuk di jawabnya. Jawaban yang diperoleh dari responden selanjutnya akan diukur menggunakan skala pengukuran skala Likert.
E. Teknik Analisis Data
Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu regresi linier berganda, data diolah melalui program aplikasi SPSS Statistic versi 25.
F. Kerangka Konseptual
Supplementary Files
Gambar 1. Kerangka Konseptual
G. Hipotesis
Hipotesis merupakan jawaban sementara terhadap rumusan masalah yang mana jawban ini belum berdasarkan fakta – fakta emperis yang diperoleh dari pengumpulan data dan baru didasarkan teori yang bersifat relevan.
Berdasarkan rumusan masalah yang ada maka dapat di simpulakan hipotesis sebagai berikut:
H1 :Ekuitas merk berpengaruh terhadap keputusan pembelian produk vapor pada Vapeboss Sidoarjo
H2 :Harga berpengaruh terhadap keputusan pembelian produk vapor pada Vapeboss Sidoarjo
H3 :Kualitas pelayanan berpengaruh terhadap keputusan pembelian produk vapor pada Vapeboss Sidoarjo
H4 :Ekuitas merk, harga, dan kualitas pelayanan berpengaruh secara simultan terhadap keputusan pembelian produk vapor pada Vapeboss Sidoarjo.
A. Analisis Data
1. Analisis Regresi Linier Berganda
Analisis regresi linear berganda digunkan untuk mengetahui arah dan seberapa besar pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat. Pada penelitian ini terdapat variabel Ekuitas Merek (X1), Harga (X2), Kualitas Pelayanan (X3) dalam mempengaruhi Keputusan Pembelian (Y).
Penelitian ini menggunakan bantuan program SPSS versi 25, maka diperoleh hasil sebagai berikut :
Supplementary Files
Gambar 2 . Hasil Analisis Regresi Linier Berganda
Sumber: Output Data SPSS
Metode analisis yang digunkan untuk menjawab hipotesis yang telah diajukan adalah dengan analisis regresi linear berganda, dengan persamaan sebagai berikut menurut Sugiyono (2012:277) :
Y = a + b1.X1 + b2.X2 + b3.X3+e
Y = 3,704 + 0,284X1 + 0,247X2 + 0,215X3 + e
Berdasarkan persamaan diatas dapat dijelaskan makna masing-masing angka sebagai berikut :
a. Constant
Nilai konstanta (a) yang bernilai positif 3,704 hal ini menunjukkan bahwa tanpa adanya pengaruh variabel ekuitas merek (X1), harga (X2), dan kualitas pelayanan (X3), maka nilai variabel terikat yaitu keputusan pembelian (Y) tetap konstan sebesar 3,704.
b. Ekuitas Merek
Koefisien bernilai positif 0,284 antara variabel ekuitas merek (X1) dengan keputusan pembelian (Y). Maka dapat diartikan bahwa variabel tersebut memiliki hubungan yang positif. Sehingga dapat disimpulkan bahwa jika variabel ekuitas merrek bertambah 1%, maka variabel keputusan pembelian bertambah sebesar 28,4%.
c. Harga
Koefisien bernilai positif 0,247 antara variabel harga (X2) dengan keputusan pembelian (Y). Maka dapat diartikan bahwa variabel tersebut memiliki hubungan yang positif. Sehingga dapat disimpulkan bahwa jika variabel harga bertambah 1%, maka variabel keputusan pembelian bertambah 24,7%.
d. Kualitas Pelayanan
Koefisien bernilai positif 0,215 antara variabel kualitas pelayanan (X3) dengan keputusan pembelian (Y). Maka dapat diartikan bahwa variabel tersebut memiliki hubungan yang positif. Sehingga dapat disimpulk an bahwa jika variabel pelayanan bertambah 1%, maka variabel keputusan memilih bertambah 21,5%.
