The purpose of this study was to determine the effect of the Net Profit Margin, Price to Book Value, Current Ratio, and Total Asset TurnOver to Earning Per Share in Real Estate and Property Componies Listed on the Stock Exchange in 2013–2018. This research is a quantitative reseach method with an associative research approach or relationship. The results of this study indicate that Net Profit Margin (X1), Price to Book Value (X2), Current Ratio (X3), and Total Asset TurnOver (X4) simultaneously influence in determining the Earning Per Share variable. While the variable Net Profit Margin (X1) and Total Asset TurnOver (X4) does not have a significant effect on Earning Per Share because the lower this variable, the better it is to measure is long-term debt o the company, and asset turnover as measured by sales volume will it is very important for creditors and shareholders, and even more important for company management to see how efficient the conditions of using their assets are in the company.
Pada era globalisasi sekarang ini, perkembangan kondisi perekonomian yang semakin pesat dan persaingan yang semakin ketat dalam pasar modal merupakan suatu tantangan dan peluang bagi setiap pengusaha untuk melakukan pengembangan usahanya. Hal ini menuntut perusahaan untuk dapat terus memaksimalkan hasil usahanya agar tetap memiliki kemampuan daya saing yang baik di dalam bisnis di pasar modal.
Bisnis property saat ini memberikan peluang dan kesempatan yang cukup terbuka untuk berkembang. Beberapa factor yang mempengaruhinya antara lain: pengadaan rumah selalu kurang disbanding kebutuhan rumah masyarakat, tingkat suku Bungan KPR relative rendah dan cenderung tidak stabil. Terbukanya peluang tersebut, tentunya menjadi suatu kesempatan untuk mengundang para investor asing maupun domestic untuk dapat berinvestasi di dalam negeri, sehingga dana atkan mengalir ke Indonesia melalui penanaman modal asing, dan dapat memberikan profit untuk membantu pertumbuhan bisnis real estate di Indonesia.
Penelitian ini mengamati laporan keuangan perusahaan Property dan Real Estate yang terdaftar di Bursa Efek Indonesian (BEI) sebagai objek penelitian untuk tahun 2013 sampai dengan tahun 2018. Alasan penulis memilih perusahaan ini karena perusahaan Property dan Real Estate memiliki prospek yang cerah di masa yang akan datang dengan potensi jumlah penduduk yang terus bertambah besar, semakin banyaknya pembangunan di sector perumahan, apartemen, pusat-pusat perbelanjaan, dan gedung-gedung perkantoran yang membuat investor tertarik untuk menginvestasikan dananya sehingga prospek perdagangan saham diperkiran akan terus meningkat. Selain itu, dengan adanya pembangunan superblock yang memiliki daya tarik lebih tinggi dibandingkan perumahan biasa, kenaikan harganya juga lebih tinggi.
Untuk berinvestasi di pasar modal, maka investor akan memperoleh keuntungan yaitu berupa dividend dan capital gain. Namun dalam berinvestasi, tentu ada sisi buruknya yang sering disebut dengan risk atau resiko. Risk akan selalu ada dalam setiap kegiatan berinvestasi, oleh karena itu investor harus memerlukan sebuah indicator yang cukup baik dalam mengambil keputusan sebelum berinvestasi. Salah satu indicator tersebut adalah Earning Per Share. Para calon pemegang saham tertarik dengan Earning Per Share yang besar, karena hal ini merupakan salah satu indicator keberhasilan perusahaan.
Metode Penelitian
Metode penelitian yang dilakukan peneliti menggunakan metode penelitian kuantitatif dengan pendekatan penelitian asosiatif atau hubungan. Sedangkan asosiatif ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara dua variabel atau lebih.
Berdasarkan rumusan masalah, tujuan, teori, penelitian terdahulu dan kerangka pemikiran, maka hipotesis dalam penelitian ini adalah :
H1 : Net Profit Margin tidak berpengaruh positif terhadap Earning Per Share (EPS) pada Perusahaan Real estate and Property yang terdaftar di BEI 2013-2018.
H2 : Price to Book Value berpengaruh positif terhadap Earning Per Share (EPS) pada Perusahaan Real estate and Property yang terdaftar di BEI 2013-2018.
H3 : Current Ratio berpengaruh positif terhadap Earning Per Share (EPS) pada Perusahaan Real estate and Property yang terdaftar di BEI 2013-2018.
H4 : Total Asset TurnOver tidak berpengaruh positif terhadap Earning Per Share (EPS) pada perusahaan Real estate and Property yang terdaftar di BEI 2013-2018.
