Human Resource Management
DOI: 10.21070/ijler.2019.V3.392

Impact of Intrinsic Motivation and Transformation Leadership on Employees Productive Behavior of Manufacture Company in Sidoarjo, Indonesia


Dampak Motivasi Intrinsik dan Kepemimpinan Transformasional Terhadap Perilaku Produktif Karyawan Perusahaan Manufaktur di Sidoarjo, Indonesia

Universitas Muhammadiyah Sidoarjo
Indonesia
Universitas Muhammadiyah Sidoarjo
Indonesia

(*) Corresponding Author

Self Efficacy Intrinsic Motivation Employee Engagement Transformational Leadership on Productive Behavior of Employee

Abstract

This study aims to determine the effect of Self Efficacy, Intrinsic Motivation, Employee Engagement, and Transformational Leadership on the Productive Behavior of Employees at PT. Korin Intiwira Sejahtera Sidoarjo. The analytical tool used is to tabulate the data coellection questionnaireiin the form of a validity reliability test, the hiypothes is in this study is Self Efficacy, Intrinsic Motivation, Employee Engagement, and Transformational Leadership Productive Behavior of Employees. The research a results obtained based on the validity test showed that all statements on the questionnaire were declared valid. For the reliability test of all variables, the Crombach Alpha value >0.6 was declared valid. And for hypothesis testing based on the F test, the t test and adjusted R2 show that there is a significant influence between Self Efficacy, Intrinsic Motivation, Employee Engagement, and Transformational Leadership on Productive Behavior of Employees.

PENDAHULUAN

Dunia ekonomi yang semakin pesat berkembang saat ini membuat para pelaku bisnis harus bersaing sangat ketat [1] . Hal tersebut menuntut sebuah perusahaan untuk lebih mampu berkompetisi dengan pelaku bisnis lain [2] . Dalam menghadapi persaingan yang ketat, perusahaan dituntut untuk selalu mengelola usahanya dengan baik agar mampu bersaing dengan perusahaan lain dan mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Sebuah perusahaan yang baik tidak akan lepas dari sumber daya manusia didalam mengelola usahanya. Sumber daya manusia yang mempunyai kemampuan, keterampilan, pola pikir yang baik serta pengetahuan luas sangat diharapkan oleh perusahaan karena bisa menunjang sebuah organisasi dalam mencapai tujuan yang telah ditetapkan [3] .

METODE

Penelitian ini dilaksanakan di perusahaan PT. Korin Intiwira Sejahtera Jl. Nangka 265 B Seruni Gedangan Sidoarjo. Populasi : Populasi dalam penelitian ini adalah karyawan pada PT. Korin Intiwara Sejahtera yang berjumlah 150 orang karyawan, yang terdiri dari divisi pemasaran dan penjualan 25 karyawan, divisi kuangan 25 karyawan, divisi msdm 35 karyawan, dan divisi produksi 65 karyawan. Sampel : Dalam penelitian ini menggunakan teknik sample Probability Sampling yaitu suatu teknik pengambilan sampel dimana seluruh elemen mempunyai peluang untuk terpilih menjadi sampel, dengan menggunakan teknik pengambilan sampel Proportional random sampling [4]. Metode Proportional random sampling, sampel yang diambil berjumlah 43 yang terdiri dari divisi pemasaran dan penjualan 7 karyawan, divisi keuangan 7 karyawan, divisi msdm 10 karyawan, dan divisi produksi 19 karyawan. Jenis data :Jenis data yang diguanakan dalam penelitian ini adalah menggunakan data kuantitatif, yaitu berupa angka-angka dan analisisnya menggunakan data statistik.

Sumber data : Sumber data dalam penelitian ini berasal dari data primer yang diperoleh dengan cara menyebarkan kuesioner dan data sekunder yang diperoleh dari data perusahaan. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan kuesioner atau angket. Kuesioner merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberi seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertluis kepada responden untuk dijawabanya. Kuesioner dapat berupa pertanyaan/pernyataan tertutup atau terbuka, dapat diberikan kepada responden secara langsung atau dikirim melalui pos, atau internet. Dengan kuesioner tertutup dan terbuka, responden akan lebih leluasa dalam mengisi pertanyaan/pernyataan yang terdapat di kuesioner sesuai dengan hati nurani pada setiap individu.

