This study aims to determine the effect of the work environment, organizational culture, and work motivation on entrepreneurial commitment to SIDOARJO INTAKO COOPRATION. This research is a quantitative research with hypothesis testing. The sample used in this study were 60 employees at SIDOARJO INTAKO COOPRATION. The analytical tool used is multiple linear regression analysis, coefficient of determination (R2), partial correlation coefficient, t test, F test and classical assumption test using SPSS version 24.0 for windows. This primary data was obtained from a questionnaire whose measurement used a Likert scale that was tested for validity and reliability and the data was declared valid and reliable. The results of this study prove that the work environment, organizational culture, and work motivation simultaneously influence commitment entrepreneurs. work environment partially influences entrepreneur commitment, organizational culture partially influences entrepreneur commitment and work motivation partially influences entrepreneur commitment. In addition, organizational culture variables have the most significant influence on entrepreneurial commitment in SIDOARJO INTAKO COOPRATION.
Organisasi adalah sistem dimana tenaga kerja merupakan faktor yang vital untuk mewujudkan efektivitas dan efisiensi.Organisasi membutuhkan struktural yang efektif mulai dari pemimpin maupun karyawan untuk mencapai tujuan.Organisasi yang baik akan tumbuh dan berkembang dengan adanya sumber daya manusia yang mendukung kinerjanya, yang menjalankan tugasnya secara optimal guna menghadapi dinamika perubahan financial teknologiFintech. Sumber daya terpenting suatu organisasi adalah sumber daya manusia, yakni orang orang yang memberikan tenaga, bakat, dan kreatifitas usaha mereka kepada organisasi. Sumber daya manusia sendiri merupakan salah satu kunci terpenting dalam tercapainya tujuan organisasi . Lingkungan kerja fisik adalah semua keadaan berbentuk fisik yang terdapat di sekitar tempat kerja yang dapat mempengaruhi karyawan baik secara langsung maupun secara tidak langsung . Sedangkan lingkungan kerja nonfisik adalah semua keadaan yang terjadi berkaitan dengan hubungan kerja, baik hubungan dengan atasan maupun dengan rekan kerja, ataupun hubungan dengan bawahan. Konsep lingkungan kerja merupakan satu hal yang komprehensif termasuk seperti aspek fisik, psikologis dan sosial yang menandai kondisi kerja . Budaya organisasi diartikan sebagai sistem makna bersama yang dianut oleh anggota- anggota yang membedakan organisasi tersebut terhadap organisasi yang lain . Sistem makna bersama ini merupakan kesatuan dari karakteristik-karakteristik utama yang dihargai oleh organisasi. Budaya organisasi adalah ilmu pengetahuan yang di peroleh untuk mengintreptasikan pengalaman dan perilaku ilmu sosial . Motivasi dapat menjadikan dorongan yang ada di dalam diri manusia dan dapat mengarahkan perilakunya untuk melaksanakan tugas dan tanggung jawab . Menjadi salah satu unsur motivasi yang mempengaruhi kinerja pegawai. Sistem remunerasi secara nyata mendorong tingkat kehadiran pegawai dari yang sebelumnya rendah menjadi meningkat. Motivasi juga didorong oleh berbagai harapan untuk memenuhi kebutuhan materi dan non materi lainnya berdasarkan faktor internal dan eksterna . Jiwa Kewirausahaan adalah orang yang memiliki cirriciri sebagai berikut: 1. Penuh percaya diri, yaitu penuh keyakinan, optimis, berkomitmen, disiplin dan bertanggungjawab. 2. Memiliki inisiatif, yaitu penuh energI, cekatan dalam bertindak dan aktif. 3. Memiliki motif berprestasi terdiri atas orientasi pada hasil dan wawasan kedepan. 4. Memiliki jiwa kepemimpinan adalah berani tampil beda, dapat dipercaya dan tangguh dalam bertindak. 5. Berani mengambil risiko dengan penuh pertimbangan. Peranan politeknik dalam memotivasi mahasiswa, sikap dan minat sangat penting dalam menumbuhkan jumlah wirausaha. “Dewasa ini, banyak kesempatan untuk berwirausaha bagi setiap orang yang jeli melihat peluang bisnis tersebut. Karier kewirausahaan dapat mendukung kesejahteraan masyarakat yaitu menghasilkan imbalan finansial yang nyata.