H5 : Net Profit Margin, Price to Book Value, Current Ratio, dan Total Asset Turnover berpengaruh simultan terhadap Earning Per Share (EPS) pada Perusahaan Real estate and Property yang terdaftar di BEI 2013-2018.
A. Analisis Deskriptif
Berdasarkan hasil pengujian menunjukkan bahwa variabel Earning Per Share nilai rata-rata (mean) sebesar 42.11688, nilai median sebesar 24.70500, nilai maximum sebesar 255.6400, nilai minimum sebesar 0.017000, dan tingkat std. deviasi sebesar 50.69754. Variabel Net Profit Margin nilai rata-rata (mean) sebesar 2.383964, nilai median sebesar 0.252000, nilai maximum sebesar 82.07400, nilai minimum sebesar 0.00400, dan tingkat std. deviasi sebesar 10.10473. Variabel Price to Book Value nilai rata-rata (mean) sebesar 203.3156, nilai median sebesar 126.2575, nilai maximum sebesar 984.0000, nilai minimum sebesar 0.124000, dan tingkat std. deviasi sebesar 244.1809. Variabel Current Ratio nilai rata-rata (mean) sebesar 2.433732, nilai median sebesar 1.1845500, nilai maximum sebesar 8.800000, nilai minimum sebesar 0.064000, dan tingkat std. deviasi sebesar 1.969303. Variabel Total Asset TurnOver nilai rata-rata (mean) sebesar 0.197483, nilai median sebesar 0.178000, nilai maximum sebesar 0.795000, nilai minimum sebesar 0.011000, dan tingkat std. deviasi sebesar 0.138753.
B. Pengujian Regresi Data Panel
Model Estimasi Common Effect
Persamaan yang digunakan dalam penelitian ini dapat terlihat sebagai berikut :
Y_it=α + β_1 NPM+β_2 PBV+β_3 CR+ β_4 TATO+ e_it
EPS = α + 0.728245 NPM+ 0.057477 PBV – 0.359292 CR + 0.807862 TATO
Pada nilai R-squared diatas dapat ditunjukkan sebesar 0.280374 atau 28.0374% dimana variabel Net Profit Margin, Price to Book Value, Current Ratio, Total Asset TurnOver dapat menjeleskan variabel EPS sedangkan sisanya sebesar 0.307276 dijelakan oleh variabel lain.
Model Estimasi Fixed Effect
Persamaan yang digunakan dalam penelitian ini dapat telihat sebagai berikut :
Y_it=α + β_1 NPM - β_2 PBV+β_3 CR+ β_4 TATO+e_it
EPS= α + 0.979585 NPM - 0.044441 PBV + 0.568979 CR – 0.384168 TATO
Pada nilai R-squared diatas dapat ditunjukkan sebesar 0.733606 atau 73.3606% dimana variabel Net Profit Margin, Price to Book Value, Current Ratio, Total Asset TurnOver dapat menjeleskan variabel EPS sedangkan sisanya sebesar 0.798337 dijelakan oleh variabel lain.
Model Estimasi Random Effect
Persamaan yang digunakan dalam penelitian ini dapat telihat sebagai berikut :
Y_it=α + β_1 NPM - β_2 PBV+β_3 CR+ β_4 TATO+e_it
EPS= α +0.895235 NPM - 0.03191 PBV + 0.330625 CR + 0.433246 TATO
Hipotesis
A. Uji F (Simultan)
Berdasarkan hasil analisis tabel 4.10 diatas dapat dijelaskan bahwa apabila Fhitung = 1.879226 > Ftabel = 2,44 Maka H0 ditolak dan Ha diterima dengan sig 0,000 < 0,05 hal ini dapat diartikan bahwa variabel Net Profit Margin, Price to Book Value, Current Ratio, Total Asset TurnOver berpengaruh secara bersama-sama terhadap Earning per Share.
B. Uji T
C. Uji Koefisien Determinasi
Hasil Uji Koefisien Determinas menunjukkan bahwa nilai Adjusted R-Squared sebesar 0.884, artinya variabel Net Profit Margin, Price to Book Value, Current Ratio, dan Total Asset TurnOver memiliki proporsi pengaruh terhadap Earning per Share 84%, sedangkan sisanya 16% (100%-84%) dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak ada di dalam model regresi
Pembahasan
1. Pengujian Hipotesis Pengaruh Net Profit Margin Terhadap Earning Per Share
Berdasarkan hasil pengujian hipotesis pada variabel Net Profit Margin dalam penelitian ini tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap Earning Per Share. Karena ada hubungan NPM dengan EPS perusahaan. Jika NPM nya tinggi maka akan berdampak keuntungan bagi para pemegang saham. Dampak NPM tidak menguntungkan ketika kapasitas penghasilan perusahaan kurang dari apa yang diharapkan oleh para pemegang saham.