Pada Uji Validitas ini suatu butir atau variabel dikatakan valid jika rhitung psitif, serta nilai rhitung > rtabel. Validitas butir instrumen dapat diketahui dengan cara membandingkan corrected item-total correlation yang diperoleh dari tabel pada pengujian yang menggunakan SPSS yaitu rhitung dengan (Alpha Cronbach) [5]. Jika rhitung lebih besar daripada (Alpha Cronbach), maka butir pertanyaan dinyatakan valid terhadap indikator. Demikian pula sebaliknya, maka butir pertanyaan dinyatakan tidak valid. Variabel butir adalah butir pertanyaan atau pernyataan pada tiap-tiap indikator. Uji reliabilitas dilakukan terhadap item pertanyaan yang dinyatakan valid. Dengan kata lain, reliabilitas menunjukkan konsistensi suatu alat ukur dalam mengukur suatu gejala yang sama.

HASIL DAN PEMBAHASAN

Analisis Deskriptif

Dalam penelitian ini salah satunya yang digunakan yaitu penelitian deskriptif. Analisi deskriptif digunakan untuk menganalisis data yaitu dengan cara mendeskriptifkan atau mengambarkan data yang sudah terkumpul dari kuesioner yang sudah disebarkan oleh peneliti kepada para karyawan atau responden. Sebagaimana disebutkan pada tabel sebagai berikut :

Keterangan Jumlah
Kuesioner yang disebarkan 43
Kuesioner yang kembali 43
Presentase respon rate 100%
Kuesioner yang tidak kembali 0
Kuesioner yang di analisis 43
Table 1.Tingkat Pengembalian Kuesioner Keterangan

Sumber : Data yang diringkas dari hasil pengumpulan kuesioner

Berdasarkan tabel 4.1 yang ada diatas yaitu sebanyak 43 kuesioner yang dibagikan kepada para karyawan atau responden, jumlah kuesioner yang kembali yaitu sebanyak 43 dan tidak ada responden yang tidak mengembalikan kuesioner tersebut. Jadi presentase ini akan meneliti jawaban dari semua karyawan atau responden yang telah menjawab kuesioner tersebut yaitu sebanyak 43 karyawan atau responden.

Uji Hipotesis

Menurut Sugiyono (2015).[10] dalam menghitung validitas menggunakan Correlation Pearson dengan ketentuan yaitu, jika nilai koefisien korelasi (r hitung) lebih besar dari 0,3 maka dinyatakan memiliki data yang valid dan jika nilai koefisien korelasi (r hitung) lebih kecil dari 0,33 maka dinyatakan memiliki data yang tidak valid.

Variabell Correctedd Itemm– Totall Correlationn Construct Keterangan
X1.11 0.5720 0.300 VALIDd
X1.22 0.7310 0.300 VALIDd
X1.33 0.7390 0.300 VALIDd
X1.44 0.7780 0.300 VALIDd
X1.55 0.7870 0.300 VALIDd
Table 2.Hasil Uji Validitas Sel Efficacy (X1)

Sumber data diolah menggunakan SPSS versi18

Variabell CorrecteddItemm– Totall Correlationn Constructt Keterangann
X2.11 0.7733 0.300 VALIDd
X2.22 0.6066 0.300 VALIDd
X2.33 0.8399 0.300 VALIDd
X2.44 0.8066 0.300 VALIDd
X2.55 0.8144 0.300 VALIDd
Table 3. Hasil Ujii Validitas Motivasi Intrinsik (X2)

Sumber data diolah menggunakan SPSS versi 18

Variabel Corrected Item – Total Correlation Construct Keterangan
X3.1 0.778 0.30 VALID
X3.2 0.674 0.30 VALID
X3.3 0.782 0.30 VALID
X3.4 0.761 0.30 VALID
X3.5 0.751 0.30 VALID
Table 4.Hasil Uji Validitas Variabel Employee Engagement (X3)

Sumber data diolah menggunakan SPSS versi 18

Variabel Corrected Item – Total Correlation Construct Keterangan
X4.11 00.719 0.300 VALIDf
X4.22 00.593 0.300 VALIDd
X4.33 00.705 0.300 VALIDd
X4.44 00.746 0.300 VALIDd
X4.55 00.673 0.300 VALIDd
Table 5.Hasil Uji Validitas Variabel Kepemimpinan Transformasional (X4)