Lokasi penelitian kali ini, penelitian pengambilan objek pada sebuah Kopersi INTAKO, yang mengelola tas dan koper, yang terletak di Jl. Utama Kendensari No 27 Tanggulangi Sidoarjo 61272 Jawa Timur, Indonesia. Populasi target dalam penelitian ini adalah seluruh karyawan koperasi INTAKO Sidoarjo 60 karyawan. Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi penelitian. Pengambilan sampel dilakukan dengan menggunakan teknik non probability sampling adalah teknik pengambilan sampel yang tidak memberi peluang sama bagi setiap anggota populasi untuk dipilih menjadi sampel. Teknik sampel yang digunakan adalah teknik sampel jenuh, yang menggunakan seluruh jumlah anggota yang aktif dikoperasi INTAKO di Sidoarjo. Sehingga sampel dalam penelitian ini yaitu menggunakan seluruh karyawan koperasi INTAKO Sidoarjo 60 karyawan. Jenis data dalam penelitian ini menggunakan data kuantitatif.sumber data yang digunakan dalam penelitian ada dua yaitu data primer yang meliputi data kuesioner yang telah disebar kepada responden dan data sekunder yang meliputi company profil, visi dan misi, struktur organisasi, Target dan Realisasi produks, dan sebagainya. Teknik pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan kuesioner yang dilakukan dengan cara memberi beberapa pernyataan tertulis kepada responden untuk di jawab sebagai pengumpulan data.
Variabel | Item Variabel | Correlation (r-hitung) | r-kritis | Sig. | Keterangan |
Variabel Lingkungan kerja | X1.1 | 0,735 | 0.30 | 0,000 | Valid |
X1.2 | 0,695 | 0,000 | Valid | ||
X1.3 | 0,427 | 0,000 | Valid | ||
X1.4 | 0,609 | 0,000 | Valid | ||
X1.5 | 0,444 | 0,000 | Valid | ||
X1.6 | 0,568 | 0,000 | Valid | ||
Variabel Budaya Organisasi | X2.1 | 0,643 | 0,000 | Valid | |
X2.2 | 0,834 | 0,000 | Valid | ||
X2.3 | 0,643 | 0,000 | Valid | ||
X2.4 | 0,748 | 0,000 | Valid | ||
X2.5 | 0,737 | 0,000 | Valid | ||
X2.6 | 0,849 | 0,000 | Valid | ||
Variabel Motivasi | X3.1 | 0,817 | 0,000 | Valid | |
X3.2 | 0,572 | 0,000 | Valid | ||
X3.3 | 0,741 | 0,000 | Valid | ||
X3.4 | 0,790 | 0,000 | Valid | ||
Variabel Entreprenuer Comitmen | Y.1 | 0,875 | 0,000 | Valid | |
Y.2 | 0,695 | 0,000 | Valid | ||
Y.2 | 0,645 | 0,000 | Valid | ||
Y.4 | 0,825 | 0,000 | Valid | ||
Y.5 | 0,895 | 0,000 | Valid |
Pada hasil pengujian validitas menyatakan bahwa seluruh item pertanyaan kuisioner dari variabel (X) dan variabel (Y) memiliki koefisien koreklasi diatas 0,30 (>0,30) sehingga dapat dikatakan bahwa item pernyataan kuesoner dari variabel (X) dan Variabel (Y) dinyatakan valid dan dapat digunakan untuk mengukur variabel yang telah di teliti.
Variabel | Nilai alpha cronbach | Nilai Kritis | Keterangan |
Lingkungan kerja | .604 | 0,6 | Reliabel |
Budaya Organisasi | .831 | 0,6 | Reliabel |
Motivasi Kerja | .650 | 0,6 | Reliabel |
Entrepreuer Komitmen | .836 | 0,6 | Reliabel |
Dari tabel diatas, dapat diperoleh nilai koefisien reliablitas Cronbach alpha pada variabel lingkungan kerja sebeasar 0,604, variabel budaya organisasi sebesar 0,831 , variabel motivasi kerja sebesar 0,650, dan variabel entrepreuer komitmen sebesar 0,836. Dari seluruh variabel tersebut diketahui nilai koefisen reliabilitas Cronbach alpha > 0,6 , maka dapat dikatakan bahwa instrument kuisoner yang digunakan dikatakan memiliki reliabilitas.