2. Uji Hipotesis
a) Uji Parsial (Uji T)
Uji t digunakan untuk menguji setiap variabel bebas atau variabel independent (X). Apakah variabel bebas ekuitas merek (X1), harga (X2) dan kualitas pelayanan (X3) mempunyai pengaruh yang positif serta signifikan terhadap variabel terikat atau variabel dependent (Y) yaitu keputusan pembelian. Bentuk pengujiannya adalah jika t hitung > t tabel, maka dapat disimpulkan bahwa variabel X berpengaruh secara parsial berpengaruh terhadap Y. Hasil uji t dapat disajikan pada tabel sebagai berikut :
Supplementary Files
Gambar 3 . Hasil Uji Parsial (Uji T)
Sumber: Output Data SPSS
Dengan menggunakan tingkat kepercayaan sebesar 5% (α= 0,05) dan Degree Of Freedom sebesar k = 4 , dengan df = n – k ( 100 – 4 = 96 ).
Sehingga diperoleh t-tabel sebesar 1,6608, maka dapat disimpulkan sebagai berikut :
a. Pengaruh ekuitas merek (X1) terhadap keputusan pembelian (Y)
Berdasarkan uji t yang telah dilakukan menghasilkan t hitung sebesar 2,787. Hal ini menunjukkan bahwa thitung 2,787 lebih besar daripada t tabel 1,6608. Dengan demikian H1 diterima dan H0 ditolak. Yang artinya, variabel ekuitas merek berpengaruh signifikan secara parsial terhadap keputusan pembelian.
b. Pengaruh harga (X2) terhadap keputusan pembelian (Y)
Berdasarkan uji t yang telah dilakukan menghasilkan t hitung sebesar 3,124. Hal ini menunjukkan bahwa thitung 3,124 lebih besar daripada t tabel 1,6608. Dengan demikian H2 diterima dan H0 ditolak. Yang artinya, variabel harga berpengaruh signifikan secara parsial terhadap keputusan pembelian.
c. Pengaruh kualitas pelayanan (X3) terhadap keputusan pembelian (Y)
Berdasarkan uji t yang telah dilakukan menghasilkan t hitung sebesar 2,933. Hal ini menunjukkan bahwa thitung 2,933 lebih besar daripada t tabel 1,6608. Dengan demikian H3 diterima dan H0 ditolak. Yang artinya, variabel kualitas pelayanan berpengaruh signifikan secara parsial terhadap keputusan pembelian.
b) Uji Simultan (Uji F)
Uji F pada dasarnya menunjukkan secara serentak apakah variabel bebas atau dependent variabel (X) mempunyai pengaruh yang positif atau negatif, serta signifikan terhadap variabel terikat atau dependent variabel (Y). Kriteria variabel mempunyai pengaruh positif dan signifikan dari variabel bebas terhadap variabel terikat. Kriteria penerimaan / penolakan hipotesis dengan tingkat signifikansi (α) = 0,05 ditentukan jika tingkat signifikansi < 0,05 maka, dapat disimpulkan bahwa variabel X berpengaruh secara simultan terhadap Y.
ANOVA a | ||||||
Model | Sum of Squares | Df | Mean Square | F | Sig. | |
1 | RegressionResidualTotal | 284,436245,204529,640 | 39699 | 94,8122,554 | 37,120 | ,000b |
a. Dependent Variable: Keputusan Pembelian (Y)b. Predictors: (Constant), Kualitas Pelayanan (X3), Harga (X2), Ekuitas Merek (X1) |
Dengan menggunakan tingkat kepercayaan sebesar 5% (α= 0,05) dan df1 = k - 1 (4 – 1 = 3), dengan df2 = n – k (100 – 4 = 96), maka diperoleh Ftabel sebesar 2,70. Berdasarkan hasil pengujian uji f pada tabel 4.13, diperoleh F hitung sebesar 37,120 dan menunjukkan nilai signifikasi sebesar 0,000 . Oleh karena itu F hitung 37,120 lebih besar dari F tabel 2,70 Dan nilai signifikasi 0,000 lebih kecil dari α= 0,05.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa H0 ditolak dan Ha diterima, artinya variabel ekuitas merek (X1), harga (X2), dan pelayanan (X3) berpengaruh secara simultan terhadap keputusan pembelian (Y).