Sumber data diolah menggunakan SPSS versi 18

Variabel Corrected Item – Total Correlation Construct Keterangan
Y.1 0.782 0.30 VALID
Y.2 0.836 0.30 VALID
Y.3 0.755 0.30 VALID
Y.4 0.798 0.30 VALID
Y.5 0.787 0.30 VALID
Table 6.Hasil Uji Validitas Variabel Perilaku Produktif Karyawan (Y)

Sumber data diolah menggunakan SPSS versi 18

Berdasarkan tabel diatas yang telah diiuji validitas dengan menggunakan software SPSS menyatakan bahwa pada kolom Corrected Item- Total Correlation pada setiap butir pernyataan menunjukan bahwa nilai korelasi item pernyataan variabel SelffEfficacy, Motivasi Intrinsik, Employee Engagement, Kepemimpinan Transformasional dan Perilaku Produktif Karyawan adalah valid dan dapat digunakan.

No. Variabel Penelitian Cronbach Alpha Kriteria Kesimpulan
1 Self Efficacy 0.773 0,60 Reliabel
2 Motivasi Intrinsik 0.825 Reliabel
3 Employee Engagement 0.802 Reliabel
4 Kepemimpinan Transformasional 0.713 Reliabel
5 Perilaku Produktif Karyawan 0.849 Reliabel
Table 7.Uji Reliabilitas Jawaban Responden

Sumber data diolah menggunakan SPSS versi 18

Berdasarkan tabel diatas nilai Cronbach Alpha dari variabel Self Efficacy sebesar 0,773 Cronbach Alpha avariabel Motivasi Intrinsik sebesar 0,825, Cronbach Alpha variabel Employee Engagement sebesar 0,802, Cronbach Alpha variabel Kepeimpinan Transformasional sebesarr0,713, dan Cronbach Alpha variabel Perilaku Produktif Karyawan sebesarr0,849. Keseluruhanndari Cronbach Alpha dari lima variabel diatas lebih dari 0,60 sehingga kuesioner penelitian yang digunakan dinyatakan reliabel, artinya kuesioner yang digunakan dalam penelitian ini dapat memberikan konsistensi penelian yang diberikan oleh responden [10].

Uji Asumsi Klasik

Figure 1.Hasil Uji Normalitas

Berdasarkan gambar diatas menunjukkan bahwa data menyebar disekitar garis diagonal dan mengikuti arah garis diagonal,maka dapat disimpulkan bahwa data tersebut menunjukkan berdistribusi normal [11].

Variabel F Sig keterangan
PERILAKU_PRODUKTIF_KARYAWAN * SELF_EFFICACY Linearity 12.235 0.002 Linear
PERILAKU_PRODUKTIF_KARYAWAN * MOTIVASI_INTRINSIK Linearity 0.515 0.479 Tidak Linear
PERILAKU_PRODUKTIF_KARYAWAN * EMPLOYEE_ENGAGEMENT Linearity 5.703 0.024 Linear
PERILAKU_PRODUKTIF_KARYAWAN * KEPEMIMPINAN_TRANSFORMASIONAL Linearity 22.972 0.00 Linear
Table 8.Hasil Uji Linearitas

Sumber data diolah menggunakan SPSS versi 18

Berdasarkan hasil pengujian linieritas menunjukkan bahwa variabel Self Efficacy (X1), Employee Engagement (X3) dan Kepemimpinan Transformasional (X4) mempunyai hubungan yang linier terhadap variabel Perilaku Produktif Karyawan (Y), Sedangkan Motivasi Intrinsik (X2) tidak Linier terhadap Perilaku Produktif Karyawan [11].

Model Collinearity Statistics
Tolerance VIF
SELF_EFFICACY 0.934 1.07
MOTIVASI_INTRINSIK 0.923 1.083
EMPLOYEE_ENGAGEMENT 0.959 1.042
KEPEMIMPINAN_TRANSFORMASIONAL 0.894 1.118
Table 9.Hasil Uji Multikolinieritas

Sumber data diolah menggunakan SPSS versi 18 (Lampiran 11)

Berdasa kan tabel diatas, menunjukkan bahwa ketiga variabel tersebut mempunyai nilai VIF < 10 dan nilai toleransi > 0,1. sehingga dapat disimpulkan bahwa dalam model tersebut tidak terdapat multikolinieritas [11].