Uji Normalitas
Unstandardized Residual | ||
N | 60 | |
Normal Parametersa,b | Mean | ,0000000 |
Std. Deviation | 1,76196358 | |
Most Extreme Differences | Absolute | ,093 |
Positive | ,090 | |
Negative | -,093 | |
Kolmogorov-Smirnov Z | ,718 | |
Asymp. Sig. (2-tailed) | ,681 |
Test distribution is Normal.
Calculated from data.
Dari hasil pengujian diperoleh nilai asymp.sig 0,681 (0,681 > 0,05).Sehingga dapat diartikan jika data berdistribusi normal.Uji Linieritas
Uji Linieritas
Variabel | F | Sig. Linearity | Kondisi | Kesimpulan |
X1 - Y | 18,837 | 0,000 | Sig. < 0,05 | Linier |
X2 – Y | 27,245 | 0,000 | Sig. < 0,05 | Linier |
X3 – Y | 40,699 | 0,000 | Sig. < 0,05 | Linier |
Dari ketiga variabel tersebut menunjukkan bahwa nilai sig linearity lebih kecil dari 0,05 (< 0,05) maka dinyatakan hubungan antar variabel bersifat linier.
Uji Autokorelasi
Model | R | R Square | Adjusted R Square | Std. Error of the Estimate | Durbin-Watson |
1 | ,734a | ,538 | ,513 | 1,809 | 2,257 |
Predictors: (Constant), Motivasi kerja (X3), Budaya organisasi (X2), Lingkungan kerja (X1)
Dependent Variable: Enterprenuer komitmen (Y)
Berdasarkan hasil pengujian autokorelasi pada tabel yang ada diatas dapat diketahui nilai Durbin Watson sebesar sebesar 2,257 berada diantara du dan 4 – du (Du<d<4-du), yakni 1,6889 < 2,257 < 2.3111. Sehingga dapat disimpulkan bahwa tidak terjadi autokorelasi pada model regresi dalam penelitian ini.
Uji Heterokedasitas
Sumber : Output Data SPSS, 24.0
Pada gambar Scatterplot terlihat titik – titik menyebar secara acak, tidak membentuk sebuah pola tertentu yang jelas,serta tersebar baik diatas maupun dibawah angka 0, sehingga modelregresi tidak terkena gejala heterokedasitas.
Uji Multikolinieritas
Model | Collinearity Statistics | ||
Tolerance | VIF | ||
1 | (Constant) Lingkungan Kerja (X1) | .719 | 1.391 |
Budaya Organisasi (X2) | .750 | 1.333 | |
Motivasi (X3) | .562 | 1.780 |
a. Dependent Variable: entrepreneur Commitmen
Dari hasil pengujian multikolinieritas dapat diperoleh nilai VIF untuk semua variabel bebas lebih kecil dari 10 (<10) maka dapat dinyatakan jika regresi linier berganda yang digunakan dalam penelitian ini bebas dari multikolinieritas.
Model | Unstandardized Coefficients | Standardized Coefficients | t | Sig. | Collinearity Statistics | ||
B | Std. Error | Beta | Tolerance | VIF | |||
1 (Constant) | -2613 | 2,829 | -923 | ,360 | |||
Lingkungan Kerja | ,287 | ,199 | ,259 | 2,414 | ,019 | ,719 | 1,391 |
Budaya Organiasi | ,396 | ,199 | ,350 | 3,340 | ,001 | ,750 | 1,333 |
Motivasi Kerja | ,442 | ,159 | ,338 | 2,786 | ,007 | ,562 | 1,780 |
Sumber : Output Data SPSS 24.0
Berdasarkan hasil yang ada pada tabel diatas dapat diketahui model regresinya dari keempat variabel sebagai berikut :
Y = - 2,613 + 0,259 X 1 + 0,350 X 2 + 0,338 X 3
Uji Simultan (Uji F)
Model | Sum of Squares | df | Mean Square | F | Sig. | |
1 | Regression | 213,417 | 3 | 71,139 | 21,750 | ,000a |
Residual | 183,166 | 56 | 3,271 | |||
Total | 396,583 | 59 |
Sumber : Output Data SPSS, 24.0
Berdasarkan pengujian secara simultan menunjukkan nilai Fhitung sebesar 21,750 sedangkan Ftabel pada tingkat kepercayaan signifikansi sebesar 5% dan df sebesar k=3 dan df2 = n-k-1 (60-3-1=56) maka didapat nilai Ftabel sebesar 2,77. Oleh karena itu Fhitung 21,750 lebih besar dari Ftabel 2,77 dan tabel diatas juga menunjukkan nilai sig = 0,000 yang lebih kecil dari α=0,05 maka dari hasil tersebut dapat dinyatakan bahwa H0 ditolak dan Ha diterima, artinya variabel bebas mempunyai pengaruh secara simultan terhadap variabel terikat.