c) Koefisien Korelasi Berganda (R)
Korelasi linear berganda merupakan alat ukur mengenai hubungan yang terjadi antara variabel yang terikat (variabel Y) dan dua atau lebih variabel bebas (X1, X2…Xk). Analisis korelasinya menggunakan tiga koefisien korelasi yaitu koefisien determinasi berganda, koefisien korelasi berganda, dan koefisien korelasi parsial.
Model Summary b | ||||
Model | R | R Square | Adjusted R Square | Std. Error of the Estimate |
1 | ,733a | ,537 | ,523 | 1,598 |
a. Predictors: (Constant), Kualitas Pelayanan (X3), Harga (X2), Ekuitas Merek (X1)b. Dependent Variable: Keputusan Pembelian (Y) |
Berdasarkan hasil uji R pada gambar 6 diatas, diperoleh nilai R sebesar 0,733, hal ini menunjukkan bahwa hubungan variabel bebas dan variabel terikat kuat.
d) Koefisien Determinasi Berganda (R2)
Untuk melihat seberapa besar tingkat pengaruh variabel independent terhadap variabel dependen secara parsial digunakan koefisien determinasi. Koefisien determinasi merupakan kuadrat dari koefisien korelasi sebagai ukuran untuk mengetahui kemampuan dari masing-masing variabel yang digunakan. Koefisien determinasi menjelaskan proporsi variasi dalam variabel dependen (Y) yang dijelaskan oleh hanya satu variabel independen (lebih dari satu variabel bebas: Xi; i = 1, 2, 3, 4, dst.) secara bersama-sama.
Model Summary b | ||||
Model | R | R Square | Adjusted R Square | Std. Error of the Estimate |
1 | ,733a | ,537 | ,523 | 1,598 |
a. Predictors: (Constant), Kualitas Pelayanan (X3), Harga (X2), Ekuitas Merek (X1)b. Dependent Variable: Keputusan Pembelian (Y) |
Berdasarkan hasil uji R2 pada gambar 7, menunjukkan nilai koefisien determinasi berganda adalah sebesar 0,537 atau 53,7%, sehingga dapat dijelaskan bahwa variabel ekuitas merek (X1), hargat (X2), dan kualitas pelayanan (X3) dapat menjelaskan tentang variabel keputusan pembelian (Y) dalam penelitian ini, dan sisanya sebesar 46,3% dijelaskan oleh variabel lain yang tidak dijadikan objek dalam penelitian ini.
B. Pembahasan
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, dapat diketahui bahwa terdapat pengaruh variabel ekuitas merek, harga dan pelayanan terhadap keputusan pembelian, baik secara parsial maupun simultan dengan menggunakan bantuan program SPSS versi 25 sebagai berikut :
1. Hipotesis Pertama
Ekuitas merek berpengaruh terhadap keputusan pembelian
Berdasarkan hasil pengujian hipotesis membuktikan bahwa variabel ekuitas merek berpengaruh terhadap keputusan pembelian. Hal ini mengindikasikan bahwa merek produk vapor yang terdapat pada Vapeboss Sidoarjo merupakan alternatif pilihan utama ketika hendak membeli. Vapeboss Sidoarjo telah menyediakan berbagai macam merek produk vapor, dan terbukti produk vapor pada Vapeboss Sidoarjo dapat dipercaya. Sehingga merek produk vapor pada Vapeboss Sidoarjo memberikan kesan tersendiri dan juga dapat direkomendasikan kepada calon pembeli lainnya. Hal tersebut yang memicu pelanggan untuk menggunakan produk vapor pada Vapeboss Sidarjo sebagai pilihan utama.