DL DU 4-DU 4-DL DW Interpretasi
1,31 1,72 2,28 2,69 2,35 Tidak ada autokorelasi
Table 10.Hasil Ujii Autokorelasi

Sumber data diolah menggunakan SPSS versi 18

Berdasarkan tabel diatas, dapat dinyatakan bahwa nilai Durbin Watson adalah 2,35 maka dapat dikatakan tidak terjadi autokorelasi [11].

Figure 2.Hasil Uji Heteroskedastisitas

Sumber data diolah menggunakan SPSS versi 18

Berdasarkan gambar diatas, menunjukkan bahwa data menyebar secara acak, maka dapat dikatakan tidak terjadi heteroskedastisitas [11].

Uji Hipotesis

ANOVA b
Model Sum of Squares Df Mean Square F Sig.
1 Regression 570,299 4 142,575 17,001 ,000a
Residual 318,678 38 8,386
Total 888,977 42
a. Predictors: (Constant), Self Efficacy, Motivasi Intrinsik¸ Employee Engagement, Kepemimpinan Transformasional.
b. Dependent Variable: Perilaku Produktif Karyawan
Table 11.Hasil Uji Simultan (Uji F)

Sumber : Data diolah menggunakan SPSS versi 18

Berdasarkan table diatas dapat dijelaskan bahwa terdapat pengaruh simultan dari kelima variabel Self Efficacy, Motivasi Intrinsik, Employee Engagement dan Kepemimpinan Transformasional terhadap Perilaku Produktif Karyawan. Hal ini dapat ditunjukan dengan nilai sig. 0.000< 0.05 maka H0 diterima dengan ketentuan bahwa Fhitung > Ftabel 17.001 > 2.61

Coefficients a
Model Unstandardized Coefficients Standardized Cosefficients T Sig.
B Std. Error Beta
1 (Constant) -10.666 8.087 -1.319 .195
SELF_EFFICACY .179 .322 .060 .555 .582
MOTIVASI_INTRINSIK .368 .110 .372 3.358 .002
EMPLOYEE_ENGAGEMENT .306 .093 .352 3.274 .002
KEPEMIMPINAN_TRANSFORMASIONAL .719 .126 .637 5.719 .000
a. Dependent Variable: PERILAKU_PRODUKTIF_KARYAWAN
Table 12.Hasil Uji Parsial (Uji t)

Derajat keabsahan df = (n-k-1) = 43-4-1 = 38 dan tingkat taraf kepercayaan 5% atau 0.05, maka nilai t tabel adalah sebesar 1.685. Adapun penjelasan pada masing-masing variabel sebagai berikut.

Self Efficacy (X1). Nilai t hitung dalam penelitian ini sebesar 0.555 dengan tingkat signifikasi sebesar 0.582 lebih kecil dari t tabel sebesar 1.685, hal ini menunjukan bahwa terjadi penolakan H0 dan penerimaan H1 yang berarti terdapat pengaruh signifikan variabel Self Efficacy (X1) terhadap Perilaku Produktif Karyawan (Y).

Motivasi Intrinsik (X2). Nilai t hitung dalam penelitian ini sebesar 3.358 dengan tingkat signifikasi sebesar 0.002 lebih besar dari t tabel sebesar 1.685, hal ini menunjukan bahwa terjadi penolakan H0 dan penerimaan H1 yang berarti terdapat pengaruh signifikan variabel Motivasi Intrinsik (X2) terhadap Perilaku Produktif Karyawan (Y).

Employee Engagement (X3). Nilai t hitung dalam penelitian ini sebesar 3.274 dengan tingkat signifikasi sebesar 0.002 lebih besar dari t tabel sebesar 1.685, hal ini menunjukan bahwa terjadi penolakan H0 dan penerimaan H1 yang berarti terdapat pengaruh signifikan variabel Employee Engagement (X3) terhadap Perilaku Produktif Karyawan (Y).

Kepemimpinan Transformasional (X4). Nilai t hitung dalam penelitian ini sebesar 5.719 dengan tingkat signifikasi sebesar 0.000 lebih besar dari t tabel sebesar 1.685, hal ini menunjukan bahwa terjadi penolakan H0 dan penerimaan H1 yang berarti terdapat pengaruh signifikan variabel Kepemimpinan Transformasional (X4) terhadap Perilaku Produktif Karyawan (Y).