Jadi dapat disimpulkan bahwa lingkungan kerja (X1), budaya organisasi (X2) dan motivasi kerja (X3) berpengaruh secara simultan terhadap entrepreneur commitmen (Y) karyawan pada Koperasi INTAKO.
Uji Parsial (Uji t)
Model | Unstandardized Coefficients | Standardized Coefficients | t | Sig. | Collinearity Statistics | ||
B | Std. Error | Beta | Tolerance | VIF | |||
1 (Constant) | -2613 | 2,829 | -923 | ,360 | |||
Lingkungan Kerja | ,287 | ,199 | ,259 | 2,414 | ,019 | ,719 | 1,391 |
Budaya Organiasi | ,396 | ,199 | ,350 | 3,340 | ,001 | ,750 | 1,333 |
Motivasi Kerja | ,442 | ,159 | ,338 | 2,786 | ,007 | ,562 | 1,780 |
sumber : Output Data SPSS, 24.0
Pengaruh lingkungan kerja, Budaya organisasi dan Motivasi terhadap entrepreneur commitmen
Pengaruh lingkungan kerja terhadap entrepreneur comitmen, Berdasarkan tabel uji t diperoleh thitung sebesar 2,414, hal ini menunjukkan thitung 2,414 lebih besar dari ttabel 1,67252. Dengan demikian H0 ditolak dan H1 diterima, artinya variabel Lingkungan kerja mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap entrepreneur commitmenpada Koperasi INTAKO.
Pengaruh budaya organisasi terhadap entrepreneur comitmen, Berdasarkan tabel uji t diperoleh thitung sebesar 3,340, hal ini menunjukkan thitung 3.340 lebih besar dari ttabel 1,67252. Dengan demikian H0 ditolak dan H2 diterima, artinya variabel budaya organisasi mempunyai pengaruh secara signifikan tehadap entrepreneur commitmen pada koperasi INTAKO
Pengaruh motivasi terhadap entrepreneur commitmen, Berdasarkan tabel uji t diperoleh thitung 2,786, hal ini menunjukkan thitung 2,786 lebih besar dari ttabel 1,67252. Dengan demikian H0 ditolak dan H3 diterima, artinya variabel motivasimempunyai pengaruh yang signifikan terhadap entrepreneur commitmen pada koperasi INTAKO.
Diantara variabel lingkungan kerja, Budaya organisasi dan Motivasi. Variabel budaya organisasi yang berpengaruh signifikan terhadap entrepreneur comitmen.
Berdasarkan tabel diatas diperoleh nilai standardized coefficients beta untuk variabel lingkungan kerja sebesar 0,259, variabel Budaya organisasi sebesar 0,350 dan variabel Motivasi sebesar 0,338. Berdasarkan hasil pengujian tersebut maka dapat dinyatakan bahwa pengaruh budaya organisasi berpengaruh signifikan terhadap entrepreneur comitmen dengan hasil nilai standardized coefficients beta 0,350.
Koefisien Korelasi Berganda (Uji R)
Model | R | R Square | Adjusted Square | R | Std. Error Estimate | of | the | Durbin-Watson |
1 | ,734a | ,538 | ,513 | 1,808 | 2,257 |
Sumber :hasi Output SPSS 24.0 (DIOLAH)
Dapat dilihat pada tabel ujiR, nilai R sebesar 0,734(73,4,2%) hal ini menunjukkan bahwa hubungan variabel independen(bebas)dan variabel dependen (terikat) cukup kuat karena nilai dariuji R tersebut lebih dari 50%.
Koefisien Determinan Berganda (Uji R2)
Model | R | R Square | Adjusted Square | R | Std. Error Estimate | of | the | Durbin-Watson |
1 | ,734a | ,538 | ,513 | 1,808 | 2,257 |
Sumber :Lampiran Output SPSS, diolah
Berdasarkan hasil diatas diperoleh nilai koefisien determinasi (R Square) sebesar 0,538. Hal ini menunjukkan bahwa variabel Lingkungan Kerja, Budaya Organisasi, Motivasi dapat mempengaruhi entrepreneur commitmen sebesar 53,8 % sedangkan 46,2 % dipengaruhi oleh variabel bebas lain yang tidak dimasukkan dalam peneliti ini.