Dari hasil analisis regresi tersebut menunjukkan bahwa NPM merupakan salah satu faktor yang memiliki pengaruh yang tidak signifikan terhadap Earning Per Share perusahaan. Hasil penelitian ini mengidentifikasikan bahwa para pemegang saham cenderung tidak memperhitungkan besar kecilnya nilai NPM, karena besar kecilnya NPM terbukti tidak mempengaruhi perubahan Earning Per Share di pasar modal secara signifikan yang menyimpulkan bahwa NPM tidak berpengaruh secara signifikan terhadap Earning Per Share.
2. Pengujian Hipotesis Pengaruh Price to Book Value Terhadap Earning Per Share
Berdasarkan hasil pengujian hipotesis pada variabel Price Book Value (PBV) dalam penelitian ini memiliki pengaruh yang positif signifikan terhadap Earning Per Share. PBV dapat diartikan untuk menunjukkan seberapa besar nilai buku saham suatu perusahaan. Karena PBV yang tinggi menunjukkan semakin berhasil perusahaan menciptakan nilai bagi peme gang saham. Pernyataan yang menyatakan bahwa perusahaan yang memiliki PBV yang tinggi cenderung mempunyai earning yang tinggi. Dengan begitu laba yang tersedia bagi pemegang saham juga akan meningkat. Penelitian ini menunjukkan adanya pengaruh yang signifikan antara PBV terhadap EPS.
PBV berpengaruh positif terhadap Earning Per Share karena disebabkan perusahaan yang berjalan baik dan menunjukkan nilai pasar yang tinggi dari nilai bukunya. Semakin besar rasio PBV maka semakin tinggi perusahaan dinilai oleh investor relative dibandingkan dengan dana yang telah ditanamkan diperusahaan. Semakin tinggi perusahaan untuk menciptakan nilai bagi pemegang saham dan semakain tingginya tingkat kepercayaan pasar.”
3. Pengujian Hipotesis Pengaruh Current Ratio Terhadap Earning Per Share
Berdasarkan hasil pengujian hipotesis pada variabel Current ratio (CR) dalam penelitian ini memiliki pengaruh yang positif signifikan terhadap Earning Per Share. Current Ratio dapat diartikan bahwa asset yang terlalu tinggi akan menunjukkan kelebihan aset lancar yang menganggur dan tidak baik bagi profitabilitas perusahaan. Menurut Penelitian Yang mendukung dari hasil penelitian tersebut menunjukkan adanya pengaruh signifikan antara CR terhadap EPS.
Rasio likuiditas menunjukkan kemampuan untuk membayar hutang atau kewajiban finansial jangka pendek tepat pada waktunya. Likuiditas perusahaan ditunjukkan lebih besar kecilnya aktiva lancar yaitu aktiva yang mudah untuk dirubah menjadi kas yang meliputi kas, surat berharga, piutang, persediaan.
4. Pengujian Hipotesis Pengaruh Total Asset Turn Over Terhadap Earning Per Share
Berdasarkan hasil pengujian hipotesis pada variabel Total Asset TurnOver dalam penelitian ini tidak memiliki pengaruh signifikan terhadap Earning Per Share. Total Asset TurnOver merupakan rasio yang efisiensi penggunaan seluruh aktiva dalam perusahaan. Karena semakin tinggi rasio ini maka bisa dikatakan bahwa manajemen perusahaan menghasilkan penjualan yang besar dari total aktiva yang dimiliki perusahaan. Maka sebaliknya semakin rendah rasio ini maka bisa dikatakan bahwa manajemen perusahaan kurang mampu menghasilkan penjualan yang bagus dari total aktiva yang dimiliki perusahaan.
Dalam mengevaluasi posisi persediaan, maka prosedur yang sama seperti dalam mengevaluasi piutang dapat digunakan dengan menghitung tru over atau tingkat perputaran persediaan (inventory trun over). Kondisi perusahaan yang baik adalah selalu berada dalam kondisi yang seimbang, artinya perputaran persediaan tidak kecil dan juga tidak besar.
Net Profit Margin tidak berpengaruh signifikan terhadap Earning Per Share pada Perusahaan Real Estate dan Properti.”
Price to Book Value memiliki pengaruh signifikan yang positif terhadap Earning Per Share pada Perusahaan Real Estate dan Properti.”
Current Ratio memiliki pengaruh signifikan yang positif terhadap Earning Per Share pada Perusahaan Real Estate dan Properti.”
Total Asset TurnOver tidak berpengaruh signifikan terhadap Earning Per Share pada Perusahaan Real Estate dan Properti.”