KESIMPULAN

Berdasarkan hasil penelitian serta pembahasan yang telah dilakukan pada bab-bab sebelumnya, maka penilitian ini dapat ditarik kesimpulan bahwa dari hasil uji yang dilakukan terbukti bahwa Self Efficacy, Employee Engagement, dan Kepemimpinan Transformasional berpengaruh secara simultan terhadap Perilaku Produktif Karyawan. Untuk pengaruh parsial juga terbukti bahwa Self Efficacy, Employee Engagement, dan Kepemimpinan Transformasional berpengaruh secara parsial terhadap Perilaku Produktif Karyawan. Sedangkan untuk Motivasi Intrinsik berpengaruh namun tidak signifikan terhadap Perilaku Produktif Karyawan. Diantara variabel Self Efficacy, Motivasi Intrinsik, Employee Engagement, dan Kepemimpinan Transformasional yang memiliki pengaruh paling signifikan terhadap Perilaku Produktif Karyawan adalah Kepemimpinan Transformasional.

UCAPAN TERIMA KASIH

Terima kasih kepada seluruh bapak ibu dosen di Uiversitas Muhammadiyah Sidoarjo, kedua orang tua penulis, sahabat, teman, dan rekn penulis atas dukungannya hingga dapat menyelesaikan penelitian dengan baik.

References

  1. Amri, R. F., Suharnomo, & Rahardja, E. (2016). Pengaruh Kepemimpinan Transformasional Dan Kepuasan Kerja Terhadap Loyalitas Yang Berdampak Pada Kinerja Karyawan Di Perusahaan (Studi Pada PT. Kimia Farma Plant Manufacturing Semarang). Bisnis Strategi, 25(1), 36–48.
  2. A.Nuzul. (2018). Hubungan Antara Empowering Leadership, Creative Self Efficacy Dan Employee Creativity Serta Dampaknya Terhadap Kinerja Karyawan. Jurnal Ilmu Manajemen, 6(2011), 1–12.
  3. Alimuddin. (2015). Pengaruh Motivasi Terhadap Produktivitas Kerja Karyawan Pada Pt Putra Bintan Borneo. Ejournal Ilmu Administrasi Bisnis, 3(4), 795–805.
  4. Rismayadi, B. (2015). Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Produktivitas Karyawan (Studi Kasus pada CV Mitra Bersama Lestari Tahun 2014). Jurnal Manajemen & Bisnis, 1(1), 1–16.
  5. Ninda, P. I., & Dadang Iskandar. (2015). Pengaruh Kepemimpinan Transformasional Terhadap Motivasi Kerja (Studi Kasus : Karyawan Human Capital Center (Hcc) Pt Telkom Japati Bandung). E-Proceeding Of Management, 2(3), 2854–2864.
  6. Ghozali, Imam. 2016. Aplikasi Analisis Multivariate dengan Program IBM SPSS 23. Edisi 8. Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro.
  7. Mamahit, R., Sendow, G. M., & Lumintang, G. G. (2016). Pengaruh Perencanaan Karir Dan Keterlibatan Kerja Terhadap Produktivitas Kerja Di Dinas Kebudayaan Dan Pariwisata Uptd Taman Budaya Provinsi Sulawesi Utara. Jurnal Emba, 4(1), 1307–1317.
  8. Nurzaini, E. (2015). Pengaruh Kepemimpinan Transformasional, Psychological Empowerment Dan Faktor Demografi Terhadap Komitmen Organisasi.
  9. Ninda, P. I., & Dadang Iskandar. (2015). Pengaruh Kepemimpinan Transformasional Terhadap Motivasi Kerja (Studi Kasus : Karyawan Human Capital Center (Hcc) Pt Telkom Japati Bandung). E-Proceeding Of Management, 2(3), 2854–2864.
  10. Sugiyono (2015). Metode Penelitian Kombinasi. Bandung: Alfabeta.
  11. Santoso (2010). Studi Deskriptif Effect Size Peneitian-Penelitian. Di fakultas Psikologi Universitas Sanata Dharma. Jurnal Penelitian. 14(1). Hlm. 1-17.