Hopotesis pertama : ada pengaruh lingkungan kerja, budaya organisasi, motivasi terhadapentrepreneur commitmen
Ada pengaruh Lingkungan kerja terhadap entrepreneur commitmen, Hasil analisis data membuktikan bahwa lingkungan kerja berpengaruh positif dan signifikan terhadap entrepreneur commitmen Dengan demikian dapat dinyatakan bahwa dimana lingkungan kerja yang nyaman dapat mendorong commitmen juga semakin baik. Sehingga bisa dikatakan bahwa lingkungan kerja bisa memberikan dampak yang positif bagi entrepreneur commitmen.da pengaruh budaya organisasi terhadap entrepreneur commitmen
Ada pengaruh budaya organisasi terhadap entrepreneur commitmen, Hasil analisis data membuktikan bahwa bahwa budaya organisasi berpengaruh signifikan terhadap entrepreneur commitmen dengan demikian dapat dinyatakan bahwa semakin baik budaya organisasi yang diterapkan makacommitmen juga semakin baik. Sehinga bisa dikatakan bahwa semakin besar kontribusi budaya organisasi bisa memberikan dampak yang positif bagi entrepreneur commitmen.budaya organisasi berpengaruh secara signifikan terhadap entrepreneur commitmen di Koperasi INTAKO dengan budaya organisasi yang tinggi dapat menciptakan peraturan yang harus dilaksanakan oleh karyawan dan hal tersebut dapat meningkatkan entrepreneur commitmen. Dengan adanya budaya organisasi dapat membentuk jiwa karyawan yang lebih baik untuk melaksanakan kewajibannya.
Ada pengaruh motivasi terhadap entrepreneur commitmen, Hasil analisis data membuktikan bahwa motivasi berpengaruh positif secara signifikan terhadap entrepreneur commitmen dengan demikian dapat dinyatakan bahwa semakin baik motivasi dalam setiap pekerjaan maka commitmen-nya juga semakin baik.Sehinga bisa dikatakan bahwa semakin baik kontribusi motivasi maka semakin memberikan dampak yang positif bagi entrepreneur commitmen. Motivasi berpengaruh terhadap komitmen di koperasi INTAKO karena motivasi ini akan membuat karyawan mudah dalam berinteraksi dengan sesama rekan kerja. motivasi yang tinggi untuk memudahkan karyawan saat bekerja dengan hasil yang baik. Dengan adanya motivasi dapat mendorong karyawan untuk bekerja lebih baik, Sehingga kesalahan dalam saat bekerja di koperasi INTAKO akan semakin berkurang karena setiap permasalahan dapat diselesaikan dengan baik.
Hopotesis ke dua : Diantara variabel lingkunga kerja, Budaya organisasi dan Motivasi. Variabel budaya organisasi yang berpengaruh signifikan terhadap entrepreneur comitmen.
Hasil analisis data membuktikan bahwa budaya organisasi berpengaruh paling signifikan terhadap komitmen di koperasi INTAKO karena budaya organisasi yang baik berpengaruh terhadap hasil kerja terutama dalam menyelesaikan tugas yang diberikan oleh atasan. Dengan mengutamakan budaya organisasi maka tugas karyawan dapat terselesaikan dengan baik dan tepat waktu, kemampuan dan waktunya digunakan secara bersungguh sungguh tanpa bermalas malasan. Karyawan ini akan bekerja sesuai dengan tujuan perusahaan sehingga target dan ketentuan perusahaan akan tercapai. Hal ini akan membuat gaya komitmennya semakin meningkat. Berdasarkan hasil dari pengujian hipotesis membuktikan bahwa variabel lingkungan kerja, budaya oraganisasi dan motivasi secara parsial berpengaruh terhadap Entreprenuer pada karyawan koperasi. Dan secara simultan lingkungan kerja, budaya oraganisasi dan motivasi berpengaruh terhadap entrepreneur commitmen pada karyawan di Koperasi . Hal ini berarti jika semakin baik variabel lingkungan kerja, budaya oraganisasi dan motivasi maka entrepreneur commitmen karyawan pada koperasi X juga akan meningkat.
Ucapan terima kasih setulusnya kepada Orangtua dan teman spesial yang senantiasa mendukung keberhasilan penulis, memberi semangat dan dukungan untuk segera menyelesaikan penulisan skripsi.