Hasil penelitian ini sesuai dengan teori yang dikemukakan oleh Rangkuti menyatakan bahwa bila konsumen dihadapkan dipilihan seperti nama merek, harga, serta atribut produk yang lain, dia akan cenderung memilih nama merek terlebih dahulu, sesudah itu baru baru memikirkan harga. Apabila ekuitas merek yang diberikan tinggi, maka nilai tambah yang diperoleh konsumen dari produk tersebut juga akan semakin tinggi dari merek yang telah disediakan toko pesaing lain. [3]
Hasil penelitian ini juga sejalan dengan hasil penelitian oleh Akhtar yang membuktikan bahwa ekuitas merek berpengaruh terhadap keputusan pembelian. Bahtiar dan Rahardja membuktikan bahwa ekuitas merek berpengaruh terhadap keputusan pembelian. Selanjutnya dengan Ramadhan membuktikan bahwa ekuitas merek berpengaruh secara signifikan terhadap keputusan pembelian. Begitupun juga dengan Ginati membuktikan bahwa ekuitas merek berpengaruh terhadap keputusan pembelian. Dan Agustini dan Suasana yang membuktikan bahwa ekitas merek berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian. Serta Suryani dan Lumban yang membuktikan bahwa ekuitas merek berpengarruh positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian.[3]
2. Hipotesis Kedua
Harga berpengaruh terhadap keputusan memilih
Berdasarkan hasil pengujian hipotesis membuktikan bahwa variabel harga berpengaruh terhadap keputusan pembelian. Hal ini mengindikasikan bahwa harga vapor pada Vapeboss Sidoarjo memiliki harga yang terjangkau yang sebanding dengan kualitas dan keragaman. Sehingga kesesuian harga dengan manfaat, harga vapor pada Vapeboss Sidoarjo mampu bersaing dengan toko lainnya. Hal tersebut yang memicu pelanggan untuk menggunakan produk vapor pada Vapeboss Sidarjo sebagai pilihan utama.
Hasil penelitian ini sesuai dengan teori yang dikemukakan oleh Tjiptono menjelaskan bahwa adanya hubungan antara harga dan manfaat dalam keputusan pembelian konsumen telah membuat perusahaan harus memilih suatu harga yang tidak terlalu tinggi maupun terlalu rendah, tetapi suatu harga yang sama dengan nilai persepsi bagi target konsumen.[7]
Hasil penelitian ini juga sejalan dengan hasil penelitian oleh Deisy yang membuktikan bahwa harga berpengaruh terhadap keputusan pembelian. Selanjutnya Afriyanoor membuktikan bahwa harga berpengaruh terhadap keputusan pembelian. Begitupun juga dengan Wuntuan membuktikan bahwa harga berpengaruh terhadap keputusan pembelian.[8]
3. Hipotesis Ketiga
Kualitas Pelayanan berpengaruh terhadap keputusan pembelian
Berdasarkan hasil pengujian hipotesis membuktikan bahwa variabel kualitas pelayanan berpengaruh terhadap keputusan pembelian. Hal ini mengindikasikan bahwa pelayanan yang diberikan sesuai dengan keinginan dan harapan konsumen dalam kenyamanan berkomunikasi, selalu bersedia mendengarkan keluhan kebutuhan yang dihadapi konsumen. Karyawan Vapeboss Sidoajo juga memberikan penjelasan tentang produk-produknya sehingga selalu menumbuhkan rasa percaya diri konsumen atas produk yang ditawarkan. Hal tersebut yang memicu pelanggan untuk menggunakan produk vapor pada Vapeboss Sidarjo sebagai pilihan utama.
Hasil penelitian ini sesuai dengan teori yang dikemukakan oleh Lupiyoadi menyatakan bahwa dalam mempertahankan bisnis dan mencapai keberhasilan dalam menghadapi persaingan, kualitas pelayanan yang menentukan keputusan pembelian. Dimana pengaruh pelayanan terhadap keputusan pembelian sangat penting karena pada dasarnya pelayanan adalah suatu bentuk penilaian dari konsumen terhadap tingkat pelayanan yang diterima dengan tingkat pelayanan yang diberikan perusahaan atau karyawan kepada konsumen. [9]
Hasil penelitian ini juga sejalan dengan hasil penelitian oleh Agustini dan Suasana yang membuktikan bahwa kualitas pelayanan berpengaruh positif dan signifikan terhadap keputusan pembelian.[10]
4. Hipotesis Keempat
Ekuitas merek, harga, dan kualitas pelayanan terhadap keputusan pembelian
Berdasarkan hasil pengujian hipotesis membuktikan bahwa variabel ekuitas merek, harga, dan kualitas pelayanan berpengaruh terhadap keputusan pembelian. Hal ini mengindikasikan bahwa merek produk vapor yang terdapat pada Vapeboss Sidoarjo merupakan alternatif pilihan utama ketika hendak membeli. Vapeboss Sidoarjo telah menyediakan berbagai macam merek produk vapor, dan terbukti produk vapor pada Vapeboss Sidoarjo dapat dipercaya. Sehingga merek produk vapor pada Vapeboss Sidoarjo memberikan kesan tersendiri dan juga dapat direkomendasikan kepada calon pembeli lainnya. Untuk harga mengindikasikan bahwa harga vapor pada Vapeboss Sidoarjo memiliki harga yang terjangkau yang sebanding dengan kualitas dan keragaman. Sehingga kesesuian harga dengan manfaat, harga vapor pada Vapeboss Sidoarjo mampu bersaing dengan toko lainnya. Sedangkan kualitas pelayanan mengindikasikan bahwa pelayanan yang diberikan sesuai dengan keinginan dan harapan konsumen dalam kenyamanan berkomunikasi, selalu bersedia mendengarkan keluhan kebutuhan yang dihadapi konsumen. Karyawan Vapeboss Sidoajo juga memberikan penjelasan tentang produk-produknya sehingga selalu menumbuhkan rasa percaya diri konsumen atas produk yang ditawarkan. Hal tersebut yang memicu pelanggan untuk menggunakan produk vapor pada Vapeboss Sidarjo sebagai pilihan utama.
Hasil penelitian ini sesuai dengan teori yang dikemukakan oleh Rangkuti menyatakan bahwa bila konsumen dihadapkan dipilihan seperti nama merek, harga, serta atribut produk yang lain, dia akan cenderung memilih nama merek terlebih dahulu, sesudah itu baru baru memikirkan harga. Apabila ekuitas merek yang diberikan tinggi, maka nilai tambah yang diperoleh konsumen dari produk tersebut juga akan semakin tinggi dari merek yang telah disediakan toko pesaing lain . Sedangkan menurut Agusty Ferdinand bahwa harga merupakan variabel penting dalam pemasaran, harga dapat mempengaruhi konsumen dalam mengambil keputusan aktifitas dalam melakukan pembelian suatu produk dengan berbagai alasan. Dan menurut pendapat menyatakan bahwa dalam mempertahankan bisnis dan mencapai keberhasilan dalam menghadapi persaingan, kualitas pelayanan yang menentukan keputusan pembelian. Dimana pengaruh pelayanan terhadap keputusan pembelian sangat penting karena pada dasarnya pelayanan adalah suatu bentuk penilaian dari konsumen terhadap tingkat pelayanan yang diterima dengan tingkat pelayanan yang diberikan perusahaan atau karyawan kepada konsumen.
Berdasarkan hasil dari penelitian di atas dapat diketahui seberapa besar pengaruh ekuitas merek, harga, dan kualitas pelayanan terhadap keputusan pembelian produk vapor pada Vapeboss Sidoarjo. Hal ini menunjukkan bahwa Ekutas Merek, Harga dan Kualitas Pelayanan Vapeboss Sidoarjo sudah dipenuhi dengan baik. Semakin baik Ekuitas Merek, Harga dan Kualitas Pelayanan maka semakin tinggi pula penjualan terhadap keputusan pembelian produk vapor pada Vapeboss Sidoarjo.